Share

Bab 140

"Kamu ...."

Melihat Rian yang seperti itu, Wina tiba-tiba tidak tahu harus mengatakan apa.

Wina mengenakan pakaian Jihan, menutupi tubuhnya dengan erat.

Namun, bibirnya bengkak, serta bekas ciuman di lehernya membuat Rian terasa tertusuk di hati.

Dengan tangan gemetar, Rian ingin menyentuh seluruh area yang telah disentuh pria lain, tetapi Wina menghindarinya.

Wina yang menghindarinya terasa lebih menyakitkan bagi Rian daripada saat dia berdiri di luar pintu dan mendengar suara-suara dari dalam kamar ini.

Karena syok, Rian pun mundur selangkah sambil menatap Wina yang berdiri diam di depan pintu.

Pada saat inilah, Rian menyadari bahwa lima tahun ini dia bukan kehilangan ingatan, melainkan kehilangan wanita yang dia cintai.

Setelah kakaknya berpura-pura menjadi dirinya dan menendang Wina dengan keras, dia benar-benar kehilangan Wina.

Matanya yang sangat merah itu membuat dirinya sulit melihat wajah Wina dengan jelas.

Rian berjalan dengan terhuyung-huyung ke arah Wina dan memeluknya.

Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status