Share

Mendampingi Melisa ke Psikolog

Setibanya mereka di kamar yang dituju, mereka mendapati kamar itu berantakan.

Melisa sudah bangun tapi dia masih di kasur. Benda-benda yang semula berada dalam jangkauannya telah dia lempar-lempar. Ada pecahan kaca di dekat pintu, bekas gelas yang semula berada di nakas di dekat kasur.

“Aw!!” Agnes melangkah masuk dengan ceroboh, menginjak pecahan kaca tersebut.

Morgan yang menyadari itu langsung memangku istrinya, membuat Agnes kaget.

Morgan sendiri melangkah melewati pecahan kaca itu, menurunkan istrinya dari pangkuannya saat mereka sudah cukup dekat ke kasur.

Sebab mereka sedang fokus pada Melisa, Agnes belum mengurusi telapak kakinya yang terluka. Melisa sendiri saat ini sedang duduk meringkuk sambil membenamkan wajahnya ke paha. Dia tampak mencengkeram rambutnya.

“Mama, ini aku, Agnes. Mama aman sekarang,” kata Agnes, mencoba menenangkan Melisa sambil mengelus-elus rambut ibunya itu.

Sesekali dia meringis tapi menahan diri supaya tak mengeluarkan bunyi apa pun. Morgan yang menyad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status