Share

Bab 158

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-16 18:00:00
Pria tidak diperbolehkan masuk ke bagian ginekologi. Setelah Denis mengirim wanita hamil itu masuk, dia berencana untuk duduk di tempat istirahat dan menunggu.

Dia tidak menduga begitu dia berbalik, dia bertemu Wina yang menatapnya dengan tajam. Denis terkejut dan mundur beberapa langkah sebelum mendapatkan kembali keseimbangannya.

"Wi ... Wina, kenapa kamu ada di sini?"

"Kenapa sendiri kenapa di sini? Bukannya kamu pulang kampung untuk melunasi utang keluargamu?"

Menghadapi pertanyaan Wina, Denis jelas panik. Mungkin karena dia tidak menyangka Wina mengetahui tentang kepulangannya ke kampung halamannya.

Namun, mengingat Sara dan Wina dekat seperti kakak-adik, tidak heran jika Wina mengetahui hal tersebut. Hanya saja, hal ini membuat Denis sedikit tidak senang.

Dia dan Sara sudah menikah, tetapi Sara masih memberi tahu Wina segalanya tentang hubungan mereka. Gara-gara ini dia harus berhati-hati setiap saat.

Setelah panik sejenak, Denis segera menenangkan diri dan menjelaskan kepada Win
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 159

    Wina melihat nomor kamar mereka dan mencatatnya. Kemudian, dia pergi ke toko buah di dekat rumah sakit dan membeli dua keranjang buah.Ketika kembali ke rumah sakit, Wina kebetulan bertemu dengan Sara yang bergegas masuk ke dalam rumah sakit."Wina kenapa kamu datang ke rumah sakit? Apa jantungmu terasa nggak nyaman?"Sara buru-buru datang untuk 'menangkap pezina', tetapi ketika dia melihat Wina, dia menghentikan langkahnya dan mengkhawatirkan Wina.Hati Wina terasa hangat dan dia berkata kepada Sara, "Aku nggak apa-apa. Aku kemari karena Dokter Lilia memintaku untuk datang dan mengambil beberapa obat."Sara menghela napas lega setelah mendengar kesehatan Wina baik-baik saja.Wina menyerahkan dua keranjang buah kepada Sara sambil berkata, "Karena kamu sebagai kakak ipar yang akan mengunjungi adik ipar, kamu tentu harus membawa buah-buahan ini."Sara dengan cepat mengerti maksud Wina. Wina menyuruhnya untuk tidak terlalu impulsif saat melihat mereka berdua nanti.Sebaliknya, dia akan pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-16
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 160

    Denis selalu meratapi kemiskinannya di depan Sara, tetapi sekarang dia malah membawa adiknya ke rumah sakit swasta yang sangat mahal.Sara mulai berpikir apakah 400 juta itu untuk biaya perawatan adiknya Denis?Jika benar wanita hamil itu adalah adiknya, Sara akan merelakan 400 juta itu. Jika bukan ....Kata-kata Sara yang sangat menusuk itu membuat Denis sedikit panik, tetapi dia masih bisa bersikap normal.Dia mengambil keranjang buah dari tangan Sara dan menjelaskan dengan sangat wajar, "Adik iparku nggak kekurangan uang. Dia sedang berada di luar negeri dan nggak bisa pulang tepat waktu, jadi nggak bisa menjaga adikku."Wanita yang setengah terbaring di ranjang rumah sakit itu pun ikut menambah, "Kamu kakak iparku, 'kan? Maaf ya, suamiku sedang nggak bisa menemaniku. Kebetulan Kak Denis pulang saat ada sedikit kontraksi di perutku, jadi aku memintanya untuk mengantarku ke rumah sakit besar untuk melakukan pemeriksaan."Setelah mengatakan itu, dia memelototi Denis dan berkata, "Kak,

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-16
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 161

    Denis melanjutkan ucapannya sambil memelototi Eva, "Dia merahasiakan kehamilannya dari keluarga. Kalau aku nggak bertemu dengannya di jalan dan membawanya pulang, dia pasti akan menyembunyikan hal ini."Denis kembali melihat Sara dan berkata, "Setelah aku membawanya pulang, keadaan rumah sangat kacau. Ada banyak orang yang datang menagih utang. Waktu aku ingin membayar utang itu, Eva bilang dia yang bayar saja. Setelah ini, aku baru tahu adik iparku menghasilkan banyak uang di Kafria Selatan. Setelah mengetahui Eva hamil, dia mengirim biaya hidup Eva setiap bulan. Setelah mengetahui hal ini, aku baru merasa lega.""Tapi kedua orang tuaku merasa hamil di luar nikah merupakan hal yang memalukan, mereka memarahi dan bertengkar dengan Eva. Mungkin karena terlalu emosi, Eva pun mengalami kontraksi.""Tapi nggak ada yang serius. Dia dirawat inap karena dokter yang menyarankannya, untuk memonitor kondisinya lebih lanjut."Setelah menjelaskan semuanya, Denis mengeluarkan kartu bank dari sakuny

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 162

    Begitu Sara berkata seperti itu, Eva segera menghentikan niatnya untuk menyindir.Melihat itu, Sara pun menghilangkan tatapan tajamnya dan melihat ke Denis sambil berkata, "Aku masih ada sif malam, jadi aku serahkan padamu untuk menjaga adikmu."Denis menangguk, mengambil kunci mobil dan berkata, "Aku akan mengantarmu.""Nggak perlu, aku bawa mobil."Setelah menolak, Sara meraih lengan Wina dan berjalan keluar dari kamar rawat.Begitu Sara dan Wina pergi, Eva segera guguk tegak dan berkata kepada Denis, "Kamu hanya perlu menjelaskan saja, kenapa kamu malah mengembalikan 400 juta itu padanya?"Denis mengecek keluar, memastikan kedua orang itu sudah pergi jauh, lalu kembali menjawab Eva, "Kalau aku nggak kembalikan uang itu, dia nggak akan percaya padaku."Eva mendengus dingin, wajah cantiknya terlihat kesal dan dia berkata, "Aku masih harus menunggu berapa lama?"Denis mendekatkan diri, mengelus perut Eva sambil menenangkannya, "Eva, setelah dia melunasi semua cicilan rumah, aku akan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 163

    Wina merasa lega setelah melihat Sara berpikir dengan jernih dan tidak tertipu dengan kata-kata manis Denis.Wina takut setelah dirinya meninggal dunia dan Sara dikhianati oleh Denis, di saat seperti ini, apa yang harus Sara lakukan?Memikirkan hal itu, ekspresi Wina menjadi muram. Kesedihan yang mendalam memenuhi hatinya dan membuatnya menjadi gelisah.Sara yang melihat Wina masih mengkhawatirkan dirinya segera berkata, "Jangan khawatir lagi, aku nggak bucin, aku nggak membiarkan pria membodohiku!"Setelah mengatakan itu, Sara berkata dengan sangat mantap, "Aku nggak akan terpuruk dalam patah hati."Sambil membuka pintu mobil, Sara melambaikan tangannya kepada Wina dan berkata, "Aku pergi menghasilkan banyak uang dulu!"Wina merasa terhibur oleh Sara dan melambai padanya, "Hati-hati di jalan."Sara mengangguk, memakai kacamata hitamnya, masuk ke dalam mobil, memundurkan mobil dan pergi dari rumah sakit.Setelah melihat Sara pergi, Wina kembali ke dalam rumah sakit. Begitu keluar dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 164

    Kata-kata Mira itu terdengar seperti hinaan bagi Wina, tetapi menakutkan bagi Lilia.Lilia segera berdiri di depan Wina dan meminta maaf atas namanya, "Nona Mira, pasien ini nggak tahu identitas Anda, makanya dia berani berkata seperti itu kepada Anda. Saya benar-benar minta maaf. Anda sangat mulia dan bermurah hati, mohon lepaskan dia."Lilia yang memohon dengan merendah seperti itu membuat Wina merasa tidak enak hati, "Dokter Lilia ...."Wina ingin menghentikan Lilia bersikap merendah seperti itu, tetapi dicegah Lilia, "Nona, kamu datang mencariku untuk pemeriksaan dan mengambil obat. Aku nggak mengenalmu, kalau kamu masih berani mengatakan apa pun yang membuat Nona Mira marah, aku nggak akan mengobati penyakitmu lagi!"Lilia berusaha menjauhkan diri darinya, seolah ingin melindunginya. Wina pun mengerti dan tidak berbicara lagi.Wina masih merasa wanita di hadapannya itu terlalu arogan, tetapi Lilia sepertinya takut pada wanita itu. Oleh karena itu, Wina hanya bisa menggertakkan gig

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 165

    "Kita sudah menyinggungnya, aku khawatir dia pasti akan menyulitkan kita di masa depan ...."'Aku nggak masalah karena aku masih bisa mencari Pak Jihan untuk melindungiku, tapi Wina ....'Kalau Mira sampai tahu hubungan dia dengan Pak Jihan, aku takut ....'Lilia tidak berani memikirkannya lagi, karena yang terpikirkan olehnya hanyalah Clara yang disiksa sampai mati.Wina merasa sangat bersalah saat melihat ekspresi ketakutan Lilia dan berkata, "Dokter Lilia, maafkan aku, aku jadi menyusahkanmu."Lilia menggelengkan kepalanya pelan dan berkata, "Aku nggak menyalahkanmu, Mira memang sudah keterlaluan."Takut Wina terlalu menyalahkan diri sendiri, Lilia menghiburnya, "Jangan takut, aku akan memberi tahu Pak Jihan nanti, dia akan melindungi kita."Wina tersenyum tidak berdaya. 'Aku begitu kejam pada Jihan, dia pasti sudah membenciku, jadi mana mungkin dia kan melindungiku.'Lilia masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi beberapa polisi datang dan menanyakan apa yang terjadi tadi.Lilia menj

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 166

    Yuno tercekat, seolah tersadar kembali. Emosi yang aneh di matanya dengan cepat memudar dan digantikan oleh rasa kebencian."Aku bukan kakakmu!"Dia mendorong Lilia menjauh dan mundur selangkah. Saat menatap Lilia lagi, sorot matanya penuh dengan kebencian."Kakakmu hanya si berengsek itu. Aku nggak ada hubungan darah denganmu!"Lilia tidak bereaksi sama sekali terhadap sorot mata Yuno yang penuh kebencian itu, seakan-akan dia sudah terbiasa.Sikap tenang Lilia itu semakin kebencian Yuno membesar. Dia melangkah maju, meraih wajah Lilia yang masih bengkak itu, menggertakkan gigi dan berkata, "Lilia, kamu malah mengikuti si berengsek itu bekerja dengan Jihan. Mulai hari ini, kita lanjutkan permainan saat masih kecil kita ...."Mendengar Yuno ingin melanjutkan permainan yang mereka mainkan saat kecil, tubuh Lilia gemetar sejenak, tetapi dia tetap menunjukkan ekspresi keras kepala, yang menolak untuk mengaku kalah.Yuno langsung menamparnya dan berseru, "Kalau kamu melihatku seperti itu la

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status