Share

Bab 152: Bantuan Pak Suami

Rosalyn tidak menjawab melainkan menggeser pandangan pada sang suami. Sorot mata hazel seolah meminta bantuan agar pria itu yang menanggapi pertanyaan.

Dewa mengedipkan kelopak mata lantas bertutur dengan tegas, “Baik, kami bisa sewakan apartemen di kota.”

Mathilda terbelalak mendengar ucapan sang menantu. Wanita paruh baya itu tersenyum hambar. Sedangkan Felix geleng-geleng kepala sebab istrinya malah mengejar sesuatu yang tidak pasti.

“Kudengar rumah keluarga Keller sudah ditebus dari bank. Bukankah aku bisa tinggal di sana?” Mathilda melirik Felix yang memandang tajam ke arahnya.

Rosalyn terbatuk kecil mendengar permintaan ibu sambun. Ia mengepalkan tangan sambil berjalan menuju ruang tamu. Tanpa diperintah pun Mathilda dan Felix mengkuti, tetapi tidak dengan Dewa yang diharuskan berbaring.

Tidak hanya ketiga orang itu tetapi Feli juga duduk di sini.

Tatapan sinis Mathilda tertuju pada Feli yang duduk dengan anggun sambil menyesap the hitam.

“Bu?” panggil Rosalyn ketika tahu ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status