Share

Bab 13 B

“Lho, Dik kok kamu sudah pulang?” tanyaku saat usai memandikan Dafi. Bocah itu aku bungkus dengan handuk dan membawanya ke kamar saat Namira masuk rumah.

Dua bocah ini meski ada neneknya, tak ada satu pun yang mau dimandikan oleh sang nenek. Terpaksa aku juga yang seharian sudah berjibaku dengan kedua bocah ini mesti turun tangan.

“Lha katanya disuruh pulang cepat?” Namira mengingatkan.

Aku memang mengirim WA padanya agar cepat pulang karena ada ibunya. Tapi, bukan berarti dia harus pulang sebelum jam kerja berakhir. Apalagi harus mengatakan di depan ibunya kalau aku yang memintanya. Huff.

“Kamu ini gimana sih, Ren. Istri kerja bukannya didukung, malah disuruh cepat pulang,” omel ibu mertuaku dari dapur.

Aku diam saja sembari memakaikan baju Dafi. Nanti saja ditanggapi kalau urusanku sudah beres dengan bocil-bocil ini. Lagi pula, aku juga pasti kalah kalau harus berdebat dengan ibu mertua.

“Kamu kerja yang bener. Jangan semaunya sendiri.” Aku masih mendengar ibu mertuaku masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status