Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 809 - Patahnya Caliburn

Share

Bab 809 - Patahnya Caliburn

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-12 20:07:45

Meski Theodore Crypt bisa menggunakan sisa kekuatannya untuk membantu Ryan, itu berarti dia harus menghilang dari dunia.

Padahal masih ada satu teknik pedang penting yang belum diajarkannya.

Sejak pertempuran kuno itu, dia belum pernah menerima murid. Kini keberadaan Ryan memberinya harapan–dia tidak ingin pergi dengan penyesalan!

Ryan memahami maksud gurunya. Para kultivator Sekte Hell Blood ini tidak akan bertarung secara adil.

Satu kecerobohan bisa berakibat fatal. Bagaimanapun, ada alasan di balik reputasi buruk mereka di Gunung Langit Biru.

Tanpa ragu, Ryan melompat mundur sambil membentuk segel dengan jari-jarinya. Jimat pelarian aktif, bersiap membawanya pergi.

"Bajingan kecil, kau mencoba kabur? Bermimpilah!"

Tiba-tiba Lynx Sutr muncul dari kegelapan. "Tetaplah di sini!"

BOOM!

Tubuh Ryan terpental dan menghantam pohon raksasa dengan keras.

"Uhuk!"

Darah segar menyembur dari mulutnya.

Niat membunuh yang dingin memancar dari mata Lynx Sutr saat dia melangkah mendekat.

"Ba
Rianoir

Malam semua. (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Terima Kasih Kak Eny Rahayu, Kak Patricia Inge, Kak Pengunjung1805, Kak Pengunjung5804, Kak Alberth Abraham Parinussa, Kak Mohd Sidi, Kak Purwanto LoneRanger, Kak Celestine Belayong Belayong, dan Kak Anchou Mallawa atas hadiah koinnya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih Kak Ricky Wenas atas hadiah Buket, Kopi, dan Koinnya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih juga kepada para pembaca yang telah mendukung novel ini dengan Gem (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠) Akhirnya, jumlah koin hadiah telah memenuhi target, jadi malam ini ada bab bonus hadiah (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) kira-kira max jam 8 WIB othor rilis. Ditunggu (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 23
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andreas E. Hardy
bab bonus...nie ye kita baca lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 810 - Theodore Mengambil Alih Pertarungan

    "Muridku, setelah jatuh seseorang bisa bangkit kembali. Meski Pedang Suci Caliburn patah, ia masih bisa terlahir kembali.""Setelah pertempuran ini, jika aku masih hidup, aku akan mengajarimu teknik memelihara pedang. Pedang Suci Caliburn telah melindungimu, dan jika ia menyerap atribut pedang spiritual lainnya, ia pasti akan menjadi lebih kuat!""Sekarang, serahkan semuanya padaku. Lynx Sutr ini mengandalkan kultivasinya untuk menekanmu. Hari ini, aku akan tunjukkan padanya apa itu kekuatan sejati! Aku akan pinjam tubuhmu sebentar," ujar Theodore dari dalam kuburan pedang.Lynx Sutr menyerang tanpa ampun, auranya bagai pelangi yang membawa kematian. Dia sudah bisa membayangkan kepala Ryan terpisah dari tubuhnya. Melihat senyum di wajah Ryan, dia mengira itu hanya pembangkangan terakhir sebelum ajal.Kekuatan serangan pedangnya telah mencapai Ranah Heavenly Soul. Tidak mungkin seorang kultivator ranah Nascent Soul yang terluka parah dan kehabisan energi qi bisa menahannya.Namun te

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1 - Tragedi

    Suara pekikan kecil terdengar diikuti oleh suara dentingan piring yang jatuh, membuat suasana pesta menjadi hening.Ryan Pendragon menoleh ke arah sumber suara dan melihat seorang gadis kecil, mungkin berusia sekitar 10 tahun, berdiri kaku dengan wajah pucat. Di depannya, seorang pria tinggi besar dengan mata tajam berdiri menjulang, jasnya yang mahal kini bernoda makanan yang tumpah."Ma-maafkan saya, Tuan," gadis kecil itu terbata-bata, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.Pria itu menatap gadis kecil tersebut dengan tatapan dingin yang menusuk. Tangannya terkepal erat, dan Ryan bisa melihat urat-urat di lehernya menegang karena menahan amarah.Melihat situasi yang semakin tegang, Ayah Ryan–William Pendragon bergegas menghampiri mereka. Ia berlutut di samping gadis kecil itu, mengeluarkan sapu tangan dari saku jasnya."Tidak apa-apa, Nak. Itu hanya kecelakaan," ujar William lembut sambil mencoba membersihkan noda di sepatu gadis itu. Kemudian ia berdiri dan menghadap pria

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 2 - Kembalinya Ryan Pendragon

    “Terima kasih,” ucap Ryan setelah turun dari taksi dan memberikan bayaran ke sopir.Beralih menatap sebuah bangunan kantor yang menjulang tinggi di hadapan, Ryan membaca lagi secarik kertas yang diberikan oleh gurunya, memastikan ini adalah tempat yang harus dia tuju.“Snowfield Group,” ulang Ryan, lalu mengangkat pandangan untuk melihat plang besar yang terpatri nyata di depan gedung. “Benar ini,” ucapnya sebelum masuk ke dalam lobi.Awalnya, Ryan berniat untuk langsung pergi ke Ibu Kota–Riverdale dan mencari Master Lucas, pria yang muncul di kediamannya lima tahun lalu dan membunuh ayahnya. Bagaimanapun, dia adalah orang yang paling ingin Ryan bunuh selama lima tahun terakhir. Namun, gurunya bersikeras agar Ryan terlebih dahulu pergi ke Golden River dan menemui seorang wanita bernama Rindy Snowfield. Oleh karena itu, di sinilah Ryan sekarang, di lobi perusahaan Snowfield Group.Mengenakan kaos, topi, dan tas selempang kusam yang tersampir di bahunya, penampilan Ryan yang sederhana

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 3 - Keributan

    Keheningan mencekam menyelimuti lobi gedung Snowfield Group. Semua mata tertuju pada sosok pemuda yang berdiri tenang di tengah kekacauan. Dua penjaga keamanan tergeletak tak sadarkan diri di dekat pecahan kaca, sementara pemuda itu hanya berdiri diam, seolah tak terjadi apa-apa."Astaga, apa yang baru saja terjadi?" bisik salah seorang karyawan, matanya terbelalak ketakutan."Ssst! Jangan keras-keras. Kau mau jadi korban berikutnya?" balas temannya, menarik lengan si karyawan untuk menjauh.Para resepsionis muda bersembunyi di balik meja, ketakutan. Mereka bahkan tidak melihat pemuda itu menyerang. Semuanya terjadi begitu cepat, seolah-olah kedua penjaga itu tiba-tiba saja terpental dan tak sadarkan diri.Ryan melirik kedua penjaga yang tak sadarkan diri itu dan menggelengkan kepalanya dengan jengkel. Tanpa menghiraukan tatapan ketakutan dari orang-orang di sekitarnya, ia melangkah santai dan duduk di sofa. Dengan tenang, ia mengambil koran yang tergeletak di meja, mulai membacanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 4 - Pemaksaan

    Adel menghela napas lega saat melangkah keluar dari gedung Snowfield Group.Hari ini sungguh tidak terduga, tapi setidaknya situasi dengan pemuda misterius itu sudah mereda. Dia membuka pintu Mercedes-nya, bersiap untuk pergi ke pertemuan berikutnya.Tepat saat dia hendak masuk, pintu penumpang terbuka. Adel terkejut melihat Ryan meluncur masuk dengan santai."Hei! Apa yang kau lakukan?" seru Adel, matanya melebar.Ryan menatapnya dengan serius. Dia bisa melihat aura gelap menyelimuti Adel, tanda adanya bahaya yang mengintai. Teknik Matahari Surgawi-nya memperingatkan bahwa gadis ini akan menghadapi ancaman besar dalam waktu dekat."Kupikir kau mungkin butuh teman ngobrol dalam perjalanan," jawab Ryan ringan, menyembunyikan kekhawatirannya.Adel mengangkat alisnya. "Oh, benarkah? Dan sejak kapan kita jadi teman ngobrol?"Ryan tersenyum. "Sejak aku memutuskan untuk berterima kasih atas bantuanmu tadi."Adel memutar matanya, tapi ada senyum kecil di bibirnya. "Baiklah, tuan misterius.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 5 - Hanya Sekedar Semut

    Keheningan mencekam menyelimuti ruangan. Semua mata tertuju pada sosok Ryan yang baru saja membela Adel dengan berani. Tak seorang pun menyangka akan ada yang berani menentang Effendy Shaw, apalagi di wilayah kekuasaannya sendiri."Hei, kau!" Yohan, salah satu penjilat Effendy, berdiri dengan wajah merah padam. Dia menunjuk ke arah Ryan dengan jari gemetar, suaranya bergetar menahan amarah. "Dasar orang bodoh! Apa kau tahu siapa yang kau hadapi? Lihat pakaianmu, bahkan itu tidak sampai bernilai ratusan ribu. Beraninya orang desa sepertimu menyinggung Tuan Muda Shaw!"Ryan hanya melirik Yohan sekilas, tatapannya dingin dan menusuk. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, aura intimidasi yang dipancarkannya membuat Yohan mundur selangkah.Merasa terhina oleh sikap acuh tak acuh Ryan, Yohan melanjutkan ancamannya dengan suara bergetar, "A-aku hanya perlu menelepon, dan kau bisa mengucapkan selamat tinggal pada kehidupanmu di Golden River!"Ryan mendengus pelan, seolah menganggap ancaman it

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 6 - Datangnya Magnus Shaw

    Beberapa waktu berlalu, dan suasana di ruangan itu semakin mencekam. Adel, dengan wajah pucat, mencondongkan tubuhnya ke arah Ryan."Dengar," bisiknya, suaranya bergetar, "kau tidak tahu apa yang kau hadapi. Keluarga Shaw mungkin baru naik daun dalam lima tahun terakhir, tapi pengaruh mereka di Golden River tidak bisa diremehkan."Ryan menoleh, senyum tipis tersungging di bibirnya. "Oh ya? Ceritakan padaku."Adel menarik napas dalam-dalam, matanya menyiratkan kekhawatiran yang mendalam. "Keluarga Shaw... mereka bukan sekadar keluarga kaya biasa. Lima tahun lalu, mereka hanya pemilik beberapa properti di Golden River. Tapi sekarang? Mereka menguasai hampir setengah pasar real estate kota ini."Ryan mendengarkan dengan seksama, matanya menyipit sedikit mendengar perkembangan pesat keluarga Shaw."Bukan hanya itu," Adel melanjutkan, suaranya semakin pelan. "Mereka punya koneksi politik yang kuat. Walikota, kepala kepolisian, bahkan beberapa anggota dewan kota—semuanya berada di bawah pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 7 - Unjuk Kekuatan

    "Seekor semut, katamu?" Ryan tersenyum dingin. "Mungkin kau perlu memeriksa matamu, Pak Tua."Tetua Zimmer mendengus mendengar balasan Ryan. Dia mengambil posisi bertarung, kedua tangannya terangkat di depan dada. "Anak muda, aku akan memberimu kesempatan terakhir untuk berlutut dan memohon ampun. Jika tidak, jangan salahkan aku jika kau tidak bisa meninggalkan tempat ini dengan utuh."Ryan hanya mengangkat alisnya, ekspresinya masih tenang. "Oh? Lalu apa yang akan kau lakukan? Membunuhku dengan omong kosongmu?"Kemarahan melintas di wajah Tetua Zimmer. Tanpa peringatan lebih lanjut, dia melesat maju, telapak tangannya mengarah langsung ke dada Ryan."Teknik Telapak Angin Topan!"Serangan Tetua Zimmer begitu cepat hingga mata biasa nyaris tidak bisa mengikutinya. Angin kencang berputar di sekitar telapak tangannya, menciptakan pusaran udara yang mampu meremukkan tulang.Namun, Ryan tetap berdiri di tempatnya, tidak bergerak sedikitpun."Ryan, awas!" teriak Adel panik, tangannya menu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 810 - Theodore Mengambil Alih Pertarungan

    "Muridku, setelah jatuh seseorang bisa bangkit kembali. Meski Pedang Suci Caliburn patah, ia masih bisa terlahir kembali.""Setelah pertempuran ini, jika aku masih hidup, aku akan mengajarimu teknik memelihara pedang. Pedang Suci Caliburn telah melindungimu, dan jika ia menyerap atribut pedang spiritual lainnya, ia pasti akan menjadi lebih kuat!""Sekarang, serahkan semuanya padaku. Lynx Sutr ini mengandalkan kultivasinya untuk menekanmu. Hari ini, aku akan tunjukkan padanya apa itu kekuatan sejati! Aku akan pinjam tubuhmu sebentar," ujar Theodore dari dalam kuburan pedang.Lynx Sutr menyerang tanpa ampun, auranya bagai pelangi yang membawa kematian. Dia sudah bisa membayangkan kepala Ryan terpisah dari tubuhnya. Melihat senyum di wajah Ryan, dia mengira itu hanya pembangkangan terakhir sebelum ajal.Kekuatan serangan pedangnya telah mencapai Ranah Heavenly Soul. Tidak mungkin seorang kultivator ranah Nascent Soul yang terluka parah dan kehabisan energi qi bisa menahannya.Namun te

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 809 - Patahnya Caliburn

    Meski Theodore Crypt bisa menggunakan sisa kekuatannya untuk membantu Ryan, itu berarti dia harus menghilang dari dunia. Padahal masih ada satu teknik pedang penting yang belum diajarkannya. Sejak pertempuran kuno itu, dia belum pernah menerima murid. Kini keberadaan Ryan memberinya harapan–dia tidak ingin pergi dengan penyesalan!Ryan memahami maksud gurunya. Para kultivator Sekte Hell Blood ini tidak akan bertarung secara adil. Satu kecerobohan bisa berakibat fatal. Bagaimanapun, ada alasan di balik reputasi buruk mereka di Gunung Langit Biru.Tanpa ragu, Ryan melompat mundur sambil membentuk segel dengan jari-jarinya. Jimat pelarian aktif, bersiap membawanya pergi."Bajingan kecil, kau mencoba kabur? Bermimpilah!" Tiba-tiba Lynx Sutr muncul dari kegelapan. "Tetaplah di sini!"BOOM!Tubuh Ryan terpental dan menghantam pohon raksasa dengan keras. "Uhuk!" Darah segar menyembur dari mulutnya.Niat membunuh yang dingin memancar dari mata Lynx Sutr saat dia melangkah mendekat. "Ba

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 808 - Terdesak

    Meskipun tingkat kultivasi Ryan tidak sebanding dengan mereka, dia memiliki naga darah dan rune kehidupan, serta teknik pedang yang hebat dari Ahli Dao Pedang Tak Terhitung! Kombinasi kekuatan ini membuatnya tak terhentikan. Sebagai penguasa Kuburan Pedang, inilah aspek terkuatnya. Tubuhnya dipenuhi niat membunuh yang pekat, membuatnya tampak bagai iblis yang merangkak keluar dari neraka. Meski kalah jumlah, Ryan menghancurkan mereka tanpa ampun! "Glup..." Hembusan angin dingin bertiup sementara suara menelan samar-samar terdengar di sekeliling. Para praktisi Sekte Hell Blood yang tersisa menatap dengan wajah pucat pasi. Mereka memang telah menyaksikan Ryan membunuh murid dan tetua Sekte Dawn Sword, namun metode yang digunakannya kali ini terlalu aneh dan misterius. "Bagaimana mungkin seorang kultivator ranah Nascent Soul dari Nexopolis bisa mengalahkan lebih dari sepuluh murid elit Sekte Hell Blood?" bisik salah satu dari mereka dengan suara bergetar. Meski para korban

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 807 - Membantai Sekte Hell Blood

    "Serang! Tangkap anak ini!" perintah Lynx Sutr lantang. WUSHHH! Dalam sekejap, selusin sosok berpakaian hitam melesat ke udara. Garis-garis merah berkilau di langit saat mereka mengepung Ryan dari segala arah. Bayangan pintu berwarna merah darah mengembun di atas kepala mereka–formasi rahasia Sekte Hell Blood yang terkenal mematikan! Ryan mengamati para penyerangnya dengan tenang. Kekuatan mereka memang jauh di atas pengikut Sekte Dawn Sword, termasuk formasi khusus yang mereka gunakan. Namun di matanya, mereka tak lebih dari serangga yang menunggu untuk dimusnahkan. "Ryan Pendragon," suara dingin Lynx Sutr kembali terdengar. "Aku masih akan memberimu kesempatan terakhir. Bergabunglah dengan Sekte Hell Blood dan bekerja keraslah untuk kami." Ryan melirik sekilas selusin praktisi yang mengepungnya sebelum mendengus meremehkan. "Tidak ada sekte bela diri di Gunung Langit Biru yang layak untuk itu!" "Hmph! Tetua Lynx, mengapa kita membuang-buang waktu dengan anak sombong ini

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 806 - Tawaran Sekte Hell Blood

    Di kejauhan, Gerry Pain menyaksikan semuanya dengan wajah memucat. Siapa yang mengira Ryan tidak hanya selamat menghadapi kultivator Gunung Langit Biru, tapi bahkan mampu membunuhnya dengan begitu mudah? Ini benar-benar di luar nalarnya. Penyesalan mulai menggerogoti hatinya. Mengapa dia harus menyinggung Ryan waktu itu? Jika Ryan benar-benar selamat hari ini, siapa di Nexopolis atau bahkan Gunung Langit Biru yang mampu menghentikannya? Larry Brave dan yang lainnya masih terdiam membeku, terlalu terkejut dengan pemandangan yang baru saja mereka saksikan. Beberapa bahkan mengucek mata mereka berulang kali, seolah tidak percaya dengan kekuatan Ryan yang jauh melampaui imajinasi. Di tengah ketegangan itu, suara tepuk tangan tiba-tiba memecah keheningan. Plak! Plak! Plak! Lynx Sutr dari Sekte Hell Blood melangkah maju dengan senyum mengembang. "Ryan, oh Ryan, kau benar-benar mengejutkan. Seorang kultivator ranah Nascent Soul yang baru saja maju, namun mampu membunuh kultivat

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 805 - Mengalahkan Michael Sword

    Serangan Ryan tadi telah membuat batu giok hijau milik Michael Sword kini telah terbelah menjadi dua. Yang artinya, tidak ada ancaman lagi yang bisa ditimbulkan pria itu. Pedang Suci Caliburn di tangan Ryan kembali memancarkan kekuatan dahsyat. Suara dingin Ryan bergema di udara. "Karena kau ingin memusnahkan Keluarga Pendragon-ku, aku khawatir Sekte Dawn Sword milikmu juga akan ikut dimusnahkan!" Bibir Ryan melengkung membentuk seringai mengejek. Matanya dipenuhi niat membunuh saat menatap Michael Sword yang mulai gemetar ketakutan. "TIDAK!" Jejak ketakutan melintas di mata Michael Sword, keputusasaan yang mendalam memenuhi hatinya. Inikah kekuatan Ryan yang sebenarnya? Bagaimana mungkin dia hanya seorang kultivator ranah Nascent Soul yang baru maju? Mengapa kekuatan tempurnya begitu mengerikan? "Ryan, kau tidak bisa membunuhku!" Michael Sword berteriak panik saat rasa bahaya yang mematikan menyelimuti dirinya. Sudah berapa tahun sejak terakhir kali dia merasakan keta

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 804 - Melawan Utusan Sekte Dawn Sword (V)

    Mendengar ancaman itu, mata Ryan seketika memerah. Bibirnya melengkung membentuk senyum dingin yang mengerikan. "Kau benar-benar sudah bosan hidup!" Dengan lolongan panjang, sosok Ryan tiba-tiba menghilang dari tempatnya. BOOM! Gelombang kejut dahsyat menyapu area itu saat dia mengaktifkan teknik matahari surgawi. Energi qi dalam dantiannya meledak bagai gunung berapi aktif. Dalam sekejap, aura Ryan melonjak ke tingkat yang mencengangkan. Ryan kemudian mengaktifkan teknik Dragon Phantom Flash, bergerak secepat kilat. "Bagaimana mungkin secepat ini?" Mata Michael Sword melebar tak percaya. Anak ini masih mampu bergerak secepat itu meski telah terluka parah? Sungguh mengejutkan! "Huh! Ryan, sepertinya aku tidak bisa membiarkanmu hidup hari ini. Meski kau cepat, jika tebakanku benar kau hanya menggunakan teknik rahasia. Apakah kau pikir itu cukup untuk melawanku?" Michael Sword menatap Ryan dengan sorot meremehkan. "Hari ini, aku akan menunjukkan padamu seberapa besar juran

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 803 - Melawan Utusan Sekte Dawn Sword (IV)

    Ryan menyadari betul bahwa meski Michael Sword dan batu giok hijau misteriusnya sangat kuat, mereka bukanlah ancaman utama. Ancaman sebenarnya adalah para anggota Sekte Hell Blood yang masih mengawasi dalam diam. Theodore Crypt hanya bisa melancarkan satu jurus lagi–itu akan menjadi kartu as terbesar dalam pertarungan ini. Oleh karena itu Ryan tidak bisa menyia-nyiakannya untuk menghadapi Michael Sword, terlebih Dao Pembantaiannya paling cocok untuk situasi saat ini. Dari kejauhan, Michael Sword melirik Ryan dengan tatapan meremehkan. Batu giok hijau melayang di sekelilingnya, memancarkan aura halus namun mematikan. "Ryan, kau telah membuktikan kemampuanmu dengan memaksaku menggunakan harta karun ini," Michael Sword berkata angkuh. "Satu-satunya pilihanmu sekarang adalah meletakkan senjata dan mengikutiku kembali ke Sekte Dawn Sword. Mungkin ketua sekte akan berbelas kasih dan memberimu kematian yang cepat!" Dia berhenti sejenak sebelum menambahkan, "Sebagai orang Nexopolis, su

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 802 - Melawan Utusan Sekte Dawn Sword (III)

    Bersamaan dengan raungan penuh tekad, aura Ryan melambung ke puncaknya. Tanpa ragu dia mengangkat pedangnya yang berkedip-kedip dengan cahaya misterius, seolah mampu menyapu bersih segala aura penindasan. Dalam gerakan yang nyaris tak terlihat mata, Ryan mengayunkan pedangnya! Mata Michael Sword terbelalak saat menatap bilah tajam yang menusuk pakaiannya. Kalau saja dia tidak menghindar di detik terakhir, pedang itu pasti telah menembus jantungnya! Serangan Ryan benar-benar mengejutkannya hingga ke inti jiwa. "Ryan, kau dari sekte mana?" desak Michael Sword dengan napas memburu. "Dari mana kau mendapatkan teknik pedang ini? Bicaralah! Kalau tidak, kau harus mati!" "Kau tidak punya hak untuk tahu," Ryan mencibir dingin. Mendapat jawaban seperti itu, Michael Sword menghunuskan pedangnya pada Ryan penuh amarah. Ryan membalas serangan pedang itu dengan berbagai teknik pedang yang pernah ia pelajari. Adu pedang tak terelakkan, dentingan demi dentingan bergema menemani percikan a

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status