PUZZLE

PUZZLE

Oleh:  Ryeonae  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
14 Peringkat
12Bab
1.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ning... cewek mandiri berumur 26 tahun. Masih betah dengan status singlenya disaat teman-temannya yang lain kebanyakan sudah mengganti status. Usianya sudah cukup matang untuk memasuki babak baru bernama pernikahan. Namun urung ia lakukan. Tidak banyak yang tahu bahwa alasan ia masih single karena hatinya belum sepenuhnya melupakan mantan pacarnya yang memutuskannya secara tiba-tiba. Mungkin mulutnya bisa berkata bahwa dia sudah move on, tapi tidak dengan hatinya. Dalam perjalanannya untuk mencari cinta yang lain, ia dibantu oleh Diran. cowok playboy sekaligus teman kerjanya. Hanya segelintir orang yang tahu bagaimana sosok Diran yang asli. Bahkan Ning pun tidak mengetahuinya. Karena dibalik kegesrekan Diran ia memiliki pemikiran yang serius. Ning bahkan tidak tahu alasan sesungguhnya Diran menjadi playboy. Perjalanan Ning tidak akan mudah. Ditengah jalan ia akan dihadapkan oleh fakta bahwa Gandhi, mantan pacarnya datang kembali dan memintanya untuk balikan.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Eeng chan
aku suka playboy tobat yuk diran ambil hati Ning. next thor ceritanya keren
2021-07-26 12:49:34
0
user avatar
Alesha Kinara
Ning akan pilih Gandhi atau Diran ya? lanjut thor
2021-07-13 21:33:46
0
user avatar
Hayatie Shabilla
Feeling aku Diran ini romantis, cuma ya gitu, belum ketemu yg serius aja, mungkin Ning😂 buat Ning, buanglah mantan pada tempatnya👍
2021-07-13 09:11:22
0
user avatar
Pida golan
Semoga aja ning enggak balikan lagi sama mantannya:'
2021-07-13 09:08:55
1
user avatar
Oyenart
Aokaokaok baru baca bab pertama udah dibikin gemes sama Diran 😙😂 lanjutkan author-nim ❤️
2021-07-04 17:25:20
0
user avatar
Alvydradirgantara
Wihh keren kak. Lanjut kak
2021-07-04 14:46:21
0
user avatar
Viaaf04
Wah, aku sih lebih setuju Ning sama Dilan daripada balikan lagi sama Gandhi, bener kata Ning, move on itu ga mudah😅😅
2021-07-04 12:02:54
0
user avatar
Melda Fitri
Waah, CLBK lagi dong klu gitu. Kok aku jadi baper nih klu udh urusan CLBK gini 🥰🤭. Okehhy lanjut up Thor 💪🥰👍
2021-07-03 13:49:13
0
user avatar
Ria Wijaya
Ceritanya menarik 😍 Aku tunggu kelanjutannya, tetap semangat 💪
2021-06-29 21:04:01
0
user avatar
GracyaValSa
Semangat up ceritanya Thor 🙂✨
2021-06-29 19:14:24
0
user avatar
silvia siwi
Antara Diran dan Ghandi, hmm, Ning pilih siapa ya pada akhirnya...
2021-06-27 14:52:14
0
user avatar
Scarlet Crown
Seru nih! Penasaran Ning bakal mau balikan apa engga ya😂
2021-06-26 21:55:00
0
user avatar
th
Baru baca chap 1, lucu banget itu diskusi teori tenggelamnya kapal titanic 😂😂
2021-06-25 21:44:41
0
user avatar
Call Me Ans
😍😍aaa.... ceritanya penuh tanda tanya dan teka-teki. Bagus banget, ini sih wajib masuk rak. Semngat updatenya thorr
2021-06-21 16:51:57
0
12 Bab

PERKENALAN

Sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama, tak lantas membuat sebuah rasa menyergap. ******** Bahunya terasa kaku. Pinggangnya pun tak mau kalah. Sambil duduk di ruang jaga ia memijat betisnya yang hampir saja lepas dari persendiannya. Untung saja hari ini ia shift sore jadi setidaknya ia bebas menggunakan sepatu ketsnya atau terkadang beralih ke sandal jepit yang memang sengaja digunakan hanya saat ia bekerja shift sore ataupun malam. Kalau saja hari ini ia harus shift pagi yang mengharuskan menggunakan pantofel, mungkin saja kakinya benar-benar terlepas. Hari ini orang yang sakit banyak sekali, jadi wajar saja kalau pemeriksaan laboratorium juga banyak. Ahh… ia ingin sekali segera pulang lalu berendam diair yang hangat. Tubuhnya butuh relaksasi. Segera beranjak dari ruang jaga untuk bersiap-siap pulang ketika Maya, teman kerja shif
Baca selengkapnya

JOMLO? SO WHAT!

Cantik? Iya! Pinter? Oh jelas! Mandiri, suka menabung, gak jajan sembarangan dan yang paling penting itu gak julid yessss…jeng! Jeng! jeng! Tapi kok jomlo? – Indira Prameswari to Adeninggar Khalia Audrey   ***************   Ning sedang sibuk menyalin angka demi angka dari kertas yang berisi hasil pemeriksaan darah lengkap pasien di buku hasil. Kertas tersebut nantinya akan diberikan kepada dokter jaga di unit UGD, atau perawat di bagian rawat inap. Proses menyalin ini dimaksudkan agar nanti jika sewaktu-waktu dokter atau pihak terkait menanyakan hasilnya kembali maka akan mudah untuk ditemukan. Penyalinan ini juga mempermudah  para analis untuk ikut merekam atau memantau jejak medis pasien seperti pada pasien yang mengalami penyakit demam berdarah dengue yang setiap hari harus dilakukan pengecekan kadar trombosit nya. Penyalinan hasil ini tidak hanya dilakukan untuk pemeriksaan darah lengkap saja, setiap pemeri
Baca selengkapnya

TRAGEDI DISENIN PAGI

 Jangan ngaku anak rumahan kalau keluar rumah belum pernah make baju kedodoran, celana training hitam dan sandal jepit legend, read: swallow.  ************************ Hampir sebagian besar mengeluh datangnya hari senin. Bagaimana tidak, perbandingan jarak dari hari senin menuju minggu lama sekali sedangkan pergantian minggu ke senin serupa membalikkan telapak tangan. Pun demikian dengan Ning, senin dengan shift pagi adalah paket terberat yang lebih berat dari angka timbangan berat badannya yang kian hari bergeser ke kanan. Ia harus merelakan jam tidurnya dipangkas agar tidak datang terlambat, padahal dua hari kebelakang ia sudah bahagia bangun diatas jam 7 pagi. Ohhh… demi bloody hell yang selalu dikatakan Diran ketika ia ingin mengumpat, Ning ingin kembali bergelut di kasurnya yang empuk sambil bersembunyi dibalik bad cover motif pisangnya yang lucu.
Baca selengkapnya

DATE?

Yang setia dari jaman dekil sampai paripurna gini cuma si freckles. Love ya my freckles.- Adaninggar Khalia Audrey- 
Baca selengkapnya

BIKIN ILFEEL

Aku janji deh gak bakal nakal lagi, kalau nakal nanti aku akan janji lagi-Anonim-*******Sudah hampir sejam Ning menunggu persis kambing congek. Matcha lattenya  kini tersisa setengah. Kafe si Bohay yang menjadi tempatnya bertemu dengan Tama pun sudah mulai ramai, padahal tadi sewaktu ia mendaratkan tubuhnya ke sofa empuk berlengan di sudut ruangan yang menghadap arah jendela kafe, tempat ini masih sepi. Pria itu berdalil masih sibuk dengan pekerjaannya dan meminta pada Ning untuk menunggunya setengah jam lagi. Oke fine! Karena sudah terlanjur basah berjanji untuk bertemu, Ning akan menuruti permintaan pria itu. Nyali Ning menciut ketika sepasang manik matanya melihat mobil Nissan march berwarna merah terparkir cantik dan keluarlah pria yang ditunggunya. Meski ini pertama kali mereka bertemu tapi Ning sempat melihat paras pria itu dari profilnya diwhatsapp. Untung saja
Baca selengkapnya

KUE BUAT LARA

Berharap terhadap hubungan yang belum pasti itu, menyesakkan. **************** Ning terbangun dengan mata yang masih mengantuk setelah semalam suntuk mengomeli Indira tentang cowok pilihan sahabatnya itu via telepon. Untung saja hari ini ia bekerja shift malam jadi tidak perlu khawatir jika bangun kesiangan. Dengan piyama biru bercorak Doraemon, ia berjalan menuju dapur untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering. Perutnya pun sudah keroncongan minta diisi. “Loh? non sudah bangun, toh?” bik Siti, asisten rumah tangga yang sudah bekerja lebih dari 3 tahun di rumah ini baru saja masuk dari pintu belakang. Sepertinya ia baru selesai dengan pekerjaannya menjemur pakaian. Keranjang berwarna putih masih dipegangnya ketika menyapa Ning yang sedang mengeluarkan sebotol air putih dari kulkas. Ning hanya mengangguk sebagai balasan. Energinya belum terisi
Baca selengkapnya

HADIAH UNTUK LARA

Modus? Ngaca dulu dong!! Cocok apa enggak tuh muka buat modus ***** Diran dan Ning kini telah sampai disalah satu toko yang tampak dari luar colourful. Ning menghela nafas sebelum memutuskan untuk masuk. Sepertinya keputusan untuk mengajak Diran kemari adalah sebuah kesalahan besar. "Lo yakin kita nyari di sini?" Ning memberikan helmnya kepada Diran. Ia tampak tak yakin, sebab tempat yang akan mereka datangi ini terkesan childish menurutnya. Dan dia sama sekali tidak punya ide untuk memberikan kado apa buat sepupunya itu. "Lara umurnya gak sama kayak lo. Jadi stop bacot dan ikut gue." Protes Diran. “Ini sudah toko ke enam yang kita datangi dan tangan kita masih kosong.” Pria itu sungguh frustasi.   “Lo gak tahu gitu keinginan sepupu lo itu. Dia gak pernah mau bilang mau kado apa?&
Baca selengkapnya

SWEET SEVENTEEN

Mantan akan terasa seperti kawan lama jika rasa yang dulu pernah ada telah benar-benar menguap, bukan begitu??? ****************************** Ning sudah bersiap-siap sedari tadi. Menunggu itu memang sungguh tidak asik, apalagi menunggu ibu ratu—Ibunya sendiri yang terkadang kalau berdandan memakan waktu yang lama daripada anak gadisnya. “Kamu gak punya baju?” Bukannya minta maaf karena sudah membuat menunggu, eh malah sindirian yang didapatkan Ning. Untung jatah shopping bulanannya masih sering diberi oleh sang ibunda, kalau tidak, ibu Mariam ini sudah ia pecat sebagai ibunya. Ning sengaja hanya menggunakan kemeja putih, berbahan katun  lembut dan menyerap keringat alih-alih menggunakan dress,  . Bagian depannya sengaja dimasukan ke dalam celana denim berwarna biru dengan sobekan dibagian lutut. Lalu bagian belakang kemeja, ku keluar
Baca selengkapnya

PERMULAAN

Merelakan bukan berarti menyerah, tapi menyadari bahwa ada hal yang tidak bisa dipaksakan. -Anonim- Ning duduk di tepi ranjangnya dengan rambut kusut yang tergerai, mata sepet dan lelah. Ia baru bisa tidur sekitar jam dua pagi dan empat jam kemudian dia harus bangun lantas pergi bekerja. Kerja pagi di hari senin sungguh ‘sempurna’ dengan nada mengejek. Tadi malam ia benar-benar tidak bisa tidur. Bukan, ini bukan efek kafein dari kopi atau milktea kesukaannya. Hanya saja, sejak datang dari acara ulangtahun Lara, otaknya seolah menekan untuk tidak menciptakan rasa kantuk. Demi memburu waktu, buru-buru ia pergi ke kamar mandi. Sebelum beranjak, Ning memperhatikan wajahnya di cermin. Kantung matanya sudah tidak bisa ditutupi lagi bahkan dengan pulasan foundation. Seharusnya selepas jaga malam dua hari berturut-turut, ia bisa menghabiskan jatah liburnya dengan tidur
Baca selengkapnya

Maaf untuk Apa?

Bukan. Bukan ini yang Ning inginkan. Ia hanya berharap hari ini berlalu lebih cepat dan berganti menjadi esok hari dengan lebih baik. Ia pikir, tadi malam adalah pelarian terakhirnya, tapi mengapa kini ia harus bertemu lagi dengan dia? Mata Ning menatap ke arah lain, ia tidak bisa menatap manik mata sosok di depannya. Bukannya tidak bisa, hanya saja ia tidak mampu. Gandhi—sosok yang ia hindari tadi malam saat pesta ulangtahun Lara. Laki-laki ini adalah sosok yang seharusnya tidak pernah ia inginkan untuk bertemu lagi. Namun ternyata semesta memang suka sebercanda itu. Ia mempertemukan dirinya kembali dengan pria ini setelah dua tahun lamanya. Setelah pria ini mencampakkannya begitu saja tanpa alasan  dan memilih untuk bersama dengan yang lain. Ning ingin pergi lagi, seperti tadi malam. Pergi kemana saja pun ia mau asalkan bisa menjauhinya dan bila perlu bersembunyi. Tapi itu tidak mungkin kan? Ia kini di tempa
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status