Share

Bab 164: Gangguan

“Besok jangan pergi sendirian. Aku temani,” kata Dewa sembari meremas lembut jemari tangan Rosalyn.

“Baiklah.” Rosalyn mengangguk.

Dewa tersenyum puas karena istrinya sangat patuh. Ia membenamkan kepala pada ceruk leher harum. Pria itu menyapukan lidah, membuat Rosalyn melentingkan punggung sekaligus menyampirkan dua tangan pada bahu kekar.

Pergerakan Dewa semakin tak terkendali, dari leher turun menyusuri setiap jengkal kulit mulus. Sebelum menyesap nektar yang menjadi candunya, pria itu tersenyum nakal.

Mendadak telepon genggam Rosalyn berpendar dan berdering nyaring. Terpaksa Dewa menghentikan kegiatan, termasuk Rosalyn menggeser pinggul menjauhi kepala pria itu.

“Siapa yang mengganggu?!” geram pria itu sambil mengacak-acak rambut. “Abaikan saja!” titahnya.

Rosalyn patuh, ia kembali fokus pada Dewa. Sial, panggilan masuk terus mengganggu sampai Dewa dibuat frustrasi.

“Kenapa telepon jam segini?!” gerutu pria itu. Dewa tidak mengizinkan Rosalyn menerima panggilan suara, ia langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status