Xiang Fan bisa menguasai Teknik Pisau Angin Pembunuh hanya dalam sekali lihat. Bahkan jika Fu An hanya menggunakan satu teknik dasar saja, ia dapat menguasai teknik itu secara keseluruhan dengan sempurna.
Fu An tidak percaya jika Xiang Fan menguasai Teknik Pisau Angin Pembunuh dengan sempurna karena ia tidak pernah melihat ataupun mendengar tentang Xiang Fan di sektenya.Xiang Fan menebaskan pedangnya dengan ringan beberapa kali. Puluhan bilah angin tidak terlihat keluar dari tebasannya.Fu An dan Zhi Dan merasakan bahaya meskipun tidak melihat apa-apa. Mereka refleks melompat ke atas. Bilah angin mengenai pepohonan di belakang sampai tumbang.“Ini memang mirip dengan Pisau Angin Pembunuh, tapi teknik yang dia gunakan memanfaatkan pedang.” Fu An bergumam pelan.“Sepertinya dia bukan pemuda biasa. Teknik yang dia gunakan bukankah seharusnya Pisau Angin Pembunuh?” Zhi Dan menatap Fu An dengan curiga.“Tidak, meskipun mirip tapi itu bukan Pisau Angin Pembunuh karena dia menggunakan pedang.”“Haha, apa pun itu sepertinya kerja sama kita akan di batalkan sekarang.” Zhi Dan orang yang waspada jadi ia tidak percaya lagi dengan Fu An.Bisa saja Xiang Fan adalah salah satu rekan Fu An, memancingnya untuk bekerja sama sekarang kemudian menusuknya dari belakang nanti.Dari pada mengambil resiko tersebut, Zhi Dan memilih jalan yang lebih pasti.“Terserah kau, aku tidak peduli.”Situasi Xiang Fan yang awalnya 1 lawan 2, kini menjadi pertarungan individu. Setidaknya ini situasi yang lebih baik dari sebelumnya untuk Xiang Fan.Situasi sunyi selama beberapa saat sebelum Xiang Fan mengawali pertarungan dengan melancarkan bilah angin lagi.Mengandalkan instingnya, Zhi Dan mampu menangkis semua bilah angin yang tidak terlihat itu lalu melesat ke depan membalas serangan.Dengan dua pedang energi di tangannya, Xiang Fan menyambut kedatangan Zhi Dan.Keduanya beradu serangan pedang selama beberapa saat sebelum Fu An melancarkan serangan pisaunya.Xiang Fan dan Zhi Dan melompat ke belakang, beberapa pisau menancap di area tengah. Keduanya pun secara bersamaan membalas serangan Fu An.Fu An yang memang berspesialis pada kecepatan, dapat menghindari serangan Xiang Fan dan Zhi Dan.Mereka terus saling menyerang, membalas serangan satu sama lain selama beberapa menit sebelum melompat ke belakang mengambil jarak.“Pemuda ini padahal berada di Alam Master tingkat 3, tapi dia mampu mengimbangi kecepatan ku.” Fu An tidak lagi meremehkan Xiang Fan.“Bahkan ilmu pedang yang dia gunakan bisa menyamai ku. Jika bukan karena kultivasi ku yang satu tingkat lebih tinggi, aku yakin sudah mendapatkan beberapa luka sayatan.” Zhi Dan bergumam dalam hati.Mereka berdua tidak mengenal Xiang Fan sebagai anggota Keluarga Xiang karena Xiang Fan tidak pernah meledakkan pedang energi miliknya. Menciptakan senjata dengan energi Qi merupakan hal yang biasa untuk kultivator Alam Master, jadi mereka tidak menebak identitas Xiang Fan.Fu An dan Zhi Dan bereaksi saat merasakan getaran kecil tepat di bawah mereka. Retakan tercipta kemudian sebuah pedang energi mencuat keluar dari bawah tanah tepat di bawah mereka.Mereka berdua refleks menghindar. Tapi sebelum mereka bahkan mencapai jarak 1 meter, kedua pedang energi itu meledak.*Booommm!! Booommm!!Ledakan itu membuat Fu An dan Zhi Dan terhempas ke belakang. Fu An menabrak batang pohon sementara Zhi Dan berguling-guling di tanah. Baju mereka hancur dengan luka bakar parah di sekujur tubuh.Sebelumnya Xiang Fan secara diam-diam memasukkan pedang energi ke dalam tanah hanya untuk momen ini.Xiang Fan mengeluarkan belasan bilah angin. Semua serangan itu telak mengenai Zhi Dan, membuat pria itu mendapat banyak luka sayatan yang dalam. Darah mengalir deras dari luka tersebut.“Aaarrrkkk!” Zhi Dan berteriak kesakitan.Tanpa bisa Zhi Dan hindari, sebuah pedang energi menancap di tubuhnya.*Booommm!!Pedang energi meledakkan tubuh Zhi Dan berkeping-keping.Sementara Fu An yang dapat bergerak dengan lincah, meskipun baru terkena ledakan, ia masih bisa menghindari semua serangan yang Xiang Fan arahan padanya.“Ledakan Pedang Energi, ini adalah teknik dari Keluarga Xiang.” Fu An bergumam dalam hati.“Kau sepertinya sudah bisa menebak identitas ku. Karena itu aku tidak bisa membiarkan mu hidup!” Xiang Fan berjalan pelan, menyeret pedang energi di tangannya, membuat garis memanjang di tanah.“Kau benar-benar berani masuk ke Hutan Iblis ya. Apa kau hanya seorang diri atau ada orang lain yang bersama mu?” Fu An berusaha mengulur waktu sementara dirinya dapat meredakan sakit di tubuhnya.Xiang Fan tidak menjawab, ia melesat menyerang karena tau tujuan Fu An hanya ingin mengulur waktu.“Cih!” Fu An berdecak kesal lalu melemparkan belasan pisau terbang sementara dirinya bergegas melarikan diri secepatnya.Mudah saja bagi Xiang Fan menangkis serangan dari orang yang sudah terluka.“Dia masih bisa bergerak cepat meskipun terluka cukup parah.” Xiang Fan bergumam lalu mengejar Fu An.Sayap Angin!Xiang Fan bergerak secepat suara, melesat dengan kecepatan tinggi, menerbangkan dedaunan yang ia lewati.Di sisi lain Fu An menoleh ke belakang tanpa menghentikan ataupun memperlambat kecepatannya, memeriksa di mana Xiang Fan. Ia bernafas lega karena tidak melihat keberadaan pemuda tersebut. Tapi saat ia menghadap ke depan, ia seketika berhenti karena melihat Xiang Fan sudah berada tidak jauh di sana.“Mau ke mana kau?”“Sialan!” Fu An berteriak marah lalu menyerang lagi.Meskipun sadar tidak bisa menang, tapi ia akan tetap melawan. Sebagaimana tikus pasti akan melawan jika sudah dalam situasi terpojok.Pertarungan antara Xiang Fan melawan Fu An berlanjut. Fu An lebih memilih untuk menjaga jarak dengan Xiang Fan sambil mengendalikan pisau terbangnya. Ia terus bergerak mundur setiap kali Xiang Fan mendekat.Tapi tidak selamanya ia bisa terus seperti itu. Saat Xiang Fan menangkis semua pisau terbangnya, ia melancarkan bilah angin yang tidak dapat di tangkis oleh Fu An karena tidak adanya senjata di tangannya.Fu An berakhir terkena bilah angin, memberinya luka parah hingga ia terjatuh ke tanah. Ia berniat bangkit tapi Xiang Fan menginjak dadanya dengan keras.“Gouhk!” seteguk darah keluar dari mulut Fu An.*Jleb!Xiang Fan menancapkan pedang di leher Fu An. Ia memutar pedangnya lalu mencongkel kepala pria itu.Tanpa memedulikan mayatnya yang akan membusuk di sana, Xiang Fan bergegas kembali ke tempat di mana mayat Bintang Roh itu berada, tentu saja setelah ia mengambil semua harta milik Fu An.Setibanya di sana, mayat Bintang Roh masih tergeletak di tanah. Xiang Fan terlebih dahulu mengambil harta milik 3 kultivator yang terbunuh itu sebelum berjalan mendekati mayat Bintang Roh kemudian memeriksanya.“Ini seharusnya Binatang Roh Alam Master tingkat 9, bagaimana dia bisa mati di sini?” Xiang Fan sedikit mengerutkan keningnya memikirkan keanehan ini. “Seharusnya Binatang Roh sekelas ini berada di puncak rantai makanan di Pegunungan Guxu ini dan berada di area terdalam, tapi dia mati di lapisan luar.”Xiang Fan memeriksakan tubuh Binatang Roh itu lebih teliti. Ia menemukan luka pada Binatang Roh tersebut tidak di sebabkan oleh kultivator.“Mungkin saja terjadi perebutan wilayah di area terdalam pegunungan, dia kalah kemudian melarikan diri tapi pada akhirnya mati di sini karena lukanya yang parah. Yah, apa pun alasannya, ini adalah keberuntungan ku. Dengan mayat Bintang Roh ini, aku bisa membeli tungku pil nantinya.” Xiang Fan merobek perut harimau raksasa itu dengan sebilah pisau, mengeluarkan sebuah inti energinya.“Dengan Inti Energi Binatang Roh tingkat 9, aku seharusnya bisa menerobos.” Xiang Fan memisahkan daging, kulit dan tulang harimau tersebut lalu menyimpannya di cincin di
Xiang Fan bisa mendengar pembicaraan di antara Jiu Lu dan Gen Bu yang berada di dalam tenda.Pasir Bulan, tentu saja Xiang Fan mengetahui tentang harta tersebut. Harta berharga yang memiliki begitu banyak manfaat. Siapa yang tidak menginginkannya? Bahkan jika itu dari sekte besar sekalipun akan berperang untuk memperebutkan Pasir Bulan.Jika informasi ini sampai bocor, pasti sekte iblis dari Wilayah Iblis Kuno akan datang untuk mengklaim Pasir Bulan menjadi milik mereka sendiri.“Pasir Bulan merupakan harta yang tidak boleh di lewatkan. Aku akan mendapatkannya.” Xiang Fan bergegas pergi dalam kegelapan malam, melewati pasukan yang berpatroli di kegelapan malam.Saat ini bulan sabit sudah sangat tipis, besok bulan itu akan sepenuhnya menghilang kemudian Pasir Bulan akan muncul.Area yang cukup jauh dari perkemahan sangat gelap, pasukan patroli memperketat penjagaan, bersembunyi di balik pohon ataupun semak-semak.Karena sulit melihat di kegelapan malam ini, mereka harus mengandalkan in
Keesokan harinya, saat fajar belum muncul, Xiang Fan telah bangun. Ia bisa merasakan di luar, para anggota Sekte Merah Darah juga sudah keluar untuk beraktivitas.Xiang Fan juga langsung keluar, melihat sekitar sekilas namun teliti agar tidak ada kecurigaan. Ia tidak terlalu khawatir masalah para anggota Sekte Merah Darah yang tidak mengenal wajahnya karena ia sudah mendengar jika Gen Bu membawa pasukan sekte kemari secara acak jadi masalah wajahnya yang tidak di kenal bukan sesuatu yang perlu di khawatirkan.Lagi pula meskipun ia ketahuan, ia percaya diri bisa melarikan diri dengan Teknik Sayap Angin.Semua anggota Sekte Merah Darah terlihat berkumpul di satu area. Xiang Fan yang tidak paham hanya mengikuti saja apa yang di lakukan orang-orang.Ada sekitar 50 kultivator iblis di sana yang berada di Alam Master tingkat 3 paling rendah. Xiang Fan melihat Jiu Lu berada di depan menghadap mereka. Jelas pria itu berniat memberi perintah dan arahan.“Nanti malam Pasir Bulan akan muncul, ki
“Sudah setengah jam lewat tengah malam, kenapa masih belum ada tanda-tanda?” Gen Bu yang dari awal begitu bersemangat menyaksikan kemunculan Pasir Bulan, kini di buat jengah karena bahkan tidak menemukan sedikit pun tanda-tanda kemunculan harta yang mereka tunggu.“Aku juga tidak tau, guru. Seharusnya setelah tepat tengah malam, Pasir Bulan akan muncul. Tapi ini bahkan sudah lewat.” Jiu Lu mengerutkan keningnya. “Mungkin kita harus menunggu sebentar lagi.”Gen Bu hanya melirik sekilas Jiu Lu sebelum kembali menatap area lapang di depannya.Namun setelah satu jam berlalu, apa yang mereka tunggu tidak kunjung terlihat.Gen Bu yang sudah kehabisan kesabaran melompat ke tengah area lapang, menghantamkan pukulannya yang di selimuti aura merah darah.*BAAMM!!Satu pukulan kuat itu menyebabkan seluruh area tanah lapang itu retak.“Benar-benar kosong! Sama sekali tidak ada Pasir Bulan!” Gen Bu berteriak marah.Jiu Lu merasakan perasaan tidak enak saat gurunya itu menatapnya dengan tajam.Bena
Gen Bu sebenarnya berpikir mungkin ada yang telah melakukan sesuatu hingga Pasir Bulan itu tidak muncul. Ini hanya kemungkinan saja tapi ia harus memastikannya.Sebelumnya mereka telah menjaga ketat area sekitar, bahkan tikus tidak mereka biarkan mendekat. Jadi tidak mungkin ada penyusup, kecuali jika ada penyusup di antara pasukan penjaga.Karena itulah Gen Bu langsung pergi setelah melihat pasir Bulan tidak muncul, tapi ia tidak benar-benar pergi. Ia mengawasi setiap anggota sektenya. Saat ia melihat salah satu di antara kelompok penjaga melesat pergi, ia langsung mengejarnya.Gen Bu cukup terkejut melihat bagaimana kecepatan Xiang Fan hingga cukup lama baginya mengejar Xiang Fan.Sekarang ia sudah berhasil mengejarnya jadi ia tidak akan membiarkan pemuda itu melarikan diri. Ia harus menangkap kemudian menginterogasinya.Saat Xiang Fan menggunakan teknik Pisau Angin Pembunuh, ia langsung berpikir jika pemuda itu berasal dari Sekte Pisau Pembunuh. Meskipun kekuatan sekte itu berada d
Melalui proses yang begitu panjang dan menyakitkan, Xiang Fan sukses memurnikan tubuhnya menggunakan Pasir Bulan.“Gha.. hah.. hah..!” Xiang Fan mengatur nafasnya seperti orang yang baru saja menahan nafas begitu lama.Tubuhnya terlihat gemetar dan kaku, keringat membasahi seluruh tubuhnya seolah ia baru saja di guyur air hujan.Xiang Fan langsung merebahkan tubuhnya, rasa sakit dari pemurnian tubuh menggunakan Pasir Bulan masih melekat di pikirannya hingga ia seperti masih merasakan sakit itu di tubuhnya.Namun meski ia baru saja merasakan penderitaan yang luar biasa, ia justru tersenyum puas karena keberhasilannya dalam memurnikan tubuh.Setelah mengatur nafasnya selama belasan menit, Xiang Fan berdiri, meregangkan tubuhnya selama beberapa saat sebelum melompat menjauh dari area Pasir Bulan.Xiang Fan berdiri di depan stalagmit gua yang berukuran besar. Dengan kepalan tangan, Xiang Fan memukul stalagmit itu sampai hancur.*BAAMM!Xiang Fan hanya menggunakan pukulan ringan tanpa meny
Xiang Fan memulai aksinya membantai pasukan Kekaisaran Jin yang ditempatkan untuk berjaga di bekas kediaman Keluarga Xiang yang telah hancur. Beberapa prajurit Alam Pemurnian Qi terlihat berpatroli dengan membawa obor di sekitaran tembok pembatas Kediaman Keluarga Xiang.“Hoam..” salah satu prajurit menguap. “Ini seharusnya sudah tengah malam kan? Bukankah saatnya kita ganti jam kerja?” “Ya seharusnya begitu, mungkin mereka masih enak-enakan tidur.” Jawab rekannya.“Kalau begitu ayo kita bangunkan mereka.”Kedua prajurit itu pun berjalan menuju tempat para prajurit lainnya istirahat. Tiba-tiba salah satu dari mereka menghentikan langkah.“Ada apa?” rekannya juga ikut berhenti, menatap dengan kebingungan.“Apa aku sedang berhalusinasi karena terlalu mengantuk?” prajurit itu mengusap matanya namun apa yang ia lihat di depan sama sekali tidak menghilang.Prajurit lainnya menoleh ke arah pandangan rekannya. Ia juga melihat sosok yang berdiri sekitar 30 meter dari mereka. Karena memang s
“Seharusnya semua harta keluarga ku sudah di bawa semuanya oleh Kekaisaran Jin. Aku bahkan tidak menemukan cincin penyimpanan ku di dalam kamar ku tadi.” Xiang Fan bergumam, berjalan santai di malam yang gelap ini.Ia melompat ke atap sebuah bangunan karena merasakan ada kultivator di dalam bangunan tersebut.“Kultivator Alam Master tingkat 8, sepertinya tidak ada Alam Master tingkat 7 ke bawah yang tersisa.” Xiang Fan sudah berkeliling Kediaman Keluarganya selama 1 jam penuh untuk mencari keberadaan kultivator Alam Master tingkat 7 ke bawah namun sama sekali tidak menemukan mereka.Ia hanya menemukan kultivator Alam Master tingkat 8 yang artinya kultivator dengan kultivasi di bawahnya sudah habis dia bunuh. Ya, dia benar-benar sudah membantai beberapa ratus prajurit Kekaisaran Jin di kediamannya, termasuk semua pelayan ataupun pekerja di sana.Xiang Fan melakukan aksi seperti sebelumnya, membuka salah satu genteng kemudian melempar bola beracun ke dalamnya.Suara bola beracun yang ja