Share

Permintaan konyol Aisha

Ummi Rasyidah mengerat tanah dengan penuh emosi dan keputusasaan. Sesekali ia memukul-mukul tanah seraya berteriak memanggil-manggil nama Aisha. Putri semata wayangnya yang selama ini jadi biang kenapa bahkan dirinya tak enak makan, tak mau minum dan susah tidur.

"Mi, aku mohon. Sadarlah, Mi." H. Karim yang sudah pedih melihat keadaan istrinya yang begitu memperihatinkan, hanya bisa merangkul memberikan kekuatan. "Kita akan cari putri kita baik-baik, Mi."

Begitu juga dengan H. Harun. Ia digandeng erat oleh istrinya yang menangis histeris, merasa pilu atas kejadian tak terduga yang menyedihkan ini.

"Kang, Bagaimana ini? Ummi malah merasa bersalah," ucap Inayah yang melihat istri adik suaminya begitu memilukan. Pedih, perih dan menyayat hati. Seperti wanita kegilaan. Siapapun, akan tak merasa miris seperti dipukul palu godam bertubi-tubi.

"Sabar, Ummi. Jangan malah menambah kami semakin merasa panik," ucap ustadz H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erni Rosita
binggung cerita nya,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status