Share

120. Sandra 2

"Buruan di makan. Setelah itu kita belanja kebutuhan rumah. Besok pagi orang yang menemanimu datang. Dia saudara teman mas. Jadi kamu nggak usah khawatir. Mas kenal baik sama mereka."

"Ya," jawab Denik lirih sambil menyuap nasinya.

Perasaan Dikri tak kalah kalang kabut. Dia sedih melihat kondisi adiknya. Benarkah ini imbas dari kesalahannya? Atau kesalahan orang tuanya.

***L***

"Mas, makanan di mall tadi jauh lebih enak loh daripada di sini," bisik Puspa.

Bram membawa istrinya makan di sebuah restoran yang jauh dari mall tadi. Sengaja mengajak berkeliling dulu, sebelum memutuskan berbelok di sebuah restoran.

"Kenapa tiba-tiba Mas ngajak pergi. Mubazir makanan yang kita pesan tadi," lanjut Puspa. Wajahnya tampak menyesal. Sayang banget padahal tadi baru beberapa suap saja menikmati sup iga.

"Ada apa sih, Mas?"

"Tidak ada apa-apa."

"Pasti Mas punya alasan," kejar Puspa.

"Rame banget di sana tadi. Jadi tak leluasa mau makan sambil ngobrol."

Alasan kali ini masuk akal. Walaupun mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
sama sih sebenernya Mbak ...
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
sudah terlalu lelah
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
betul ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status