Share

Ch.6 - Berburu

Penulis: Kocheng Oyen
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-26 12:25:08

“Lumayan, untuk sekelas perampok mereka memiliki cukup banyak uang.” Xiang Fan tersenyum lebar setelah memeriksa isi cincin dimensi semua perampok yang sudah ia bunuh.

Ia mendapatkan 100 koin emas, 343 koin perak dan beberapa ribu koin perunggu. Jika Xiang Fan ingin hidup sederhana tanpa terlibat dengan dunia kultivator, jumlah uang itu cukup baginya menjalani hidup normal sampai akhir hidupnya.

Tapi hidup sebagai kultivator memerlukan banyak biaya, selain sumber daya kultivasi, perlu juga senjata lainnya.

“Baiklah, waktunya melanjutkan perjalanan.” Xiang Fan melesat menggunakan Teknik Sayap Angin, membuat tubuhnya seringan kapas hingga ia bisa bergerak lebih cepat.

Setelah satu hari perjalanan, Xiang Fan tiba di Pegunungan Guxu. Pegunungan itu merupakan tempat Binatang Roh tinggal. Bintang Roh merupakan sebutan untuk hewan buas yang memiliki kultivasi.

Para Bintang Roh ini memiliki harga yang lebih tinggi dari hewan buas biasa. Mulai dari kulit, daging serta tulangnya bisa di hargai berkali-kali lipat hewan buas biasa.

Selain itu, Binatang Roh memiliki inti energi yang berharga mahal. Tapi hanya Binatang Roh Alam Master yang memiliki Inti Energi, itu pun tidak semua memilikinya, hanya Binatang Roh tertentu saja.

Xiang Fan melesat masuk ke dalam area Pegunungan Guxu. Sepanjang jalan ia hanya menemukan hewan biasa, sama sekali tidak menemukan Binatang Roh.

Xiang Fan berhenti di dalam sebuah pohon saat mendengar suara pertarungan.

“Ada orang yang sedang bertarung.” Xiang Fan bergerak ke sumber suara untuk melihat siapa yang sedang bertarung.

Ia pun menemukan 2 kultivator Alam Master tingkat 5 yang sedang bertarung. Tidak jauh dari mereka terdapat mayat harimau dengan ukuran yang tidak biasa. Jelas itu adalah mayat Bintang Roh.

“Sepertinya mereka sedang memperebutkan mayat Binatang Roh itu. Sebaiknya aku menunggu, siapa pun yang menang mereka pasti akan terluka parah, saat itu aku akan membunuhnya dan mengambil mayat Binatang Roh itu.” Xiang Fan bergumam, bersembunyi di balik sebuah pohon yang rimbun, berjarak cukup jauh dari tempat pertarungan.

Xiang Fan melihat pertarungan kedua kultivator tersebut, melihat bagaimana mereka saling menyerang dengan teknik masing-masing.

Entah kenapa otak Xiang Fan seperti memproses teknik-teknik kedua kultivator yang sedang bertarung itu. Ia seolah membaca lalu memahaminya kemudian menguasainya.

“Ini..” Xiang Fan tertegun sejenak sebelum seringai lebar terlihat jelas di wajahnya. “Ini luar biasa, dengan kemampuan baru ini, tidak hanya bisa memahami teknik dengan cepat tapi juga dapat mempelajari teknik yang aku lihat dengan cepat juga.”

Xiang Fan tidak tau sampai mana batas kemampuan ini. Apakah ada batas jumlah atau kapasitas tertentu teknik yang bisa ia pelajari atau tidak. Meskipun bagus memiliki banyak teknik, tapi kadang ada teknik bela diri yang berlawanan hingga jika di pelajari secara bersamaan bisa menyebabkan hal buruk untuk pengguna.

Namun Xiang Fan tidak merasakan hal buruk. Mungkin kemampuan uniknya itu menyesuaikan teknik-teknik yang ia pelajari dengan tubuhnya hingga tidak menyebabkan gangguan pada fondasi kultivasinya.

Setelah pertarungan yang cukup lama, akhirnya pemenangnya terlihat. Keduanya memang terluka parah, namun salah satu dari mereka sudah hampir tidak bisa berdiri, dia menggunakan tombaknya sebagai tumpuan agar tidak jatuh ke tanah.

“Sepertinya pemenangnya sudah di tentukan ya.” Li Ding tersenyum menghina, meskipun ia terluka, itu akan sepadan jika ia berhasil mendapatkan mayat Bintang Roh itu.

Mereka berdua sebelumnya menemukan mayat Bintang Roh itu di tempat ini secara bersamaan. Mereka pun bertarung untuk memperebutkannya.

“Si..al..” musuh Li Ding berakhir jatuh ke tanah, darahnya mulai mengalir membasahi tanah.

Li Ding berjalan tertatih-tatih lalu menusuk jantung musuhnya itu. Sudah di pastikan orang itu tewas.

“Akhirnya mayat Binatang Roh ini bisa menjadi milik ku.” Li Ding tersenyum lebar, berjalan menuju mayat Binatang Roh tersebut.

Tapi tiba-tiba ia merasakan beberapa aura yang mendekat ke arahnya. Li Ding waspada.

Tidak berapa lama, 3 kultivator mendarat tidak jauh dari Li Ding di posisi yang berbeda-beda.

“Sepertinya tidak hanya aku yang berpikir sama.” Xiang Fan bergumam pelan melihat 2 kultivator lainnya. “Mereka berdua berada di Alam Master tingkat 4, ini tidak akan mudah.”

“Wah wah, ternyata tidak hanya aku seorang diri ya.” Zhi Dan menatap remeh yang lainnya. “Aku tidak suka kekerasan, bagaimana jika kita bagi 2 saja mayat Bintang Roh ini?”

Zhi Dan menatap Fu An yang baru saja datang bersamaan dengannya, memiliki kultivasi sama dengannya. Ia bisa merasakan kultivasi Xiang Fan berada di Alam Master tingkat 3 jadi ia tidak menganggapnya ada sebagian ancaman.

“Ide yang bagus, dua orang ini mengganggu, kita bisa bekerja sama untuk membunuh mereka.” Fu An menatap Li Ding dan Xiang Fan.

Meskipun keduanya memperlihatkan sikap santai dan akrab, sebenarnya mereka berdua memiliki pemikiran serakah yang sama. Mereka berniat saling membunuh untuk mendapatkan tubuh Binatang Roh itu untuk diri sendiri.

“Kalian sebaiknya pergi! Mayat Bintang Roh ini adalah milik ku!” Li Ding tidak terima jika perjuangannya untuk mendapatkan harta itu akan gagal.

“Orang yang akan mati sebaiknya diam saja!” Fu An melemparkan sebuah pisau, menyayat paha Li Ding cukup dalam, membuatnya jatuh berlutut.

*Jleb!

Tidak hanya itu, sebuah pedang menancap tepat di keningnya sampai menembus kepalanya. Li Ding pun jatuh dalam kondisi tidak bernyawa.

Zhi Dan berjalan santai, mencabut pedangnya dari kepala Li Ding lalu di acungkan ke arah Xiang Fan.

“Berikutnya giliran mu, bocah.”

“Bukankah kau tidak suka kekerasan? Bagaimana jika memberi ku tubuh Binatang Roh itu kemudian kalian pergi.” Xiang Dan masih tetap tenang.

“Aku memang tidak suka kekerasan, tapi aku lebih tidak suka serangga pengganggu. Karena kau sepertinya tidak ingin menyerah, kau akan menerima nasib seperti orang ini.”

*Wosss!

*Trang!

Fu An secara diam-diam melemparkan pisau. Xiang Fan bereaksi cepat menangkis pisau tersebut tanpa bergeser dari tempatnya berpijak.

“Reaksi mu cukup cepat ternyata. Biasanya kultivator yang berada di bawah ranah kultivasi ku akan langsung terbunuh.”

“Benarkah? Mungkin kau harus melihat diri mu sendiri.” Xiang Fan tersenyum tipis.

Fu An sedikit mengerutkan kening saat merasakan sesuatu yang hangat di pipinya. Ia menyeka pipinya, melihat ternyata pipinya berdarah.

Apa dia tadi terkena sayatan? Sejak kapan? Kenapa dia tidak menyadari bahkan melihat datangnya serangan?

Serangan ini mirip dengan teknik dari sektenya. Teknik Pisau Angin Pembunuh. Jika teknik ini di latih sampai sempurna, pengguna dapat menciptakan pisau angin tidak terlihat untuk menyerang lawan.

Tapi seharusnya ini bukan Teknik Pisau Angin Pembunuh kan? Karena hanya para Tetua yang menguasai teknik ini sampai sempurna.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
rahmat sadami
Mantullllllll
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.7 - Pertarungan Sengit

    Xiang Fan bisa menguasai Teknik Pisau Angin Pembunuh hanya dalam sekali lihat. Bahkan jika Fu An hanya menggunakan satu teknik dasar saja, ia dapat menguasai teknik itu secara keseluruhan dengan sempurna.Fu An tidak percaya jika Xiang Fan menguasai Teknik Pisau Angin Pembunuh dengan sempurna karena ia tidak pernah melihat ataupun mendengar tentang Xiang Fan di sektenya.Xiang Fan menebaskan pedangnya dengan ringan beberapa kali. Puluhan bilah angin tidak terlihat keluar dari tebasannya.Fu An dan Zhi Dan merasakan bahaya meskipun tidak melihat apa-apa. Mereka refleks melompat ke atas. Bilah angin mengenai pepohonan di belakang sampai tumbang.“Ini memang mirip dengan Pisau Angin Pembunuh, tapi teknik yang dia gunakan memanfaatkan pedang.” Fu An bergumam pelan.“Sepertinya dia bukan pemuda biasa. Teknik yang dia gunakan bukankah seharusnya Pisau Angin Pembunuh?” Zhi Dan menatap Fu An dengan curiga.“Tidak, meskipun mirip tapi itu bukan Pisau Angin Pembunuh karena dia menggunakan pedan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.8 - Pasir Bulan

    “Ini seharusnya Binatang Roh Alam Master tingkat 9, bagaimana dia bisa mati di sini?” Xiang Fan sedikit mengerutkan keningnya memikirkan keanehan ini. “Seharusnya Binatang Roh sekelas ini berada di puncak rantai makanan di Pegunungan Guxu ini dan berada di area terdalam, tapi dia mati di lapisan luar.”Xiang Fan memeriksakan tubuh Binatang Roh itu lebih teliti. Ia menemukan luka pada Binatang Roh tersebut tidak di sebabkan oleh kultivator.“Mungkin saja terjadi perebutan wilayah di area terdalam pegunungan, dia kalah kemudian melarikan diri tapi pada akhirnya mati di sini karena lukanya yang parah. Yah, apa pun alasannya, ini adalah keberuntungan ku. Dengan mayat Bintang Roh ini, aku bisa membeli tungku pil nantinya.” Xiang Fan merobek perut harimau raksasa itu dengan sebilah pisau, mengeluarkan sebuah inti energinya.“Dengan Inti Energi Binatang Roh tingkat 9, aku seharusnya bisa menerobos.” Xiang Fan memisahkan daging, kulit dan tulang harimau tersebut lalu menyimpannya di cincin di

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.9 - Menyusup

    Xiang Fan bisa mendengar pembicaraan di antara Jiu Lu dan Gen Bu yang berada di dalam tenda.Pasir Bulan, tentu saja Xiang Fan mengetahui tentang harta tersebut. Harta berharga yang memiliki begitu banyak manfaat. Siapa yang tidak menginginkannya? Bahkan jika itu dari sekte besar sekalipun akan berperang untuk memperebutkan Pasir Bulan.Jika informasi ini sampai bocor, pasti sekte iblis dari Wilayah Iblis Kuno akan datang untuk mengklaim Pasir Bulan menjadi milik mereka sendiri.“Pasir Bulan merupakan harta yang tidak boleh di lewatkan. Aku akan mendapatkannya.” Xiang Fan bergegas pergi dalam kegelapan malam, melewati pasukan yang berpatroli di kegelapan malam.Saat ini bulan sabit sudah sangat tipis, besok bulan itu akan sepenuhnya menghilang kemudian Pasir Bulan akan muncul.Area yang cukup jauh dari perkemahan sangat gelap, pasukan patroli memperketat penjagaan, bersembunyi di balik pohon ataupun semak-semak.Karena sulit melihat di kegelapan malam ini, mereka harus mengandalkan in

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.10 - Mencuri Pasir Bulan

    Keesokan harinya, saat fajar belum muncul, Xiang Fan telah bangun. Ia bisa merasakan di luar, para anggota Sekte Merah Darah juga sudah keluar untuk beraktivitas.Xiang Fan juga langsung keluar, melihat sekitar sekilas namun teliti agar tidak ada kecurigaan. Ia tidak terlalu khawatir masalah para anggota Sekte Merah Darah yang tidak mengenal wajahnya karena ia sudah mendengar jika Gen Bu membawa pasukan sekte kemari secara acak jadi masalah wajahnya yang tidak di kenal bukan sesuatu yang perlu di khawatirkan.Lagi pula meskipun ia ketahuan, ia percaya diri bisa melarikan diri dengan Teknik Sayap Angin.Semua anggota Sekte Merah Darah terlihat berkumpul di satu area. Xiang Fan yang tidak paham hanya mengikuti saja apa yang di lakukan orang-orang.Ada sekitar 50 kultivator iblis di sana yang berada di Alam Master tingkat 3 paling rendah. Xiang Fan melihat Jiu Lu berada di depan menghadap mereka. Jelas pria itu berniat memberi perintah dan arahan.“Nanti malam Pasir Bulan akan muncul, ki

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.11 - Menghadapi Gen Bu

    “Sudah setengah jam lewat tengah malam, kenapa masih belum ada tanda-tanda?” Gen Bu yang dari awal begitu bersemangat menyaksikan kemunculan Pasir Bulan, kini di buat jengah karena bahkan tidak menemukan sedikit pun tanda-tanda kemunculan harta yang mereka tunggu.“Aku juga tidak tau, guru. Seharusnya setelah tepat tengah malam, Pasir Bulan akan muncul. Tapi ini bahkan sudah lewat.” Jiu Lu mengerutkan keningnya. “Mungkin kita harus menunggu sebentar lagi.”Gen Bu hanya melirik sekilas Jiu Lu sebelum kembali menatap area lapang di depannya.Namun setelah satu jam berlalu, apa yang mereka tunggu tidak kunjung terlihat.Gen Bu yang sudah kehabisan kesabaran melompat ke tengah area lapang, menghantamkan pukulannya yang di selimuti aura merah darah.*BAAMM!!Satu pukulan kuat itu menyebabkan seluruh area tanah lapang itu retak.“Benar-benar kosong! Sama sekali tidak ada Pasir Bulan!” Gen Bu berteriak marah.Jiu Lu merasakan perasaan tidak enak saat gurunya itu menatapnya dengan tajam.Bena

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.12 - Menempa Tubuh

    Gen Bu sebenarnya berpikir mungkin ada yang telah melakukan sesuatu hingga Pasir Bulan itu tidak muncul. Ini hanya kemungkinan saja tapi ia harus memastikannya.Sebelumnya mereka telah menjaga ketat area sekitar, bahkan tikus tidak mereka biarkan mendekat. Jadi tidak mungkin ada penyusup, kecuali jika ada penyusup di antara pasukan penjaga.Karena itulah Gen Bu langsung pergi setelah melihat pasir Bulan tidak muncul, tapi ia tidak benar-benar pergi. Ia mengawasi setiap anggota sektenya. Saat ia melihat salah satu di antara kelompok penjaga melesat pergi, ia langsung mengejarnya.Gen Bu cukup terkejut melihat bagaimana kecepatan Xiang Fan hingga cukup lama baginya mengejar Xiang Fan.Sekarang ia sudah berhasil mengejarnya jadi ia tidak akan membiarkan pemuda itu melarikan diri. Ia harus menangkap kemudian menginterogasinya.Saat Xiang Fan menggunakan teknik Pisau Angin Pembunuh, ia langsung berpikir jika pemuda itu berasal dari Sekte Pisau Pembunuh. Meskipun kekuatan sekte itu berada d

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.13 - Pembalasan

    Melalui proses yang begitu panjang dan menyakitkan, Xiang Fan sukses memurnikan tubuhnya menggunakan Pasir Bulan.“Gha.. hah.. hah..!” Xiang Fan mengatur nafasnya seperti orang yang baru saja menahan nafas begitu lama.Tubuhnya terlihat gemetar dan kaku, keringat membasahi seluruh tubuhnya seolah ia baru saja di guyur air hujan.Xiang Fan langsung merebahkan tubuhnya, rasa sakit dari pemurnian tubuh menggunakan Pasir Bulan masih melekat di pikirannya hingga ia seperti masih merasakan sakit itu di tubuhnya.Namun meski ia baru saja merasakan penderitaan yang luar biasa, ia justru tersenyum puas karena keberhasilannya dalam memurnikan tubuh.Setelah mengatur nafasnya selama belasan menit, Xiang Fan berdiri, meregangkan tubuhnya selama beberapa saat sebelum melompat menjauh dari area Pasir Bulan.Xiang Fan berdiri di depan stalagmit gua yang berukuran besar. Dengan kepalan tangan, Xiang Fan memukul stalagmit itu sampai hancur.*BAAMM!Xiang Fan hanya menggunakan pukulan ringan tanpa meny

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-30
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.14 - Kemarahan Berujung Penyiksaan

    Xiang Fan memulai aksinya membantai pasukan Kekaisaran Jin yang ditempatkan untuk berjaga di bekas kediaman Keluarga Xiang yang telah hancur. Beberapa prajurit Alam Pemurnian Qi terlihat berpatroli dengan membawa obor di sekitaran tembok pembatas Kediaman Keluarga Xiang.“Hoam..” salah satu prajurit menguap. “Ini seharusnya sudah tengah malam kan? Bukankah saatnya kita ganti jam kerja?” “Ya seharusnya begitu, mungkin mereka masih enak-enakan tidur.” Jawab rekannya.“Kalau begitu ayo kita bangunkan mereka.”Kedua prajurit itu pun berjalan menuju tempat para prajurit lainnya istirahat. Tiba-tiba salah satu dari mereka menghentikan langkah.“Ada apa?” rekannya juga ikut berhenti, menatap dengan kebingungan.“Apa aku sedang berhalusinasi karena terlalu mengantuk?” prajurit itu mengusap matanya namun apa yang ia lihat di depan sama sekali tidak menghilang.Prajurit lainnya menoleh ke arah pandangan rekannya. Ia juga melihat sosok yang berdiri sekitar 30 meter dari mereka. Karena memang s

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01

Bab terbaru

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.109 - Xiang Fan VS Kang Yiji

    Xiang Fan masih berada di tempatnya berjaga sesuai perintah Chi Sung. Ia bersama 5 orang lainnya di sana, berdiri di atas tembok, mengawasi area sekitar tapi tidak terlihat adanya musuh yang datang.Tidak berselang lama, seseorang mendatangi mereka dengan terburu-buru.“Senior Fan Shui, para bandit yang menyerang ternyata lebih kuat dari perkiraan, pasukan sedang terdesak kita membutuhkan bantuan segera!”“Apa? Memangnya berapa jumlah mereka hingga membuat pasukan penjaga terdesak? Bukankah di sana juga ada senior Chi Sung?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, berpura-pura tidak tau yang terjadi.“Jumlah mereka ada sekitar 200 bandit, tapi karena strategi bertarung mereka sangat teratur hingga kami bisa terdesak.”“Kalau jumlah mereka begitu banyak, bukankah sebaiknya kita meminta bantuan dari kita sekitar?” Ucap salah satu prajurit yang bersama Xiang Fan.“Itu jelas hanya akan menjadi percuma, pergi meminta bantuan akan membuang banyak waktu, situasi sudah memburuk saat kita akan kembal

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.108 - Serangan III

    “Baiklah, berikutnya aku tinggal melanjutkan skenario yang sudah di atur.” Kang Yiji melompat naik ke atas tembok bersama semua pasukannya.Di tengah malam yang di terbagi cahaya bulan, Kang Yiji dan para bawahannya berdiri di atas tembok kota, menatap para prajurit penjaga kota yang berjarak sekitar 100 meter jauhnya.Karena posisi mereka yang lebih tinggi karena berada di atas tembok, mereka bersikap seolah seperti dewa yang menatap para makhluk rendahan.“Kalian para bandit beraninya menyerang kota kami! Kalian sepertinya sudah bosan hidup.” Chi Sung mengacungkan pedangnya.“Hah? Kalian mengatakan sesuatu?” Kang Yiji mengorek telinganya, sama sekali tidak peduli dengan ancaman Chi Sung. “Kalian orang munafik yang selalu mengatasnamakan keadilan dalam melakukan sesuatu, sekarang aku ingin melihat apakah keadilan yang kalian sebutkan itu bisa mengalahkan kami!”Kang Yiji dan para pasukannya mengeluarkan senjata masing-masing. Melihat itu membuat Chi Sung dan para pasukannya juga bers

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.107 - Serangan II

    Chi Sung sudah mendapatkan kabar kalau ada serangan dari para bandit gunung. Ia langsung memerintahkan semua pasukan untuk bersiap menghadang para bandit tersebut.“Fan Shui, untuk mu akan berjaga di sebelah selatan, bawa masih ada belasan prajurit di sana jadi kau jaga area selatan jika saja ada musuh yang datang!”Chi Sung mengantisipasi jika saja serangan ini hanya untuk memancing pasukan penjaga untuk terpusat di satu tempat, jika serangan lainnya datang dari arah yang berlawanan maka musuh akan bisa dengan mudah menerobos masuk ke dalam kota.Sebenarnya bukan hanya itu tujuan Chi Sung, ia tidak ingin Xiang Fan memberikan kontribusi yang bisa mengancam posisinya di kota ini.Chi Sung sudah bertahun-tahun tertahan di Alam Master tingkat 9, sama sekali tidak menerobos ke Alam Spiritual. Akhirnya Chi Sung banyak menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dan jarang berlatih. Itu membuat kekuatannya melemah.Chi Sung sudah mendengar tentang Fan Shui dan bagaimana prestasi pemuda itu

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.106 - Serangan

    Xiang Fan dapat lolos di setiap uji coba dengan sangat mudah. Semua penguji kagum karena Xiang Fan menunjukkan sesuatu yang melebihi standar jadi pemuda itu bisa langsung di terima sebagai prajurit.Meskipun kultivasi Xiang Fan terbilang lumayan tinggi, tapi tetap ia adalah prajurit yang baru masuk, masih perlu belajar lebih banyak mengenai peraturan serta membuat kontribusi agar bisa naik pangkat.Minggu pertama Xiang Fan bekerja sebagai prajurit, ia di tugaskan untuk berjaga di tembok ibu kota bersama banyak prajurit lainnya. Tugas ini sangat membosankan karena harus terus berdiri di atas tembok sambil mengawasi area sekitar.Tiak ada yang cukup bodoh menyerang ibu kota Kekaisaran jadi pekerjaan ini terbilang ringan dan membosankan. Akhirnya di minggu kedua, Xiang Fan dipindahtugaskan untuk menjadi penjaga di sebuah kota sebelah utara bernama Kota Semanggi Hitam. Ini lebih cepat dari perkiraan Xiang Fan. Mungkin karena sekarang kekaisaran sedang waspada pada sekte iblis jadi mereka

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.105 - Mendaftar

    Ling Wen cukup senang menghabiskan waktunya bersama Xiang Fan meskipun sebenarnya hanya dia saja yang merasakan itu. Xiang Fan sendiri cukup menikmati waktu santai ini. Sama sekali tidak buruk, setidaknya itulah yang ia pikirkan.Saat Ling Wen mengungkapkan kalau dirinya tidak akan bertemu dengan Xiang Fan lagi, pemuda itu menduga kalau Ling Wen memiliki identitas yang tidak biasa.Mungkin saja gadis itu memiliki pengaruh di pusat Paviliun Naga Emas. Tapi seharusnya lebih dari itu kan? Mengingat Ling Wen mengetahui bagaimana potensi Xiang Fan yang bisa menjadi kultivator kuat di Benua ini, seharusnya ada kemungkinan mereka bisa bertemu lagi.Tapi gadis itu membuat seolah hampir tidak mungkin untuk bertemu lagi. Karena itulah dia mengajak Xiang Fan berkencan untuk menjadi pertemuan terakhir mereka.Jadi apakah sebenarnya identitas Ling Wen lebih dari sekedar itu? Entahlah, Xiang Fan tidak berniat memikirkannya terlalu jauh karena dirinya tidak memiliki hubungan khusus dengan Ling Wen.

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.104 - Pertemuan Terakhir

    Xiang Fan tidak menyangka akan bertemu dengan Jin Xin di Kota Ling ini setelah sekian lama.Jin Xin merupakan putri Kekaisaran Jin, mantan kekasih Xiang Fan. Bisa di katakan sebenarnya Xiang Fan masih terikat pertunangan dengan gadis itu karena pertunangan mereka masih belum di batalkan.Tapi karena gadis itu sudah bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang maka secara otomatis pertunangan mereka tidak ada lagi artinya.Bahkan jika Jin Xin tidak bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang, dengan apa yang telah Kekaisaran Jin lakukan pada Keluarga Xiang, mereka tidak mungkin lagi bersatu. Mereka sudah di takdirkan menjadi musuh.Xiang Fan sebenarnya sudah tidak peduli lagi dengan Jin Xin karena ia sudah memiliki Yue’er sekarang. Tapi ia cukup penasaran bagaimana reaksi Jin Xin saat keluarga Xiang di hancurkan, apakah dia menolak atau justru terlibat dalam kejadian itu? Apakah dia menerima pertunangan dengan pria lain karena sudah tidak peduli lagi dengan Xiang Fan atau karena dir

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.103 - Kencan

    Xiang Fan mengelus dagunya mendengar informasi singkat yang Ling Wen berikan. Sebenarnya itu sudah berada dalam perkiraan Xiang Fan jika Kekaisaran Jin akan membuat aliansi dengan sekte-sekte besar jadi ia tidak terlalu pusing memikirkan langkah selanjutnya.“Informasi yang kau miliki seharusnya bukan hanya itu saja, berapa harga yang kau inginkan?” Xiang Zhu yakin orang yang memiliki sumber informasi luas seperti Ling Wen tidak hanya akan memiliki informasi yang begitu singkat dan kurang jelas seperti itu.“Tuan Fan Shui menang luar biasa, pemikiran anda sangat tajam.” Ling Wen tersenyum manis lalu mengangguk pelan. “Ya, aku menang memiliki informasi yang lumayan. Dan untuk syaratnya, aku tidak membutuhkan uang sama sekali karena kami tidak kekurangan itu. Jadi.. bagaimana dengan jalan-jalan bersama ku di Kota Ling ini?”“Hah?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, tidak menduga Ling Wen akan meminta hal seperti itu. ‘Apa yang sebenarnya gadis ini rencanakan? Tidak mungkin dia akan memint

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.102 - Penyamaran

    Mungkin bisa di bilang Ling Wen sama dengan Yue’er yang mengetahui penyamaran Xiang Fan lewat perasaan mereka. Namun Ling Wen benar-benar hanya mengandalkan instingnya saja.Ia merasa Xiang Fan akan datang hari ini jadi ia dari pagi berdiri di depan pintu Paviliun dari tadi pagi, namun Xiang Fan datang di siang harinya. Berdiri di sana sama sekali tidak membuat Ling Wen kelelahan ataupun bosan.Sebenarnya ia sudah cukup sering melakukan ini. Jika ia merasa Xiang Fan akan datang maka ia akan berdiri di pintu Paviliun untuk menunggu kedatangan pemuda itu. Namun tidak Xiang Fan tidak pernah datang.Dan kali ini berbeda, Xiang Fan benar-benar datang. Sebenarnya Ling Wen pun tidak mengetahui kalau Xiang Fan telah mengubah wajahnya dan datang tanpa menggunakan topeng.Tapi karena beberapa kali ia menunggu sebelumnya tidak pernah melihat kedatangan Xiang Fan, ia pun berpikir jika pemuda itu mungkin pernah datang namun dia mengubah penampilannya. Jadi kali ini Ling Wen berpikir untuk menatap

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.101 - Penyamaran

    Setiap tahunnya Kekaisaran Jin akan merekrut prajurit baru, entah itu dari para keluarga bangsawan ataupun anggota sekte yang ingin mengabdi pada kekaisaran.Semua orang bisa mendaftar menjadi prajurit kemudian akan dilakukan seleksi hingga para peserta bisa di terima.Xiang Fan yang ingin menyelidiki tentang kehancuran keluarganya, ingin mengetahui bagaimana Kekaisaran Jin bisa membantai Keluarga Xiang secara keseluruhan, apakah ada organisasi lain yang terlibat atau tidak? Banyak sekali yang ingin Xiang Fan ketahui hingga ia ingin menyusup ke dalam kekaisaran.Namun karena Xiang Fan sudah menjadi buronan saat ini, ia tentu tidak mungkin mendaftar sebagai peserta begitu saja karena akan langsung ketahuan.Jadi Xiang Fan melakukan penyamaran. Karena ia membutuhkan teknik untuk menyamar, ia bisa menciptakan teknik tersebut. Xiang Fan memanfaatkan teknik akupuntur untuk menusuk titik-titik tertentu di wajahnya, membuat kulitnya menegang hingga strukturnya berubah dalam beberapa hari.Ha

DMCA.com Protection Status