PENGANTIN KE 13 Siapa sih yang tak mau jadi pengantin? Memakai baju indah dengan riasan terbaik, duduk di pelaminan di bawah tatapan mata kagum melihat sepasang pengantin yang bak dewa-dewi. Tak hanya itu, aroma sedap hidangan yang disajikan, terutama bau daging yang dimasak dengan bumbu-bumbu rempah penggugah selera. Tetapi bagi Winda, pernikahan yang akan dia jalani bukan pernikahan impian. Sebab pengantin pria yang akan berjanji di depan ayahnya bukan pria yang dicintainya. Satu hal lagi yang tak diketahui Winda, dirinya akan jadi pengantin ke 13 bagi suaminya yang menyimpan rahasia, hingga saat Winda tahu dia harus menghadapi teror dalam hari-harinya. Hidup dan matinya Winda ditentukan seberapa besar api harapan tetap menyala dalam hatinya.
View More"Loh, memangnya kenapa sama Della? Kok, lo terlihat cemas gitu?" tanya Nusi, lalu anggukkan kepala pada Winda yang berdiri di belakang Riga."Della belum pulang Bang," jawab Riga cepat."Kok, bisa?" Nusi kaget.Winda ambil alih, sebisanya dia jelaskan kronologi awal pada Nusi. Mengenai pertengkaran Riga dan Della. Diakhiri dengan cerita sampai sekarang Della belum pulang."Oh, aneh kalau gitu!" seru Nusi."Jelasin, Bang!" pinta Riga cemas."Tadi gue lihat Della keluar dari taman dengan wajah merah. Kayaknya lagi kesal dia, sampai gak lihat ada mobil lewat. Kena keserempet, terus pemilik mobil keluar. Della diajak pergi ke klinik. Eh, klinik apa gak, gue gak tahu pasti sih. Cuma yang gue lihat Della ya masuk itu mobil," jelas Nusi."Bang, lo kan keamanan taman. Masa iya, lo gak tahan dulu itu orang, tanya-tanya gitu dimana rumah orang itu, jaga-jaga kalau ada apa-apa sama Della," ucap Riga nyaris tanpa jeda."Lo ny
"Eh, tunggu. Tadi lo bilang Della keserempet mobil?" tanya Winda."Perasaan gue gak bilang Della, deh. Tapi ada cewek yang keserempet mobil.""Tapi kok gue curiga Della yang keserempet itu mobil," ucap Winda yakin."Serius lo?" Riga tampak berubah roman wajahnya."Kalau serius apa gak, bisa kita coba cari tahu!""Caranya?""Ya, bertanya Riga. Kan di dekat kejadian itu ada banyak orang. Salah satunya bisa aja kenal sama sosok Della," jelas Winda."Oh, iya. Cukup banyak yang kenal sama gue dan Della. Terutama petugas keamanan taman. Kan gue ke sana gak cuma hari minggu pas olahraga aja.""Kita balik ke taman, cari tahu!" ajak Winda.Riga tumbuh semangatnya. Walau belum tentu akan tahu keberadaan Della, tapi dengan petunjuk kecil yang didapat, dimana Della berada bisa saja diketahui."Ayo, berangkat!" ajak Riga.Baru saja keduanya beranjak berdiri, Wirahadi keluar dari dalam rumah."Loh, pada mau kemana
Eman berhenti berlari.Tempat yang dipilih Eman itu jauh dari keramaian, di sebuah lahan yang banyak ditumbuhi pohon bambu.Eman yakin di sini lokasi yang tepat untuk mengubur Jagat yang dikenalnya sebagai Jarot, pria yang diyakini pula penyebab kematian tak wajar Ayuni.Bagi Eman, persetan dengan perkiraan banyak orang yang percaya Ayuni hembuskan nafas terakhir karena sakit. Karena tak ada tanda-tanda bekas luka di tubuh Ayuni secara kasat mata. Namun Eman melihat dengan mata lain, mata batinnya yang terasah sekian lama.Eman bukan pria baik di masa mudanya, bahkan di hari tua pun tidak, sampai hidayah datang padanya dan menjadikan dirinya melangkah di jalan tobat. Salah satunya berkat Ayuni yang semasa hidup mau dekat dan peduli padanya.Kini Ayuni telah pergi lebih dulu dengan cara yang tragis. Kematian Ayuni karena tangan jahat suaminya Jarot alias Jagat."Katakan apa maumu?" tanya Jagat yang sudah ikut berhenti."Aku mau n
"Eh, tunggu. Tadi lo bilang Della keserempet mobil?" tanya Winda. "Perasaan gue gak bilang Della, deh. Tapi ada cewek yang keserempet mobil." "Tapi kok gue curiga Della yang keserempet itu mobil," ucap Winda yakin. "Serius lo?" Riga tampak berubah roman wajahnya. "Kalau serius apa gak, bisa kita coba cari tahu!" "Caranya?" "Ya, bertanya Riga. Kan di dekat kejadian itu ada banyak orang. Salah satunya bisa aja kenal sama sosok Della," jelas Winda. "Oh, iya. Cukup banyak yang kenal sama gue dan Della. Terutama petugas keamanan taman. Kan gue ke sana gak cuma hari minggu pas olahraga aja." "Kita balik ke taman, cari tahu!" ajak Winda. Riga tumbuh semangatnya. Walau belum tentu akan tahu keberadaan Della, tapi dengan petunjuk kecil yang didapat, dimana Della berada bisa saja diketahui. "Ayo, berangkat!" ajak Riga. Baru saja keduanya beranjak berdiri, Wirahadi keluar dari dalam rumah. "Loh, pad
Eman berhenti berlari. Tempat yang dipilih Eman itu jauh dari keramaian, di sebuah lahan yang banyak ditumbuhi pohon bambu. Eman yakin di sini lokasi yang tepat untuk mengubur Jagat yang dikenalnya sebagai Jarot, pria yang diyakini pula penyebab kematian tak wajar Ayuni. Bagi Eman, persetan dengan perkiraan banyak orang yang percaya Ayuni hembuskan nafas terakhir karena sakit. Karena tak ada tanda-tanda bekas luka di tubuh Ayuni secara kasat mata. Namun Eman melihat dengan mata lain, mata batinnya yang terasah sekian lama. Eman bukan pria baik di masa mudanya, bahkan di hari tua pun tidak, sampai hidayah datang padanya dan menjadikan dirinya melangkah di jalan tobat. Salah satunya berkat Ayuni yang semasa hidup mau dekat dan peduli padanya. Kini Ayuni telah pergi lebih dulu dengan cara yang tragis. Kematian Ayuni karena tangan jahat suaminya Jarot alias Jagat. "Katakan apa maumu?" tanya Jagat yang sudah ikut berhenti. "Ak
"Rajaku Ra Kala." Jagat melihat ke sekeliling.Tepat di cermin kecil yang tergantung di pintu dalam, Jagat melihat bayangan hitam.Dengan langkah ringan, Jagat datangi cermin."Siapa tadi yang baru datang?""Eman, Paman dari Ayuni.""Mau apa dia ke sini?""Ampun rajaku, dia ingin ingatkan aku agar tak menyakiti Ayuni.""Hahaha, peringatan kosong!""Tapi....""Apa kamu ragu padaku? Aku akan buat dia menyusul Ayuni. Itu tergantung pada apa dirimu punya nyali atau tidak!""Apa artinya rajaku?""Sama seperti Ayuni, kamu harus bunuh dia! Habisi Eman, ambil jiwanya, makan hatinya. Jika kamu bisa lakukan itu, kamu akan dapatkan kekuatan lebih dan aku akan lebih kuat pula. Cukup itu yang kamu ketahui. Nah, sekarang aku pinjam tubuhmu untuk aku bertemu bidadari Ayuni, bersamanya aku ingin mendaki ke atas puncak berkali-kali. Hahaha.""Rajaku, apa tak bisa nanti saja?" tanya Jagat menawar.
Waktu merangkak pelan tapi pasti. Tak terasa hari ini menjadi hari ketujuh bagi Jagat yang memakai identitas Jarot, hidup bersama Ayuni.Ayuni merasa bahagia dan senang bisa menjadi istri Jagat alias Jarot, dia bukan mengejar harta seperti yang dirumorkan tetangganya.Cinta Ayuni besar pada Jarot alias Jagat itu. Karena seleranya beda, Ayuni menyukai pria dewasa yang usianya belasan tahun darinya. Jarot memenuhi kriteria pasangan idaman yang Ayuni impikan. Selain jauh lebih dewasa, status duda yang dimiliki Jarot menjadi nilai lebih di mata Ayuni.Walau selama malam datang Ayuni sedikit merasa takut akan kebuasan Jarot di atas ranjang, tapi tak mengurangi kasih sayangnya. Malah ada rasa ketagihan yang ingin terus diulang dan diulang Ayuni, yang dalam hatinya berharap malam tak cepat berakhir.Lelah pasti, tapi setiap bangun Ayuni malah merasakan dirinya jauh bertambah segar.Seperti di pagi terakhir ini.Ayuni yang hampir semalaman ber
"Pelet? Mamang terlalu berperasaan buruk. Ayuni mencintaiku tanpa paksaan. Oh, aku tahu, apa Mamang mencari uangku? Kalau iya, berapa yang Mamang butuh?" sindir Jagat. "Jarot jaga ucapanmu! Uang, aku tak munafik. Aku butuh uang untuk bertahan hidup. Tapi bukan uang darimu. Ayuni itu keponakan paling kusayang. Kalau ada apa-apa dengan dirinya, aku akan kejar dirimu. Sampai ke lubang terkecil sekalipun, aku akan dapatkan kamu!" Eman mengancam. "Apa Mamang tak sadar? Aku dan Ayuni saling menyayangi. Kami terikat takdir sebagai suami - istri. Tenang saja, tak akan ada yang terjadi pada Ayuni. Kalau ada hal buruk menimpanya, aku akan cari Mamang!" gantian Jagat yang mengancam. "Kamu mengancamku?" Eman naikkan kepalanya. "Sama-sama. Mamang juga mengancamku. Dalam hidup ini, aku tak mau mencari musuh. Tapi kalau musuh datang mencariku, aku tak takut!" Jagat berdiri. Eman ikut berdiri. Mata mereka berdua keluarkan hawa permusuhan luar biasa. Ber
Della tak seharusnya tak mati, itu yang ada di pikiran dan hati Jagat.Kini mayat Della ada di depan mata Jagat, terbungkus kain sprei, tergeletak di atas tanah di halaman belakang."Ra Kala, aku malas untuk menggali tanah. Aku lelah. Ini tugasmu untuk hilangkan jejak. Jika tak mau, akhiri saja ini semua!"Jagat tak menunggu, dia balik badan dan menggeser kakinya maju untuk segera berdiri di depan pintu belakang. Gendang telinganya tersentuh halus suara api membakar.Tetapi Jagat sama sekali tak tertarik, dia sentuh gagang pintu, membelai sekali, lalu ditekan dan daun pintu terbuka.Dengan dua kali langkah kaki, Jagat telah berada di dalam rumah bagian belakang dengan tinggalkan suara berdebam pintu yang dibantingnya.Jagat tinggalkan mayat Della yang terbakar di halaman belakang.Ra Kala telah bantu Jagat, suatu hal yang sering dilakukan olehnya demi kepentingan Jagat dan dirinya sendiri.Belum waktunya. Belum waktunya untuk a
Tiga puluh enam tahun lalu.Senja jingga terlihat indah, tapi tidak bagi Jagat.Jagat, pria yang setahun lagi akan berusia empat puluh tahun itu berjalan dengan langkah lemas dan gontai.Kesedihan tampak terlukis nyata di paras tirusnya. Tubuh kurus kekurangan gizi. Wajar karena dia bukan orang yang bisa menikmati hidup dalam kemewahan, sederhana pun tidak, cukup pun tak bisa. Semua serba kekurangan.Kemiskinan yang dipunyai Jagat itu menjadikan dirinya hidup dalam kesendirian. Dia pernah menikah, tapi istri dan anak semata wayang telah pergi lebih dulu. Pergi tanpa pernah bisa kembali.Wabah sakit yang membuat istri dan anak Jagat tak bisa lagi menikmati keindahan dunia. Tetapi itu mungkin jauh...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments