Share

Bab 152

Wina mengambil dan memakan jeruk itu, tetapi hanya terasa hambar di mulutnya.

Ketika menelannya, Wina hampir muntah karena naiknya asam lambungnya.

Namun, karena takut Sara akan khawatir, dia memaksa menelannya.

Suasana hati Sara sepertinya sedang buruk, dia tidak menyadari ada yang aneh pada Wina dan hanya menunduk sambil mengupas kulit apel.

Setelah selesai, dia memberikan apel itu pada Wina, tetapi kali ini Wina tidak memakannya dan menaruhnya ke meja di samping kasur.

"Sara, Denis sudah memberitahumu berapa banyak utang keluarganya?"

"Sudah."

Sara mengangguk, dia berhenti sejenak sebelum memberi tahu Wina berapa jumlah utangnya.

"Empat ratus juta."

Keluarganya memiliki hutang sebesar 400 juta, tetapi Denis hanya memberi tahu Sara lewat telepon akan melunasi hutang itu tanpa mendiskusikannya dengan Sara.

"Dia menggunakan uangnya sendiri, bukan uangku ...."

Sara lanjut menjelaskan karena takut Wina akan khawatir. Namun, Wina malah merasa perkataan itu malah terdengar sedikit aneh.

Ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status