Beranda / Pernikahan / Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura / Ch.4 - Wilayah 1000 Pegunungan

Share

Ch.4 - Wilayah 1000 Pegunungan

Penulis: Kocheng Oyen
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-24 18:37:02

Xiang Fan mendapatkan cukup banyak informasi dari pria yang memperkenalkan dirinya dengan nama Xing itu.

Xing berasal dari sebuah sekte di Wilayah Gurun Purba. Dia adalah salah satu murid dari Sekte Kelabang Hitam dengan kultivasi Alam Master tingkat 3.

Xing sebelumnya bertarung dengan beberapa kultivator dan berakhir terluka parah. Beruntung ia bisa melarikan diri ke dalam Hutan Iblis hingga orang-orang yang mengejarnya tidak berani masuk, terlebih situasi sudah malam.

Xing menjelaskan ada 5 Sekte kelas menengah yang menjadi sekte terkuat di Wilayah Gurun Purba, salah satunya adalah Sekte Kelabang Hitam.

Informasi yang Xing berikan cukup jelas, dia bahkan sampai memberikan peta Wilayah Gurun Purba meskipun peta itu tidak mencantumkan semua wilayah dan tempat-tempat khusus lainnya.

Informasi tentang Wilayah 1000 Pegunungan lebih lengkap. Meskipun Xing tidak memiliki peta, informasi yang dia berikan sudah jelas tergambar di kepala Xiang Fan.

Sementara untuk Wilayah Iblis Kuno sangat minim, tapi Xiang Fan cukup puas dengan informasi yang di berikan Xing. Mulai dari kekuatan besar yang ada di sana serta beberapa hal umum lainnya.

Setidaknya pengetahuannya tentang ketiga wilayah itu sudah lumayan.

“Aku sudah memberikan semua informasi yang kau ingin tau, sekarang bisakah kau memberi ku penawar racun ini..” Xing masih merasa terganggu dengan gatal di tubuhnya karena rasa gatal itu mulai semakin parah padahal sebelumnya sudah membaik.

“Sebenarnya karena tidak ada bahan yang cukup, aku hanya bisa membuat racunnya dan tidak bisa membuat penawarnya.” Xiang Fan mengangkat bahunya.

“Apa maksud mu?” Xing mengerutkan keningnya. “Jika kau tidak bisa membuat penawarnya maka apa yang kau berikan pada ku sebelumnya?”

“Oh itu sebenarnya bukan penawar, tapi racun gatal yang lebih kuat. Karena efeknya lebih kuat, kedua racun di tubuh mu saling melawan hingga efek gatal di tubuh mu jadi berkurang. Tapi sekarang karena efek racun yang lebih kuat sudah sepenuhnya menghabiskan racun yang sebelumnya, efek gatalnya akan mulai semakin parah.”

“Apa? Jadi kau berbohong pada ku?” Xiang melebarkan matanya.

“Siapa yang menyuruh mu untuk percaya? Kau adalah kultivator iblis jadi kau seharusnya sudah tau trik dan tipuan sangatlah biasa. Membunuh dengan cara kejam bukanlah sesuatu yang langka.” Xiang Fan sama sekali tidak peduli dengan kehidupan orang lain. “Karena urusan ku sudah selesai, jadi aku pergi dulu.”

Xiang Fan pun melesat meninggalkan Xing.

“HEI! TUNGGU! BERIKAN AKU PENAWAR RACUN INI!”

Xing berteriak tapi ia sama sekali tidak di hiraukan. Ia mulai merasakan gatal yang lebih parah, terus berteriak menyumpahi Xiang Fan dalam kemarahan dan penderitaannya.

***

Xiang Fan memutuskan untuk pergi ke Wilayah 1000 Pegunungan terlebih dahulu. Ia sama sekali tidak peduli dengan nasib Xing apakah dia mati atau masih hidup.

Para kultivator iblis di sana kebanyakan berada di Alam Pemurnian Qi sampai Alam Master jadi ia bisa bergerak lebih leluasa di sana.

Lapisan luar Hutan Iblis merupakan area pepohonan yang bentuknya terlihat mirip semua. Orang yang tidak mengetahui jalan bisa dengan mudah tersesat.

Sekarang Xiang Fan sudah keluar dari wilayah pepohonan tersebut. Ia melihat ada banyak gunung sejauh mata memandang. Memang sesuai dengan sebutannya Wilayah 1000 Pegunungan.

Xiang Fan melesat, bergerak di antara pepohonan, melewati pegunungan. Ia tentu tidak melakukan perjalanan secara sia-sia, ia mengumpulkan tanaman herbal dan tanaman racun yang bisa ia gunakan nanti.

Xiang Fan memiliki cincin penyimpanan yang ia dapatkan dari Xing. Ia tidak memiliki cincin penyimpanan karena Kekaisaran Jin menyerang tiba-tiba hingga ia tidak sempat membawa apa-apa kecuali Kubus Asura yang di berikan oleh ayahnya.

Setelah melewati beberapa gunung, Xiang Fan melihat sebuah kota. Kota Daun Merah, kota yang merupakan kekuasaan Sekte Daun Merah.

Xiang Fan ingin mencari lebih banyak informasi di kota tersebut.

Ia mendarat cukup jauh dari gerbang lalu berjalan. Setibanya di sana, penjaga yang memiliki wajah garang meminta bayaran masuk 10 keping perak.

Mata uang di bagi menjadi 3, mulai dari perunggu, perak dan emas. 1 koin emas setara dengan 100 koin perak. Sementara satu koin perak setara 100 koin perunggu.

Bayaran masuk kota seharusnya tidak sampai 10 koin perak. Tapi Xiang Shin yang merupakan pendatang baru tidak ingin membuat masalah jadi ia memberi penjaga tersebut 10 perak lalu masuk ke dalam kota.

Meskipun ada cukup banyak orang yang berlalu lalang, kota ini sama sekali tidak menunjukkan suasana ramai sebagaimana kota pada umumnya.

Para kultivator itu berjalan dengan kelompok masing-masing dalam diam, sama sekali tidak ada berbicara jika tidak di perlukan.

Mereka menggunakan jubah dengan tedung kepala untuk menyembuhkan identitas masing-masing. Xiang Fan tentu melakukan hal yang sama, jubah bertedung kepala.

Xiang Fan berjalan, melirik kiri kanan secara diam-diam, berjalan hingga ia masuk ke sebuah gang kecil. Xiang Fan terus berjalan melewati gang kecil tersebut hingga ia tiba di gang yang lebih besar.

Di gang tersebut ada banyak orang yang menjajakan barang dagangan di pinggir jalan. Bahkan meskipun di pasar, suasana sangat sepi, memberi kesan dingin dan gelap. Bahkan orang-orang yang menawar barang mengeluarkan suara kecil hingga sulit di dengar.

Xiang Fan melangkah dengan suara tapak kaki yang pelan. Melihat barang-barang di pinggir jalan hingga ia melihat sebuah lapak dagang yang menjual buku-buku teknik.

Xiang Fan berjongkok, melihat setiap judul buku. Entah kenapa ia merasa tertarik dengan buku-buku teknik.

“Berapa harga semua buku ini?” Xiang Shin bersuara pelan sebagaimana orang-orang yang ia lihat.

Pemilik toko menaikkan alisnya, tidak di sangka ia akan ada pelanggan yang sangat baik menghampirinya.

“Buku-buku teknik ini tidak lengkap, apa kau yakin ingin membeli semuanya?”

“Ya, berapa harganya?” Xiang Fan berkata tanpa ragu.

“Masing-masing berharga 1 koin emas. Aku memberi mu harga 10 koin emas jika ingin membeli semuanya.”

Xiang Fan memberi pemilik toko 10 koin emas lalu mengambil semua buku tersebut. Ia pun pergi setelahnya, mencari penginapan untuk ia istirahat melihat isi buku-buku tersebut.

Setelah mendapat kamar penginapan, Xiang Fan duduk di tepi ranjang lalu mengeluarkan salah satu buku teknik.

“Sayap Angin, teknik meringankan tubuh yang bahkan bisa membuat pengguna bisa terbang jika di latih sampai puncaknya. Cukup menarik. Aku dengar hanya kultivator Alam Raja yang bisa terbang ke langit. Jika aku bisa menguasainya saat berada di Alam Spiritual, akan sangat praktis jika benar bisa terbang.” Xiang Fan membuka buku tersebut.

Ia mulai membaca isinya. Buku teknik itu memang tidak lengkap dan amburadul, sangat tidak pantas di hargai 1 koin emas karena tidak mungkin untuk di pelajari.

Tapi entah bagaimana Xiang Fan bisa memahami isinya, seolah tulisan atau penjelasan yang kurang dan amburadul tersebut bisa ia perbaiki menjadi lebih baik.

Xiang Fan kebingungan dengan hal tersebut tapi ia terus membacanya hingga akhir. Ia pun dapat memahami semua dan bahkan menguasainya secara sempurna.

“Apa.. itu?” Xiang Fan seolah tidak percaya dengan kejadian barusan.

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Farhat Abdillah
Xiang fan atau Xiang Shin. editednya belum maksimal.
goodnovel comment avatar
rahmat sadami
mantullllll thor
goodnovel comment avatar
yo wesh
sebelumnya didalam kubus asura terdapat berbagai macam teknik, tapi kenapa xiang fan malah beli buku teknik hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.5 - Merampok Para Perampok

    Xiang Fan terdiam seolah tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Bagaimana bisa ia memahami semua isi buku amburadul yang tidak jelas itu hanya dalam waktu kurang dari 1 menit? “Apakah dugaan ku benar? Kubus Asura menyatu dengan tubuh ku dan memberi ku kemampuan ini.” Xiang Fan mengelus dagunya. “Jika itu memang benar maka Kubus Asura ini mungkin saja bukanlah benda yang memiliki banyak teknik di dalamnya, tapi kubus itu dapat mengidentifikasi bakat dan keahlian kemudian menciptakan teknik yang paling cocok untuk pengguna.” Xiang Fan memikirkan dugaan-dugaan lainnya, ia pun tersenyum lebar mengingat buku teknik lain yang sebelumnya ia beli. “Yah, apa pun yang kebenaran tentang Kubus Asura, yang penting itu tidak merugikan dan menguntungkan untuk ku.” Xiang Fan mengeluarkan buku teknik lainnya. “Waktunya melatih teknik-teknik ini.” Xiang Fan tidak membutuhkan waktu 10 menit untuk menguasai semua teknik tersebut. Di antara semua teknik itu, ada 2 yang merupakan teknik Alkimia. Nam

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-24
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.6 - Berburu

    “Lumayan, untuk sekelas perampok mereka memiliki cukup banyak uang.” Xiang Fan tersenyum lebar setelah memeriksa isi cincin dimensi semua perampok yang sudah ia bunuh. Ia mendapatkan 100 koin emas, 343 koin perak dan beberapa ribu koin perunggu. Jika Xiang Fan ingin hidup sederhana tanpa terlibat dengan dunia kultivator, jumlah uang itu cukup baginya menjalani hidup normal sampai akhir hidupnya. Tapi hidup sebagai kultivator memerlukan banyak biaya, selain sumber daya kultivasi, perlu juga senjata lainnya. “Baiklah, waktunya melanjutkan perjalanan.” Xiang Fan melesat menggunakan Teknik Sayap Angin, membuat tubuhnya seringan kapas hingga ia bisa bergerak lebih cepat. Setelah satu hari perjalanan, Xiang Fan tiba di Pegunungan Guxu. Pegunungan itu merupakan tempat Binatang Roh tinggal. Bintang Roh merupakan sebutan untuk hewan buas yang memiliki kultivasi. Para Bintang Roh ini memiliki harga yang lebih tinggi dari hewan buas biasa. Mulai dari kulit, daging serta tulangnya bisa di ha

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-26
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.7 - Pertarungan Sengit

    Xiang Fan bisa menguasai Teknik Pisau Angin Pembunuh hanya dalam sekali lihat. Bahkan jika Fu An hanya menggunakan satu teknik dasar saja, ia dapat menguasai teknik itu secara keseluruhan dengan sempurna.Fu An tidak percaya jika Xiang Fan menguasai Teknik Pisau Angin Pembunuh dengan sempurna karena ia tidak pernah melihat ataupun mendengar tentang Xiang Fan di sektenya.Xiang Fan menebaskan pedangnya dengan ringan beberapa kali. Puluhan bilah angin tidak terlihat keluar dari tebasannya.Fu An dan Zhi Dan merasakan bahaya meskipun tidak melihat apa-apa. Mereka refleks melompat ke atas. Bilah angin mengenai pepohonan di belakang sampai tumbang.“Ini memang mirip dengan Pisau Angin Pembunuh, tapi teknik yang dia gunakan memanfaatkan pedang.” Fu An bergumam pelan.“Sepertinya dia bukan pemuda biasa. Teknik yang dia gunakan bukankah seharusnya Pisau Angin Pembunuh?” Zhi Dan menatap Fu An dengan curiga.“Tidak, meskipun mirip tapi itu bukan Pisau Angin Pembunuh karena dia menggunakan pedan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.8 - Pasir Bulan

    “Ini seharusnya Binatang Roh Alam Master tingkat 9, bagaimana dia bisa mati di sini?” Xiang Fan sedikit mengerutkan keningnya memikirkan keanehan ini. “Seharusnya Binatang Roh sekelas ini berada di puncak rantai makanan di Pegunungan Guxu ini dan berada di area terdalam, tapi dia mati di lapisan luar.”Xiang Fan memeriksakan tubuh Binatang Roh itu lebih teliti. Ia menemukan luka pada Binatang Roh tersebut tidak di sebabkan oleh kultivator.“Mungkin saja terjadi perebutan wilayah di area terdalam pegunungan, dia kalah kemudian melarikan diri tapi pada akhirnya mati di sini karena lukanya yang parah. Yah, apa pun alasannya, ini adalah keberuntungan ku. Dengan mayat Bintang Roh ini, aku bisa membeli tungku pil nantinya.” Xiang Fan merobek perut harimau raksasa itu dengan sebilah pisau, mengeluarkan sebuah inti energinya.“Dengan Inti Energi Binatang Roh tingkat 9, aku seharusnya bisa menerobos.” Xiang Fan memisahkan daging, kulit dan tulang harimau tersebut lalu menyimpannya di cincin di

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.9 - Menyusup

    Xiang Fan bisa mendengar pembicaraan di antara Jiu Lu dan Gen Bu yang berada di dalam tenda.Pasir Bulan, tentu saja Xiang Fan mengetahui tentang harta tersebut. Harta berharga yang memiliki begitu banyak manfaat. Siapa yang tidak menginginkannya? Bahkan jika itu dari sekte besar sekalipun akan berperang untuk memperebutkan Pasir Bulan.Jika informasi ini sampai bocor, pasti sekte iblis dari Wilayah Iblis Kuno akan datang untuk mengklaim Pasir Bulan menjadi milik mereka sendiri.“Pasir Bulan merupakan harta yang tidak boleh di lewatkan. Aku akan mendapatkannya.” Xiang Fan bergegas pergi dalam kegelapan malam, melewati pasukan yang berpatroli di kegelapan malam.Saat ini bulan sabit sudah sangat tipis, besok bulan itu akan sepenuhnya menghilang kemudian Pasir Bulan akan muncul.Area yang cukup jauh dari perkemahan sangat gelap, pasukan patroli memperketat penjagaan, bersembunyi di balik pohon ataupun semak-semak.Karena sulit melihat di kegelapan malam ini, mereka harus mengandalkan in

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.10 - Mencuri Pasir Bulan

    Keesokan harinya, saat fajar belum muncul, Xiang Fan telah bangun. Ia bisa merasakan di luar, para anggota Sekte Merah Darah juga sudah keluar untuk beraktivitas.Xiang Fan juga langsung keluar, melihat sekitar sekilas namun teliti agar tidak ada kecurigaan. Ia tidak terlalu khawatir masalah para anggota Sekte Merah Darah yang tidak mengenal wajahnya karena ia sudah mendengar jika Gen Bu membawa pasukan sekte kemari secara acak jadi masalah wajahnya yang tidak di kenal bukan sesuatu yang perlu di khawatirkan.Lagi pula meskipun ia ketahuan, ia percaya diri bisa melarikan diri dengan Teknik Sayap Angin.Semua anggota Sekte Merah Darah terlihat berkumpul di satu area. Xiang Fan yang tidak paham hanya mengikuti saja apa yang di lakukan orang-orang.Ada sekitar 50 kultivator iblis di sana yang berada di Alam Master tingkat 3 paling rendah. Xiang Fan melihat Jiu Lu berada di depan menghadap mereka. Jelas pria itu berniat memberi perintah dan arahan.“Nanti malam Pasir Bulan akan muncul, ki

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.11 - Menghadapi Gen Bu

    “Sudah setengah jam lewat tengah malam, kenapa masih belum ada tanda-tanda?” Gen Bu yang dari awal begitu bersemangat menyaksikan kemunculan Pasir Bulan, kini di buat jengah karena bahkan tidak menemukan sedikit pun tanda-tanda kemunculan harta yang mereka tunggu.“Aku juga tidak tau, guru. Seharusnya setelah tepat tengah malam, Pasir Bulan akan muncul. Tapi ini bahkan sudah lewat.” Jiu Lu mengerutkan keningnya. “Mungkin kita harus menunggu sebentar lagi.”Gen Bu hanya melirik sekilas Jiu Lu sebelum kembali menatap area lapang di depannya.Namun setelah satu jam berlalu, apa yang mereka tunggu tidak kunjung terlihat.Gen Bu yang sudah kehabisan kesabaran melompat ke tengah area lapang, menghantamkan pukulannya yang di selimuti aura merah darah.*BAAMM!!Satu pukulan kuat itu menyebabkan seluruh area tanah lapang itu retak.“Benar-benar kosong! Sama sekali tidak ada Pasir Bulan!” Gen Bu berteriak marah.Jiu Lu merasakan perasaan tidak enak saat gurunya itu menatapnya dengan tajam.Bena

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.12 - Menempa Tubuh

    Gen Bu sebenarnya berpikir mungkin ada yang telah melakukan sesuatu hingga Pasir Bulan itu tidak muncul. Ini hanya kemungkinan saja tapi ia harus memastikannya.Sebelumnya mereka telah menjaga ketat area sekitar, bahkan tikus tidak mereka biarkan mendekat. Jadi tidak mungkin ada penyusup, kecuali jika ada penyusup di antara pasukan penjaga.Karena itulah Gen Bu langsung pergi setelah melihat pasir Bulan tidak muncul, tapi ia tidak benar-benar pergi. Ia mengawasi setiap anggota sektenya. Saat ia melihat salah satu di antara kelompok penjaga melesat pergi, ia langsung mengejarnya.Gen Bu cukup terkejut melihat bagaimana kecepatan Xiang Fan hingga cukup lama baginya mengejar Xiang Fan.Sekarang ia sudah berhasil mengejarnya jadi ia tidak akan membiarkan pemuda itu melarikan diri. Ia harus menangkap kemudian menginterogasinya.Saat Xiang Fan menggunakan teknik Pisau Angin Pembunuh, ia langsung berpikir jika pemuda itu berasal dari Sekte Pisau Pembunuh. Meskipun kekuatan sekte itu berada d

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29

Bab terbaru

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.109 - Xiang Fan VS Kang Yiji

    Xiang Fan masih berada di tempatnya berjaga sesuai perintah Chi Sung. Ia bersama 5 orang lainnya di sana, berdiri di atas tembok, mengawasi area sekitar tapi tidak terlihat adanya musuh yang datang.Tidak berselang lama, seseorang mendatangi mereka dengan terburu-buru.“Senior Fan Shui, para bandit yang menyerang ternyata lebih kuat dari perkiraan, pasukan sedang terdesak kita membutuhkan bantuan segera!”“Apa? Memangnya berapa jumlah mereka hingga membuat pasukan penjaga terdesak? Bukankah di sana juga ada senior Chi Sung?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, berpura-pura tidak tau yang terjadi.“Jumlah mereka ada sekitar 200 bandit, tapi karena strategi bertarung mereka sangat teratur hingga kami bisa terdesak.”“Kalau jumlah mereka begitu banyak, bukankah sebaiknya kita meminta bantuan dari kita sekitar?” Ucap salah satu prajurit yang bersama Xiang Fan.“Itu jelas hanya akan menjadi percuma, pergi meminta bantuan akan membuang banyak waktu, situasi sudah memburuk saat kita akan kembal

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.108 - Serangan III

    “Baiklah, berikutnya aku tinggal melanjutkan skenario yang sudah di atur.” Kang Yiji melompat naik ke atas tembok bersama semua pasukannya.Di tengah malam yang di terbagi cahaya bulan, Kang Yiji dan para bawahannya berdiri di atas tembok kota, menatap para prajurit penjaga kota yang berjarak sekitar 100 meter jauhnya.Karena posisi mereka yang lebih tinggi karena berada di atas tembok, mereka bersikap seolah seperti dewa yang menatap para makhluk rendahan.“Kalian para bandit beraninya menyerang kota kami! Kalian sepertinya sudah bosan hidup.” Chi Sung mengacungkan pedangnya.“Hah? Kalian mengatakan sesuatu?” Kang Yiji mengorek telinganya, sama sekali tidak peduli dengan ancaman Chi Sung. “Kalian orang munafik yang selalu mengatasnamakan keadilan dalam melakukan sesuatu, sekarang aku ingin melihat apakah keadilan yang kalian sebutkan itu bisa mengalahkan kami!”Kang Yiji dan para pasukannya mengeluarkan senjata masing-masing. Melihat itu membuat Chi Sung dan para pasukannya juga bers

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.107 - Serangan II

    Chi Sung sudah mendapatkan kabar kalau ada serangan dari para bandit gunung. Ia langsung memerintahkan semua pasukan untuk bersiap menghadang para bandit tersebut.“Fan Shui, untuk mu akan berjaga di sebelah selatan, bawa masih ada belasan prajurit di sana jadi kau jaga area selatan jika saja ada musuh yang datang!”Chi Sung mengantisipasi jika saja serangan ini hanya untuk memancing pasukan penjaga untuk terpusat di satu tempat, jika serangan lainnya datang dari arah yang berlawanan maka musuh akan bisa dengan mudah menerobos masuk ke dalam kota.Sebenarnya bukan hanya itu tujuan Chi Sung, ia tidak ingin Xiang Fan memberikan kontribusi yang bisa mengancam posisinya di kota ini.Chi Sung sudah bertahun-tahun tertahan di Alam Master tingkat 9, sama sekali tidak menerobos ke Alam Spiritual. Akhirnya Chi Sung banyak menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dan jarang berlatih. Itu membuat kekuatannya melemah.Chi Sung sudah mendengar tentang Fan Shui dan bagaimana prestasi pemuda itu

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.106 - Serangan

    Xiang Fan dapat lolos di setiap uji coba dengan sangat mudah. Semua penguji kagum karena Xiang Fan menunjukkan sesuatu yang melebihi standar jadi pemuda itu bisa langsung di terima sebagai prajurit.Meskipun kultivasi Xiang Fan terbilang lumayan tinggi, tapi tetap ia adalah prajurit yang baru masuk, masih perlu belajar lebih banyak mengenai peraturan serta membuat kontribusi agar bisa naik pangkat.Minggu pertama Xiang Fan bekerja sebagai prajurit, ia di tugaskan untuk berjaga di tembok ibu kota bersama banyak prajurit lainnya. Tugas ini sangat membosankan karena harus terus berdiri di atas tembok sambil mengawasi area sekitar.Tiak ada yang cukup bodoh menyerang ibu kota Kekaisaran jadi pekerjaan ini terbilang ringan dan membosankan. Akhirnya di minggu kedua, Xiang Fan dipindahtugaskan untuk menjadi penjaga di sebuah kota sebelah utara bernama Kota Semanggi Hitam. Ini lebih cepat dari perkiraan Xiang Fan. Mungkin karena sekarang kekaisaran sedang waspada pada sekte iblis jadi mereka

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.105 - Mendaftar

    Ling Wen cukup senang menghabiskan waktunya bersama Xiang Fan meskipun sebenarnya hanya dia saja yang merasakan itu. Xiang Fan sendiri cukup menikmati waktu santai ini. Sama sekali tidak buruk, setidaknya itulah yang ia pikirkan.Saat Ling Wen mengungkapkan kalau dirinya tidak akan bertemu dengan Xiang Fan lagi, pemuda itu menduga kalau Ling Wen memiliki identitas yang tidak biasa.Mungkin saja gadis itu memiliki pengaruh di pusat Paviliun Naga Emas. Tapi seharusnya lebih dari itu kan? Mengingat Ling Wen mengetahui bagaimana potensi Xiang Fan yang bisa menjadi kultivator kuat di Benua ini, seharusnya ada kemungkinan mereka bisa bertemu lagi.Tapi gadis itu membuat seolah hampir tidak mungkin untuk bertemu lagi. Karena itulah dia mengajak Xiang Fan berkencan untuk menjadi pertemuan terakhir mereka.Jadi apakah sebenarnya identitas Ling Wen lebih dari sekedar itu? Entahlah, Xiang Fan tidak berniat memikirkannya terlalu jauh karena dirinya tidak memiliki hubungan khusus dengan Ling Wen.

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.104 - Pertemuan Terakhir

    Xiang Fan tidak menyangka akan bertemu dengan Jin Xin di Kota Ling ini setelah sekian lama.Jin Xin merupakan putri Kekaisaran Jin, mantan kekasih Xiang Fan. Bisa di katakan sebenarnya Xiang Fan masih terikat pertunangan dengan gadis itu karena pertunangan mereka masih belum di batalkan.Tapi karena gadis itu sudah bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang maka secara otomatis pertunangan mereka tidak ada lagi artinya.Bahkan jika Jin Xin tidak bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang, dengan apa yang telah Kekaisaran Jin lakukan pada Keluarga Xiang, mereka tidak mungkin lagi bersatu. Mereka sudah di takdirkan menjadi musuh.Xiang Fan sebenarnya sudah tidak peduli lagi dengan Jin Xin karena ia sudah memiliki Yue’er sekarang. Tapi ia cukup penasaran bagaimana reaksi Jin Xin saat keluarga Xiang di hancurkan, apakah dia menolak atau justru terlibat dalam kejadian itu? Apakah dia menerima pertunangan dengan pria lain karena sudah tidak peduli lagi dengan Xiang Fan atau karena dir

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.103 - Kencan

    Xiang Fan mengelus dagunya mendengar informasi singkat yang Ling Wen berikan. Sebenarnya itu sudah berada dalam perkiraan Xiang Fan jika Kekaisaran Jin akan membuat aliansi dengan sekte-sekte besar jadi ia tidak terlalu pusing memikirkan langkah selanjutnya.“Informasi yang kau miliki seharusnya bukan hanya itu saja, berapa harga yang kau inginkan?” Xiang Zhu yakin orang yang memiliki sumber informasi luas seperti Ling Wen tidak hanya akan memiliki informasi yang begitu singkat dan kurang jelas seperti itu.“Tuan Fan Shui menang luar biasa, pemikiran anda sangat tajam.” Ling Wen tersenyum manis lalu mengangguk pelan. “Ya, aku menang memiliki informasi yang lumayan. Dan untuk syaratnya, aku tidak membutuhkan uang sama sekali karena kami tidak kekurangan itu. Jadi.. bagaimana dengan jalan-jalan bersama ku di Kota Ling ini?”“Hah?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, tidak menduga Ling Wen akan meminta hal seperti itu. ‘Apa yang sebenarnya gadis ini rencanakan? Tidak mungkin dia akan memint

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.102 - Penyamaran

    Mungkin bisa di bilang Ling Wen sama dengan Yue’er yang mengetahui penyamaran Xiang Fan lewat perasaan mereka. Namun Ling Wen benar-benar hanya mengandalkan instingnya saja.Ia merasa Xiang Fan akan datang hari ini jadi ia dari pagi berdiri di depan pintu Paviliun dari tadi pagi, namun Xiang Fan datang di siang harinya. Berdiri di sana sama sekali tidak membuat Ling Wen kelelahan ataupun bosan.Sebenarnya ia sudah cukup sering melakukan ini. Jika ia merasa Xiang Fan akan datang maka ia akan berdiri di pintu Paviliun untuk menunggu kedatangan pemuda itu. Namun tidak Xiang Fan tidak pernah datang.Dan kali ini berbeda, Xiang Fan benar-benar datang. Sebenarnya Ling Wen pun tidak mengetahui kalau Xiang Fan telah mengubah wajahnya dan datang tanpa menggunakan topeng.Tapi karena beberapa kali ia menunggu sebelumnya tidak pernah melihat kedatangan Xiang Fan, ia pun berpikir jika pemuda itu mungkin pernah datang namun dia mengubah penampilannya. Jadi kali ini Ling Wen berpikir untuk menatap

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.101 - Penyamaran

    Setiap tahunnya Kekaisaran Jin akan merekrut prajurit baru, entah itu dari para keluarga bangsawan ataupun anggota sekte yang ingin mengabdi pada kekaisaran.Semua orang bisa mendaftar menjadi prajurit kemudian akan dilakukan seleksi hingga para peserta bisa di terima.Xiang Fan yang ingin menyelidiki tentang kehancuran keluarganya, ingin mengetahui bagaimana Kekaisaran Jin bisa membantai Keluarga Xiang secara keseluruhan, apakah ada organisasi lain yang terlibat atau tidak? Banyak sekali yang ingin Xiang Fan ketahui hingga ia ingin menyusup ke dalam kekaisaran.Namun karena Xiang Fan sudah menjadi buronan saat ini, ia tentu tidak mungkin mendaftar sebagai peserta begitu saja karena akan langsung ketahuan.Jadi Xiang Fan melakukan penyamaran. Karena ia membutuhkan teknik untuk menyamar, ia bisa menciptakan teknik tersebut. Xiang Fan memanfaatkan teknik akupuntur untuk menusuk titik-titik tertentu di wajahnya, membuat kulitnya menegang hingga strukturnya berubah dalam beberapa hari.Ha

DMCA.com Protection Status