Share

112. Maaf, Bunda 3

"Aku sejak tadi malam nggak buka handphone, Pa."

"Kenapa?"

Vanya menunduk diam.

"Kenapa?" ulang Bram.

"Tante Santi marah. Dia ngirim pesan dan berkata macam-macam. Vanya nggak berani membacanya." Vanya menjawab lirih.

"Mana ponselmu? Papa mau lihat."

"Ada di kamar."

"Oke. Biar papa ambil sendiri."

Bram bergegas menaiki tangga dan langsung ke kamar putrinya. Diambil ponsel di meja belajar. Membuka semua pesan yang dikirimkan oleh Santi.

Dada Bram bergemuruh. Sungguh keterlaluan Santi. Bisa-bisanya bicara kelewat batas pada keponakannya sendiri. Tega pada Vanya yang masih belia. Bram tidak ingin menelepon balik untuk menegurnya. Ia memilih menghapus semua pesan dan mengeluarkan SIM card dari ponselnya Vanya. Nanti bisa diganti dengan nomer lain.

Jika sekarang sulit untuk berhubungan baik dengan mereka, mungkin harus mengambil jeda, sampai saling menyadari dan hubungan kekeluargaan membaik lagi.

Sebelum keluar, Bram memperhatikan sejenak foto Sandra di meja belajarnya Puspa. Baru berg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
nah gitu dong Vanya akur sama Puspa.. toh selama ini Puspa juga selalu baik sama kamu..
goodnovel comment avatar
Yanyan
kaget maksud mau klik bonus poin .ehh dapet kejutan up lagi ...bagaikan es yg mencair ..Vanya sudah sadar dan mau Nerima bunda Puspa ..ett tapi ko Puspa masih manggil aku kamu ya ..hrs nya bunda ..dan Puspa manggil nya KK ya
goodnovel comment avatar
Satria Henry
ikut bahagia...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status