Obsesi Bos Mafia Kejam

Obsesi Bos Mafia Kejam

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-16
Oleh:  Galery GiaTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 Peringkat. 3 Ulasan-ulasan
81Bab
13.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Karina Elzabeth dijual oleh tantenya ke Bos Mafia yang terkenal kejam. Karina diusir pergi oleh tantenya yang tega hanya karena sejumlah uang yang ditawarkan. Karina terjebak dengan seorang pria posesif, obsesif dan kasar bernama Joshua Rionard Carrington . Ia harus menjalani hari-hari yang kelam bersama pria itu. Tidak bisa kabur dan harus mengabdi sampai sisa akhir hidupnya. Namun seiring berjalannya waktu, Karina menemukan sebuah fakta yang membuat perasaannya hancur, sehancur, hancurnya. Bagaimana Karina akan menghabiskan sisa hidupnya bersama dengan Joshua? dan fakta apa yang akan Karina dapatkan? Dapatkah Karina menjalani semuanya, atau ia akan menyerah atas hidupnya?

Lihat lebih banyak

Bab 1

1 : Dijual Oleh Tante

“Tanda tangani sekarang!” Titah wanita berambut hitam disanggul, dan memakai riasan yang cukup mencolok.

Karina mengepal tinjunya ketika melihat tulisan di atas kertas putih yang sekarang ada di hadapannya. Bunyi gemerutuk dari gigi yang saling beradu, serta tatapan tajam dipenuhi linangan air mata di pipinya, Karina hampir pingsan karena terlalu emosi setelah membaca tulisan di atas kertas itu.

“Ini sudah keterlaluan, Tante, bagaimana bisa Tante menjualku?!”

Tangan Karina gemetar hebat. Ia mengalihkan tatapannya ke arah wanita bersanggul itu, Soraya, tantenya. Pena yang ia pegang hampir saja patah karena ia menggengamnya terlalu kuat, masih merasa tidak percaya kalau tantenya akan bertindak sejauh ini.

Soraya lantas memandang rendah Karina, telunjuknya menghardik Karina dengan kejam, tidak ada raut rasa bersalah ataupun kasihan pada wajah Soraya, ia melakukan apapun yang ia mau tanpa ada halangan dari siapapun. Ia berkuasa dan memiliki semua kendali atas hidup Karina.

“Kau itu hanya beban untuk keluargaku. Sekarang suamiku sudah mati. Jadi, aku bisa melakukan apa pun yang aku mau, termasuk menjualmu, gadis sialan!” Suara Soraya meninggi, urat-urat lehernya menyembul ke permukaan kulitnya, matanya menatap benci kepada Karina.

Tubuh Karina gemetar luar biasa menahan gejolak emosi di dalam dirinya yang sebentar lagi akan meledak. Ia tidak percaya dengan semua yang ia dengar. Walau pun Karina tau, ia memang beban di keluarga sang tante, ia juga sering diperlakukan tidak adil. Namun, Karina tidak menyangka akan sejauh ini tindakan tantenya.

“Tanda tangani ini! Sebentar lagi mereka akan datang untuk menjemputmu. Jangan membuat amarahku semakin tinggi, Karina Elizabeth!” Soraya membentak Karina, lagi dan lagi.

Soraya bahkan menarik tangan Karina, memaksa gadis itu untuk mendatangi surat yang tidak ia setujui sama sekali. Ia memberontak untuk membubuhkan tanda tangannya, namun Soraya terus memaksanya sehingga tanpa bisa berkata-kata lagi, Karina menanda tangani surat tersebut.

Soraya tersenyum puas, ia benar-benar merasa di atas Karina, ia bisa menginjak-injak gadis lemah itu sesuka hatinya. Masalah tanda tangan bukanlah hal yang rumit untuknya, buktinya ia bisa mendapatkannya dengan mudah, walau dengan sedikit paksaan.

“Sudah saatnya kau berbakti padaku, bodoh.” Soraya mencemooh Karina, jari telunjuknya itu terus-terusan ia tujukan ke wajah Karina yang sekarang sudah banjir dengan air mata.

“Nyona, ada tamu.”

Beberapa menit setelah Soraya berhasil mendapatkan tanda tangan Karina, tamu yang ia tunggu datang, ia segera menanda tangani surat itu di kolom yang ada di sebelah kolom nama Karina. Ia tersenyum puas lalu berlari riang menuju pintu utama, Soraya tidak sabar dengan tamunya kali ini.

Benar saja, tamu yang datang adalah tamu yang di tunggu-tunggu Soraya. Ia langsung mempersilakan tamu itu masuk, dua orang pria berjas itu masuk ke dalam rumahnya. Di sana, mereka melihat Karina yang mencoba untuk berdiri.

“Ini dia anaknya, dia juga sudah tanda tangan di sini.” Soraya memberikan kertas bertuliskan kontrak pembelian sudah ditanda tangani oleh dua orang, Soraya dan Karina, kepada salah satu pria dengan setelan serba hitam dan memakai kacamata.

Pria itu mengangguk, ia kemudian menatap ke arah Karina, mengamati gadis itu dari atas sampai bawah dengan teliti. Kemudian dia mengangguk lagi dan mengisyaratkan pria yang satunya lagi untuk mendekati Karina dan membawa gadis itu pergi.

“Untuk uangnya, ada di dalam koper, jumlahnya sesuai dengan yang dijanjikan. Saya harap Nyona akan memiliki kehidupan yang lebih baik lagi,” ucap pria berkacamata itu pada Soraya, entah apa maksudnya mengucapkan ‘kehidupan yang lebih layak lagi’ kepada Soraya.

“Bawa dia!” Titah pria berkacamata itu pada pria yang satunya.

Karina sontak langsung memberontak ketika tubuhnya diseret pergi oleh orang asing. Namun pria itu tidak peduli, ia terus menyeret Karina tanpa ada rasa kasihan sama sekali dengan tubuh ringkih itu.

“Tante, kumohon, jangan jual aku!” Karina berteriak, ia melihat ke arah Soraya dengan tatapan memohon.

Soraya tidak peduli, seolah tuli, ia memalingkan wajahnya agar tidak melihat wajah Karina lagi. Wanita tua itu tampak sombong dengan apa yang sudah ia lakukan kepada keponakannya. Ia tidak mau peduli dengan nasib buruk atau baik yang akan Karina terima setelah ini, yang ada di pikirannya hanyalah nominal angka yang ada di dalam koper hitam itu.

“Tante Soraya, tolong, Tante!” Karina terus berteriak pada Soraya, namun tetap saja tidak ada yang peduli dengan teriakannya.

“Tante!”

Teriakan itu semakin menjauh, Karina diseret paksa masuk ke dalam mobil sedan hitam yang terparkir di depan rumah. Linang air mata tidak terbendung membasahi pipinya. Ia tidak menyangka kalau dirinya akan benar-benar terusir dari rumahnya sendiri oleh tantenya yang kejam itu.

Karina terombang abing, bak boneka, ia dibawa kesana kemari, didandani dan juga diberikan pakaian mewah. Bingung? tentu saja. Karina teramat bingung dengan situasinya saat ini. Biasanya di film, seseorang yang sudah dibeli akan dibawa ke sebuah tempat mengerikan, lalu terjadi proses perjual belian manusia, tempat yang kejam dan penuh manusia yang hina.

Namun kali ini Karina merasa semuanya tidak seperti apa yang ia lihat di adegan film tersebut. Karina dibawa ke sebuah mansion bergaya modern, mewah dan indah.

Melihat pekarangan rumahnya saja sudah membuat kaki Karina sakit, tidak akan mungkin manusia normal sanggup jalan kaki dari gerbang utama sampai ke rumah utama dengan jaraknya sangat jauh dan itu pasti akan memakan waktu yang lama.

Tak berhenti disitu, kekaguman Karina berlanjut ke bangunan utama rumah yang terlihat sangat besar dan megah. Mulutnya menganga tanpa henti.

Saat masuk dari pintu utama ia sudah disambut oleh banyak maid dan kepala pelayan rumah. Ia merasa seperti berada di dalam serial tv dan memerankan peran putri dari pengusaha kaya raya. Karina jadi menghayal sejenak.

Karina dibuat terkesima dengan semua interior yang ada sepanjang kakinya menapak di dalam kediaman sang tuan pembeli. Sampai pada di akhir langkanya berpijak, mata Karina dibuat kagum dengan pintu yang menjulang tinggi terbuka menyambut kedatangannya.

“Silakan masuk.” Sang tuan tangan kanan mempersilahkan Karina untuk masuk.

Ia pun dipersilakan masuk ke dalam ruangan. Dari jauh Karina melihat sebuah punggung tegap seorang pria yang sedang membelakangi mereka, ia sedang sibuk bertelepon dengan seseorang di mejanya. Karina sedikit mencoba mengintip wajah pria itu, tetapi tidak bisa. Jika di lihat dari punggungnya, Pria itu pasti memiliki paras yang tampan.

“Baiklah, sampai nanti.”

Gagang telepon itu diletak kembali ke tempat semula. Tuan tangan kanan mulai meluruskan kedua kaki dan merapatkannya lalu membungkuk 45 derajat secara singkat sebelum membuka suara.

“Selamat siang tuan Carrington, saya membawa keponakan nyonya Soraya.” Ucap tuan tangan kanan itu.

Karina memainkan kukunya, ada perasaan takut di dalam dirinya. Ia takut akan terjadi hal-hal buruk kepada dirinya, lalu orang seperti apa yang yang membelinya itu. Apakah dia memiliki kepribadian yang baik atau tidak.

“Oh, Nona Elizabeth.” Pria itu berucap dengan nada suara yang rendah dan tegas, matanya yang tajam langsung mengidentifikasi penampilan Karina dari atas kepala sampai kaki.

Jantung Karina berpacu cepat, kepalanya terus memilikirkan hal-hal buruk. Tentu orang yang ada di hadapannya saat ini bukanlah pria baik-baik.

“Kau benar-benar harus patuhi semua perintahku, Nona.” ucap pria itu. “Permainan akan dimulai.”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Raffa Komalawati
syukaa ceritanya udah tamat ...ga ada yg baru lg thor
2024-02-20 22:34:35
0
default avatar
TRD Simulator Game
lumayan bagus critanya walaupun kejam bc critanya wkt si karin si siksa... tp ending nya asli keren wkt pas karin meninggal...
2023-11-20 01:17:10
1
user avatar
Galery Gia
Selama Datang di cerita pertama saya. Semoga dapat menghibur kalian semua yang membaca cerita ini. Jangan lupa dengan ulasan positifnya, ya. ...... Terima kasih ......
2023-07-20 20:27:39
7
81 Bab
1 : Dijual Oleh Tante
“Tanda tangani sekarang!” Titah wanita berambut hitam disanggul, dan memakai riasan yang cukup mencolok.Karina mengepal tinjunya ketika melihat tulisan di atas kertas putih yang sekarang ada di hadapannya. Bunyi gemerutuk dari gigi yang saling beradu, serta tatapan tajam dipenuhi linangan air mata di pipinya, Karina hampir pingsan karena terlalu emosi setelah membaca tulisan di atas kertas itu.“Ini sudah keterlaluan, Tante, bagaimana bisa Tante menjualku?!”Tangan Karina gemetar hebat. Ia mengalihkan tatapannya ke arah wanita bersanggul itu, Soraya, tantenya. Pena yang ia pegang hampir saja patah karena ia menggengamnya terlalu kuat, masih merasa tidak percaya kalau tantenya akan bertindak sejauh ini.Soraya lantas memandang rendah Karina, telunjuknya menghardik Karina dengan kejam, tidak ada raut rasa bersalah ataupun kasihan pada wajah Soraya, ia melakukan apapun yang ia mau tanpa ada halangan dari siapapun. Ia berkuasa dan memiliki semua kendali atas hidup Karina.“Kau itu hanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya
2 : Patuh
“Kau bisa pergi Elliot,” ucap Joshua pada tangan kanannya itu.“Baik, Tuan.”Dengan patuh tuan tangan kanan itu membungkuk lagi lalu pergi dari ruangan meninggalkan Karina bersama dengan Joshua, hanya berdua.Joshua Rionard Carrington, orang-orang sering memanggilnya tuan Carrington. Dia adalah pemimpin dari organisasi black moon, salah satu organisasi yang paling ditakuti di seluruh negeri. Berkuasa di semua bidang yang ada, menjadi yang terkuat dari semua organisasi.Joshua memiliki segalanya, semua hal yang ia inginkan bisa ia dapatkan dengan sangat mudah. Layaknya thanos yang hanya perlu menjentikkan jari tangan, ia bisa mendapatkan apa yang ia mau. Apa lagi kalau hanya sebatas seorang wanita, ia bisa mendapatkan lebih-lebih dari ini.“Habislah aku.”Perasaan Karina mulai acak-acakan, ia tidak bisa mengendalikan degup jantung yang hampir membunuhnya itu.“Kemarilah, Nona!” Titah JoshuaKarina dengan perasaan takutnya perlahan mendekati Joshua, berdiri di hadapan pria itu dengan ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya
3 : Cuma Mimpi
Suasana malam yang mencekam. Seharian hujan terus turun membasahi kota. Jalanan licin, tidak banyak orang yang berlalu-lalang. Jalanan sangat lengang, tidak ada aktifitas yang berarti di sana.“Ma, nanti kalau udah sampai di rumah, Karin mau langsung bobo aja deh, nggak jadi nemenin papah nonton bola.” Celotehan anak berusia 15 tahun itu didengarkan dengan sangat baik oleh kedua orangtua yang duduk di bangku depan.“Ah, Karin ingkar janji, tadi pagi katanya kau nemenin papah nonton bola, kok sekarang nggak jadi?” sang ayah menimpali dengan nada bercanda.“Benar kata ayah, kamu ingkar janji. Tadi pagi kamu semangat banget mau nonton bolanya.” Sang ibu tertawa melihat ekspresi menggemaskan dari putrinya itu.“Ih, mama,” keluh sang putri, ia memasang wajah cemberut.Tawa kecil menghiasi keluarga kecil ini. Sepasang suami-istri itu terus menggoda putri mereka dengan berbagai candaan dan sang putri menanggapinya dengan raut wajah cemberut walau sebenarnya ia merasa bahagia.Sampai pada sua
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya
4 : Pembohong
Derap langkah terdengar jelas di lorong sepi bagunan yang dindingnya menjulang tinggi. Kaki jenjang berbalut sepatu berwarna hitam mengkilap itu melangkah dengan irama pelan. Kaki itu berhenti ketika ia sampai di depan pintu besar berbahan besi yang terbuka dengan sendirinya.“Anda sudah tiba, Tuan?” Seorang pria bertubuh kekar dengan tato di lengan sebelah kanannya membungkuk singkat.“Bagaimana kabarnya?” Pria itu menyeringai saat bertanya.“Tidak terlalu baik, Tuan.”Pria itu mengangguk pelan sebagai jawaban. Laku ia kembali melangkah masuk dan langsung disambut oleh seorang wanita dalam keadaan berlutut di lantai dengan rantai yang membelenggu kaki dan tangannya.“Tuan, Carrington.” Wanita itu langsung merangkak menghampiri pria yang baru saja tiba di hadapannya.“Oh, anda masih terlihat sangat baik, Nyonya Soraya.” Sebuah seringaian terukir di bibir sang pria, ia menatap seperti ia sedang mengutuk wanita yang ada di hadapannya ini.“Tuan, saya mohon lepaskan saya. Saya berjanji t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya
5 : Bunga yang Sangat Indah
Mata Karina terbuka, ia melihat sekitar yang sepi. Ia sendirian berada di dalam kamarnya. Ia kemudian mencoba mengingat-ingat bagaimana cara ia kembali ke kamar semalam.“Kemarin aku ada di kolam dan— dan, ah, apa aku ketiduran saat berciuman dengan tuan?”Karina mencoba menerka-nerka apa yang telah terjadi kemarin malam. Karena jujur saja Karina tidak mengingatnya. Ia mempunyai ingatan yang buruk.“Ah, terserahlah.” Karina akhirnya menyerah.Karina bangkit dari kasurnya, berjalan pelan menuju jendela kamar yang masih tertutup gorden. Ia membuka kain penutup jendela itu. Cahaya matahari pun langsung menyapanya dengan ramah.“Indah sekali.” Karina tersenyum tipis, merasa sangat senang masih bisa melihat indahnya pagi.Setelah puas memandangi indahnya pagi dari balik jendela ia pun berjalan keluar dari kamar. Ia tiba-tiba saja ingin keluar dan berjalan-jalan di taman. Taman itu sudah lama ia perhatikan, namun belum ada kesempatan untuk menginjakkan kaki di sana.“Woah, bunganya banyak s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-26
Baca selengkapnya
6 : Kekacauan
“Di mana Boss kalian? Kembalikan semua uangku, kembalikan!” Seorang pria paruh baya tengah mengamuk di tengah-tengah keramaian, ia mengancam dengan pisau dan juga jerigen 30 liter berisi bensin yang ia pegang di tangan kirinya. Ia berteriak tanpa henti seperti orang yang terkena gangguan jiwa. “Carrington, tunjukkan mukamu! Bajingan sialan, kembalikan semua uangku! Kau penipu, Carrington.” Orang-orang mencoba melerainya tetapi satu pun tidak ada yang berhasil. Pria paruh baya itu terus berteriak marah sambil mengayunkan pisaunya dan jerigen bensin berukuran 30 liter yang ia pegang. Beberapa orang dari divisi keamaan juga mencoba melerai, namun selalu saja gagal karena pria tua itu menyiram mereka dengan bensin dan mengancam akan membakar mereka jika berani mendekat. “Waah, kau membuat keributan di sini dan membuat karyawan-karyawanku tidak bisa bekerja, tuan Hong.” Sebuah suara terdengar dari lantai dua. Dari balik batas teralis besi itu Joshua menampilkan dirinya. Matanya mengge
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya
7 : Tangisan Yang Percuma
“Seret dia ke ruang mainku, sekarang!” Titah Joshua“Baik, Tuan.”Elliot membungkuk lalu segera pergi dari hadapan Joshua. Niat hati ingin beristirahat punah sudah, ada hal yang lebih menyenangkan untuk Joshua lakukan malam ini. Hidangan penutup untuk makan malamnnya.Sepertinya akan seru, Joshua berjalan keluar dari bangunan tempat Karina tinggal. Berjalan cukup jauh ke ujung jalan setapak, sebuah bangunan berukuran sedang yang sekilas terlihat seperti banguna rumah biasa, namun isi dalam rumah itu sangat menengangkan. Siapapun tidak akan bisa membayangkan, sudah barapa nyawa yang minta di ampuni di dalam ruangan itu.Bibir Joshua bersiul santai, kakinya menapak di ruangan. Pintu yang menjulang tinggi itu tertutup rapat setelah Joshua masuk ke dalam, pintu itu di jaga oleh dua orang algojo bertubuh besar. Tidak sembarang orang boleh datang. Tempat ini sama seperti penjara yang Joshua buat untuk menghabisi para tawanannya.Tempat ini hanya di peruntukkan para penghiatan di dalam mansi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya
8 : Gangguan Jiwa
Air hangat sudah tidak lagi menjadi obat untuk menenangkan diri. Semakin air itu mengenai permukaan kulit yang penuh guratan luka, sakit yang luar biasa langsung menyerbu ke sejujur tubuh. Tubuh ringkih itu bergetar, penuh amarah dan denam di dalamnya. “Segitu hinanya kah aku, sampai-sampai harus diperlakukan seperti ini?” Karina menatap langit-langit kamar mandi. Kepalanya ia sandarkan pada ujung bathtub dan tubuhnya sengaja ia tenggelam di dalam air hangat. “Akhh.” Kadang luka-luka itu terasa sangat perih ketika terkena sapuan gelombang kecil yang diakibatkan oleh pergerakannya. Di tangan kanannya ia menggenggam sebuah tusuk konde berwarna emas yang memiliki ujung yang tajam. Sudah berulang kali ia memikirkan hal ini, berulang kali juga ia meyakinkan diri. Jika bukan jalan ini, jalan seperti apa yang harus ia tempuh untuk mendapastkan keadilan. “Ma, Pah, tunggu Karin, ya.” *** Di lorong panjang menuju kamar Karina sangat ricuh. Para maid berbondong-bondong berlari menuju kama
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-07
Baca selengkapnya
9 : Ada Apa Dengan Karina?
Karina terbangun dari tidurnya. Wajahnya sangat pucat dan penuh dengan peluh. Kali ini mimpinya menjadi lebih buruk dari hari-hari sebelumnya. Bukan hanya tentang kecelakaan di masa lalu, ia juga melihat sosok yang tak asing di dalam mimpinya.“Lelah sekali.”Gia mengusap dahinya dengan punggung tangan. Ia melihat ke sekitar yang masih sepi. Langit juga belum terlalu terang. Ia melihat lengannya yang masih terpasang jaum infus. Dengan kasar ia mencabutnya dan membiarkan darah di tangannya menetes.Perlahan ia turun dari kasur, kakinya melangkah perlahan keluar dari dalam kamar. Kakinya menyusuri lorong panjang yang masih sangat sepi dari aktifitas orang-orang.“Nona?”Langkah Karina terhenti ketika mendengar suara tuan tangan kanan. Ia menoleh ke sumber suara. Elliot sedang duduk di sofa ruang tengah, ia sepertinya berjaga semalaman.Laki-laki itu berdiri, melangkah ringan ke arah Karina, raut wajahnya menggambarkan kekhawatiran yang besar. Elliot memperhatikan wajah Karina, tatapan w
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-08
Baca selengkapnya
10 : Ide Murahan
Mari kita tarik undur dulu sebentar ke kejadian beberapa hari lalu saat Karina ditinggal begitu saja oleh Joshua setelah menghancurkannya untuk yang kesekian kalinya. Karina sungguh putus asa dengan hidupnya. Sekeras apapun ia mencoba untuk melawan, pada akhirnya ia akan dijatuhkan lagi oleh Joshua.Tidak mudah untuk mengumpulkan keberanian untuk melakukan hal itu. Melawan, bukanlah hal yang bisa Karina lakukan. Ia selalu hidup dalam tekanan dan selalu di tuntut untuk selalu menuruti perintah.Namun, kemalangan itu bukanlah akhir dari segalanya. Disaat Karina hampir putus asa dengan perjalanan hidunya. Secercah cahaya muncul dari kegelapan. Sebuah tangan mengulur kearahnya untuk memberikan pertolongan. Sebuah suara familiar menusuk indera pendengarannya dan membuat kepalanya mendongak ke atas.“Izinkan saya untuk patuh kepada Nona, saya berjanji akan menolong Nona dari segala macam penderitaan. Tolong izinan saya untuk patuh pada anda, Nona.”Apa yang sedang manusia gila ini bicaraka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-09
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status