Beranda / Pernikahan / Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura / Ch.3 - Metode Siksaan Kejam

Share

Ch.3 - Metode Siksaan Kejam

Penulis: Kocheng Oyen
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-24 18:36:28

Xiang Fan menggunakan tanaman-tanaman obat yang ia temukan dalam perjalanan ke Hutan Iblis untuk merawat luka pria yang terluka itu.

“Kenapa aku merasa sangat terbiasa dengan membuat obat ya?” Xiang Fan bergumam saat selesai menumbuk tanaman obat hingga halus.

Padahal ia sebelumnya tidak pernah benar-benar mempelajari cara membuat obat-obatan, hanya pernah membaca artikel tentang tanaman obat dan manfaatnya saja. Tapi sekarang ia seolah sudah terbiasa dengan meracik obat.

Xiang Fan tidak memikirkannya lebih jauh, ia mengoles obat yang sudah ia buat itu di luka-luka pria itu.

Dalam belasan menit, Xiang Fan selesai mengobati dan sekarang ia hanya perlu menunggu saja.

Matahari mulai terlihat dari timur, pria itu mulai membuka mata. Saat ia menyadari sesuatu, ia buru-buru melihat sekitar. Merasa aman, pria itu menghela nafas.

“Apa ini? Ada seseorang yang mengobati ku?” pria itu mengerutkan keningnya.

“Akhirnya kau sudah bangun, aku cukup bosan menunggu.”

Pria itu menoleh ke atas, melihat Xiang Fan berada di atas dahan pohon, melompat tepat di depannya.

Pria itu bereaksi, berniat bangun tapi luka di tubuhnya membuat pergerakannya sangat terbatas.

“Aku sarankan jangan terlalu banyak bergerak.”

“Siapa kau?” Pria itu menatap tajam Xiang Fan.

“Kau tidak perlu tau. Aku sudah menyelamatkan nyawa mu, jadi bukankah kau seharusnya balas budi? Aku ingin mengetahui beberapa informasi.” Xiang Fan berkata dengan santai.

“Apa kau berasal dari sekte munafik itu?”

“Jadi kau benar berasal dari sekte iblis ya.”

Pria itu terdiam saat Xiang Fan bisa menebak hal tersebut. Pemuda ini cerdas, ia harus berhati-hati dalam berkata jika tidak ingin mengungkap lebih banyak rahasia.

“Lalu memangnya kenapa?” Pria itu melengkungkan sudut bibirnya. “Bahkan jika kau menyiksa ku, kau tidak akan bisa mendapatkan informasi apa pun.”

“Benarkah? Kalau begitu mari kita coba terlebih dahulu.” Xiang Fan menyeringai lalu mengeluarkan sebuah belati yang ia dapatkan dari pria itu.

Xiang Fan mulai dari mencabut kuku tangan pria itu satu persatu secara perlahan.

Meskipun tidak ada teriakan yang keluar dari mulutnya, namun jelas sekali dia menahan kesakitan, menutup mulut rapat-rapat agar teriakannya tidak keluar.

Masih tidak mempan, Xiang Fan memulai metode yang lebih kejam. Ia mengiris kecil daging tangan pria itu secara perlahan, membuatnya merasakan siksaan yang sangat pedih. Hingga semua daging di kedua tangannya habis, hanya menyisakan tulang saja.

“Masih tidak mau bicara. Yah, aku sudah menduga memang tidak akan mudah membuat kultivator iblis mengungkapkan informasi.” Xiang Fan meremukkan tulang tangan pria itu dengan batu yang ia hantamkan.

“Aarrrhhhkk!!”

Kali ini pria itu benar-benar berteriak. Xiang Fan memanfaatkan itu itu untuk memasukkan daging-daging tangan yang sudah ia iris sebelumnya ke dalam mulut pria itu yang terbuka.

Xiang Fan menutup mulut dan hidungnya hingga pria itu akhirnya menelan dagingnya sendiri.

Pria itu terlihat lemas, ia merasa ingin pingsan saja tapi tidak bisa. Xiang Fan memerban lengan pria itu dengan sobekan kain untuk menghentikan pendarahan.

“Baiklah, aku rasa sekarang racunnya akan mulai bereaksi.” Xiang Fan menyeringai.

Pria itu diam, masih menahan rasa sakit dari hancurnya tulang kedua lengan. Tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya.

“Kau bisa merasakannya kan?” Xiang Fan menyeringai semakin lebar lalu mengikat kedua lengan dan kaki pria itu.

Tubuh pria itu gemetar, ia merasa seluruh tubuhnya gatal, tidak hanya dari luar tapi dari dalam dagingnya.

“Aa.. arrr...” Pria itu ingin mengucapkan sesuatu tapi sangat sulit karena tubuhnya benar-benar gatal.

Ia ingin menggaruk tubuhnya tapi ia tidak lagi memiliki tangan, kedua lengannya juga sudah terikat.

Pria itu mulai menggesek-gesekkan lidahnya di giginya, menggigit bibirnya sendiri karena rasa gatal yang tidak tertahankan.

“Aaarrrkkk!!”

Sudah tidak tahan lagi dengan rasa gatal yang luar biasa, pria itu berguling-guling di tanah, menggesekkan tubuhnya di tanah, tapi rasa gatal di tubuhnya justru semakin menjadi.

Ia terus melakukan itu hingga kulitnya lecet dan berdarah. Ia bisa merasakan perih tapi rasa gatalnya justru semakin parah.

“Aku memiliki penawarannya, jika kau ingin menghilangkan rasa gatal itu maka aku bisa memberikan penawar ini, tentu saja dengan syarat kau harus memberi ku informasi yang aku inginkan.” Xiang Fan mengeluarkan sebuah ramuan yang berada di dalam bambu kecil.

Xiang Fan ahli dalam teknik pedang, itu merupakan turunan dari ayahnya. Tapi ia juga mewarisi kemampuan ibunya yang merupakan ahli racun.

Meskipun latihan Xiang Fan lebih terfokus pada ilmu pedang, namun ia juga sering berlatih ilmu racun dari ibunya, serta beberapa metode lainnya, salah satunya adalah metode penyiksaan dengan racun.

Ibu Xiang Fan mengatakan jika untuk mendapatkan informasi dari orang biasa mungkin akan mudah hanya dengan mengancamnya saja. Tapi untuk para Kultivator, terlebih orang yang sangat loyal tidak akan takut pada kematian, bahkan jika di siksa dengan memotong tubuhnya perlahan-lahan masih akan sulit.

Jadi cara yang paling ampuh adalah dengan memancing suatu keinginan mereka untuk keluar tapi tidak bisa mereka capai.

Itulah yang sekarang Xiang Fan lakukan.

Sebelumnya ia sudah mempersiapkan hal-hal yang mungkin ia perlukan saat memasuki Hutan Iblis. Mengumpulkan tanaman-tanaman untuk membuat racun.

Saat mengobati pria itu, Xiang Fan mencampurkan ramuan dengan racun gatal hingga racun itu mengalir di dalam darahnya, memberi rasa gatal tidak hanya di kulit tapi juga di dalam daging.

Karena rasa gatal di tubuh, orang pasti ingin menggaruk tubuhnya. Tapi bagaimana jika keinginan itu tidak bisa ia lakukan? Orang itu pasti akan merasa tersiksa.

Xiang Fan sengaja menghancurkan kedua tangan serta mengikat tubuh pria itu agar ia tidak bisa menggaruk tubuhnya. Memberi siksaan di tengah perasaan gatal.

“Ini pertama kalinya aku menggunakan metode penyiksaan yang ibu ajarkan. Sekarang aku hanya tinggal menunggu sampai dia benar-benar merasa tidak tahan dengan rasa gatal itu.” Xiang Fan hanya menonton saja bagaimana pria itu terus berguling-guling di tanah.

“Be..rikan.. berikan pada ku!” Pria itu mulai berguling mendekati Xiang Fan dengan tubuh menggeliat seperti ulat.

“Tentu jika kau bersedia memberi ku informasi.”

“Baik! Aku bersedia!” Pria itu mengangguk.

“Seharusnya kau dari awal setuju agar kau tidak perlu begitu merasa tersiksa seperti sekarang.” Xiang Fan memberi pria itu minum ramuan di tangannya.

Selang setengah menit, rasa gatal di tubuh pria itu berkurang hingga ia tidak lagi harus berguling-guling di tanah.

“Dia sangat muda.. tapi metode penyiksaannya ini sangat mengerikan..” Pria itu menelan ludahnya, menatap Xiang Fan dengan penuh ketakutan.”

“Baiklah, kalau begitu aku akan mulai bertanya.”

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Boti Jjhc
ternyata dia bukan orang baik juga, sanggup melakukan apa saja demi mendapatkan sesuatu sama seperti musuh keluarganya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.4 - Wilayah 1000 Pegunungan

    Xiang Fan mendapatkan cukup banyak informasi dari pria yang memperkenalkan dirinya dengan nama Xing itu. Xing berasal dari sebuah sekte di Wilayah Gurun Purba. Dia adalah salah satu murid dari Sekte Kelabang Hitam dengan kultivasi Alam Master tingkat 3. Xing sebelumnya bertarung dengan beberapa kultivator dan berakhir terluka parah. Beruntung ia bisa melarikan diri ke dalam Hutan Iblis hingga orang-orang yang mengejarnya tidak berani masuk, terlebih situasi sudah malam. Xing menjelaskan ada 5 Sekte kelas menengah yang menjadi sekte terkuat di Wilayah Gurun Purba, salah satunya adalah Sekte Kelabang Hitam. Informasi yang Xing berikan cukup jelas, dia bahkan sampai memberikan peta Wilayah Gurun Purba meskipun peta itu tidak mencantumkan semua wilayah dan tempat-tempat khusus lainnya. Informasi tentang Wilayah 1000 Pegunungan lebih lengkap. Meskipun Xing tidak memiliki peta, informasi yang dia berikan sudah jelas tergambar di kepala Xiang Fan. Sementara untuk Wilayah Iblis Kuno san

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-24
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.5 - Merampok Para Perampok

    Xiang Fan terdiam seolah tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Bagaimana bisa ia memahami semua isi buku amburadul yang tidak jelas itu hanya dalam waktu kurang dari 1 menit? “Apakah dugaan ku benar? Kubus Asura menyatu dengan tubuh ku dan memberi ku kemampuan ini.” Xiang Fan mengelus dagunya. “Jika itu memang benar maka Kubus Asura ini mungkin saja bukanlah benda yang memiliki banyak teknik di dalamnya, tapi kubus itu dapat mengidentifikasi bakat dan keahlian kemudian menciptakan teknik yang paling cocok untuk pengguna.” Xiang Fan memikirkan dugaan-dugaan lainnya, ia pun tersenyum lebar mengingat buku teknik lain yang sebelumnya ia beli. “Yah, apa pun yang kebenaran tentang Kubus Asura, yang penting itu tidak merugikan dan menguntungkan untuk ku.” Xiang Fan mengeluarkan buku teknik lainnya. “Waktunya melatih teknik-teknik ini.” Xiang Fan tidak membutuhkan waktu 10 menit untuk menguasai semua teknik tersebut. Di antara semua teknik itu, ada 2 yang merupakan teknik Alkimia. Nam

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-24
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.6 - Berburu

    “Lumayan, untuk sekelas perampok mereka memiliki cukup banyak uang.” Xiang Fan tersenyum lebar setelah memeriksa isi cincin dimensi semua perampok yang sudah ia bunuh. Ia mendapatkan 100 koin emas, 343 koin perak dan beberapa ribu koin perunggu. Jika Xiang Fan ingin hidup sederhana tanpa terlibat dengan dunia kultivator, jumlah uang itu cukup baginya menjalani hidup normal sampai akhir hidupnya. Tapi hidup sebagai kultivator memerlukan banyak biaya, selain sumber daya kultivasi, perlu juga senjata lainnya. “Baiklah, waktunya melanjutkan perjalanan.” Xiang Fan melesat menggunakan Teknik Sayap Angin, membuat tubuhnya seringan kapas hingga ia bisa bergerak lebih cepat. Setelah satu hari perjalanan, Xiang Fan tiba di Pegunungan Guxu. Pegunungan itu merupakan tempat Binatang Roh tinggal. Bintang Roh merupakan sebutan untuk hewan buas yang memiliki kultivasi. Para Bintang Roh ini memiliki harga yang lebih tinggi dari hewan buas biasa. Mulai dari kulit, daging serta tulangnya bisa di ha

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-26
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.7 - Pertarungan Sengit

    Xiang Fan bisa menguasai Teknik Pisau Angin Pembunuh hanya dalam sekali lihat. Bahkan jika Fu An hanya menggunakan satu teknik dasar saja, ia dapat menguasai teknik itu secara keseluruhan dengan sempurna.Fu An tidak percaya jika Xiang Fan menguasai Teknik Pisau Angin Pembunuh dengan sempurna karena ia tidak pernah melihat ataupun mendengar tentang Xiang Fan di sektenya.Xiang Fan menebaskan pedangnya dengan ringan beberapa kali. Puluhan bilah angin tidak terlihat keluar dari tebasannya.Fu An dan Zhi Dan merasakan bahaya meskipun tidak melihat apa-apa. Mereka refleks melompat ke atas. Bilah angin mengenai pepohonan di belakang sampai tumbang.“Ini memang mirip dengan Pisau Angin Pembunuh, tapi teknik yang dia gunakan memanfaatkan pedang.” Fu An bergumam pelan.“Sepertinya dia bukan pemuda biasa. Teknik yang dia gunakan bukankah seharusnya Pisau Angin Pembunuh?” Zhi Dan menatap Fu An dengan curiga.“Tidak, meskipun mirip tapi itu bukan Pisau Angin Pembunuh karena dia menggunakan pedan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.8 - Pasir Bulan

    “Ini seharusnya Binatang Roh Alam Master tingkat 9, bagaimana dia bisa mati di sini?” Xiang Fan sedikit mengerutkan keningnya memikirkan keanehan ini. “Seharusnya Binatang Roh sekelas ini berada di puncak rantai makanan di Pegunungan Guxu ini dan berada di area terdalam, tapi dia mati di lapisan luar.”Xiang Fan memeriksakan tubuh Binatang Roh itu lebih teliti. Ia menemukan luka pada Binatang Roh tersebut tidak di sebabkan oleh kultivator.“Mungkin saja terjadi perebutan wilayah di area terdalam pegunungan, dia kalah kemudian melarikan diri tapi pada akhirnya mati di sini karena lukanya yang parah. Yah, apa pun alasannya, ini adalah keberuntungan ku. Dengan mayat Bintang Roh ini, aku bisa membeli tungku pil nantinya.” Xiang Fan merobek perut harimau raksasa itu dengan sebilah pisau, mengeluarkan sebuah inti energinya.“Dengan Inti Energi Binatang Roh tingkat 9, aku seharusnya bisa menerobos.” Xiang Fan memisahkan daging, kulit dan tulang harimau tersebut lalu menyimpannya di cincin di

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.9 - Menyusup

    Xiang Fan bisa mendengar pembicaraan di antara Jiu Lu dan Gen Bu yang berada di dalam tenda.Pasir Bulan, tentu saja Xiang Fan mengetahui tentang harta tersebut. Harta berharga yang memiliki begitu banyak manfaat. Siapa yang tidak menginginkannya? Bahkan jika itu dari sekte besar sekalipun akan berperang untuk memperebutkan Pasir Bulan.Jika informasi ini sampai bocor, pasti sekte iblis dari Wilayah Iblis Kuno akan datang untuk mengklaim Pasir Bulan menjadi milik mereka sendiri.“Pasir Bulan merupakan harta yang tidak boleh di lewatkan. Aku akan mendapatkannya.” Xiang Fan bergegas pergi dalam kegelapan malam, melewati pasukan yang berpatroli di kegelapan malam.Saat ini bulan sabit sudah sangat tipis, besok bulan itu akan sepenuhnya menghilang kemudian Pasir Bulan akan muncul.Area yang cukup jauh dari perkemahan sangat gelap, pasukan patroli memperketat penjagaan, bersembunyi di balik pohon ataupun semak-semak.Karena sulit melihat di kegelapan malam ini, mereka harus mengandalkan in

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.10 - Mencuri Pasir Bulan

    Keesokan harinya, saat fajar belum muncul, Xiang Fan telah bangun. Ia bisa merasakan di luar, para anggota Sekte Merah Darah juga sudah keluar untuk beraktivitas.Xiang Fan juga langsung keluar, melihat sekitar sekilas namun teliti agar tidak ada kecurigaan. Ia tidak terlalu khawatir masalah para anggota Sekte Merah Darah yang tidak mengenal wajahnya karena ia sudah mendengar jika Gen Bu membawa pasukan sekte kemari secara acak jadi masalah wajahnya yang tidak di kenal bukan sesuatu yang perlu di khawatirkan.Lagi pula meskipun ia ketahuan, ia percaya diri bisa melarikan diri dengan Teknik Sayap Angin.Semua anggota Sekte Merah Darah terlihat berkumpul di satu area. Xiang Fan yang tidak paham hanya mengikuti saja apa yang di lakukan orang-orang.Ada sekitar 50 kultivator iblis di sana yang berada di Alam Master tingkat 3 paling rendah. Xiang Fan melihat Jiu Lu berada di depan menghadap mereka. Jelas pria itu berniat memberi perintah dan arahan.“Nanti malam Pasir Bulan akan muncul, ki

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.11 - Menghadapi Gen Bu

    “Sudah setengah jam lewat tengah malam, kenapa masih belum ada tanda-tanda?” Gen Bu yang dari awal begitu bersemangat menyaksikan kemunculan Pasir Bulan, kini di buat jengah karena bahkan tidak menemukan sedikit pun tanda-tanda kemunculan harta yang mereka tunggu.“Aku juga tidak tau, guru. Seharusnya setelah tepat tengah malam, Pasir Bulan akan muncul. Tapi ini bahkan sudah lewat.” Jiu Lu mengerutkan keningnya. “Mungkin kita harus menunggu sebentar lagi.”Gen Bu hanya melirik sekilas Jiu Lu sebelum kembali menatap area lapang di depannya.Namun setelah satu jam berlalu, apa yang mereka tunggu tidak kunjung terlihat.Gen Bu yang sudah kehabisan kesabaran melompat ke tengah area lapang, menghantamkan pukulannya yang di selimuti aura merah darah.*BAAMM!!Satu pukulan kuat itu menyebabkan seluruh area tanah lapang itu retak.“Benar-benar kosong! Sama sekali tidak ada Pasir Bulan!” Gen Bu berteriak marah.Jiu Lu merasakan perasaan tidak enak saat gurunya itu menatapnya dengan tajam.Bena

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29

Bab terbaru

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.109 - Xiang Fan VS Kang Yiji

    Xiang Fan masih berada di tempatnya berjaga sesuai perintah Chi Sung. Ia bersama 5 orang lainnya di sana, berdiri di atas tembok, mengawasi area sekitar tapi tidak terlihat adanya musuh yang datang.Tidak berselang lama, seseorang mendatangi mereka dengan terburu-buru.“Senior Fan Shui, para bandit yang menyerang ternyata lebih kuat dari perkiraan, pasukan sedang terdesak kita membutuhkan bantuan segera!”“Apa? Memangnya berapa jumlah mereka hingga membuat pasukan penjaga terdesak? Bukankah di sana juga ada senior Chi Sung?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, berpura-pura tidak tau yang terjadi.“Jumlah mereka ada sekitar 200 bandit, tapi karena strategi bertarung mereka sangat teratur hingga kami bisa terdesak.”“Kalau jumlah mereka begitu banyak, bukankah sebaiknya kita meminta bantuan dari kita sekitar?” Ucap salah satu prajurit yang bersama Xiang Fan.“Itu jelas hanya akan menjadi percuma, pergi meminta bantuan akan membuang banyak waktu, situasi sudah memburuk saat kita akan kembal

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.108 - Serangan III

    “Baiklah, berikutnya aku tinggal melanjutkan skenario yang sudah di atur.” Kang Yiji melompat naik ke atas tembok bersama semua pasukannya.Di tengah malam yang di terbagi cahaya bulan, Kang Yiji dan para bawahannya berdiri di atas tembok kota, menatap para prajurit penjaga kota yang berjarak sekitar 100 meter jauhnya.Karena posisi mereka yang lebih tinggi karena berada di atas tembok, mereka bersikap seolah seperti dewa yang menatap para makhluk rendahan.“Kalian para bandit beraninya menyerang kota kami! Kalian sepertinya sudah bosan hidup.” Chi Sung mengacungkan pedangnya.“Hah? Kalian mengatakan sesuatu?” Kang Yiji mengorek telinganya, sama sekali tidak peduli dengan ancaman Chi Sung. “Kalian orang munafik yang selalu mengatasnamakan keadilan dalam melakukan sesuatu, sekarang aku ingin melihat apakah keadilan yang kalian sebutkan itu bisa mengalahkan kami!”Kang Yiji dan para pasukannya mengeluarkan senjata masing-masing. Melihat itu membuat Chi Sung dan para pasukannya juga bers

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.107 - Serangan II

    Chi Sung sudah mendapatkan kabar kalau ada serangan dari para bandit gunung. Ia langsung memerintahkan semua pasukan untuk bersiap menghadang para bandit tersebut.“Fan Shui, untuk mu akan berjaga di sebelah selatan, bawa masih ada belasan prajurit di sana jadi kau jaga area selatan jika saja ada musuh yang datang!”Chi Sung mengantisipasi jika saja serangan ini hanya untuk memancing pasukan penjaga untuk terpusat di satu tempat, jika serangan lainnya datang dari arah yang berlawanan maka musuh akan bisa dengan mudah menerobos masuk ke dalam kota.Sebenarnya bukan hanya itu tujuan Chi Sung, ia tidak ingin Xiang Fan memberikan kontribusi yang bisa mengancam posisinya di kota ini.Chi Sung sudah bertahun-tahun tertahan di Alam Master tingkat 9, sama sekali tidak menerobos ke Alam Spiritual. Akhirnya Chi Sung banyak menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dan jarang berlatih. Itu membuat kekuatannya melemah.Chi Sung sudah mendengar tentang Fan Shui dan bagaimana prestasi pemuda itu

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.106 - Serangan

    Xiang Fan dapat lolos di setiap uji coba dengan sangat mudah. Semua penguji kagum karena Xiang Fan menunjukkan sesuatu yang melebihi standar jadi pemuda itu bisa langsung di terima sebagai prajurit.Meskipun kultivasi Xiang Fan terbilang lumayan tinggi, tapi tetap ia adalah prajurit yang baru masuk, masih perlu belajar lebih banyak mengenai peraturan serta membuat kontribusi agar bisa naik pangkat.Minggu pertama Xiang Fan bekerja sebagai prajurit, ia di tugaskan untuk berjaga di tembok ibu kota bersama banyak prajurit lainnya. Tugas ini sangat membosankan karena harus terus berdiri di atas tembok sambil mengawasi area sekitar.Tiak ada yang cukup bodoh menyerang ibu kota Kekaisaran jadi pekerjaan ini terbilang ringan dan membosankan. Akhirnya di minggu kedua, Xiang Fan dipindahtugaskan untuk menjadi penjaga di sebuah kota sebelah utara bernama Kota Semanggi Hitam. Ini lebih cepat dari perkiraan Xiang Fan. Mungkin karena sekarang kekaisaran sedang waspada pada sekte iblis jadi mereka

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.105 - Mendaftar

    Ling Wen cukup senang menghabiskan waktunya bersama Xiang Fan meskipun sebenarnya hanya dia saja yang merasakan itu. Xiang Fan sendiri cukup menikmati waktu santai ini. Sama sekali tidak buruk, setidaknya itulah yang ia pikirkan.Saat Ling Wen mengungkapkan kalau dirinya tidak akan bertemu dengan Xiang Fan lagi, pemuda itu menduga kalau Ling Wen memiliki identitas yang tidak biasa.Mungkin saja gadis itu memiliki pengaruh di pusat Paviliun Naga Emas. Tapi seharusnya lebih dari itu kan? Mengingat Ling Wen mengetahui bagaimana potensi Xiang Fan yang bisa menjadi kultivator kuat di Benua ini, seharusnya ada kemungkinan mereka bisa bertemu lagi.Tapi gadis itu membuat seolah hampir tidak mungkin untuk bertemu lagi. Karena itulah dia mengajak Xiang Fan berkencan untuk menjadi pertemuan terakhir mereka.Jadi apakah sebenarnya identitas Ling Wen lebih dari sekedar itu? Entahlah, Xiang Fan tidak berniat memikirkannya terlalu jauh karena dirinya tidak memiliki hubungan khusus dengan Ling Wen.

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.104 - Pertemuan Terakhir

    Xiang Fan tidak menyangka akan bertemu dengan Jin Xin di Kota Ling ini setelah sekian lama.Jin Xin merupakan putri Kekaisaran Jin, mantan kekasih Xiang Fan. Bisa di katakan sebenarnya Xiang Fan masih terikat pertunangan dengan gadis itu karena pertunangan mereka masih belum di batalkan.Tapi karena gadis itu sudah bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang maka secara otomatis pertunangan mereka tidak ada lagi artinya.Bahkan jika Jin Xin tidak bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang, dengan apa yang telah Kekaisaran Jin lakukan pada Keluarga Xiang, mereka tidak mungkin lagi bersatu. Mereka sudah di takdirkan menjadi musuh.Xiang Fan sebenarnya sudah tidak peduli lagi dengan Jin Xin karena ia sudah memiliki Yue’er sekarang. Tapi ia cukup penasaran bagaimana reaksi Jin Xin saat keluarga Xiang di hancurkan, apakah dia menolak atau justru terlibat dalam kejadian itu? Apakah dia menerima pertunangan dengan pria lain karena sudah tidak peduli lagi dengan Xiang Fan atau karena dir

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.103 - Kencan

    Xiang Fan mengelus dagunya mendengar informasi singkat yang Ling Wen berikan. Sebenarnya itu sudah berada dalam perkiraan Xiang Fan jika Kekaisaran Jin akan membuat aliansi dengan sekte-sekte besar jadi ia tidak terlalu pusing memikirkan langkah selanjutnya.“Informasi yang kau miliki seharusnya bukan hanya itu saja, berapa harga yang kau inginkan?” Xiang Zhu yakin orang yang memiliki sumber informasi luas seperti Ling Wen tidak hanya akan memiliki informasi yang begitu singkat dan kurang jelas seperti itu.“Tuan Fan Shui menang luar biasa, pemikiran anda sangat tajam.” Ling Wen tersenyum manis lalu mengangguk pelan. “Ya, aku menang memiliki informasi yang lumayan. Dan untuk syaratnya, aku tidak membutuhkan uang sama sekali karena kami tidak kekurangan itu. Jadi.. bagaimana dengan jalan-jalan bersama ku di Kota Ling ini?”“Hah?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, tidak menduga Ling Wen akan meminta hal seperti itu. ‘Apa yang sebenarnya gadis ini rencanakan? Tidak mungkin dia akan memint

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.102 - Penyamaran

    Mungkin bisa di bilang Ling Wen sama dengan Yue’er yang mengetahui penyamaran Xiang Fan lewat perasaan mereka. Namun Ling Wen benar-benar hanya mengandalkan instingnya saja.Ia merasa Xiang Fan akan datang hari ini jadi ia dari pagi berdiri di depan pintu Paviliun dari tadi pagi, namun Xiang Fan datang di siang harinya. Berdiri di sana sama sekali tidak membuat Ling Wen kelelahan ataupun bosan.Sebenarnya ia sudah cukup sering melakukan ini. Jika ia merasa Xiang Fan akan datang maka ia akan berdiri di pintu Paviliun untuk menunggu kedatangan pemuda itu. Namun tidak Xiang Fan tidak pernah datang.Dan kali ini berbeda, Xiang Fan benar-benar datang. Sebenarnya Ling Wen pun tidak mengetahui kalau Xiang Fan telah mengubah wajahnya dan datang tanpa menggunakan topeng.Tapi karena beberapa kali ia menunggu sebelumnya tidak pernah melihat kedatangan Xiang Fan, ia pun berpikir jika pemuda itu mungkin pernah datang namun dia mengubah penampilannya. Jadi kali ini Ling Wen berpikir untuk menatap

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.101 - Penyamaran

    Setiap tahunnya Kekaisaran Jin akan merekrut prajurit baru, entah itu dari para keluarga bangsawan ataupun anggota sekte yang ingin mengabdi pada kekaisaran.Semua orang bisa mendaftar menjadi prajurit kemudian akan dilakukan seleksi hingga para peserta bisa di terima.Xiang Fan yang ingin menyelidiki tentang kehancuran keluarganya, ingin mengetahui bagaimana Kekaisaran Jin bisa membantai Keluarga Xiang secara keseluruhan, apakah ada organisasi lain yang terlibat atau tidak? Banyak sekali yang ingin Xiang Fan ketahui hingga ia ingin menyusup ke dalam kekaisaran.Namun karena Xiang Fan sudah menjadi buronan saat ini, ia tentu tidak mungkin mendaftar sebagai peserta begitu saja karena akan langsung ketahuan.Jadi Xiang Fan melakukan penyamaran. Karena ia membutuhkan teknik untuk menyamar, ia bisa menciptakan teknik tersebut. Xiang Fan memanfaatkan teknik akupuntur untuk menusuk titik-titik tertentu di wajahnya, membuat kulitnya menegang hingga strukturnya berubah dalam beberapa hari.Ha

DMCA.com Protection Status