Share

Bab 160: Pria Malang

“Cintaku hanya untuk Rosalyn, Bu. Maaf, aku tidak bisa membuka hati.” Fabian kembali mengecup pelipis Feli lalu beranjak menaiki anak tangga.

Dari bawah, Feli mengamati putra angkatnya yang melangkah lesu. “Ibu siap melamar Anna. Dia gadis yang baik. Ibu merestui pilihanmu asalkan bukan istri orang,” teriak wanita paruh baya itu.

Namun Fabian menulikan telinga dan terus melangkah tanpa henti. Pria itu membuka dasi serta kemeja lalu melangkah ke kamar mandi. Membiarkan tubuhnya basah oleh air dingin. Benak Fabian juga dipenuhi oleh senyum manis dan merdunya suara Rosalyn.

“Susah sekali melupakanmu Rosalyn,” gumamnya.

Selesai mandi ia berdiri di balkon sembari meneguk minuman berwarna putih beraroma pekat. Kala menatap langit jingga Fabian mendengar ponsel bergetar di atas meja. Gegas ia menerima panggilan masuk.

“Ya Rosalyn ada apa?”

“Apa kamu sibuk?”

“Tidak.” Fabian tersenyum simpul mendengar suara indah yang selalu dirindukan.

“Begini, ada masalah konstruksi yang ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status