Share

111. Maaf, Bunda 2

Para asisten rumah tangga di ruang belakang hanya saling pandang saja. Mereka hanya bisa merangkai dan menebak-nebak apa yang terjadi. Semenjak kejadian siang di mana Puspa menangis di hadapan majikannya, keadaan rumah kian kacau. Apalagi Bu Maksum pernah meminta pil kontrasepsi pada salah seorang pembantunya yang memang bekerja di rumah itu sekalian sama suaminya. Driver Pak Maksum adalah suami wanita itu.

Mereka prihatin pada Denik. Mereka juga melihat Dikri lebih pendiam setelah peristiwa siang itu.

Dikri menarik napas panjang. Dadanya bagai dihimpit bongkahan bebatuan. Semua ini menyisakan perasaan tak berdaya yang sangat mendalam. Situasi yang mereka hadapi terasa begitu kompleks dan di luar kendali. Tekanan untuk membuat keputusan ini, di tengah situasi emosional yang penuh beban, menambah rasa frustrasi. Orang tua mungkin merasa kehilangan kontrol atas kehidupan anaknya, terjebak antara keinginan untuk melindungi dan kenyataan pahit yang tak dapat mereka ubah. Yang jelas, keeg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
mending Denik ikutin Dikri, klo perlu gk usah balik lagi.. daripada harus gugurin bayinya..
goodnovel comment avatar
Persada Mulia
denik jd korban ortu dan kakaknya jgn sp denik jg hrs mengorbankan nyawanya, smoga pak maksum dan istrinya cpt menyadari sblm terlambat
goodnovel comment avatar
Yanyan
kasian jg denik ..hukuman hrs di bayar kontan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status