Share

Bab 143

Mata Wina terlihat jernih seperti tidak ada perasaan apa pun pada Jihan, hanya memohon.

Melihat mata itu, darah di sekujur tubuh Jihan menjadi dingin. Perasaan tenang yang didapatkan setelah menyentuh Wina seketika menghilang.

Hatinya yang seperti terkoyak-koyak Rasa sakit hatinya yang seperti itu menjalar ke seluruh tubuhnya.

Jihan mengepalkan tangannya, mencoba mengendalikan rasa sakit yang menyebar secara sembarangan, tetapi dia tidak bisa menghentikannya.

Rasa sakit yang menjalar seperti itu belum pernah di alami Jihan sebelumnya.

"Pak Jihan, terima kasih banyak sudah membantuku di saat aku nggak berdaya. Kalau bukan karena bantuanmu, Ivan nggak akan selamat."

"Perasaanku padamu hanya sebatas berterima kasih saja ...."

"Cukup!"

Jihan tiba-tiba berteriak dingin, membuat Wina tiba-tiba terdiam.

Wina tidak berani menatap Jihan, hanya menundukkan kepalanya, menunggu kemarahan Jihan datang.

Namun, setelah menunggu lama, tidak ada respons dari Jihan.

Wina pun perlahan mengangkat kepalany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dede
Ceritanya bagus..tp sayang..dari bab 1 ke bab selanjutnya hanya sedikit dan terlalu byk iklan yg harus di tonton hanya utkendapatkan bonus supaya membuka kata kunci utk membuk bab berikutnya... ............️...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status