Share

Pelayan Baru

Setelah satu malam, kegelisahan Avanthe tidak pernah hilang. Sesekali dia akan berusaha membuka pintu—lagi. Tidak ada hasil. Bahkan sedikit petunjuk tentang kapan Hores akan membiarkannya kembali menghirup udara segar berakhir seperti sesuatu yang mustahil.

Avanthe hampir putus asa terkurung di dalam kamar, sendirian. Pria itu juga tidak pernah muncul lewat alasan apa pun, seolah ingin rasa sakitnya terperangkap makin jauh, hingga Hope juga tidak pernah dibiarkan sekali saja, mengeluarkan ocehan di depan pintu kamar. Avanthe menduga bahwa Hores tidak pernah ingin Hope berada di sekitarnya. Ingin benar – benar menyiksa, dan sungguh, pria itu telah berhasil melakukan hal tersebut. Dia seperti menghadapi dunia yang hancur. Tidak berdaya, tidak berguna, sementara yang tersisa hanya dinding kamar yang begitu kosong tak bernyawa. Menyedihkan. Hores seolah lupa memberinya makan. Sesuatu yang pria itu pikir adalah hukuman, atau barangkali memang tak berniat menemuinya, teta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status