Home / Pernikahan / Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura / Ch.5 - Merampok Para Perampok

Share

Ch.5 - Merampok Para Perampok

Xiang Fan terdiam seolah tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Bagaimana bisa ia memahami semua isi buku amburadul yang tidak jelas itu hanya dalam waktu kurang dari 1 menit?

“Apakah dugaan ku benar? Kubus Asura menyatu dengan tubuh ku dan memberi ku kemampuan ini.” Xiang Fan mengelus dagunya. “Jika itu memang benar maka Kubus Asura ini mungkin saja bukanlah benda yang memiliki banyak teknik di dalamnya, tapi kubus itu dapat mengidentifikasi bakat dan keahlian kemudian menciptakan teknik yang paling cocok untuk pengguna.”

Xiang Fan memikirkan dugaan-dugaan lainnya, ia pun tersenyum lebar mengingat buku teknik lain yang sebelumnya ia beli.

“Yah, apa pun yang kebenaran tentang Kubus Asura, yang penting itu tidak merugikan dan menguntungkan untuk ku.” Xiang Fan mengeluarkan buku teknik lainnya. “Waktunya melatih teknik-teknik ini.”

Xiang Fan tidak membutuhkan waktu 10 menit untuk menguasai semua teknik tersebut.

Di antara semua teknik itu, ada 2 yang merupakan teknik Alkimia. Namun itu hanya teknik Alkimia dasar saja, tapi akan sangat berguna nantinya.

“Jika saja aku memiliki tungku pil, aku bisa menyuling bahan herbal kelas rendah yang aku kumpulkan sebelumnya menjadi pil.” Xiang Fan menghela nafas pelan. “Aku hanya memiliki beberapa koin emas lagi, tidak akan cukup jika ingin membeli tungku.”

Xiang Fan merebahkan tubuhnya di ranjang. “Aku yang dari lahir tidak pernah kekurangan uang, sepertinya harus mencari uang sendiri mulai sekarang.”

Xiang Fan memejamkan matanya, memutuskan untuk istirahat malam ini sebelum pergi keluar kota untuk berburu serta mencari tanaman herbal untuk di jual.

***

Keesokan harinya, Xiang Fan bangun lalu bergegas pergi keluar kota, menuju area pegunungan tempat para Hewan Buas berada.

Xiang Fan melesat di antara pepohonan dengan kecepatan sedang. Ia tidak terlalu terburu-buru serta...

“Kenapa kalian tidak keluar saja!” Xiang Fan berhenti di dahan salah satu pohon.

“Haha, ternyata sudah ketahuan ya.”

Beberapa pria keluar dari balik pepohonan. Mereka memegang senjata golok dengan wajah bengis menatap Xiang Fan.

“Sangat jelas kalian mengikuti ku setelah keluar dari pasar sebelumnya.” Xiang Fan masih santai meski sudah di kepung oleh belasan orang.

“Kau sudah mengetahuinya dari awal ternyata. Kalau begitu artinya kau sengaja keluar kota untuk memancing kami datang.” Pemimpin kelompok pria yang bernama Gu Beng itu menyipitkan matanya, mulai waspada karena melihat Xiang Fan terlihat percaya diri.

“Bukankah memang begitu seharusnya? Ketika kita memancing kemudian umpan di sambut lalu saatnya menarik tali pancingnya.” Xiang Fan tersenyum lalu menciptakan pedang energi di kedua tangannya.

Sebelumnya ia sengaja membeli buku-buku teknik itu kemudian mengeluarkan 10 koin emas seperti bukan apa-apa. Itu untuk memancing orang-orang serakah keluar hingga ia bisa merampok mereka semua.

Tentunya Xiang Fan tidak sembarangan melakukan itu. Ia sudah menganalisis kultivasi orang-orang di pasar berada di Alam Master tingkat 4 paling tinggi. Jadi meskipun yang memakan umpannya adalah kultivator yang berkelompok, ia tidak perlu terlalu khawatir.

“Apa kau benar sudah memeriksa jalur ini?” Gu Beng berbisik pada bawahan yang berada di sampingnya.

“Sudah bos, dan aku yakin tidak ada orang lain kecuali bocah itu. Mungkin dia hanya menggertak untuk membuat kita ragu.”

Gu Beng melirik Xiang Fan setelah mendengar jawaban bawahannya. Ia pun menyeringai.

“Bocah, gertakan mu itu tidak akan mempan. Bunuh dia dan rampas semua barang miliknya!”

Semua bawahan Gu Beng pun melesat menyerang Xiang Fan. Pertarungan tidak terelakkan.

Xiang Fan bersiap, ia melompat ke depan. Gerakannya yang cepat membuatnya terlihat seolah hanya melewati beberapa perampok yang menyerangnya dari depan.

Akan tetapi tubuh 4 perampok yang Xiang Fan lewati sudah terpotong menjadi dua bagian.

“Apa?!”

Para perampok lainnya terhenti melihat 4 rekannya yang tewas.

Memanfaatkan keterkejutan mereka, kaki Xiang Fan seolah mendapatkan pijakan di udara. Itu adalah Teknik Sayap Angin yang membuatnya tidak hanya bisa terbang tapi juga melompat di udara.

Xiang Fan melancarkan dua kali tebasan, memenggal kepala dua perampok.

Yang lainnya segera bereaksi dengan melompat menjauh. Sayang tidak semua dari mereka bisa selamat karena Xiang Fan melempar dua pedang energi di tangannya hingga menancap di tubuh dua perampok.

*Boomm!! Boomm!!

Kedua pedang energi itu meledakkan tubuh dua perampok tersebut. Xiang Fan membunuh setengah dari mereka dalam sekejap, bahkan Gu Beng tidak sempat bereaksi untuk menyelamatkan para bawahannya.

Gu Beng yang berada di Alam Master tingkat 3 tidak yakin bisa melakukan hal yang sama dengan Xiang Fan. Jelas sekali pemuda itu berbahaya.

“Hanya belasan keroco Alam Master tingkat 2, kau pikir bisa mengalahkan ku hanya dengan mereka.” Xiang Fan mendarat di dahan pohon tempatnya sebelumnya.

“Itu adalah Teknik Energi Pedang dari Keluarga Xiang, jadi kau adalah anggota Keluarga Xiang!” Gu Beng menjadi lebih waspada.

“Melihat dia hanya bereaksi seperti itu, dia mungkin belum mengetahui tentang kehancuran Keluarga Xiang. Sepertinya informasi itu masih belum menyebar terlalu jauh “ Xiang Fan bergumam pelan, kembali menciptakan dua pedang energi.

“Baiklah aku tidak harus menjawab kalian. Waktunya mengakhiri ini.”

Gu Beng tanpa sadar melangkah mundur.

“Heh, karena kau anggota Keluarga Xiang, aku akan membiarkan mu selamat untuk kali ini. Semuanya kita pergi!”

“Kalian pikir bisa pergi semudah itu?!”.

Sayap Angin!

Dengan membuat tubuhnya seringan kapas, Xiang Fan dapat bergerak lebih cepat. Dalam sekejap ia membunuh 3 orang perampok.

“Berpencar!”

Merasa tidak mungkin menang jika bertarung, Gu Beng memerintahkan bawahannya berpencar untuk membingungkan Xiang Fan.

Situasi benar-benar terbalik begitu saja, dari yang awalnya mereka menjadi pemburu, kini menjadi mangsa buruan.

Semua perampok itu langsung berpencar sesuai perintah Gu Beng.

Xiang Fan melempar kedua pedangnya. Salah satunya mengenai sasaran hingga meledakkan tubuh lawan, sementara satu lagi bisa di hindari. Pedang energi pun menancap di pohon. Cerobohnya perampok itu lewat di dekat pedang energi yang menancap.

*Booommm!!

Pedang itu meledak, perompak itu terkena ledakan. Ia sampai terhempas menabrak batang pohon, mulutnya memuntahkan cukup banyak darah.

Tidak sempat tubuhnya jatuh ke tanah, pedang energi menancap di dadanya. Perampok itu pun seperti terpaku di atas pohon.

Kali ini ia benar-benar tewas karena ledakan pedang energi menghancurkan tubuhnya.

Sementara itu, Gu Beng berhasil kabur cukup jauh. Ia menoleh ke belakang, tidak melihat keberadaan Xiang Fan membuatnya menghela nafas lega.

“Sudah beberapa menit, seharusnya dia tidak mengejar ku.” Gu Beng tidak peduli dengan para bawahannya asalkan dia selamat.

Saat Gu Beng masih melesat di antara pepohonan, ia merasakan bahaya dari belakang.

Gu Beng refleks berbalik, melihat sebuah pedang energi melesat ke arahnya.

*Trang!

Gu Beng menangkis pedang energi tersebut dengan goloknya.

“Kau mau pergi ke mana?”

“T-tuan, tolong ampuni nyawa ku, aku akan menyerahkan semua barang-barang ku asalkan tuan membiarkan ku pergi.” Gu Beng ketakutan.

“Maaf, bukan kebiasaan ku membiarkan hewan buruan ku melarikan diri.”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status