Mungkin bisa di bilang Ling Wen sama dengan Yue’er yang mengetahui penyamaran Xiang Fan lewat perasaan mereka. Namun Ling Wen benar-benar hanya mengandalkan instingnya saja.Ia merasa Xiang Fan akan datang hari ini jadi ia dari pagi berdiri di depan pintu Paviliun dari tadi pagi, namun Xiang Fan datang di siang harinya. Berdiri di sana sama sekali tidak membuat Ling Wen kelelahan ataupun bosan.Sebenarnya ia sudah cukup sering melakukan ini. Jika ia merasa Xiang Fan akan datang maka ia akan berdiri di pintu Paviliun untuk menunggu kedatangan pemuda itu. Namun tidak Xiang Fan tidak pernah datang.Dan kali ini berbeda, Xiang Fan benar-benar datang. Sebenarnya Ling Wen pun tidak mengetahui kalau Xiang Fan telah mengubah wajahnya dan datang tanpa menggunakan topeng.Tapi karena beberapa kali ia menunggu sebelumnya tidak pernah melihat kedatangan Xiang Fan, ia pun berpikir jika pemuda itu mungkin pernah datang namun dia mengubah penampilannya. Jadi kali ini Ling Wen berpikir untuk menatap
Xiang Fan mengelus dagunya mendengar informasi singkat yang Ling Wen berikan. Sebenarnya itu sudah berada dalam perkiraan Xiang Fan jika Kekaisaran Jin akan membuat aliansi dengan sekte-sekte besar jadi ia tidak terlalu pusing memikirkan langkah selanjutnya.“Informasi yang kau miliki seharusnya bukan hanya itu saja, berapa harga yang kau inginkan?” Xiang Zhu yakin orang yang memiliki sumber informasi luas seperti Ling Wen tidak hanya akan memiliki informasi yang begitu singkat dan kurang jelas seperti itu.“Tuan Fan Shui menang luar biasa, pemikiran anda sangat tajam.” Ling Wen tersenyum manis lalu mengangguk pelan. “Ya, aku menang memiliki informasi yang lumayan. Dan untuk syaratnya, aku tidak membutuhkan uang sama sekali karena kami tidak kekurangan itu. Jadi.. bagaimana dengan jalan-jalan bersama ku di Kota Ling ini?”“Hah?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, tidak menduga Ling Wen akan meminta hal seperti itu. ‘Apa yang sebenarnya gadis ini rencanakan? Tidak mungkin dia akan memint
Xiang Fan tidak menyangka akan bertemu dengan Jin Xin di Kota Ling ini setelah sekian lama.Jin Xin merupakan putri Kekaisaran Jin, mantan kekasih Xiang Fan. Bisa di katakan sebenarnya Xiang Fan masih terikat pertunangan dengan gadis itu karena pertunangan mereka masih belum di batalkan.Tapi karena gadis itu sudah bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang maka secara otomatis pertunangan mereka tidak ada lagi artinya.Bahkan jika Jin Xin tidak bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang, dengan apa yang telah Kekaisaran Jin lakukan pada Keluarga Xiang, mereka tidak mungkin lagi bersatu. Mereka sudah di takdirkan menjadi musuh.Xiang Fan sebenarnya sudah tidak peduli lagi dengan Jin Xin karena ia sudah memiliki Yue’er sekarang. Tapi ia cukup penasaran bagaimana reaksi Jin Xin saat keluarga Xiang di hancurkan, apakah dia menolak atau justru terlibat dalam kejadian itu? Apakah dia menerima pertunangan dengan pria lain karena sudah tidak peduli lagi dengan Xiang Fan atau karena dir
Ling Wen cukup senang menghabiskan waktunya bersama Xiang Fan meskipun sebenarnya hanya dia saja yang merasakan itu. Xiang Fan sendiri cukup menikmati waktu santai ini. Sama sekali tidak buruk, setidaknya itulah yang ia pikirkan.Saat Ling Wen mengungkapkan kalau dirinya tidak akan bertemu dengan Xiang Fan lagi, pemuda itu menduga kalau Ling Wen memiliki identitas yang tidak biasa.Mungkin saja gadis itu memiliki pengaruh di pusat Paviliun Naga Emas. Tapi seharusnya lebih dari itu kan? Mengingat Ling Wen mengetahui bagaimana potensi Xiang Fan yang bisa menjadi kultivator kuat di Benua ini, seharusnya ada kemungkinan mereka bisa bertemu lagi.Tapi gadis itu membuat seolah hampir tidak mungkin untuk bertemu lagi. Karena itulah dia mengajak Xiang Fan berkencan untuk menjadi pertemuan terakhir mereka.Jadi apakah sebenarnya identitas Ling Wen lebih dari sekedar itu? Entahlah, Xiang Fan tidak berniat memikirkannya terlalu jauh karena dirinya tidak memiliki hubungan khusus dengan Ling Wen.
Xiang Fan dapat lolos di setiap uji coba dengan sangat mudah. Semua penguji kagum karena Xiang Fan menunjukkan sesuatu yang melebihi standar jadi pemuda itu bisa langsung di terima sebagai prajurit.Meskipun kultivasi Xiang Fan terbilang lumayan tinggi, tapi tetap ia adalah prajurit yang baru masuk, masih perlu belajar lebih banyak mengenai peraturan serta membuat kontribusi agar bisa naik pangkat.Minggu pertama Xiang Fan bekerja sebagai prajurit, ia di tugaskan untuk berjaga di tembok ibu kota bersama banyak prajurit lainnya. Tugas ini sangat membosankan karena harus terus berdiri di atas tembok sambil mengawasi area sekitar.Tiak ada yang cukup bodoh menyerang ibu kota Kekaisaran jadi pekerjaan ini terbilang ringan dan membosankan. Akhirnya di minggu kedua, Xiang Fan dipindahtugaskan untuk menjadi penjaga di sebuah kota sebelah utara bernama Kota Semanggi Hitam. Ini lebih cepat dari perkiraan Xiang Fan. Mungkin karena sekarang kekaisaran sedang waspada pada sekte iblis jadi mereka
Chi Sung sudah mendapatkan kabar kalau ada serangan dari para bandit gunung. Ia langsung memerintahkan semua pasukan untuk bersiap menghadang para bandit tersebut.“Fan Shui, untuk mu akan berjaga di sebelah selatan, bawa masih ada belasan prajurit di sana jadi kau jaga area selatan jika saja ada musuh yang datang!”Chi Sung mengantisipasi jika saja serangan ini hanya untuk memancing pasukan penjaga untuk terpusat di satu tempat, jika serangan lainnya datang dari arah yang berlawanan maka musuh akan bisa dengan mudah menerobos masuk ke dalam kota.Sebenarnya bukan hanya itu tujuan Chi Sung, ia tidak ingin Xiang Fan memberikan kontribusi yang bisa mengancam posisinya di kota ini.Chi Sung sudah bertahun-tahun tertahan di Alam Master tingkat 9, sama sekali tidak menerobos ke Alam Spiritual. Akhirnya Chi Sung banyak menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dan jarang berlatih. Itu membuat kekuatannya melemah.Chi Sung sudah mendengar tentang Fan Shui dan bagaimana prestasi pemuda itu
“Baiklah, berikutnya aku tinggal melanjutkan skenario yang sudah di atur.” Kang Yiji melompat naik ke atas tembok bersama semua pasukannya.Di tengah malam yang di terbagi cahaya bulan, Kang Yiji dan para bawahannya berdiri di atas tembok kota, menatap para prajurit penjaga kota yang berjarak sekitar 100 meter jauhnya.Karena posisi mereka yang lebih tinggi karena berada di atas tembok, mereka bersikap seolah seperti dewa yang menatap para makhluk rendahan.“Kalian para bandit beraninya menyerang kota kami! Kalian sepertinya sudah bosan hidup.” Chi Sung mengacungkan pedangnya.“Hah? Kalian mengatakan sesuatu?” Kang Yiji mengorek telinganya, sama sekali tidak peduli dengan ancaman Chi Sung. “Kalian orang munafik yang selalu mengatasnamakan keadilan dalam melakukan sesuatu, sekarang aku ingin melihat apakah keadilan yang kalian sebutkan itu bisa mengalahkan kami!”Kang Yiji dan para pasukannya mengeluarkan senjata masing-masing. Melihat itu membuat Chi Sung dan para pasukannya juga bers
Xiang Fan masih berada di tempatnya berjaga sesuai perintah Chi Sung. Ia bersama 5 orang lainnya di sana, berdiri di atas tembok, mengawasi area sekitar tapi tidak terlihat adanya musuh yang datang.Tidak berselang lama, seseorang mendatangi mereka dengan terburu-buru.“Senior Fan Shui, para bandit yang menyerang ternyata lebih kuat dari perkiraan, pasukan sedang terdesak kita membutuhkan bantuan segera!”“Apa? Memangnya berapa jumlah mereka hingga membuat pasukan penjaga terdesak? Bukankah di sana juga ada senior Chi Sung?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, berpura-pura tidak tau yang terjadi.“Jumlah mereka ada sekitar 200 bandit, tapi karena strategi bertarung mereka sangat teratur hingga kami bisa terdesak.”“Kalau jumlah mereka begitu banyak, bukankah sebaiknya kita meminta bantuan dari kita sekitar?” Ucap salah satu prajurit yang bersama Xiang Fan.“Itu jelas hanya akan menjadi percuma, pergi meminta bantuan akan membuang banyak waktu, situasi sudah memburuk saat kita akan kembal