Share

[44] The Crazy Adnan Family

“Bang Argam!”

“Baaang!!” Melisa menyentak membuat Argam menghentikan langkah kakinya.

“Why?” tanya Argam. Jari-jarinya tak melepaskan genggaman pada telapak tangan Melisa.

“Kacau lo, Bang.”

“Kenapa lagi sih?”

“Nanya lagi! Abang ngapain pake nyeret-nyeret tangan aku segala, didepan Loli? Katanya mau backstreet?”

“Emang mulut lo bisa jaga rahasia ke Loli?”

“Ya enggak sih. Kan diantara kita nggak boleh ada dusta,” jawab Melisa, santai. Ia tadi membongkar rahasianya bersama kakak sahabatnya. Sebuah rahasia yang sebenarnya tidak penting juga untuk dirahasiakan.

Argam menepuk keningnya dengan tangan yang menganggur. Sudah Argam duga! Mulut adik dan kekasihnya mana bisa diandalkan.

“Ya udah kalau gitu. Ngapain lo masih sok-sokan jadiin kita rahasia?”

“Ya, kan, lo yang nyuruh. Biar lagaknya aja gitu. Loli juga bilang aman kok, nggak bakalan ngungkit-ngungkit ke lo, Bang.”

Tukar tambah kekasih bisa tidak ya?!— Pikir Argam. Ia sudah memiliki adik yang tidak waras, masa harus punya kekasih yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status