Share

46

Hari idul Fitri kau putuskan untuk tidak pulang ke rumah karena kebetulan ke rumah ayah saat itu banyak tamu, ada kerabat dan keluarga kami yang sepakat untuk berkumpul di rumah Ayah.

Menjelang sore suasana sudah sepi, selepas salat Magrib kami makan malam bersama menikmati sisa hidangan lebaran bersama adik dan orang tuaku. Usai makan kami duduk-duduk di teras sambil mengobrol dan minum teh.

"Kupikir kau harus kuat menghadapi kenyataan dan membesarkan perasaan putrimu, tanpa kehadiran ayahnya hidupnya tidak akan mudah tapi kau harus mengambil peran yang baik sebagai orang tua tunggal."

"Iya, ayah, mulai ke depannya aku takkan berusaha untuk lebih membahagiakannya dan memberinya banyak waktu."

"Dan ya, kembalilah bekerja sebagai guru, kau rela meninggalkan impian dan apa yang kau sukai demi menikahi mantan suamimu itu, sekarang mungkin waktunya untuk kembali pada mimpi-mimpimu yang tertunda."

"Apa itu masih mungkin?"

"Tentu saja. Kepala sekolah tempat kau bekerja dulu adalah teman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rahmadanti
pedezzz banget g tuh omongan anakmu hisyammm!!!
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
masih ga sadar diri dan ga tau malu nih hisyam
goodnovel comment avatar
Susi Munsiah
rasain loh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status