Home / Rumah Tangga / PREMAN DILAMAR SHALEHAH / Terungkap misteri p3m3rkos44n

Share

Terungkap misteri p3m3rkos44n

Author: Adena Putri
last update Last Updated: 2023-02-15 11:27:19

"Ummi, apapun yang dilakukan Arash. Aisha tetap belum siap membuka hati ini, rasa sakit atas perlakuannya waktu itu, bertekad membuat keputusan bertanda tangan darah membuat hati Aisha  ini seolah terkunci, Ummi!"

Ummi Rasyidah menarik napas kasar, Ia faham akan perasaan putrinya pasti akan sangat perih dan tak berperi. Harga diri serta kehormatan seolah dipandang sebelah mata. Tapi, Tak sepenuhnya ini salah Arash, karena nyatanya. saat itu ia meminta Arash untuk tidak menyentuh Aisha padahal wanita berniqab sedang menempati posisi sebagai istrinya. Dan, dengan kehadiran Rayyan disini. Wanita yang telah lama menyandang gelar janda ini yakin. bahwa saat itu juga Arash telah benar-benar mencintai Aisha. Meskipun keputusan yang bertanda tangan darah itu telah menjadi garis takdir Aisha.

"Maafkan ummi, Aish!" Lirihnya tak kuasa. Ia merangkul putrinya dengan erat. Harta dan keluarga satu-satunya yang dia miliki.

🍁🍁🍁

Gerry me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Lebih ingin dipenjara

    "Sudahlah, Ummi!" Potong Gus Faruq seraya meminta Aisha untuk mengulurkan tangan menuju penyematan cincin berlian. Namun, sebuah senyuman tersungging saat menyusuri seluruh tubuh Aisha yang tertutup dengan gamis lebarnya."Alhamdulillah, akhirnya cincin itu sudah tersemat, artinya kamu sudah menjadi tanggung jawab Faruq," ucap H. Hameed saat melihat cincin itu tersemat di jari yang memang punggung tangannya terhalang oleh handshock.H. Hameed memang menginginkan Aisha jadi menantunya, sehingga saat tahu Aisha sudah menikah, ia tak mempermasalahkannya. Apalagi, Gus Faruq. Anaknya sendiri yang mengatakan akan tetap setia.🍁🍁🍁Arash, ia kembali ke rumaih yang langsung di sambut oleh Tomo dan Bean, bahkan Ucok dan satu preman lagi nampak antusias menyambut kedatangan boss mereka yang terlihat lunglai."Boss, kami ikut prihatin ya atas kejadian yang telah menimpa," ucap Tomo sambil men

    Last Updated : 2023-02-15
  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Mas Ustadz

    "Oh, Ya Mas. Bagaimana masalah hutang yang harus dilunasi Aisha? Apakah kau mau memberikan kebijakan?" Pertanyaan Rumanah cukup membuat Faruq terkesiap. Bersamaan itu, Arash yang berada tidak jauh itu seketika menoleh."Untuk hal ini, Mas akan bicara sama Aby untuk menutup itu." Jelas Faruq setelah beberapa menit ia terdiam, seraya menikmati setiap sentuhan kain hangat diwajahnya. "Bukankah dulu ayah mendonaturkan? Bukan menghutangkan?""Tolong beritahu saya dimana ayahmu?" Pinta Arash yang memotong tiba-tiba membuat Rumanah dan Faruq terkesiap, dan menghentikan aksinya  kemudian menoleh ke arah sumber suara."Mas Ustadz?" Pekik suami istri itu bersamaan."Enggak kok, itu itu hanya...""Aisha tengah merawat putraku. Dan aku tak ingin terbebani dengan donatur yang dianggap hutang itu," potong Arash cepat nan tegas."Saya, saya akan meminta...""Hutang tetaplah hutang, Mas. Jika Aisha tiada dalam k

    Last Updated : 2023-02-16
  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Kita Pindah Dunia

    "Begini Aisha," ummi Inayah menghela napas, sebelumnya. Kemudian tangannya memegang erat jemari Aisha. "Ummi kok merasa ini tidak adil untukmu, Aish""Maksud ummi?" tanya Aisha tak kalah serius. Bahkan iris mata cokelatnya lebih nampak karena menatap penuh tanya pada wanita yang merupakan istri dari kakak ayahnya. " Apa Ummi tidak yakin pada keputusan Aisha?"Ummi Inayah mengerjap beberapa kali. Lalu menoleh intens pada Aisha."Ummi memang tidak suka kamu menikah dengan Arash dahulu, bahkan bodohnya ummi malah mengusir keluarga kalian dari pesantren ini," Kenang Ummi Inayah sambil menatap lamat-lamat pada wanita beriris mata coklat didepannya."Ummi tidak mengusir kok, kami yang sadar bahwa harus menjaga maru'ah pesantren," Sergah Aisha menyanggah ucapan wanita yang berwajah seperti galak di depannya. Ya, Inayah Khairunnisa memiliki wajah yang terlihat garang. Namun, memiliki hati yang lembut dan p

    Last Updated : 2023-02-16
  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Bertemu orang sombong

    "Apa?"Seketika tangan Arash mengepal, matanya memerah dan dada yang tiba-tiba seperti dihantam palu godam."Apa motif pak kyai sehingga kami tak boleh berada di tempat ini?" tanya Arash masih menguasai diri agar ada dalam kesadaran. meskipun amarahnya sudah seperti di ubun-ubun. Namun, ia tahan. Baginya pantang, sebelum mendapatkan penjelasan."Pondok pesantren ini ajaran ilmunya tinggi, jadi jika manusia awam seperti kalian. Sepertinya akan susah sekali untuk mendapat pengetahuan." ucap kyai itu dengan menatap intens pada para preman. "Kalian harus belajar  ilmu agama yang paling dasar dahulu,""Pak, apa bapak tidak takut pada kami? Kami bisa saja menghantam pak kyai dan meluluh lantakkan tempat ini saat ini juga," hardik Tomo tanpa aba yang sudah tak tahan mendengar ucapan lelaki yang cukup merendahkan itu."Saya, saya tidak takut pada makhluk," ucap kyai itu menjawab ancaman Tomo.

    Last Updated : 2023-02-17
  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Ketika naluri seorang anak lebih kuat

    "Ibu?"Arash memekik bersamaan dengan kaki menginjak rem sehingga menimbulkan suara berdecit karena ban yang beradu dengan aspal.Wanita yang dia duga adalah ibunya yang telah tega membakar ayahnya hidup-hidup beberapa puluh tahun yang lalu, tengah berlari dan terus tertawa. Sesekali, ia mengamuk dan memukul beberapa perawat yang terus mengejar."Tidak, itu tidak mungkin ibu. Ibu pasti tengah berbahagia dengan suaminya, atau bahkan mereka telah dikaruniai anak yang merupakan adik tiriku." Arash mengusap wajah dengan kasar untuk menetralkan pemandangannya. Sedangkan, perempuan yang berambut acak-acakan itu telah hilang dari pandangan bersamaan dengan kendaraan yang berlalu lalang.Lelaki yang menggunakan baju koko dan sarung bermotif batik itu menginjak pedal gas, melajukan roda duanya menuju rumahnya yang tanpa jendela. Ya, rumah yang hanya dihuni seorang diri tanpa kehadiran sang istri tak ubahnya seperti rumah

    Last Updated : 2023-02-17
  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Saat gosip tak hanya untuk selebriti

    "Apa?"Tomo dan Bean melongo tak percaya. Bagaimana bisa? Keduanya dimintai untuk lari mengejar laju mobil yang di kemudikan Arash, dan Itulah. Selalu membawa mobil dengan mengebut di atas rata-rata yang membuat Tomo dan Bean lebih memilih pingsan saja."Bang?""Abang!""Aelah, Boss kita malah main nyeruduk aja!" Keluh Tomo saat melihat mobil sudah melesat jauh. "Tomo, atau kita akan cari mati disini! Mana gue gak mau dikatakan pecundang sama si boss!" Saran Bean seraya terpengap-pengap."Yowesss! Lari!"Dua preman beranting satu-satu itu berlari sekencang-kencangnya, sekuat tenaga mengalahkan kartun Boboiboy dalam menyelamatkan sesuatu dari ancaman.Mereka Berlari, terus berlari sekencang-kencangnya meskipun pekat di dalam gelapnya malam. Hanya lampu lalu lintas yang menjadikan mereka petunjuk jalan.Pe

    Last Updated : 2023-02-18
  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Ending menuju kisah

    Kendaraan roda empat mulai menepi di halaman rumah sakit PERMATA BUNDA. Buru-buru Arash berlari dan menanyakan keberadaan putranya dilobi."Dilantai satu ruangan Dahlia, Mas Ustadz!" Tunjuk sang wanita lembut. Namun, membuat sekujur tubuh Arash melemah. Putranya dirawat di lantai satu? Bukan ruangan istimewa, hanya ruangan kelas menengah ke bawah dan tentunya penanganan tidak seistimewa dilantai tiga dan seterusnya.Tanpa berfikir panjang, setelah mengucapkan kata terima kasih. Lelaki yang telah menjelma jadi ustadz itu berlari yang disusul oleh Tomo. Hingga, tubuhnya kembali lemas saat melihat anak berusia lima tahun terbaring lemah dengan darah yang masih bersimbah dan berbagai selang menempel di tubuhnya."Ini yang akan mendonorkan darahnya?" tanya sang dokter yang tengah bernegosiasi dengan ummi Rasyidah, menyambut kedatangan Arash. Cukup menyadarkan Aisha yang tengah termenung lemah dengan air mata yang terus berderai.

    Last Updated : 2023-02-18
  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Belum Bisa Tahan Dengan Godaan

    "Boss? Apa yang boss lakukan dengan semua ini?" Pekik Tomo dan Bean panik. Begitu juga wanita yang menjadi waiters di tempat ini, mereka berteriak histeris."Pak? Ada apa pak, apa ada yang salah?" Waiters berloncatan saat property-property terlempar sembarang. Para pelanggan lari tunggang langgang, mereka panik saat melihat keributan secara tiba-tiba yang melibatkan banyak hal."Kalian dengar!" Seru Arash menghentikan gerakannya. "Semua ini, harusnya di buang,""Hah?" Waiters serta Tomo dan Bean terkejut. Namun, Arash yang tak peduli serta tegas membuat mereka langsung patuh."Dan, kalian!" seru Arash pada waiters sambil menunjuk tegas. "Pakailah ini!" Arash menepuk tangan Isyarat memberikan gaun muslimah yang di bawa oleh Tomo dan Bean pada para wanita yang merupakan pegawai setia di restaurat anugerah mewah ini."Tapi, tapi kenapa kami harus pakaian seperti ini?"

    Last Updated : 2023-02-19

Latest chapter

  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Back to dunia kelam

    "Lihat ini!" Lelaki paruh baya nan gondrong dan dekil itu menunjukkan sebuah photo seorang perempuan. "Ini adalah target kita!"Arash mengerutkan kening saat melihat wajah ayu perempuan dalam photo tersebut."Dia adalah pengusaha kaya raya. " Terang Gatot menjelaskan seraya menatap jalanan yang ramai dengan kendaraan berlalu lalang. "Jika kau berhasil, maka kau akan dapat delapan digit angka rupiah, Arash.""Gue tak perlu karena uang," tolak Arash angkuh."Oh, gue lupa." Celetuk Gatot menepuk kening lalu menyeringai. "Dia anak seorang pejabat,""Apa?" Seketika mata Arash memanas, dan dadanya langsung seperti hendak menyemburkan timah panas. "Dia putri dari seorang pejabat?"Gatot hanya mengangguk, mengerti arti keterkejutan lelaki yang selama ini berguru padanya. "iya, Dia putri pejabat!"Arash meremas photo itu kuat-kuat. Bayanga

  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Bahagia menuju awal cerita/ Ending

    Kendaraan roda empat mulai menepi di halaman rumah sakit PERMATA BUNDA. Buru-buru Arash berlari dan menanyakan keberadaan putranya dilobi."Dilantai satu ruangan Dahlia, Mas Ustadz!" Tunjuk sang wanita lembut. Namun, membuat sekujur tubuh Arash melemah. Putranya dirawat di lantai satu? Bukan ruangan istimewa, hanya ruangan kelas menengah ke bawah dan tentunya penanganan tidak seistimewa dilantai tiga dan seterusnya.Tanpa berfikir panjang, setelah mengucapkan kata terima kasih. Lelaki yang telah menjelma jadi ustadz itu berlari yang disusul oleh Tomo. Hingga, tubuhnya kembali lemas saat melihat anak berusia lima tahun terbaring lemah dengan darah yang masih bersimbah dan berbagai selang menempel di tubuhnya."Ini yang akan mendonorkan darahnya?" tanya sang dokter yang tengah bernegosiasi dengan ummi Rasyidah, menyambut kedatangan Arash. Cukup menyadarkan Aisha yang tengah termenung lemah dengan air mata yang terus berderai.

  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Ketika Naluri anak lebih kuat

    "Ibu?"Arash memekik bersamaan dengan kaki menginjak rem sehingga menimbulkan suara berdecit karena ban yang beradu dengan aspal.Wanita yang dia duga adalah ibunya yang telah tega membakar ayahnya hidup-hidup beberapa puluh tahun yang lalu, tengah berlari dan terus tertawa. Sesekali, ia mengamuk dan memukul beberapa perawat yang terus mengejar."Tidak, itu tidak mungkin ibu. Ibu pasti tengah berbahagia dengan suaminya, atau bahkan mereka telah dikaruniai anak yang merupakan adik tiriku." Arash mengusap wajah dengan kasar untuk menetralkan pemandangannya. Sedangkan, perempuan yang berambut acak-acakan itu telah hilang dari pandangan bersamaan dengan kendaraan yang berlalu lalang.Lelaki yang menggunakan baju koko dan sarung bermotif batik itu menginjak pedal gas, melajukan roda duanya menuju rumahnya yang tanpa jendela. Ya, rumah yang hanya dihuni seorang diri tanpa kehadiran sang istri tak ubahnya seperti rumah tanpa

  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Antara Mas Ustadz dan pelunasan hutang

    "Oh, Ya Mas. Bagaimana masalah hutang yang harus dilunasi Aisha? Apakah kau mau memberikan kebijakan?" Pertanyaan Rumanah cukup membuat Faruq terkesiap. Bersamaan itu, Arash yang berada tidak jauh itu seketika menoleh."Untuk hal ini, Mas akan bicara sama Aby untuk menutup itu." Jelas Faruq setelah beberapa menit ia terdiam, seraya menikmati setiap sentuhan kain hangat diwajahnya. "Bukankah dulu ayah mendonaturkan? Bukan menghutangkan?""Tolong beritahu saya dimana ayahmu?" Pinta Arash yang memotong tiba-tiba membuat Rumanah dan Faruq terkesiap, dan menghentikan aksinya  kemudian menoleh ke arah sumber suara."Mas Ustadz?" Pekik suami istri itu bersamaan."Enggak kok, itu itu hanya...""Aisha tengah merawat putraku. Dan aku tak ingin terbebani dengan donatur yang dianggap hutang itu," potong Arash cepat nan tegas."Saya, saya akan meminta...""Hutang tetaplah hutang, Mas. Jika Aisha tiada da

  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Kilas Balik

    ____"Untuk anak istrimu, kau tenang saja! saya yang akan menanggungnya," lanjutnya seraya menatap Gerry yang mengerikan dengan darah tetus mengucur seta baju robek-robek yang warnya telah memerah dengan tangan diikat. Melihat orang yang hampir lima tahun ia percaya dalam keadaan tragis dan berlumuran darah, hatinya iba. Namun, keadilan harus tetap di tegalan."Tapi...""Penjara pun saya akan meminta untuk tidak lama, hanya sebagai pelajaran dan semua orang yakin bahwa hukuman tetap berlaku sekalipun kau orang terdekat saya!"Gerry hanya mengangguk pilu dan penuh kepasrahan. Diberikan kelonggaran serta hukuman sedikit bijak, ini sudah membuatnya cukup. Ia ikhlas jika memang harus terdekam di penjara. Asalkan anak dan istrinya baik-baik saja.Semua ini, tak lepas atas campur tangan Arash. Karena, terkadang ketika seseorang pernah mengalami hal itu, maka ia akan lebih bijak untuk menangani hal demikian.

  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Terungkap

    "Ummi, apapun yang dilakukan Arash. Aisha tetap belum siap membuka hati ini, rasa sakit atas perlakuannya waktu itu, bertekad membuat keputusan bertanda tangan darah membuat hati Aisha ini seolah terkunci, Ummi!"Ummi Rasyidah menarik napas kasar, Ia faham akan perasaan putrinya pasti akan sangat perih dan tak berperi. Harga diri serta kehormatan seolah dipandang sebelah mata. Tapi, Tak sepenuhnya ini salah Arash, karena nyatanya. saat itu ia meminta Arash untuk tidak menyentuh Aisha padahal wanita berniqab sedang menempati posisi sebagai istrinya. Dan, dengan kehadiran Rayyan disini. Wanita yang telah lama menyandang gelar janda ini yakin. bahwa saat itu juga Arash telah benar-benar mencintai Aisha. Meskipun keputusan yang bertanda tangan darah itu telah menjadi garis takdir Aisha."Maafkan ummi, Aish!" Lirihnya tak kuasa. Ia merangkul putrinya dengan erat. Harta dan keluarga satu-satunya yang dia miliki.🍁🍁🍁Ger

  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Oh, seperti itu?

    ________"Apa?" Sontak ratusan pasang mata menatap nyalang ke arah Faruq, sehingga mengakibatkan  tanpa menunggu lama. Bugeman bertubi-tubi melayang di wajah lelaki yang merupakan mantan calon suami Aisha.Bugh!Bugh!PlakPlakBugh!Hantaman demi hantaman terus diberikan pada Faruq hingga terhuyung dan mulutnya keluar darah. Warga- warga yang sedari tadi memasang kamera termasuk yang hanya melihat, melayangkan hantaman serta pukulan tanpa perasaan. Membuat Faruq yang masih terkejut dan tanpa persiapan terus terpental, serta babak belur dan tanpa benteng pertahanan.Rumanah yang sedari tadi diam menunggu sang suami di restauran pun, segera  bangkit saat mendengar keributan bahkan teriakan dan serangan. membuat ia syok saat melihat suaminya telah terhuyung lemah. Segera ia berlari sekuat tenaga."Mas?" Teriaknya lantang." Hentikan kalian semua!"

  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Bertemu Gus Fahmi

    "Memangnya kenapa, Dek?" Fahmi yang terkesiap atas permintaan Nurma yang tiba-tiba. Segera memindahkan makanan yang telah tertata di atas meja sehingga tangannya bisa terulur. "Kita belum makan!""Enggak kok, Mas! Aku sudah kenyang!" Jawab Nurma segera memangku anaknya yang berusia lima tahun itu."Tapi, Dek!" Sanggahan Fahmi laksana harapan yang terbang ke awan berhembus angin kehampaan. Nurma, wanita yang telah ia nikahi atas dasar tanggung jawab karena ada janin yang dikandungnya, janin yang tak diketahui entah siapa ayahnya, telah melenggang pergi.Sehingga, mau tau tidak. Fahmi bangkit dan mengejar sang istri yang bersikap aneh tiba-tiba.Sedangkan dipojok ruangan, Mata Faruq menelisik saat ia melihat orang yang sedari tadi menatap ke arahnya, dengan tatapan ketakutan."Tunggu disini, Dek!" Pintanya pada Rumanah, Namun matanya tak lepas terus menatap wanita yang berlari dikejar pasangannya. "Gerry,

  • PREMAN DILAMAR SHALEHAH   Detik-detik beni cinta

    "Pergilah, Nak. Ummi meridhoi. Meskipun, ummi tidak akan sekedar untuk membantumu!" Dengan lirih dan sedikit mengangkat kepala. Ummi Rasyidah menatap sang mantan preman itu dengan penuh harap.Bukan karena melihat Arash yang sudah berubah menjadi lebih baik. Tapi, lebih dari pada nasib Rayyan. Cucu satu-satunya yang terlahir tanpa sosok ayah. Bagaimana kalau kelak anaknya mempertanyakan? Pun, Aisha tak memiliki surat pernikahan, juga surat perceraian. Ia tak sanggup menyaksikan cucunya kelak bertanya sosok ayah, jika mengatakan telah bercerai, tak ada buku pernikahan yang tentunya tak memiliki buku surat perceraian juga. Bukankah itu sangat malang?"Terima kasih, ummi. Ridha ummi yang Arash harapkan kini," Arash mencium tangan sang wanita yang telah melahirkan wanita sebaik dan secantik Aisha. Wanita yang memiliki tekad kuat serta keteguhan hati.Ia melangkah, meninggalkan rumah yang lebih sempit dan sederhana. Namun

DMCA.com Protection Status