Share

Bab 24

Chapter 24 – Prince Asura

Malam ini terasa lebih gelap dari biasanya. Langit diselimuti awan hitam pekat, seakan-akan mengerti niat yang ku emban.

Apakah akan hujan?

Aku duduk di meja makan kerajaan sambil merenungkan hal tersebut. Di hadapanku duduk seorang wanita anggun, permaisuri kerajaan Asura. Senyumnya selalu hangat seperti biasa- membuatku muak.

Permaisuri menghidangkan sup hangat di hadapanku, “Prince, kau pasti lelah. Kebetulan sekali aku telah membuat sup, dan menyisihkan ini untukmu,” katanya dengan lembut.

Aku tersenyum, mencoba menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya. “Terimakasih, permaisuri.” kataku dengan senyum dan menatap sup tersebut.

Permaisuri terseyum lagi, matanya bersinar dengan kasih sayang yang tulus. Apakah itu untukku? Puih!

“Kenapa kau memanggilku begitu? Diriku sedih. Aku akan senang jika kau memanggilku ibu daripada permaisuri. Aku ingat ibumu dan aku sangat dekat dahulu.” katanya sambil mengelap air mata buaya.

“...”

Aku terdiam dan mencoba menghila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status