Beranda / Pernikahan / Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura / Ch.5 - Merampok Para Perampok

Share

Ch.5 - Merampok Para Perampok

Penulis: Kocheng Oyen
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-24 18:37:28

Xiang Fan terdiam seolah tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Bagaimana bisa ia memahami semua isi buku amburadul yang tidak jelas itu hanya dalam waktu kurang dari 1 menit?

“Apakah dugaan ku benar? Kubus Asura menyatu dengan tubuh ku dan memberi ku kemampuan ini.” Xiang Fan mengelus dagunya. “Jika itu memang benar maka Kubus Asura ini mungkin saja bukanlah benda yang memiliki banyak teknik di dalamnya, tapi kubus itu dapat mengidentifikasi bakat dan keahlian kemudian menciptakan teknik yang paling cocok untuk pengguna.”

Xiang Fan memikirkan dugaan-dugaan lainnya, ia pun tersenyum lebar mengingat buku teknik lain yang sebelumnya ia beli.

“Yah, apa pun yang kebenaran tentang Kubus Asura, yang penting itu tidak merugikan dan menguntungkan untuk ku.” Xiang Fan mengeluarkan buku teknik lainnya. “Waktunya melatih teknik-teknik ini.”

Xiang Fan tidak membutuhkan waktu 10 menit untuk menguasai semua teknik tersebut.

Di antara semua teknik itu, ada 2 yang merupakan teknik Alkimia. Namun itu hanya teknik Alkimia dasar saja, tapi akan sangat berguna nantinya.

“Jika saja aku memiliki tungku pil, aku bisa menyuling bahan herbal kelas rendah yang aku kumpulkan sebelumnya menjadi pil.” Xiang Fan menghela nafas pelan. “Aku hanya memiliki beberapa koin emas lagi, tidak akan cukup jika ingin membeli tungku.”

Xiang Fan merebahkan tubuhnya di ranjang. “Aku yang dari lahir tidak pernah kekurangan uang, sepertinya harus mencari uang sendiri mulai sekarang.”

Xiang Fan memejamkan matanya, memutuskan untuk istirahat malam ini sebelum pergi keluar kota untuk berburu serta mencari tanaman herbal untuk di jual.

***

Keesokan harinya, Xiang Fan bangun lalu bergegas pergi keluar kota, menuju area pegunungan tempat para Hewan Buas berada.

Xiang Fan melesat di antara pepohonan dengan kecepatan sedang. Ia tidak terlalu terburu-buru serta...

“Kenapa kalian tidak keluar saja!” Xiang Fan berhenti di dahan salah satu pohon.

“Haha, ternyata sudah ketahuan ya.”

Beberapa pria keluar dari balik pepohonan. Mereka memegang senjata golok dengan wajah bengis menatap Xiang Fan.

“Sangat jelas kalian mengikuti ku setelah keluar dari pasar sebelumnya.” Xiang Fan masih santai meski sudah di kepung oleh belasan orang.

“Kau sudah mengetahuinya dari awal ternyata. Kalau begitu artinya kau sengaja keluar kota untuk memancing kami datang.” Pemimpin kelompok pria yang bernama Gu Beng itu menyipitkan matanya, mulai waspada karena melihat Xiang Fan terlihat percaya diri.

“Bukankah memang begitu seharusnya? Ketika kita memancing kemudian umpan di sambut lalu saatnya menarik tali pancingnya.” Xiang Fan tersenyum lalu menciptakan pedang energi di kedua tangannya.

Sebelumnya ia sengaja membeli buku-buku teknik itu kemudian mengeluarkan 10 koin emas seperti bukan apa-apa. Itu untuk memancing orang-orang serakah keluar hingga ia bisa merampok mereka semua.

Tentunya Xiang Fan tidak sembarangan melakukan itu. Ia sudah menganalisis kultivasi orang-orang di pasar berada di Alam Master tingkat 4 paling tinggi. Jadi meskipun yang memakan umpannya adalah kultivator yang berkelompok, ia tidak perlu terlalu khawatir.

“Apa kau benar sudah memeriksa jalur ini?” Gu Beng berbisik pada bawahan yang berada di sampingnya.

“Sudah bos, dan aku yakin tidak ada orang lain kecuali bocah itu. Mungkin dia hanya menggertak untuk membuat kita ragu.”

Gu Beng melirik Xiang Fan setelah mendengar jawaban bawahannya. Ia pun menyeringai.

“Bocah, gertakan mu itu tidak akan mempan. Bunuh dia dan rampas semua barang miliknya!”

Semua bawahan Gu Beng pun melesat menyerang Xiang Fan. Pertarungan tidak terelakkan.

Xiang Fan bersiap, ia melompat ke depan. Gerakannya yang cepat membuatnya terlihat seolah hanya melewati beberapa perampok yang menyerangnya dari depan.

Akan tetapi tubuh 4 perampok yang Xiang Fan lewati sudah terpotong menjadi dua bagian.

“Apa?!”

Para perampok lainnya terhenti melihat 4 rekannya yang tewas.

Memanfaatkan keterkejutan mereka, kaki Xiang Fan seolah mendapatkan pijakan di udara. Itu adalah Teknik Sayap Angin yang membuatnya tidak hanya bisa terbang tapi juga melompat di udara.

Xiang Fan melancarkan dua kali tebasan, memenggal kepala dua perampok.

Yang lainnya segera bereaksi dengan melompat menjauh. Sayang tidak semua dari mereka bisa selamat karena Xiang Fan melempar dua pedang energi di tangannya hingga menancap di tubuh dua perampok.

*Boomm!! Boomm!!

Kedua pedang energi itu meledakkan tubuh dua perampok tersebut. Xiang Fan membunuh setengah dari mereka dalam sekejap, bahkan Gu Beng tidak sempat bereaksi untuk menyelamatkan para bawahannya.

Gu Beng yang berada di Alam Master tingkat 3 tidak yakin bisa melakukan hal yang sama dengan Xiang Fan. Jelas sekali pemuda itu berbahaya.

“Hanya belasan keroco Alam Master tingkat 2, kau pikir bisa mengalahkan ku hanya dengan mereka.” Xiang Fan mendarat di dahan pohon tempatnya sebelumnya.

“Itu adalah Teknik Energi Pedang dari Keluarga Xiang, jadi kau adalah anggota Keluarga Xiang!” Gu Beng menjadi lebih waspada.

“Melihat dia hanya bereaksi seperti itu, dia mungkin belum mengetahui tentang kehancuran Keluarga Xiang. Sepertinya informasi itu masih belum menyebar terlalu jauh “ Xiang Fan bergumam pelan, kembali menciptakan dua pedang energi.

“Baiklah aku tidak harus menjawab kalian. Waktunya mengakhiri ini.”

Gu Beng tanpa sadar melangkah mundur.

“Heh, karena kau anggota Keluarga Xiang, aku akan membiarkan mu selamat untuk kali ini. Semuanya kita pergi!”

“Kalian pikir bisa pergi semudah itu?!”.

Sayap Angin!

Dengan membuat tubuhnya seringan kapas, Xiang Fan dapat bergerak lebih cepat. Dalam sekejap ia membunuh 3 orang perampok.

“Berpencar!”

Merasa tidak mungkin menang jika bertarung, Gu Beng memerintahkan bawahannya berpencar untuk membingungkan Xiang Fan.

Situasi benar-benar terbalik begitu saja, dari yang awalnya mereka menjadi pemburu, kini menjadi mangsa buruan.

Semua perampok itu langsung berpencar sesuai perintah Gu Beng.

Xiang Fan melempar kedua pedangnya. Salah satunya mengenai sasaran hingga meledakkan tubuh lawan, sementara satu lagi bisa di hindari. Pedang energi pun menancap di pohon. Cerobohnya perampok itu lewat di dekat pedang energi yang menancap.

*Booommm!!

Pedang itu meledak, perompak itu terkena ledakan. Ia sampai terhempas menabrak batang pohon, mulutnya memuntahkan cukup banyak darah.

Tidak sempat tubuhnya jatuh ke tanah, pedang energi menancap di dadanya. Perampok itu pun seperti terpaku di atas pohon.

Kali ini ia benar-benar tewas karena ledakan pedang energi menghancurkan tubuhnya.

Sementara itu, Gu Beng berhasil kabur cukup jauh. Ia menoleh ke belakang, tidak melihat keberadaan Xiang Fan membuatnya menghela nafas lega.

“Sudah beberapa menit, seharusnya dia tidak mengejar ku.” Gu Beng tidak peduli dengan para bawahannya asalkan dia selamat.

Saat Gu Beng masih melesat di antara pepohonan, ia merasakan bahaya dari belakang.

Gu Beng refleks berbalik, melihat sebuah pedang energi melesat ke arahnya.

*Trang!

Gu Beng menangkis pedang energi tersebut dengan goloknya.

“Kau mau pergi ke mana?”

“T-tuan, tolong ampuni nyawa ku, aku akan menyerahkan semua barang-barang ku asalkan tuan membiarkan ku pergi.” Gu Beng ketakutan.

“Maaf, bukan kebiasaan ku membiarkan hewan buruan ku melarikan diri.”

Bab terkait

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.6 - Berburu

    “Lumayan, untuk sekelas perampok mereka memiliki cukup banyak uang.” Xiang Fan tersenyum lebar setelah memeriksa isi cincin dimensi semua perampok yang sudah ia bunuh. Ia mendapatkan 100 koin emas, 343 koin perak dan beberapa ribu koin perunggu. Jika Xiang Fan ingin hidup sederhana tanpa terlibat dengan dunia kultivator, jumlah uang itu cukup baginya menjalani hidup normal sampai akhir hidupnya. Tapi hidup sebagai kultivator memerlukan banyak biaya, selain sumber daya kultivasi, perlu juga senjata lainnya. “Baiklah, waktunya melanjutkan perjalanan.” Xiang Fan melesat menggunakan Teknik Sayap Angin, membuat tubuhnya seringan kapas hingga ia bisa bergerak lebih cepat. Setelah satu hari perjalanan, Xiang Fan tiba di Pegunungan Guxu. Pegunungan itu merupakan tempat Binatang Roh tinggal. Bintang Roh merupakan sebutan untuk hewan buas yang memiliki kultivasi. Para Bintang Roh ini memiliki harga yang lebih tinggi dari hewan buas biasa. Mulai dari kulit, daging serta tulangnya bisa di ha

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-26
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.7 - Pertarungan Sengit

    Xiang Fan bisa menguasai Teknik Pisau Angin Pembunuh hanya dalam sekali lihat. Bahkan jika Fu An hanya menggunakan satu teknik dasar saja, ia dapat menguasai teknik itu secara keseluruhan dengan sempurna.Fu An tidak percaya jika Xiang Fan menguasai Teknik Pisau Angin Pembunuh dengan sempurna karena ia tidak pernah melihat ataupun mendengar tentang Xiang Fan di sektenya.Xiang Fan menebaskan pedangnya dengan ringan beberapa kali. Puluhan bilah angin tidak terlihat keluar dari tebasannya.Fu An dan Zhi Dan merasakan bahaya meskipun tidak melihat apa-apa. Mereka refleks melompat ke atas. Bilah angin mengenai pepohonan di belakang sampai tumbang.“Ini memang mirip dengan Pisau Angin Pembunuh, tapi teknik yang dia gunakan memanfaatkan pedang.” Fu An bergumam pelan.“Sepertinya dia bukan pemuda biasa. Teknik yang dia gunakan bukankah seharusnya Pisau Angin Pembunuh?” Zhi Dan menatap Fu An dengan curiga.“Tidak, meskipun mirip tapi itu bukan Pisau Angin Pembunuh karena dia menggunakan pedan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.8 - Pasir Bulan

    “Ini seharusnya Binatang Roh Alam Master tingkat 9, bagaimana dia bisa mati di sini?” Xiang Fan sedikit mengerutkan keningnya memikirkan keanehan ini. “Seharusnya Binatang Roh sekelas ini berada di puncak rantai makanan di Pegunungan Guxu ini dan berada di area terdalam, tapi dia mati di lapisan luar.”Xiang Fan memeriksakan tubuh Binatang Roh itu lebih teliti. Ia menemukan luka pada Binatang Roh tersebut tidak di sebabkan oleh kultivator.“Mungkin saja terjadi perebutan wilayah di area terdalam pegunungan, dia kalah kemudian melarikan diri tapi pada akhirnya mati di sini karena lukanya yang parah. Yah, apa pun alasannya, ini adalah keberuntungan ku. Dengan mayat Bintang Roh ini, aku bisa membeli tungku pil nantinya.” Xiang Fan merobek perut harimau raksasa itu dengan sebilah pisau, mengeluarkan sebuah inti energinya.“Dengan Inti Energi Binatang Roh tingkat 9, aku seharusnya bisa menerobos.” Xiang Fan memisahkan daging, kulit dan tulang harimau tersebut lalu menyimpannya di cincin di

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.9 - Menyusup

    Xiang Fan bisa mendengar pembicaraan di antara Jiu Lu dan Gen Bu yang berada di dalam tenda.Pasir Bulan, tentu saja Xiang Fan mengetahui tentang harta tersebut. Harta berharga yang memiliki begitu banyak manfaat. Siapa yang tidak menginginkannya? Bahkan jika itu dari sekte besar sekalipun akan berperang untuk memperebutkan Pasir Bulan.Jika informasi ini sampai bocor, pasti sekte iblis dari Wilayah Iblis Kuno akan datang untuk mengklaim Pasir Bulan menjadi milik mereka sendiri.“Pasir Bulan merupakan harta yang tidak boleh di lewatkan. Aku akan mendapatkannya.” Xiang Fan bergegas pergi dalam kegelapan malam, melewati pasukan yang berpatroli di kegelapan malam.Saat ini bulan sabit sudah sangat tipis, besok bulan itu akan sepenuhnya menghilang kemudian Pasir Bulan akan muncul.Area yang cukup jauh dari perkemahan sangat gelap, pasukan patroli memperketat penjagaan, bersembunyi di balik pohon ataupun semak-semak.Karena sulit melihat di kegelapan malam ini, mereka harus mengandalkan in

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.10 - Mencuri Pasir Bulan

    Keesokan harinya, saat fajar belum muncul, Xiang Fan telah bangun. Ia bisa merasakan di luar, para anggota Sekte Merah Darah juga sudah keluar untuk beraktivitas.Xiang Fan juga langsung keluar, melihat sekitar sekilas namun teliti agar tidak ada kecurigaan. Ia tidak terlalu khawatir masalah para anggota Sekte Merah Darah yang tidak mengenal wajahnya karena ia sudah mendengar jika Gen Bu membawa pasukan sekte kemari secara acak jadi masalah wajahnya yang tidak di kenal bukan sesuatu yang perlu di khawatirkan.Lagi pula meskipun ia ketahuan, ia percaya diri bisa melarikan diri dengan Teknik Sayap Angin.Semua anggota Sekte Merah Darah terlihat berkumpul di satu area. Xiang Fan yang tidak paham hanya mengikuti saja apa yang di lakukan orang-orang.Ada sekitar 50 kultivator iblis di sana yang berada di Alam Master tingkat 3 paling rendah. Xiang Fan melihat Jiu Lu berada di depan menghadap mereka. Jelas pria itu berniat memberi perintah dan arahan.“Nanti malam Pasir Bulan akan muncul, ki

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.11 - Menghadapi Gen Bu

    “Sudah setengah jam lewat tengah malam, kenapa masih belum ada tanda-tanda?” Gen Bu yang dari awal begitu bersemangat menyaksikan kemunculan Pasir Bulan, kini di buat jengah karena bahkan tidak menemukan sedikit pun tanda-tanda kemunculan harta yang mereka tunggu.“Aku juga tidak tau, guru. Seharusnya setelah tepat tengah malam, Pasir Bulan akan muncul. Tapi ini bahkan sudah lewat.” Jiu Lu mengerutkan keningnya. “Mungkin kita harus menunggu sebentar lagi.”Gen Bu hanya melirik sekilas Jiu Lu sebelum kembali menatap area lapang di depannya.Namun setelah satu jam berlalu, apa yang mereka tunggu tidak kunjung terlihat.Gen Bu yang sudah kehabisan kesabaran melompat ke tengah area lapang, menghantamkan pukulannya yang di selimuti aura merah darah.*BAAMM!!Satu pukulan kuat itu menyebabkan seluruh area tanah lapang itu retak.“Benar-benar kosong! Sama sekali tidak ada Pasir Bulan!” Gen Bu berteriak marah.Jiu Lu merasakan perasaan tidak enak saat gurunya itu menatapnya dengan tajam.Bena

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.12 - Menempa Tubuh

    Gen Bu sebenarnya berpikir mungkin ada yang telah melakukan sesuatu hingga Pasir Bulan itu tidak muncul. Ini hanya kemungkinan saja tapi ia harus memastikannya.Sebelumnya mereka telah menjaga ketat area sekitar, bahkan tikus tidak mereka biarkan mendekat. Jadi tidak mungkin ada penyusup, kecuali jika ada penyusup di antara pasukan penjaga.Karena itulah Gen Bu langsung pergi setelah melihat pasir Bulan tidak muncul, tapi ia tidak benar-benar pergi. Ia mengawasi setiap anggota sektenya. Saat ia melihat salah satu di antara kelompok penjaga melesat pergi, ia langsung mengejarnya.Gen Bu cukup terkejut melihat bagaimana kecepatan Xiang Fan hingga cukup lama baginya mengejar Xiang Fan.Sekarang ia sudah berhasil mengejarnya jadi ia tidak akan membiarkan pemuda itu melarikan diri. Ia harus menangkap kemudian menginterogasinya.Saat Xiang Fan menggunakan teknik Pisau Angin Pembunuh, ia langsung berpikir jika pemuda itu berasal dari Sekte Pisau Pembunuh. Meskipun kekuatan sekte itu berada d

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.13 - Pembalasan

    Melalui proses yang begitu panjang dan menyakitkan, Xiang Fan sukses memurnikan tubuhnya menggunakan Pasir Bulan.“Gha.. hah.. hah..!” Xiang Fan mengatur nafasnya seperti orang yang baru saja menahan nafas begitu lama.Tubuhnya terlihat gemetar dan kaku, keringat membasahi seluruh tubuhnya seolah ia baru saja di guyur air hujan.Xiang Fan langsung merebahkan tubuhnya, rasa sakit dari pemurnian tubuh menggunakan Pasir Bulan masih melekat di pikirannya hingga ia seperti masih merasakan sakit itu di tubuhnya.Namun meski ia baru saja merasakan penderitaan yang luar biasa, ia justru tersenyum puas karena keberhasilannya dalam memurnikan tubuh.Setelah mengatur nafasnya selama belasan menit, Xiang Fan berdiri, meregangkan tubuhnya selama beberapa saat sebelum melompat menjauh dari area Pasir Bulan.Xiang Fan berdiri di depan stalagmit gua yang berukuran besar. Dengan kepalan tangan, Xiang Fan memukul stalagmit itu sampai hancur.*BAAMM!Xiang Fan hanya menggunakan pukulan ringan tanpa meny

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-30

Bab terbaru

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.109 - Xiang Fan VS Kang Yiji

    Xiang Fan masih berada di tempatnya berjaga sesuai perintah Chi Sung. Ia bersama 5 orang lainnya di sana, berdiri di atas tembok, mengawasi area sekitar tapi tidak terlihat adanya musuh yang datang.Tidak berselang lama, seseorang mendatangi mereka dengan terburu-buru.“Senior Fan Shui, para bandit yang menyerang ternyata lebih kuat dari perkiraan, pasukan sedang terdesak kita membutuhkan bantuan segera!”“Apa? Memangnya berapa jumlah mereka hingga membuat pasukan penjaga terdesak? Bukankah di sana juga ada senior Chi Sung?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, berpura-pura tidak tau yang terjadi.“Jumlah mereka ada sekitar 200 bandit, tapi karena strategi bertarung mereka sangat teratur hingga kami bisa terdesak.”“Kalau jumlah mereka begitu banyak, bukankah sebaiknya kita meminta bantuan dari kita sekitar?” Ucap salah satu prajurit yang bersama Xiang Fan.“Itu jelas hanya akan menjadi percuma, pergi meminta bantuan akan membuang banyak waktu, situasi sudah memburuk saat kita akan kembal

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.108 - Serangan III

    “Baiklah, berikutnya aku tinggal melanjutkan skenario yang sudah di atur.” Kang Yiji melompat naik ke atas tembok bersama semua pasukannya.Di tengah malam yang di terbagi cahaya bulan, Kang Yiji dan para bawahannya berdiri di atas tembok kota, menatap para prajurit penjaga kota yang berjarak sekitar 100 meter jauhnya.Karena posisi mereka yang lebih tinggi karena berada di atas tembok, mereka bersikap seolah seperti dewa yang menatap para makhluk rendahan.“Kalian para bandit beraninya menyerang kota kami! Kalian sepertinya sudah bosan hidup.” Chi Sung mengacungkan pedangnya.“Hah? Kalian mengatakan sesuatu?” Kang Yiji mengorek telinganya, sama sekali tidak peduli dengan ancaman Chi Sung. “Kalian orang munafik yang selalu mengatasnamakan keadilan dalam melakukan sesuatu, sekarang aku ingin melihat apakah keadilan yang kalian sebutkan itu bisa mengalahkan kami!”Kang Yiji dan para pasukannya mengeluarkan senjata masing-masing. Melihat itu membuat Chi Sung dan para pasukannya juga bers

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.107 - Serangan II

    Chi Sung sudah mendapatkan kabar kalau ada serangan dari para bandit gunung. Ia langsung memerintahkan semua pasukan untuk bersiap menghadang para bandit tersebut.“Fan Shui, untuk mu akan berjaga di sebelah selatan, bawa masih ada belasan prajurit di sana jadi kau jaga area selatan jika saja ada musuh yang datang!”Chi Sung mengantisipasi jika saja serangan ini hanya untuk memancing pasukan penjaga untuk terpusat di satu tempat, jika serangan lainnya datang dari arah yang berlawanan maka musuh akan bisa dengan mudah menerobos masuk ke dalam kota.Sebenarnya bukan hanya itu tujuan Chi Sung, ia tidak ingin Xiang Fan memberikan kontribusi yang bisa mengancam posisinya di kota ini.Chi Sung sudah bertahun-tahun tertahan di Alam Master tingkat 9, sama sekali tidak menerobos ke Alam Spiritual. Akhirnya Chi Sung banyak menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dan jarang berlatih. Itu membuat kekuatannya melemah.Chi Sung sudah mendengar tentang Fan Shui dan bagaimana prestasi pemuda itu

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.106 - Serangan

    Xiang Fan dapat lolos di setiap uji coba dengan sangat mudah. Semua penguji kagum karena Xiang Fan menunjukkan sesuatu yang melebihi standar jadi pemuda itu bisa langsung di terima sebagai prajurit.Meskipun kultivasi Xiang Fan terbilang lumayan tinggi, tapi tetap ia adalah prajurit yang baru masuk, masih perlu belajar lebih banyak mengenai peraturan serta membuat kontribusi agar bisa naik pangkat.Minggu pertama Xiang Fan bekerja sebagai prajurit, ia di tugaskan untuk berjaga di tembok ibu kota bersama banyak prajurit lainnya. Tugas ini sangat membosankan karena harus terus berdiri di atas tembok sambil mengawasi area sekitar.Tiak ada yang cukup bodoh menyerang ibu kota Kekaisaran jadi pekerjaan ini terbilang ringan dan membosankan. Akhirnya di minggu kedua, Xiang Fan dipindahtugaskan untuk menjadi penjaga di sebuah kota sebelah utara bernama Kota Semanggi Hitam. Ini lebih cepat dari perkiraan Xiang Fan. Mungkin karena sekarang kekaisaran sedang waspada pada sekte iblis jadi mereka

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.105 - Mendaftar

    Ling Wen cukup senang menghabiskan waktunya bersama Xiang Fan meskipun sebenarnya hanya dia saja yang merasakan itu. Xiang Fan sendiri cukup menikmati waktu santai ini. Sama sekali tidak buruk, setidaknya itulah yang ia pikirkan.Saat Ling Wen mengungkapkan kalau dirinya tidak akan bertemu dengan Xiang Fan lagi, pemuda itu menduga kalau Ling Wen memiliki identitas yang tidak biasa.Mungkin saja gadis itu memiliki pengaruh di pusat Paviliun Naga Emas. Tapi seharusnya lebih dari itu kan? Mengingat Ling Wen mengetahui bagaimana potensi Xiang Fan yang bisa menjadi kultivator kuat di Benua ini, seharusnya ada kemungkinan mereka bisa bertemu lagi.Tapi gadis itu membuat seolah hampir tidak mungkin untuk bertemu lagi. Karena itulah dia mengajak Xiang Fan berkencan untuk menjadi pertemuan terakhir mereka.Jadi apakah sebenarnya identitas Ling Wen lebih dari sekedar itu? Entahlah, Xiang Fan tidak berniat memikirkannya terlalu jauh karena dirinya tidak memiliki hubungan khusus dengan Ling Wen.

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.104 - Pertemuan Terakhir

    Xiang Fan tidak menyangka akan bertemu dengan Jin Xin di Kota Ling ini setelah sekian lama.Jin Xin merupakan putri Kekaisaran Jin, mantan kekasih Xiang Fan. Bisa di katakan sebenarnya Xiang Fan masih terikat pertunangan dengan gadis itu karena pertunangan mereka masih belum di batalkan.Tapi karena gadis itu sudah bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang maka secara otomatis pertunangan mereka tidak ada lagi artinya.Bahkan jika Jin Xin tidak bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang, dengan apa yang telah Kekaisaran Jin lakukan pada Keluarga Xiang, mereka tidak mungkin lagi bersatu. Mereka sudah di takdirkan menjadi musuh.Xiang Fan sebenarnya sudah tidak peduli lagi dengan Jin Xin karena ia sudah memiliki Yue’er sekarang. Tapi ia cukup penasaran bagaimana reaksi Jin Xin saat keluarga Xiang di hancurkan, apakah dia menolak atau justru terlibat dalam kejadian itu? Apakah dia menerima pertunangan dengan pria lain karena sudah tidak peduli lagi dengan Xiang Fan atau karena dir

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.103 - Kencan

    Xiang Fan mengelus dagunya mendengar informasi singkat yang Ling Wen berikan. Sebenarnya itu sudah berada dalam perkiraan Xiang Fan jika Kekaisaran Jin akan membuat aliansi dengan sekte-sekte besar jadi ia tidak terlalu pusing memikirkan langkah selanjutnya.“Informasi yang kau miliki seharusnya bukan hanya itu saja, berapa harga yang kau inginkan?” Xiang Zhu yakin orang yang memiliki sumber informasi luas seperti Ling Wen tidak hanya akan memiliki informasi yang begitu singkat dan kurang jelas seperti itu.“Tuan Fan Shui menang luar biasa, pemikiran anda sangat tajam.” Ling Wen tersenyum manis lalu mengangguk pelan. “Ya, aku menang memiliki informasi yang lumayan. Dan untuk syaratnya, aku tidak membutuhkan uang sama sekali karena kami tidak kekurangan itu. Jadi.. bagaimana dengan jalan-jalan bersama ku di Kota Ling ini?”“Hah?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, tidak menduga Ling Wen akan meminta hal seperti itu. ‘Apa yang sebenarnya gadis ini rencanakan? Tidak mungkin dia akan memint

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.102 - Penyamaran

    Mungkin bisa di bilang Ling Wen sama dengan Yue’er yang mengetahui penyamaran Xiang Fan lewat perasaan mereka. Namun Ling Wen benar-benar hanya mengandalkan instingnya saja.Ia merasa Xiang Fan akan datang hari ini jadi ia dari pagi berdiri di depan pintu Paviliun dari tadi pagi, namun Xiang Fan datang di siang harinya. Berdiri di sana sama sekali tidak membuat Ling Wen kelelahan ataupun bosan.Sebenarnya ia sudah cukup sering melakukan ini. Jika ia merasa Xiang Fan akan datang maka ia akan berdiri di pintu Paviliun untuk menunggu kedatangan pemuda itu. Namun tidak Xiang Fan tidak pernah datang.Dan kali ini berbeda, Xiang Fan benar-benar datang. Sebenarnya Ling Wen pun tidak mengetahui kalau Xiang Fan telah mengubah wajahnya dan datang tanpa menggunakan topeng.Tapi karena beberapa kali ia menunggu sebelumnya tidak pernah melihat kedatangan Xiang Fan, ia pun berpikir jika pemuda itu mungkin pernah datang namun dia mengubah penampilannya. Jadi kali ini Ling Wen berpikir untuk menatap

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.101 - Penyamaran

    Setiap tahunnya Kekaisaran Jin akan merekrut prajurit baru, entah itu dari para keluarga bangsawan ataupun anggota sekte yang ingin mengabdi pada kekaisaran.Semua orang bisa mendaftar menjadi prajurit kemudian akan dilakukan seleksi hingga para peserta bisa di terima.Xiang Fan yang ingin menyelidiki tentang kehancuran keluarganya, ingin mengetahui bagaimana Kekaisaran Jin bisa membantai Keluarga Xiang secara keseluruhan, apakah ada organisasi lain yang terlibat atau tidak? Banyak sekali yang ingin Xiang Fan ketahui hingga ia ingin menyusup ke dalam kekaisaran.Namun karena Xiang Fan sudah menjadi buronan saat ini, ia tentu tidak mungkin mendaftar sebagai peserta begitu saja karena akan langsung ketahuan.Jadi Xiang Fan melakukan penyamaran. Karena ia membutuhkan teknik untuk menyamar, ia bisa menciptakan teknik tersebut. Xiang Fan memanfaatkan teknik akupuntur untuk menusuk titik-titik tertentu di wajahnya, membuat kulitnya menegang hingga strukturnya berubah dalam beberapa hari.Ha

DMCA.com Protection Status