Home / Pendekar / Pembalasan Pangeran Mata Iblis / Kutukan dan Penghinaan Semua Orang

Share

Pembalasan Pangeran Mata Iblis
Pembalasan Pangeran Mata Iblis
Author: shennaartha

Kutukan dan Penghinaan Semua Orang

“Jangan dekat-dekat dengan Pangeran Mo Feng! dia ini Pembawa Sial! Manusia Titisan Iblis!”

“Benar! Dia juga tak lebih dari seorang pembunuh! Dasar Pangeran Mata Iblis!”

“Huh! Pangeran Sial! Pembawa Petaka Kerajaan!”

Dan sebagainya!

Satu per satu, hujatan mengerikan lewat julukan ataupun sebutan panggilan itu masuk ke telinga Mo Feng dengan sangat jelas dan menusuk.

Jantung dan hatinya bagai tersayat pisau tiap kali dia mendengar sebutan seperti itu. Dadanya pun ikut sesak. Bahkan, keputusasaan seringkali menghampiri Mo Feng.

Ingin rasanya dia menangis! Tapi sebagai seorang laki-laki, dia tidak diperbolehkan menangis atau semua orang akan mengatakan bahwa dia lemah!

Jadilah dia memilih mengepalkan kedua tangannya dan mendongak untuk menatap tiga pangeran putra selir berusia sepantaran dengannya itu lurus-lurus.

“Aku bukan titisan iblis! Aku bukan seorang pembunuh!” sanggah Mo Feng sambil menahan getaran di hatinya.

Tapi suaranya itu sangat lemah dan terdengar mudah goyah. Alhasil mereka—para pangeran muda, putra selir—yang mendengar itu pun mengejek dan menghinanya habis-habisan.

“Huh? Bukan pembunuh? Tapi kedua orang tuamu mati karena kau!”

“Ya! Kerajaan Mo dan seluruh rakyat mendapat bencana serta tragedi berdarah karena kau lahir!”

“Dan lihat matamu itu! Tak peduli apakah kau menutupinya atau tidak, warnanya tetap berbeda satu sama lain!”

“Benar! Warna mata kananmu itu merah! Dan semua orang tahu itu! Kau memang titisan iblis!”

“Kau pembawa sial!”

“Dasar iblis!”

Mo Feng menggeleng histeris. “Tidak! Bukan!”

“AKU BUKAN TITISAN IBLIS! AKU HANYA MANUSIA BIASA!” serunya lantang, membantah mereka.

Mentalnya sekarang benar-benar terguncang hebat dengan penghakiman secar bertubi-tubi yang dia terima dari mereka!

Tanpa pikir panjang lagi, Mo Feng kemudian berbalik dan melarikan diri meninggalkan mereka yang masih terus menghardiknya tanpa henti.

Kepalanya masih terus menggeleng, sementara batinnya menyanggah hinaan dan semua yang mereka katakan. Pikirannya kabur dan tak jelas. Berbagai macam hal melintas di kepalanya tanpa bisa dikendalikan.

“Aku bukan pembunuh! Aku bukan titisan iblis seperti yang mereka katakan!”

Berulangkali Mo Feng melantunkan kalimat itu di dalam hati dan pikirannya supaya dia tetap kuat. Namun kali ini dia sangat sakit hati.

Hingga membuat segala hal yang berkaitan dengan peristiwa di hari kelahirannya mencuat di kepala!

Mulai dari cerita tentang kematian kedua orang tuanya dan bencana sekaligus tragedi berdarah 18 tahun silam yang pernah dia dengarkan secara langsung dari sang paman itu kini terputar dan terngiang-ngiang kembali di telinganya!

Semua itu kini terbayang semakin jelas di kepalanya, seolah dia pernah melihatnya secara langsung bagaimana semua itu terjadi!

Tanpa sadar, Mo Feng yang berlari keluar istana itu pada akhirnya tiba di jalan utama pemukiman yang ramai penduduk! Kedatangannya pun membuat banyak orang terkejut dan angkat bicara!

“Lihat! Bukankah itu Pangeran Mata Iblis?”

“Benar! Dia adalah Pangeran Mo Feng, Pangeran Titisan Iblis!”

“Ah! Apa yang dia lakukan di sini?”

“Entahlah! Lebih baik hati-hati! Jangan terlalu dekat dengannya! Cepat pergi menghindar!”

Bisik-bisik dan cemoohan pun mulai berdatangan menghampiri kedua telinganya dan memaksa Mo Feng sadar dari lautan pikirannya.

Langkahnya langsung melambat dalam hitungan detik.

“Tidak! Kenapa semua orang mengatakan bahwa aku adalah seorang manusia titisan iblis? Aku tidak seperti yang mereka katakan!”

Namun, dihadapkan dengan begitu banyak warga yang berbicara, Mo Feng kehabisan kata-kata untuk menyangkalnya.

Dia sepertinya salah mengambil keputusan pergi ke luar istana untuk menghindari hinaan pangeran lain.

Alhasil, kata-kata para warga itu mulai menyeruak masuk ke telinganya sekali lagi!

“Aku heran kenapa dia ini tetap dibiarkan hidup sampai sekarang? Apakah layak bagi Kerajaan Mo untuk mempertahankan nyawa satu orang yang telah menyebabkan ribuan nyawa melayang?”

“Benar! Akan lebih baik kalau dia mati sejak dulu! Dengan begitu, Kerajaan Mo kita tidak akan perlu dibayangi dengan ketakutan akan datangnya bencana monster iblis itu lagi!”

“Aih! Andai Dewa Perang Mo Chen tidak menyelamatkan nyawanya dan merawat dirinya sampai sekarang, sudah pasti dia tidak bisa bertahan hidup!”

“Ck-ck-ck! Sekarang, bagaimana bisa masa depan Kerajaan Mo diserahkan pada pangeran putra mahkota seperti dia? Tidakkah kita semua hanya akan mati di tangan iblis?”

“Sudahlah! Kalau benar nantinya dia yang menjadi Raja Mo di masa depan, maka Kerajaan Mo ini hanya perlu menunggu waktu untuk menyambut awan kematian!”

Mo Feng terhuyung!

Dia syok dan tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan. Semua orang benar-benar menganggap dirinya titisan iblis. Bahkan, mereka tak segan berharap dirinya mati!

“K-Kenapa?”

Mo Feng tidak mengerti.

Dia bingung kenapa semua orang tidak percaya dengannya. Kenapa mereka semua menganggap dirinya titisan iblis? Padahal dia jelas manusia biasa tanpa memiliki sedikit pun sifat iblis!

Apakah benar, hanya karena tragedi berdarah yang kebetulan terjadi saat dia lahir itu, lantas dia layak disebut titisan iblis?

Mo Feng menggeleng tajam untuk yang kesekian kalinya. Kali ini rahangnya mengeras dan tangannya mengepal kuat. Orang-orang sudah terlalu jauh menghinanya sedemikian rupa sebagai titisan iblis!

“AKU BUKAN TITISAN IBLIS! AKU BUKAN PANGERAN MATA IBLIS! AKU ADALAH MO FENG! HANYA MO FENG!” seru Mo Feng lantang secara tiba-tiba.

Semua orang yang tadinya sudah kembali beraktivitas dengan agenda masing-masing, kini terkejut dan menatap Mo Feng dengan tatapan tajam.

“Apa yang dia bilang barusan itu? Apa dia sedang berbicara omong kosong?” celetuk salah seorang warga yang kemudian disambut warga lain dengan tanggapan serupa.

Mo Feng kembali berbicara. Kedua matanya memicing tajam. Meskipun yang kelihatan dari luar hanyalah mata kirinya. Sedang mata kanannya yang berwarna merah ditutup menggunakan kain.

“Akan kubuktikan pada kalian semua bahwa aku bukanlah titisan iblis! Kematian kedua orang tuaku, berikut tragedi berdarah di hari kelahiranku, bukanlah salahku!”

“Akan aku buktikan pada semua orang, bahwa akulah yang akan membunuh monster iblis di luar sana dan membalaskan dendam kematian kedua orang tuaku serta semua rakyat Kerajaan Mo kala itu!”

“AKU AKAN MEMBUKTIKANNYA!!!”

Tiba-tiba saja, sesuatu terjadi pada tubuh Mo Feng!

Dia seolah kehilangan kendalinya sesaat setelah dia berteriak lantang barusan.

Bersamaan dengan itu, sebuah kekuatan besar seolah meledak dari tubuhnya. Memberikan tekanan besar yang menghempas ke segala arah.

“ARRGGHHHHHHH!!!!!”

Orang-orang terkejut melihatnya!

Mereka semakin panik saat mengetahui penutup mata kanan Mo Feng mendadak terlepas dan berakibat pada sepasang mata Mo Feng yang mendadak mengeluarkan cahaya berwarna merah darah.

Yang mana tak lama setelah itu, seluruh tubuhnya dipenuhi dan diselimuti oleh cahaya merah darah yang sama sampai tak bercelah. Seluruhnya tertutup cahaya merah yang menyala-nyala tersebut.

Mo Feng sendiri tak tahu apa yang terjadi kepadanya.

Dia hanya merasa tubuhnya tiba-tiba dipenuhi dengan kekuatan, semangat membara, tekad penuh menggebu-gebu, sampai dengan rasa haus darah untuk membunuh seseorang!

Godaan ini mengejutkan Mo Feng sampai dia tersiksa sendiri.

“Tidak! Aku bukan titisan iblis! Aku tidak bisa meneruskan ini! Aku harus mengendalikan diriku!”

Namun tiba-tiba, sebuah tepukan mendarat di bahu kirinya!

“Tenang dan kendalikan dirimu, Nak!”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status