Share

19 Gara-Gara Kamu!

Ervin masih menatap kosong pada layar televisi yang menampilkan daftar layanan yang disediakan hotel dan ke mana ia bisa menghubungi jika membutuhkan layanan mereka—fitur otomatis yang langsung nyala begitu card key dimasukkan ke dalam tempatnya di dinding dekat pintu untuk mengaktifkan electricity di dalam kamar.

Tiba-tiba indra pendengarannya menangkap suara percakapan dari depan pintu. “Lagi apa Arla? Nelepon orang? Atau ada orang yang ngajak dia ngobrol?”

Ah, mungkin hanya perasaannya karena beberapa detik kemudian hanya hening. Tapi tiba-tiba terdengar lagi Arla bicara dan kali ini nada bicaranya lebih naik daripada sebelumnya.

Atau itu hanya akal-akalan Arla untuk menarik perhatiannya?

Ervin mengedikkan bahu, berniat mengambil minuman dingin yang biasanya disediakan di dalam kulkas mini yang berada di kabinet panjang yang terletak di bawah televisi. Tapi lagi-lagi, Ervin mendengar suara Arla dan seorang laki-laki. Kali ini sepertinya ia tidak berhalusinasi.

Berjalan mendekat ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status