Share

Bab 159: Memikirkan Istri Orang 

Di dalam restoran.

“Nicola, aku pamit.” Fabian tersenyum lembut pada perempuan cantik yang kebingungan menatapnya.

“Kak Fabian apa maksudnya? Kata Papaku, kita harus saling mengenal sebelum pertunangan.” Nicola berdiri dan mengamati paras tampan Fabian.

“Saling mengenal bukan untuk menikah tapi menambah kawan.” Fabian memperlakukan Nicola seperti anak kecil. Ia mengusak puncak rambut pirang.

Perempuan itu memang anak rekan bisnis Mauer Corp. Usianya juga masih belia, Fabian tidak mau memberi harapan palsu.

Kaki panjang Fabian melangkah lebar meninggalkan restoran. Bahkan ia mematikan telepon genggam. Tentu saja alasannya karena tidak mau mendapat ribuan pertanyaan dari Feli.

Untuk saat ini Fabian ingin menyendiri. Pria itu tidak kembali ke kantor melainkan menepikan kendaraannya di sekitar Danau Zurich. Sembari berteman embusan angin serta sekaleng kopi, Fabian duduk memandangi orang berlalu-lalang.

“Rosalyn,” gumamnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status