Share

Bab 63~Menang~

Penulis: Giana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-28 23:30:00

Setelah memastikan Liona cukup tenang, Devan melangkah cepat menuju ruang kerjanya. Begitu masuk ke ruangannya, ia langsung mengunci pintu, lalu berjalan mondar-mandir di depan mejanya. Sesekali, ia mengetukkan jari ke dagunya, memikirkan berbagai kemungkinan. Matanya menyipit tajam.

“Aku harus menyerang Angga dari sisi yang paling lemah,” gumamnya pelan.

Perlahan, senyuman kecil mulai terukir di sudut bibirnya. Ia sudah tahu apa yang harus dilakukan.

“Aku harus menemukan ‘perempuan itu’ jika ingin menghancurkan Angga.”

Devan baru saja meraih ponselnya ketika tiba-tiba pintu ruangannya dibuka lebar dengan kasar. Ia terperanjat, nyarisnya menjatuhkan ponsel dari genggaman.

Matanya membelalak saat melihat sosok yang berdiri di ambang pintu—Angga, dengan senyum remeh yang terukir jelas di wajahnya. Di belakangnya, tampak Ziandra mengikuti dengan langkah hati-hati, seolah enggan terlibat dalam ketegangan yang sangat menggantung di udara.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Angga melangkah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 64~Jejak yang Hilang~

    Langit senja mulai meremang ketika Devan sampai di apartemennya. Tanpa melepas jas, ia langsung menjatuhkan tubuhnya di sofa, memandangi langit yang memerah dari balik kaca jendela besar. Pikirannya masih bergemuruh. Kekalahan di perusahaan takkan pernah bisa ia terima begitu saja. Ia akan membalas.Setelah beberapa menit terdiam, ia mengeluarkan ponsel dari sakunya dan membuka salah satu kontak lama. Nama yang tertera di layar membuat matanya menyipit tajam. Seseorang dari masa lalu yang dulu pernah dekat dengan Angga. Seringaian di bibirnya terbit sesaat setelah ia menekan tombol panggil.“Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi. Tidak terdaftar atau telah tidak aktif.” Devan menggertakkan gigi. “Sial.”Namun, ia tidak kehabisan akal. Ia membuka galeri ponselnya, mencari satu foto lama—tangkapan layar dari profil media sosial ‘seseorang itu’ beberapa tahun lalu. Senyumannya kembali terbit dan tanpa buang waktu mengorek nomor kontak sahabat lamanya yang sudah lama tidak pernah be

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-29
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 65~Malam yang Tegang~

    Langkah kaki Liona terasa berat di trotoar yang sepi, hanya diterangi lampu jalan yang remang. Malam ini udara terasa lebih dingin, namun bukan karena cuaca. Dingin itu bersumber dari dadanya yang dipenuhi rasa marah, ketakutan, dan pengkhianatan. Devan menghilang. Angga mulai mengincarnya. Dunia yang selama ini ia bangun dengan ambisi dan kepura-puraan, kini mulai runtuh satu demi satu.Tanpa sadar, kedua kakinya telah membawanya ke sebuah kawasan perumahan elit. Di ujung jalan berdiri rumah megah bergaya klasik. Ya, itu rumah Bapak Yuda, di mana Devan tinggal bersama orangtuanya.Liona menggenggam ponselnya erat. Jemarinya dingin, berkeringat. Ini gila, pikirnya. Tapi ia tidak punya pilihan lain. Jika Devan tidak bisa dihubungi, maka ia akan mencarinya. Langsung. Dengan cara apa pun.Namun sebelum sempat ia mengetuk gerbang rumah itu, suara deru mobil yang dikenalnya begitu baik menghentikan langkahnya. Sebuah mobil hitam melaju cepat dari arah berlawanan dan berhenti mendadak tepat

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-30
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 1~Pelampiasan dari Luka Pengkhianatan~

    Ziandra duduk di sudut kafe favoritnya, menatap secangkir kopi yang hampir dingin. Suasana ramai di sekelilingnya seolah tak ada artinya. Ia awalnya sangat bersemangat ketika Elden mengajaknya untuk bertemu sehabis pulang kerja, tapi setelah menunggu satu jam lamanya Elden mengabari bahwa dirinya akan lembur malam ini, sehingga terpaksa untuk membatalkan janji temunya dengan Ziandra.Ziandra tidak marah dan memutuskan tetap di kafe itu untuk beberapa saat kemudian. Tepat 15 menit, barulah Ziandra pergi dari kafe dengan lesu. Ia sangat menantikan pertemuannya dengan sang pacar yang akhir-akhir ini sulit sekali dihubungi.Elden selalu beralasan sedang sibuk sehingga tak ada waktu untuk mengabari apalagi sampai menyempatkan waktu untuk bertemu. Ziandra berusaha untuk mengerti kondisi Elden dan tak mengeluhkan hal itu. Padahal, mereka satu perusahaan dan hanya beda divisi saja, namun rasanya begitu sulit untuk berkomunikasi layaknya pasangan pada umumnya.“Sebaiknya aku bawakan Elden maka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 2~Hidupnya Semakin Rumit~

    Ziandra berangkat ke kantor jauh lebih awal dari biasanya. Bukannya langsung masuk ke dalam, ia malah duduk di bagian lobi kantor untuk menunggu seseorang. Dan tepat 20 menit kemudian, sosok Elden langsung mencuri perhatiannya.Ziandra berlari mendekati Elden dan memanggilnya terburu-buru. Tentu saja Elden merasa aneh dengan sikap Ziandra. Dirinya pikir kemarin Ziandra itu marah besar padanya dan tentu saja hubungan mereka bisa dikatakan berakhir, bukan?Senyuman Elden terbit ketika Ziandra yang sudah berdiri di depannya langsung memegang lengannya. “Ada apa, Sayang? Tumben pagi-pagi sudah menungguiku,” ungkapnya membuat Ziandra langsung melepaskan pegangannya.“Ada yang mau aku bicarakan denganmu. Dan biar kuperingatkan padamu satu hal, bahwa kita sudah putus jadi jangan memanggilku dengan sebutan sayang! Kau tidak amnesia soal semalam, ‘kan?” sinis Ziandra lalu menyuruh Elden agar mengikutinya.Keduanya tiba di rooftop kantor yang sama sekali tidak ada orang selain mereka. Ziandra l

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 3~Pria yang Tidur Dengannya~

    Selesai acara pengenalan CEO baru, Ziandra buru-buru keluar dari aula dan duduk ke kursinya dengan resah. Sambil terus membisiki dirinya sendiri, “Itu tidak mungkin. Pria semalam tidak mungkin bosku.”Ia menolak keras kebenaran bahwa pria yang tidur dengannya adalah orang yang sama. Sedang mengkhawatirkan hal itu, ia dikejutkan sapaan beberapa teman kantornya yang tiba-tiba saja mengerubungi mejanya.“Ada apa?” tanya Ziandra mengangkat sebelah alisnya.Salah satu dari mereka malah menertawakannya. Ia menyentil bahu Ziandra dengan gaya angkuhnya.“Kudengar bahwa kau dan Elden sudah putus, ya? Astaga, akhirnya Elden sadar juga bahwa kau itu tidak layak bersanding dengannya. Selamat atas kandasnya hubungan kalian, ya,” ejeknya dengan suara sengaja dilantangkan agar semua yang ada di sana mendengar berita itu.Banyak karyawan yang berasal dari divisi lain ikut menengok ke arah Ziandra ketika tak sengaja berjalan di mejanya, membuat Ziandra tentu saja merasa malu yang teramat sangat karena

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 4~Terkena Skandal dengan Atasan~

    Ziandra merutuki dirinya sendiri sepanjang perjalanan pulang. Ia masih tidak percaya bahwa dirinya kabur begitu saja setelah ditegur atasannya tadi. pikirannya kalut, bahkan ia hampir melupakan rencananya untuk pergi ke bank setelah pulang kerja guna mengajukan pinjaman.Dengan berat hati, Ziandra memutar langkah, berjalan kaki menuju bank meski kosnya sudah hampir terlihat di ujung jalan. Langkahnya terasa lambat, seolah-olah seluruh tenaganya terkuras habis oleh rasa malu dan putus asa.Sesampainya di bank, semuanya berjalan lebih cepat dari dugaannya. Tak butuh waktu lama, ia sudah keluar dengan wajah tertunduk lesu. Hatinya seperti dihantam batu besar. Pengajuan pinjamannya ditolah mentah-mentah oleh pihak bank.“Kenapa sulit sekali untuk meminjam uang, sih? Padahal aku sudah janji akan membayar tepat waktu. Aku juga nggak mungkin kabur,” keluhnya sambil mengusap wajah dengan kedua tangannya.Alasan penolakan bank masih terngiang di telinganya. Ziandra yang tidak memiliki jaminan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 5~Menerima atau Menolak~

    Angga menatapnya dengan senyum misterius. “Bisa dibilang, aku menawarkan pekerjaan tambahan padamu. Secara pribadi.”Ziandra menelan ludah dengan susah payah, merasa ada yang tidak beres dari kalimat itu. “Memangnya pekerjaan apa yang Anda maksudkan?”“Jadilah kekasih sewaanku selama 3 bulan. Sebagai gantinya, aku akan memberikan berapa pun yang kau butuhkan,” ungkap Angga seraya menyodorkan cek kosong ke tangan Ziandra.Ziandra menatap Angga dengan campuran rasa takut dan bingung. Cek kosong yang sudah berpindah ke tangannya terasa berat seperti batu.“Kutunggu jawabanmu besok,” kata Angga sebelum berbalik pergi, meninggalkan Ziandra yang terpaku di tempat.Saat langkah Angga menjauh, Ziandra segera masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Tubuhnya langsung merosot di lantai. Ia menatap cek kosong di tangannya dengan napas yang terasa sesak.Namun, pikirannya segera teralihkan saat ponselnya yang ada di saku celana berbunyi. Pesan dari sepupunya di desa masuk.[Kondisi nenek semakin lem

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 6~Perlahan Membuat Pergerakan~

    “Apa kamu serius dengan nominal segitu?” lanjutnya membuat Ziandra menundukkan kepala dengan gugup.Sambil memilin ujung kemejanya, Ziandra mencoba untuk membalas ucapan Angga dengan suara lirih. “Ya. Itu cukup untuk semua biaya yang kubutuhkan. Kalau terlalu besar, saya bisa menguranginya...,”“Mengurangi? Astaga, Ziandra. Tiga puluh juta itu bahkan tak cukup untuk biaya makan malam keluargaku sekali duduk.”Angga memotong ucapan Ziandra dengan menyindir halus. Ia meraih pena di meja, menambahkan angka nol di akhir nominal itu, lalu mengembalikan cek itu ke tangan Ziandra.Ziandra menatap cek itu dengan mata melebar, tak menyangka bahwa uang sebesar 300 juta ada di genggamannya. Seumur-umur ia belum pernah memegang uang sebanyak itu, apalagi itu akan jadi miliknya.Ziandra mengenyahkan pikiran buruknya dengan menggelengkan kepalanya pelan. “Pak Angga, ini terlalu banyak! Saya tidak bisa menerimanya.”Ziandra bermaksud mengembalikan cek itu dan akan menulis nominal yang wajar untuknya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22

Bab terbaru

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 65~Malam yang Tegang~

    Langkah kaki Liona terasa berat di trotoar yang sepi, hanya diterangi lampu jalan yang remang. Malam ini udara terasa lebih dingin, namun bukan karena cuaca. Dingin itu bersumber dari dadanya yang dipenuhi rasa marah, ketakutan, dan pengkhianatan. Devan menghilang. Angga mulai mengincarnya. Dunia yang selama ini ia bangun dengan ambisi dan kepura-puraan, kini mulai runtuh satu demi satu.Tanpa sadar, kedua kakinya telah membawanya ke sebuah kawasan perumahan elit. Di ujung jalan berdiri rumah megah bergaya klasik. Ya, itu rumah Bapak Yuda, di mana Devan tinggal bersama orangtuanya.Liona menggenggam ponselnya erat. Jemarinya dingin, berkeringat. Ini gila, pikirnya. Tapi ia tidak punya pilihan lain. Jika Devan tidak bisa dihubungi, maka ia akan mencarinya. Langsung. Dengan cara apa pun.Namun sebelum sempat ia mengetuk gerbang rumah itu, suara deru mobil yang dikenalnya begitu baik menghentikan langkahnya. Sebuah mobil hitam melaju cepat dari arah berlawanan dan berhenti mendadak tepat

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 64~Jejak yang Hilang~

    Langit senja mulai meremang ketika Devan sampai di apartemennya. Tanpa melepas jas, ia langsung menjatuhkan tubuhnya di sofa, memandangi langit yang memerah dari balik kaca jendela besar. Pikirannya masih bergemuruh. Kekalahan di perusahaan takkan pernah bisa ia terima begitu saja. Ia akan membalas.Setelah beberapa menit terdiam, ia mengeluarkan ponsel dari sakunya dan membuka salah satu kontak lama. Nama yang tertera di layar membuat matanya menyipit tajam. Seseorang dari masa lalu yang dulu pernah dekat dengan Angga. Seringaian di bibirnya terbit sesaat setelah ia menekan tombol panggil.“Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi. Tidak terdaftar atau telah tidak aktif.” Devan menggertakkan gigi. “Sial.”Namun, ia tidak kehabisan akal. Ia membuka galeri ponselnya, mencari satu foto lama—tangkapan layar dari profil media sosial ‘seseorang itu’ beberapa tahun lalu. Senyumannya kembali terbit dan tanpa buang waktu mengorek nomor kontak sahabat lamanya yang sudah lama tidak pernah be

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 63~Menang~

    Setelah memastikan Liona cukup tenang, Devan melangkah cepat menuju ruang kerjanya. Begitu masuk ke ruangannya, ia langsung mengunci pintu, lalu berjalan mondar-mandir di depan mejanya. Sesekali, ia mengetukkan jari ke dagunya, memikirkan berbagai kemungkinan. Matanya menyipit tajam.“Aku harus menyerang Angga dari sisi yang paling lemah,” gumamnya pelan.Perlahan, senyuman kecil mulai terukir di sudut bibirnya. Ia sudah tahu apa yang harus dilakukan.“Aku harus menemukan ‘perempuan itu’ jika ingin menghancurkan Angga.”Devan baru saja meraih ponselnya ketika tiba-tiba pintu ruangannya dibuka lebar dengan kasar. Ia terperanjat, nyarisnya menjatuhkan ponsel dari genggaman.Matanya membelalak saat melihat sosok yang berdiri di ambang pintu—Angga, dengan senyum remeh yang terukir jelas di wajahnya. Di belakangnya, tampak Ziandra mengikuti dengan langkah hati-hati, seolah enggan terlibat dalam ketegangan yang sangat menggantung di udara.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Angga melangkah

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 62~Keadilan kecil~

    “Aku tidak setuju dengan keputusanmu. Bagaimana kau tega memperlakukan Devan seperti itu? Dia juga anakmu. Kau harus adil dengan kedua anakmu tanpa pilih kasih.” Vidia langsung menyanggah dengan keras atas keputusan suaminya.Angga berdiri dengan santai, menatap dengan senyum remeh ke arah Vidia sebelum membungkuk hormat ke ayahnya untuk pamit.“Tentu saja perlakuan kami harus berbeda. Yang satu anak sah, sedangkan satunya tak lebih dari anak perebut suami orang.”Angga dengan sengaja menyindir saat berjalan di belakang kursi Vidia. Tentu saja itu membuatnya langsung tersinggung marah.Vidia dengan mata terbelalak merah, berdiri dan berbalik untuk menatap Angga yang bahkan tak mempedulikannya. Angga tetap berjalan pongah, keluar dari rumah ayahnya.“Sayang, kau tak dengar ucapannya Angga barusan? Dia menghinaku dengan begitu kejam.” Vidia mengadu dengan wajah tersinggung kesal.Yuda menatapnya sekilas. “Yang dikatakan Angga memang benar.”Vidia langsung terdiam seketika mendengar ucap

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 61~Ayahnya Kembali~

    Angga akhirnya bisa sedikit bernapas lega ketika mendengar kabar dari orang kepercayaannya bahwa ayahnya akan pulang. Setelah berjibaku dengan masalah pelik sebulan lebih akibat ulah Devan, akhirnya ia akan bebas. Ia akan langsung menemui ayahnya untuk mendapatkan kejelasan.Karena tidak mau Vidia makin menghasut ayahnya, Angga harus bertindak cepat ketika ada kesempatan. Ia buru-buru keluar dari ruang kerjanya sambil memakai jas yang sebelumnya sudah dilepas olehnya.Ziandra yang ada di luar ruangan, ketika melihat Angga keluar tampak tergesa, segera menghampirinya.“Mau ke mana? Kau terlihat buru-buru sekali, padahal kita baru tiba di kantor beberapa menit yang lalu.” Ziandra tampak khawatir, tak mau suaminya menyembunyikan apapun darinya.Angga menoleh sekilas. Langkah kaki yang awalnya lebar dan tergesa, kini mulai melambat. Saat di depan lift, Angga berbalik menghadap Ziandra.“Aku akan menemui Ayah. Dia baru saja pulang dari liburannya. Kau doakan aku agar bisa mendapat hasil me

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 60~Peralihan yang Sulit~

    Sebulan kemudian....Sudah hampir seminggu lamanya Elden bekerja sebagai buruh harian di sebuah pabrik pengemasan di kawasan industri dekat tempat tinggalnya. Hari-harinya kini diisi dengan rutinitas monoton: bangun sebelum matahari terbit, menempuh perjalanan dengan berjalan kaki karena ongkos transportasi terlalu mahal, lalu berdiri berjam-jam di depan mesin yang menderu tanpa henti.Tubuhnya mulai terbiasa dengan rasa pegal, tetapi tidak dengan rasa lelah yang menggerogoti harga dirinya.Ia yang sebelumnya bekerja di perusahaan besar milik keluarga Angga membuatnya disegani oleh orang-orang di sekitar rumahnya, bahkan para teman alumni sekolah juga. Namun kini, ia tak lebih dari seorang pria yang bekerja serabutan untuk mencukupi hidupnya.Pulang malam itu, Elden duduk di lantai kosannya yang sempit dan lembap. Makanan instan sudah jadi teman setianya selama beberapa hari terakhir. Ia membuka ponselnya, mengecek pesan—masih tidak ada kabar dari Ziandra maupun perusahaan. Bahkan taw

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 59~Pemecatan~

    Angga melangkah mendekat dengan langkah lambat, setiap jejaknya seolah menggema dalam keheningan yang mencekam.“Kenapa kau ada di sini bersama Elden?” tanyanya, datar. Sudah jelas itu ditujukan pada Ziandra karena hanya ada mereka bertiga di sana.Ziandra membuka mulut, ingin menjelaskan. Namun, suaranya tercekat. Ia tahu, dalam posisi seperti ini, penjelasan sering kali terdengar seperti pembelaan yang lemah. Ia mencoba menatap mata Angga, tetapi pria itu malah memalingkan pandangannya ke Elden.“Dan kau,” lanjut Angga, nadanya naik satu oktaf. “Sudah kuperingatkan untuk jangan lagi mendekati Ziandra! Sepertinya kau memang meremehkan atasanmu ini, kan? Kau pikir aku main-main dengan ancamanku jika sampai kau mengganggu istriku lagi?”Elden menggeleng cepat. “Kau salah paham. Aku hanya—”“Cukup.” Angga memotong, suaranya tajam. “Mulai sekarang, kau bukan lagi bagian dari perusahaan ini. Kau kupecat, Elden.”Angga lalu beralih menatap ke arah Ziandra lagi.“Aku ini suamimu, tapi kau m

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 58~Jangan Bersikap Peduli~

    Ziandra mendengus lirih ketika menerima telepon dari Elden. Pria itu tiba-tiba mengajaknya bertemu secepatnya, dengan alasan ada hal penting yang harus dibicarakan. Namun, sebelum sempat menolak, sambungan sudah lebih dulu terputus.Ia menghela napas pelan, menatap layar ponselnya beberapa detik sebelum meletakkannya di pangkuan. Sekilas, pandangannya berpindah ke Angga yang tengah menyetir dengan tatapan serius. Suaminya itu jelas sedang tidak tenang—sorot matanya kosong, rahangnya mengeras, dan tangannya menggenggam kemudi dengan kencang.Dengan gerakan hati-hati, Ziandra menggenggam tangan Angga yang bebas. Ia tidak mengatakan apa-apa, hanya ingin menyalurkan sedikit ketenangan lewat sentuhan hangat itu.Angga menoleh sekilas, menaikkan sebelah alisnya. “Ada apa?”Ziandra membuka mulut, ingin meminta izin kalau nanti akan bertemu Elden sebentar untuk urusan penting. Tapi mulutnya serasa terkunci, ia terdiam. Melihat raut letih Angga membuatnya mengurungkan niat bicara. Ia tahu, uca

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 57~Tidak Bisa Bertemu~

    Angga menggeram pelan, lalu kembali mengeluarkan ponsel dari sakunya. Satu kali lagi, ia mencoba menelepon ayahnya. Jari-jarinya menekan tombol cepat dengan gerakan tepat dan penuh amarah. Dada masih naik turun, rahangnya mengeras.Kali ini sambungan berhasil tersambung.Namun, yang menjawab bukan suara sang ayah.[“Halo?”]Suaranya lembut, tenang, dan sangat dikenal. Vidia.Angga langsung mendecih tajam, merasa perutnya melilit oleh rasa kesal yang makin mendidih. “Kenapa kau yang menjawab ponsel ayahku? Di mana dia?”[“Ayahmu sedang menikmati waktu bersama denganku. Kami baru saja sarapan, lho.”]“Aku tidak menelepon untuk mendengar omong kosongmu. Berikan telepon ini pada Ayah. Aku ingin bicara langsung dengannya.” Nada Angga tajam, tanpa basa-basi.[“Ayahmu sekarang sedang beristirahat dan tidak bisa diganggu.”]“Tidak mungkin,” desis Angga. “Dia pasti bisa bicara. Kau hanya sengaja menjauhkannya dariku.”Terdengar helaan napas malas dari seberang. [“Kalau kau terlalu sibuk menaru

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status