Share

[46] DUAR!

“Morning Loli kesayangannya Ibu..”

“Pagi cucu cantiknya, Oma.”

“Mukanya kok keliatan nggak fresh. Kurang boboknya?” tanya Tatiana. Perempuan itu menuangkan susu ke dalam gelas lalu meletakkannya dihadapan Lolita.

“Abangnya Loli dari semalem berisik, Bu. Kayaknya putus cinta sama sahabatnya Loli.”

“Yah, kirain kamu kurang bobok karena anak Ibu.”

“Eh?” pekik Lolita. ‘Maksudnya apa nih?’ Perempuan muda itu lalu melanjutkan tanda tanya-nya dalam hati. Ibu mertuanya tidak sedang berpikir yang, ‘iya-iya kan?’ Secara masih terlalu pagi untuk berkotor-kotor-ria.

“Kamu nih, Ti. Mereka kan masih muda. Masih proses belajar dan menyesuaikan diri. Emangnya cucu Mama, kamu..Nyosor Khoir mulu.”

“Wah, Mama! Fitnah aja kerjaannya.” Dengus Tatiana. “Sayang, jangan dengerin Oma kamu, Ibu tuh orangnya nggak rendahan. Ayah emang ganteng, tapi ya nggak gitu juga.”

Khoiron yang disebut-sebut pun hanya melirik sang istri dari balik layar ponselnya.

“Ehem.. Kalau ketemu berantem mulu kayak kucing sama tikus.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status