Chapter 21 – Provokasi, apa kau bosan hidup? Lokasi tertentu. “Jenderal Caesar sangat bijak. Mari kita bahu membahu- demi keadilan!” “Betul- demi keadilan!” “Hahaha!” “Hehehe!” *Ting! Suara dua gelas saling bertabrakan, terdengar nyaring. Dua tokoh tersebut adalah pelaku dibalik hal tersebut. Mereka berdua adalah dua tokoh penting di kerajaan Asura, yang saat ini saling berdiskusi mengenai masa depan kerajaan. Keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran, adalah apa yang mereka cari. Dan tentunya- revolusi. Kerajaan Asura yang telah lama tenang, diam-diam akan mulai dirombak. Tidak lama lagi... *** Kerajaan Asura, Lapangan pelatihan knight/kesatria. “Bagaimana dengan menambahkan beban mereka sedikit?” usul Lucas. “Beban? Apa pelatihanku terlihat mudah di matamu?” ucap Lotus dengan bingung. “Ya!” “Begitu...” Lucas dan Lotus saat ini sedang berlatih, bersama dengan para knight di lapangan pelatihan Kerajaan Asura. Jumlah mereka tidak banyak, hanya puluhan orang.
Chapter 22 - Lotus Silverlake Lapangan pelatihan kerajaan Asura. “Sampah! Makan ini!” *Buk! “Makan nih! Babi, gak guna!” *Syuu! “Kentut ini terus menghindar! Semuanya, kepung dia!” “Huft-” *** [Mereka sangat vokal dalam menghinamu. Apa kau tidak kesal?] ‘Hm? Tidak! Kata-kata belaka, tidak akan membuatku sakit. Kekanak-kanakan sekali!’ [Kau aneh seperti biasa.] Pertarungan, tidak! Pengeroyokan tidak bisa dihindari. Dengan perintah dan persetujuan dari Lotus. Pertarungan pun, pecah kemudian. Sekarang... Hal tersebut telah berlangsung 15 menit lamanya. Di tempat lain. “Bagaimana menurutmu Jenderal? Bukankah sihir ini hebat?” “...Lumayan.” jawab Lotus tanpa ekspresi. Lucas dan Lotus tengah berbincang agak jauh dari pertarungan yang terjadi. Keduanya tidak ikut dalam kegiatan itu, dan memilih untuk mengawasi saja, tepatnya di atas tembok pagar lapangan pelatihan. Siapa bilang, Lotus akan ikut dalam pengeroyokan? Dia hanya memberi perintah. Setelah mem
Chapter 23 – Imutkah?Tempat gelap dan mencurigakan, Kultus Iblis.“Tu-tuan! Maafkan keteledoran kami!”“...Tiga kelompok telah hancur oleh komandomu. Apa kau berharap aku akan baik hati dan mengabaikan ini? Kau sebut ini teledor?”*Darr!“...Tidak! Mohon, kasihani!” ucap bawahan sambil membenturkan kepala ke tanah.“Hmph!”“Tu-tuan, meski aku memang bersalah, budakmu ini juga membawa berita penting. Ja-jadi, kasihani...”“Lalu cepat Jelaskan! Jangan bertele-tele denganku. Puih! Jika tidak berguna. Kepalamu yang akan kupisah.”“Me-mengerti.” ucap bawahan dengan kepala tertunduk.Dia mengabaikan Ludah yang menempel di kepalaya, kemudian menjelaskan apa yang terjadi malam itu.Setelahnya...“Hm... Bagaimana bisa?” kata Prince Asura dengan bingung.“Tuan! Aku percaya, pangeran ke-10 adalah jelmaan orang lain. Karena tidak mungkin seseorang akan begitu kuat dengan cepat. Itu sangat aneh dan tidak masuk akal. Meski kita dikatakan kultus iblis, inti energi kita masih murni. Sedangkan dia...
Chapter 24 – Prince AsuraMalam ini terasa lebih gelap dari biasanya. Langit diselimuti awan hitam pekat, seakan-akan mengerti niat yang ku emban. Apakah akan hujan?Aku duduk di meja makan kerajaan sambil merenungkan hal tersebut. Di hadapanku duduk seorang wanita anggun, permaisuri kerajaan Asura. Senyumnya selalu hangat seperti biasa- membuatku muak.Permaisuri menghidangkan sup hangat di hadapanku, “Prince, kau pasti lelah. Kebetulan sekali aku telah membuat sup, dan menyisihkan ini untukmu,” katanya dengan lembut.Aku tersenyum, mencoba menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya. “Terimakasih, permaisuri.” kataku dengan senyum dan menatap sup tersebut.Permaisuri terseyum lagi, matanya bersinar dengan kasih sayang yang tulus. Apakah itu untukku? Puih!“Kenapa kau memanggilku begitu? Diriku sedih. Aku akan senang jika kau memanggilku ibu daripada permaisuri. Aku ingat ibumu dan aku sangat dekat dahulu.” katanya sambil mengelap air mata buaya.“...”Aku terdiam dan mencoba menghila
PROLOG “Rajaku! Pasukan pemberontak telah mengepung segala sisi istana! Pertarungan tidak bisa di hindari!” “Begitukah?” *** Pemberontakan, adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut gerakan penolakan terhadap rezim pemerintahan dalam suatu negara atau kerajaan tertentu. “Ugh…” Hal tersebut bisa terjadi karena berbagai alasan. Entah karena ketidak puasan masyarakat atas kebijakan penguasa, atau karena kebijakan yang di rasa merugikan rakyat dan kepentingan orang banyak. “Mati! Mati! Mati!” Beberapa tusuk tombak secara bersamaan menembus tubuhku dengan presisi. Jantung, perut, leher, tidak terkecuali. “Haha!” Yang melakukan hal tersebut adalah beberapa prajurit dengan armor yang terlihat kuat dan kokoh. *Puchi! Puchi! Puchi! Namun, sangat di sayangkan untuk mereka... bahkan tanpa armor pun, tubuhku sangat kuat. Meski semua organ ku hancur sekarang, aku percaya dapat hidup beberapa jam lagi? *Puchi! Puchi! Puchi! “Mati! Mati! Mati!” Para prajurit
Chapter 1 – Kebangkitan Metode Iblis [Hey! Bangun! Bukankah kau tidur terlalu pulas, heh?] “...” *** Planet Solaris - Benua Emerald, Kerajaan Asura. Lucas Asura terbangun dalam keadaan linglung. Dia dengan bingung menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan rasa buram itu. Rambutnya yang putih panjang tersebar di meja tempat ia menyandarkan kepala sebelumnya. “Ugh... Aku pusing!” Bau alkohol keluar dari mulutnya seketika. Suara ramai dan riuh kemudian membuatnya mengalihkan fokus ke sekelilingnya. “Dimana... aku?” Di sekitarnya adalah banyak orang dengan berbagai ukuran dan jenis. Pria besar menenggak bir dengan semangat, pria dan wanita berkumpul dalam lingkaran. Ya, itu bar malam. “Sial! Bukankah aku harus kembali dengan cepat?! Kakak Althaia akan memarahiku habis-habisan!” Lucas dengan sigap berdiri dan berlari ke pintu masuk bar dengan terburu-buru, dia berniat keluar. “Oh tidak! Semoga kakak belum kembali!” Lucas Asura adalah salah satu dari 10 pange
Chafter 2 – Pembantu baru yeay! Lucas Asura, yakni pangeran bungsu kerajaan Asura. Dia terkenal dengan sebutan “Sampah Kerajaan” yang dimana berasal dari ketidakmampuannya dalam menggunakan sihir/energi. Meski dia adalah putra satu-satunya dari permaisuri, Lucas tidak memiliki kualitas yang bagus sebagai penerus tampuk kerajaan Asura, hal tersebut karena inti sihir/inti energinya rusak. Seorang penyihir di nilai sangat tinggi di dunia ini. Yang juga berarti, orang yang tidak memilikinya di anggap remeh. [Kau sangat pulas! Bukankah manusia sangat lemah? Aku sudah tidak tidur selama berabad-abad ini] “...” *** [Hei! Ayo ke rumah pelacuran! Kau akan bertemu hal menarik disana!] “...” [Bukankah laki-laki sesusiamu akan sangat bersemangat mengenai hal-hal seperti ini? Sepertinya pengetahuanku salah!] “Apa kau sangat bosan?” [Ya! Tapi... mengenai rumah pelacuran, aku serius! Kau akan bertemu hal menarik disana! Hal ini mungkin akan membantu inti sihirmu? Heh!] “Begitu.
Chafter 3 – Pembantu baru yeay bag. 2 “Tuan! Apakah anda punya kartu reservasi?” tanya gadis pelayan. Lucas yang mendengar hal tersebut terlihat tercengang. “Apakah itu harus? Baru kali ini aku mendengar ada bar yang membutuhkan reservasi dahulu” tanya Lucas dengan penasaran. “i-itu... adalah kebijakan yang di buat boss” “Begitu?” [Kau beruntung nak! Kau langsung bertemu dengan hal yang ku maksud!] “Apakah dia?” [Ya! Dia memiliki Fisik Negatif, coba lihat aura di tubuhnya.] “...” [Fftt... Aku lupa inti sihirmu tidak aktif] “Bahkan kau bisa lupa? Bukankah kau mengaku sebagai mahluk terpintar di jagat raya? Sepertinya itu semua bualanmu semata, heh!” [Hahaha!] “Tuan!” “Ah... Ya?” Lucas tersadar dengan teriakan gadis pelayan, kemudian mengabaikan Nyarlathotep yang masih tertawa di benaknya. “Apakah tuan memiliki kartu reservasi? Jika tidak, mohon pergi!” ucap pelayan. Gadis pelayan yang di maksud adalah seorang gadis kecil dengan perawakan mungil dan ramb