Share

18 As Simple As That

Ervin sadar kalau keisengannya hari itu benar-benar di luar batas normalnya, hanya demi mengikuti ide bodoh yang pernah terlontar dari Bastian dan Adit.

“Lo mau tau seberapa murahannya seorang cewek? Ajakin ke hotel.”

Dan ide itulah yang pertama kali terngiang di otak ketika Arla datang ke kantornya untuk menjelaskan proposal kerja sama antara coffee shop mamanya dengan department store yang dikelolanya.

Tidak ada yang tahu kalau Ervin menunggu hampir setengah jam di dalam mobil untuk menguatkan langkahnya.

“Ok, just do it, Vin. Jangan cemen!”

Ia melangkah pasti menuju sebuah restoran di lantai 3 yang mengusung konsep fine dining dengan menu makanan khas Indonesia.

Arla masih belum menghubunginya sementara langkah kakinya telah memasuki restoran. Keraguan mulai membayanginya. Apa mungkin Arla tidak akan datang?

Ia mengirim satu pesan untuk memberitahukan meeting point mereka.

Selain keraguan, kini rasa insecure mulai menyerangnya. Bagaimana kalau ternyata Arla tidak setertarik itu pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status