Share

Revano Memohon Ampun

Revano dan si pria berkaos singlet hitam mematung menatap Morgan.

Satu detik yang lalu Morgan ada di bawah. Sekarang, tiba-tiba, dia ada di situ. Dia melompati lima lantai dalam satu loncatan?

"Kau yang bernama Revano?" tanya Morgan, berdiri tegap dan menatap Revano sambil mengangkat dagunya.

"Apa pun yang hendak kau lakukan padaku, lebih baik kau batalkan saat kau masih punya waktu. Sebentar lagi pasukanku tiba dan di situlah waktumu habis," sambungnya.

Si pria bersinglet hitam tersadar dari ketercengangannya. Dia langsung mengeluarkan pistolnya dan menembak Morgan tepat di kepala.

Sesaat, dia berpikir peluru itu akan menembus kepala Morgan, atau setidaknya bersarang di tengkoraknya. Tapi bukan itu yang terjadi.

Peluru itu tiba-tiba saja berganti arah tiga puluh derajat ke kiri. Si pria bersinglet hitam melihat lubang di dinding yang diakibatkan oleh peluru tersebut.

"Aku masih berbaik hati. Kalau aku mau, kalian bisa kuhabisi dalam satu detik!" ancam Morgan.

Setelah apa yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status