Home / Romansa / Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku / Bab 3~Pria yang Tidur Dengannya~

Share

Bab 3~Pria yang Tidur Dengannya~

Author: Giana
last update Last Updated: 2025-01-31 17:00:36

Selesai acara pengenalan CEO baru, Ziandra buru-buru keluar dari aula dan duduk ke kursinya dengan resah. Sambil terus membisiki dirinya sendiri, “Itu tidak mungkin. Pria semalam tidak mungkin bosku.”

Ia menolak keras kebenaran bahwa pria yang tidur dengannya adalah orang yang sama. Sedang mengkhawatirkan hal itu, ia dikejutkan sapaan beberapa teman kantornya yang tiba-tiba saja mengerubungi mejanya.

“Ada apa?” tanya Ziandra mengangkat sebelah alisnya.

Salah satu dari mereka malah menertawakannya. Ia menyentil bahu Ziandra dengan gaya angkuhnya.

“Kudengar bahwa kau dan Elden sudah putus, ya? Astaga, akhirnya Elden sadar juga bahwa kau itu tidak layak bersanding dengannya. Selamat atas kandasnya hubungan kalian, ya,” ejeknya dengan suara sengaja dilantangkan agar semua yang ada di sana mendengar berita itu.

Banyak karyawan yang berasal dari divisi lain ikut menengok ke arah Ziandra ketika tak sengaja berjalan di mejanya, membuat Ziandra tentu saja merasa malu yang teramat sangat karena jadi bahan lelucon atas berakhirnya hubungannya dengan Elden.

Ziandra menggeret lengan wanita yang barusan menertawakannya agar mendekat ke wajahnya. “Tau dari mana kau bahwa aku dan Elden putus?” selidiknya dengan suara berbisik.

“Elden sendiri yang bilang padaku bahwa dia minta putus darimu. Tapi yang membuat aku ikut kesal, yah karena kau masih sempat-sempatnya mengancam Elden. Kalau Elden tetap ingin putus darimu, dia harus membayar untuk kompensasi selama kalian pacaran, benar ‘kan?” tuding wanita itu kembali dengan suara menggelegarnya. Dia pasti sengaja ingin membuat runyam keadaan dengan menyalahkan Ziandra.

Ziandra tersentak dengan berita buruk yang beredar tentangnya. Hey, dia bahkan tak menduga bahwa putusnya hubungannya yang didasari oleh pengkhianatan Elden malah berbalik menyerangnya.

“Dengar, ya! Aku sendiri yang minta putus dari Elden, itu semua karena dia yang berkhianat dariku. Dan soal kompensasi, itu sama sekali tak benar. Aku hanya mengambil hakku karena Elden meminjam uang dariku. Jadi, berhenti menyebar gosip yang tak benar seperti ini!” bentak Ziandra merasa benci dengan kabar miring mengenai dirinya.

Bukannya memahami, mereka semua malah kembali mengejeknya, bilang kalau Ziandra hanya memutar-balikkan fakta sehingga Elden yang terlihat bersalah.

Karena malas berdebat dengan mereka, Ziandra memilih menyerah. Dia abaikan gosip buruk tentangnya meskipun tidak benar sekalipun. Ia berusaha untuk fokus dengan pekerjaannya, daripada membuang waktu untuk mengurusi hal sepele seperti ini.

*****

Seusai pulang dari kantor, Ziandra berpapasan dengan Liona yang sedang bercanda-ria dengan beberapa teman satu divisinya. Inginnya Ziandra pura-pura tak melihatnya dan melanjutkan perjalanan pulang dengan damai, tetapi ucapan teman Liona membuatnya geram.

“Oh, jadi itu mantan pacarnya Elden? Yang katanya suka minta uang pada Elden dan malah menuduhnya selingkuh denganmu, Liona? Ternyata, rupanya tak secantik dirimu. Astaga, kau jauh lebih baik dibanding dirinya.”

Ziandra memutar badannya untuk menatap pria yang baru saja mengatainya. Sambil menatap sarkas, Ziandra berucap lirih dan menekan, “Jika kau tidak tahu yang sebenarnya, jaga mulutmu! Kau itu laki-laki tapi mulutmu sangat cerewet melebihi perempuan.”

Tetapi, Liona yang sebelumnya hanya diam saja dan tersenyum melihat Ziandra dihina langsung turun tangan. Ia melangkah lebih maju untuk menghadapi Ziandra yang memberinya tatapan sangar.

“Yang dikatakan temanku memang benar. Kau itu hanya parasit bagi Elden yang sukanya minjam uang saja.”

Ziandra meremas tali tasnya sambil menggertakkan giginya. Ia tak sangka bahwa Elden dan Liona bekerja sama untuk memfitnahnya seperti ini.

“Kalau memang aku parasit, lalu kau itu apa? Kau malah berani main gila dengan Elden yang berstatus pacarku di ruang rapat semalam. Jadi, biar kutanyakan, siapa di sini yang jauh lebih rendahan? Kau apa aku, hah?” tantang Ziandra dengan suara menggelegar menunjukkan kemarahannya.

‘PLAK’

Tamparan keras Liona layangkan ke pipi kanan Ziandra hingga membuatnya sempat terhuyung ke belakang. Ziandra yang mendapatkan perlakuan itu hanya tersenyum miring untuk mengejek Liona.

“Jika saja kubeberkan video asusila kau dengan Elden kepada semua orang di kantor, mungkin mereka akan balik menyerangmu. Kau mau coba merasakannya, hem?” kekeh Ziandra kembali membuat keadaan makin runyam.

Semua yang berdiri di belakang Liona diam menanti kelanjutan pertikaian keduanya. Tak ada yang berani menyela karena merasa sedikit percaya dengan ucapan Ziandra.

Liona menoleh ke belakang dan melihat raut keraguan dari teman-temannya. Ia berkeringat dingin, lalu sesaat kemudian ia menatap Ziandra dengan marah. Segera saja ia menjambak rambut Ziandra dengan kasar.

“Lepaskan rambutku, Wanita Pelacur!” raung Ziandra berupaya untuk lolos dari Liona.

“Berhenti bicara omong kosong!” pekik Liona makin kuat menjambak rambut Ziandra.

Ditengah keributan itu, Elden yang baru pulang bersama teman-temannya dibuat panik melihat Ziandra serta Liona berkelahi di lobi kantor dan menjadi pusat perhatian banyak karyawan. Mereka yang awalnya mau pulang malah berhenti untuk menikmati tontonan itu.

“Hey, kalian itu apa tidak malu dilihati banyak orang? Cepat hentikan!” seru Elden yang sudah mendekat dan langsung berusaha memisahkan kedua wanita itu.

Terdengar bisik-bisik yang membuat telinga Elden terganggu.

“Itu pasti cowok yang lagi diperebutkan mereka, ‘kan?”

Berusaha untuk tidak menanggapi, Elden dengan lebih kasar menarik tangan Liona dan Ziandra sehingga mereka bisa terpisah. Liona langsung menyentak kasar tangan Elden yang ada di bahunya.

“Urus mantan gilamu itu, El! Dia sungguh membuatku malu,” sinis Liona lalu menyabet tasnya yang terjatuh di lantai dan pergi dengan amarah membumbung.

Ziandra menata rambutnya yang berantakan dan memberikan tatapan intimidasi pada Elden yang masih mencekal lengannya. “Kau yang berhutang, tapi aku yang menanggung malunya. Di mana otakmu itu, sih?” desisnya membuat Elden langsung menjauh darinya.

Elden buru-buru pergi untuk mengejar Liona, membiarkan Ziandra mematung sendirian dengan rasa malu yang masih melekat pada dirinya.

“Pasti mantannya itu jauh lebih menyukai Liona daripada dirinya. Kasihan sekali, ya? Tapi memang Liona itu definisi wanita cantik dengan karier cemerlang, tentu saja para pria akan tergila-gila padanya.”

Ziandra menatap sengit seorang wanita yang baru saja bicara itu. Sambil menuding dengan telunjuknya, Ziandra berjalan mendekat. “Biar kutegaskan padamu, kalau aku yang memutuskan Elden bukan sebaliknya. Berhenti bicara seolah-olah aku yang paling terhina!”

“Ada apa ini?”

Sebuah suara menginterupsi Ziandra yang masih ingin bicara panjang lebar untuk menjelaskan kondisi yang sebenarnya. Ziandra bermaksud memaki orang yang mengacau itu dengan bentakan marah, tapi ketika dirinya melongokkan kepala untuk melihat orangnya ... tubuhnya membeku.

“Dia, ‘kan?” bisik Ziandra gemetar ketakutan.

“Kenapa kamu membuat keributan di jam pulang seperti ini?” tanya orang itu yang sudah berjalan mendekat dan semua karyawan membukakan jalan supaya bisa berhadapan dengan Ziandra.

“Sa—saya minta maaf sudah membuat keributan. Saya mohon izin pulang,” pekik Ziandra sedikit tergagap. Ia buru-buru membungkukkan badan dan langsung berlari untuk pergi.

Ziandra sungguh tak peduli dengan pandangan terkejut orang-orang yang melihatnya lari tunggang-langgang di depan Sang CEO baru mereka. Ia hanya ingin menghilang saat ini juga.

Related chapters

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 4~Terkena Skandal dengan Atasan~

    Ziandra merutuki dirinya sendiri sepanjang perjalanan pulang. Ia masih tidak percaya bahwa dirinya kabur begitu saja setelah ditegur atasannya tadi. pikirannya kalut, bahkan ia hampir melupakan rencananya untuk pergi ke bank setelah pulang kerja guna mengajukan pinjaman.Dengan berat hati, Ziandra memutar langkah, berjalan kaki menuju bank meski kosnya sudah hampir terlihat di ujung jalan. Langkahnya terasa lambat, seolah-olah seluruh tenaganya terkuras habis oleh rasa malu dan putus asa.Sesampainya di bank, semuanya berjalan lebih cepat dari dugaannya. Tak butuh waktu lama, ia sudah keluar dengan wajah tertunduk lesu. Hatinya seperti dihantam batu besar. Pengajuan pinjamannya ditolah mentah-mentah oleh pihak bank.“Kenapa sulit sekali untuk meminjam uang, sih? Padahal aku sudah janji akan membayar tepat waktu. Aku juga nggak mungkin kabur,” keluhnya sambil mengusap wajah dengan kedua tangannya.Alasan penolakan bank masih terngiang di telinganya. Ziandra yang tidak memiliki jaminan

    Last Updated : 2025-01-31
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 5~Menerima atau Menolak~

    Angga menatapnya dengan senyum misterius. “Bisa dibilang, aku menawarkan pekerjaan tambahan padamu. Secara pribadi.”Ziandra menelan ludah dengan susah payah, merasa ada yang tidak beres dari kalimat itu. “Memangnya pekerjaan apa yang Anda maksudkan?”“Jadilah kekasih sewaanku selama 3 bulan. Sebagai gantinya, aku akan memberikan berapa pun yang kau butuhkan,” ungkap Angga seraya menyodorkan cek kosong ke tangan Ziandra.Ziandra menatap Angga dengan campuran rasa takut dan bingung. Cek kosong yang sudah berpindah ke tangannya terasa berat seperti batu.“Kutunggu jawabanmu besok,” kata Angga sebelum berbalik pergi, meninggalkan Ziandra yang terpaku di tempat.Saat langkah Angga menjauh, Ziandra segera masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Tubuhnya langsung merosot di lantai. Ia menatap cek kosong di tangannya dengan napas yang terasa sesak.Namun, pikirannya segera teralihkan saat ponselnya yang ada di saku celana berbunyi. Pesan dari sepupunya di desa masuk.[Kondisi nenek semakin lem

    Last Updated : 2025-01-31
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 6~Perlahan Membuat Pergerakan~

    “Apa kamu serius dengan nominal segitu?” lanjutnya membuat Ziandra menundukkan kepala dengan gugup.Sambil memilin ujung kemejanya, Ziandra mencoba untuk membalas ucapan Angga dengan suara lirih. “Ya. Itu cukup untuk semua biaya yang kubutuhkan. Kalau terlalu besar, saya bisa menguranginya...,”“Mengurangi? Astaga, Ziandra. Tiga puluh juta itu bahkan tak cukup untuk biaya makan malam keluargaku sekali duduk.”Angga memotong ucapan Ziandra dengan menyindir halus. Ia meraih pena di meja, menambahkan angka nol di akhir nominal itu, lalu mengembalikan cek itu ke tangan Ziandra.Ziandra menatap cek itu dengan mata melebar, tak menyangka bahwa uang sebesar 300 juta ada di genggamannya. Seumur-umur ia belum pernah memegang uang sebanyak itu, apalagi itu akan jadi miliknya.Ziandra mengenyahkan pikiran buruknya dengan menggelengkan kepalanya pelan. “Pak Angga, ini terlalu banyak! Saya tidak bisa menerimanya.”Ziandra bermaksud mengembalikan cek itu dan akan menulis nominal yang wajar untuknya

    Last Updated : 2025-02-22
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 7~Kecurigaan~

    Ziandra merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal setelah duduk lama. Layar monitor di hadapannya sudah ia matikan dan bersiap untuk pulang. Namun, baru saja ia hendak merapikan mejanya, suara berat yang tak asing menyapanya dari belakang.“Kau belum pulang?” Ziandra hampir melompat saking kagetnya. Ia menoleh cepat dan menemukan Angga berdiri tak jauh di belakangnya, kedua tangannya terselip di saku celana, ekspresinya tetap datar seperti biasa.Ziandra menelan ludah. “Saya menyelesaikan tugas sebelum—,”“—sebelum kau resmi menjadi sekretarisku,” potong Angga sambil menatapnya. “Bagus. Tapi jangan terlalu membebani dirimu sendiri. Mulai besok, kau akan jauh lebih sibuk.”Ziandra mendesah pelan. “Saya tahu....”Ziandra kembali membereskan dokumen-dokumennya, berharap Angga segera pergi. Tapi bukannya beranjak, pria itu justru mengambil salah satu dokumen yang baru saja ia rapikan dan membolak-baliknya dengan santai.“Jadi, bagaimana rasanya mendapatkan promosi mendadak?” tanya Angga,

    Last Updated : 2025-02-24
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 1~Pelampiasan dari Luka Pengkhianatan~

    Ziandra duduk di sudut kafe favoritnya, menatap secangkir kopi yang hampir dingin. Suasana ramai di sekelilingnya seolah tak ada artinya. Ia awalnya sangat bersemangat ketika Elden mengajaknya untuk bertemu sehabis pulang kerja, tapi setelah menunggu satu jam lamanya Elden mengabari bahwa dirinya akan lembur malam ini, sehingga terpaksa untuk membatalkan janji temunya dengan Ziandra.Ziandra tidak marah dan memutuskan tetap di kafe itu untuk beberapa saat kemudian. Tepat 15 menit, barulah Ziandra pergi dari kafe dengan lesu. Ia sangat menantikan pertemuannya dengan sang pacar yang akhir-akhir ini sulit sekali dihubungi.Elden selalu beralasan sedang sibuk sehingga tak ada waktu untuk mengabari apalagi sampai menyempatkan waktu untuk bertemu. Ziandra berusaha untuk mengerti kondisi Elden dan tak mengeluhkan hal itu. Padahal, mereka satu perusahaan dan hanya beda divisi saja, namun rasanya begitu sulit untuk berkomunikasi layaknya pasangan pada umumnya.“Sebaiknya aku bawakan Elden maka

    Last Updated : 2025-01-31
  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 2~Hidupnya Semakin Rumit~

    Ziandra berangkat ke kantor jauh lebih awal dari biasanya. Bukannya langsung masuk ke dalam, ia malah duduk di bagian lobi kantor untuk menunggu seseorang. Dan tepat 20 menit kemudian, sosok Elden langsung mencuri perhatiannya.Ziandra berlari mendekati Elden dan memanggilnya terburu-buru. Tentu saja Elden merasa aneh dengan sikap Ziandra. Dirinya pikir kemarin Ziandra itu marah besar padanya dan tentu saja hubungan mereka bisa dikatakan berakhir, bukan?Senyuman Elden terbit ketika Ziandra yang sudah berdiri di depannya langsung memegang lengannya. “Ada apa, Sayang? Tumben pagi-pagi sudah menungguiku,” ungkapnya membuat Ziandra langsung melepaskan pegangannya.“Ada yang mau aku bicarakan denganmu. Dan biar kuperingatkan padamu satu hal, bahwa kita sudah putus jadi jangan memanggilku dengan sebutan sayang! Kau tidak amnesia soal semalam, ‘kan?” sinis Ziandra lalu menyuruh Elden agar mengikutinya.Keduanya tiba di rooftop kantor yang sama sekali tidak ada orang selain mereka. Ziandra l

    Last Updated : 2025-01-31

Latest chapter

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 7~Kecurigaan~

    Ziandra merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal setelah duduk lama. Layar monitor di hadapannya sudah ia matikan dan bersiap untuk pulang. Namun, baru saja ia hendak merapikan mejanya, suara berat yang tak asing menyapanya dari belakang.“Kau belum pulang?” Ziandra hampir melompat saking kagetnya. Ia menoleh cepat dan menemukan Angga berdiri tak jauh di belakangnya, kedua tangannya terselip di saku celana, ekspresinya tetap datar seperti biasa.Ziandra menelan ludah. “Saya menyelesaikan tugas sebelum—,”“—sebelum kau resmi menjadi sekretarisku,” potong Angga sambil menatapnya. “Bagus. Tapi jangan terlalu membebani dirimu sendiri. Mulai besok, kau akan jauh lebih sibuk.”Ziandra mendesah pelan. “Saya tahu....”Ziandra kembali membereskan dokumen-dokumennya, berharap Angga segera pergi. Tapi bukannya beranjak, pria itu justru mengambil salah satu dokumen yang baru saja ia rapikan dan membolak-baliknya dengan santai.“Jadi, bagaimana rasanya mendapatkan promosi mendadak?” tanya Angga,

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 6~Perlahan Membuat Pergerakan~

    “Apa kamu serius dengan nominal segitu?” lanjutnya membuat Ziandra menundukkan kepala dengan gugup.Sambil memilin ujung kemejanya, Ziandra mencoba untuk membalas ucapan Angga dengan suara lirih. “Ya. Itu cukup untuk semua biaya yang kubutuhkan. Kalau terlalu besar, saya bisa menguranginya...,”“Mengurangi? Astaga, Ziandra. Tiga puluh juta itu bahkan tak cukup untuk biaya makan malam keluargaku sekali duduk.”Angga memotong ucapan Ziandra dengan menyindir halus. Ia meraih pena di meja, menambahkan angka nol di akhir nominal itu, lalu mengembalikan cek itu ke tangan Ziandra.Ziandra menatap cek itu dengan mata melebar, tak menyangka bahwa uang sebesar 300 juta ada di genggamannya. Seumur-umur ia belum pernah memegang uang sebanyak itu, apalagi itu akan jadi miliknya.Ziandra mengenyahkan pikiran buruknya dengan menggelengkan kepalanya pelan. “Pak Angga, ini terlalu banyak! Saya tidak bisa menerimanya.”Ziandra bermaksud mengembalikan cek itu dan akan menulis nominal yang wajar untuknya

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 5~Menerima atau Menolak~

    Angga menatapnya dengan senyum misterius. “Bisa dibilang, aku menawarkan pekerjaan tambahan padamu. Secara pribadi.”Ziandra menelan ludah dengan susah payah, merasa ada yang tidak beres dari kalimat itu. “Memangnya pekerjaan apa yang Anda maksudkan?”“Jadilah kekasih sewaanku selama 3 bulan. Sebagai gantinya, aku akan memberikan berapa pun yang kau butuhkan,” ungkap Angga seraya menyodorkan cek kosong ke tangan Ziandra.Ziandra menatap Angga dengan campuran rasa takut dan bingung. Cek kosong yang sudah berpindah ke tangannya terasa berat seperti batu.“Kutunggu jawabanmu besok,” kata Angga sebelum berbalik pergi, meninggalkan Ziandra yang terpaku di tempat.Saat langkah Angga menjauh, Ziandra segera masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Tubuhnya langsung merosot di lantai. Ia menatap cek kosong di tangannya dengan napas yang terasa sesak.Namun, pikirannya segera teralihkan saat ponselnya yang ada di saku celana berbunyi. Pesan dari sepupunya di desa masuk.[Kondisi nenek semakin lem

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 4~Terkena Skandal dengan Atasan~

    Ziandra merutuki dirinya sendiri sepanjang perjalanan pulang. Ia masih tidak percaya bahwa dirinya kabur begitu saja setelah ditegur atasannya tadi. pikirannya kalut, bahkan ia hampir melupakan rencananya untuk pergi ke bank setelah pulang kerja guna mengajukan pinjaman.Dengan berat hati, Ziandra memutar langkah, berjalan kaki menuju bank meski kosnya sudah hampir terlihat di ujung jalan. Langkahnya terasa lambat, seolah-olah seluruh tenaganya terkuras habis oleh rasa malu dan putus asa.Sesampainya di bank, semuanya berjalan lebih cepat dari dugaannya. Tak butuh waktu lama, ia sudah keluar dengan wajah tertunduk lesu. Hatinya seperti dihantam batu besar. Pengajuan pinjamannya ditolah mentah-mentah oleh pihak bank.“Kenapa sulit sekali untuk meminjam uang, sih? Padahal aku sudah janji akan membayar tepat waktu. Aku juga nggak mungkin kabur,” keluhnya sambil mengusap wajah dengan kedua tangannya.Alasan penolakan bank masih terngiang di telinganya. Ziandra yang tidak memiliki jaminan

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 3~Pria yang Tidur Dengannya~

    Selesai acara pengenalan CEO baru, Ziandra buru-buru keluar dari aula dan duduk ke kursinya dengan resah. Sambil terus membisiki dirinya sendiri, “Itu tidak mungkin. Pria semalam tidak mungkin bosku.”Ia menolak keras kebenaran bahwa pria yang tidur dengannya adalah orang yang sama. Sedang mengkhawatirkan hal itu, ia dikejutkan sapaan beberapa teman kantornya yang tiba-tiba saja mengerubungi mejanya.“Ada apa?” tanya Ziandra mengangkat sebelah alisnya.Salah satu dari mereka malah menertawakannya. Ia menyentil bahu Ziandra dengan gaya angkuhnya.“Kudengar bahwa kau dan Elden sudah putus, ya? Astaga, akhirnya Elden sadar juga bahwa kau itu tidak layak bersanding dengannya. Selamat atas kandasnya hubungan kalian, ya,” ejeknya dengan suara sengaja dilantangkan agar semua yang ada di sana mendengar berita itu.Banyak karyawan yang berasal dari divisi lain ikut menengok ke arah Ziandra ketika tak sengaja berjalan di mejanya, membuat Ziandra tentu saja merasa malu yang teramat sangat karena

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 2~Hidupnya Semakin Rumit~

    Ziandra berangkat ke kantor jauh lebih awal dari biasanya. Bukannya langsung masuk ke dalam, ia malah duduk di bagian lobi kantor untuk menunggu seseorang. Dan tepat 20 menit kemudian, sosok Elden langsung mencuri perhatiannya.Ziandra berlari mendekati Elden dan memanggilnya terburu-buru. Tentu saja Elden merasa aneh dengan sikap Ziandra. Dirinya pikir kemarin Ziandra itu marah besar padanya dan tentu saja hubungan mereka bisa dikatakan berakhir, bukan?Senyuman Elden terbit ketika Ziandra yang sudah berdiri di depannya langsung memegang lengannya. “Ada apa, Sayang? Tumben pagi-pagi sudah menungguiku,” ungkapnya membuat Ziandra langsung melepaskan pegangannya.“Ada yang mau aku bicarakan denganmu. Dan biar kuperingatkan padamu satu hal, bahwa kita sudah putus jadi jangan memanggilku dengan sebutan sayang! Kau tidak amnesia soal semalam, ‘kan?” sinis Ziandra lalu menyuruh Elden agar mengikutinya.Keduanya tiba di rooftop kantor yang sama sekali tidak ada orang selain mereka. Ziandra l

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 1~Pelampiasan dari Luka Pengkhianatan~

    Ziandra duduk di sudut kafe favoritnya, menatap secangkir kopi yang hampir dingin. Suasana ramai di sekelilingnya seolah tak ada artinya. Ia awalnya sangat bersemangat ketika Elden mengajaknya untuk bertemu sehabis pulang kerja, tapi setelah menunggu satu jam lamanya Elden mengabari bahwa dirinya akan lembur malam ini, sehingga terpaksa untuk membatalkan janji temunya dengan Ziandra.Ziandra tidak marah dan memutuskan tetap di kafe itu untuk beberapa saat kemudian. Tepat 15 menit, barulah Ziandra pergi dari kafe dengan lesu. Ia sangat menantikan pertemuannya dengan sang pacar yang akhir-akhir ini sulit sekali dihubungi.Elden selalu beralasan sedang sibuk sehingga tak ada waktu untuk mengabari apalagi sampai menyempatkan waktu untuk bertemu. Ziandra berusaha untuk mengerti kondisi Elden dan tak mengeluhkan hal itu. Padahal, mereka satu perusahaan dan hanya beda divisi saja, namun rasanya begitu sulit untuk berkomunikasi layaknya pasangan pada umumnya.“Sebaiknya aku bawakan Elden maka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status