Share

Bab 144

Rian baru masuk ke mobil setelah membantu Wina masuk terlebih dahulu.

Dia tidak memedulikan lukanya sendiri dan mengambil handuk bersih untuk menyeka rambut Wina yang basah kuyup karena kehujanan.

Dia menyeka dengan lembut, seperti takut akan menyakitiku Wina. Namun saat matanya tertuju pada kulit Wina yang terbuka, ekspresinya berubah.

Wina, yang dia cintai dan lindungi sepanjang hidupnya, diintimidasi dengan sangat kejam oleh bajingan Jihan itu.

Tidak hanya sekali, tetapi selama lima tahun. Hal ini cukup membuat Rian menyesal seumur hidupnya.

Melihat Rian menatap lehernya dengan tatapan kosong, Wina tanpa sadar menutupi lehernya dengan melilitkan mantelnya lebih erat ke tubuhnya.

Rian dengan cepat menjelaskan, "Wina, aku nggak bermaksud begitu. Aku hanya merasa aku terlalu nggak berguna, jadi membuatmu terluka ...."

Wina menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku nggak menyalahkanmu, aku yang mengajukan diri."

'Aku yang bersedia menandatangani kontrak itu, bagaimana mungkin bisa menya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Vera
tambah lagi thor update nya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status