Home / Romansa / Obsesi Bos Mafia Kejam / 8 : Gangguan Jiwa

Share

8 : Gangguan Jiwa

Author: Galery Gia
last update Last Updated: 2023-07-07 13:49:11
Air hangat sudah tidak lagi menjadi obat untuk menenangkan diri. Semakin air itu mengenai permukaan kulit yang penuh guratan luka, sakit yang luar biasa langsung menyerbu ke sejujur tubuh. Tubuh ringkih itu bergetar, penuh amarah dan denam di dalamnya.

“Segitu hinanya kah aku, sampai-sampai harus diperlakukan seperti ini?”

Karina menatap langit-langit kamar mandi. Kepalanya ia sandarkan pada ujung bathtub dan tubuhnya sengaja ia tenggelam di dalam air hangat.

“Akhh.”

Kadang luka-luka itu terasa sangat perih ketika terkena sapuan gelombang kecil yang diakibatkan oleh pergerakannya.

Di tangan kanannya ia menggenggam sebuah tusuk konde berwarna emas yang memiliki ujung yang tajam. Sudah berulang kali ia memikirkan hal ini, berulang kali juga ia meyakinkan diri. Jika bukan jalan ini, jalan seperti apa yang harus ia tempuh untuk mendapastkan keadilan.

“Ma, Pah, tunggu Karin, ya.”

***

Di lorong panjang menuju kamar Karina sangat ricuh. Para maid berbondong-bondong berlari menuju kama
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Obsesi Bos Mafia Kejam   9 : Ada Apa Dengan Karina?

    Karina terbangun dari tidurnya. Wajahnya sangat pucat dan penuh dengan peluh. Kali ini mimpinya menjadi lebih buruk dari hari-hari sebelumnya. Bukan hanya tentang kecelakaan di masa lalu, ia juga melihat sosok yang tak asing di dalam mimpinya.“Lelah sekali.”Gia mengusap dahinya dengan punggung tangan. Ia melihat ke sekitar yang masih sepi. Langit juga belum terlalu terang. Ia melihat lengannya yang masih terpasang jaum infus. Dengan kasar ia mencabutnya dan membiarkan darah di tangannya menetes.Perlahan ia turun dari kasur, kakinya melangkah perlahan keluar dari dalam kamar. Kakinya menyusuri lorong panjang yang masih sangat sepi dari aktifitas orang-orang.“Nona?”Langkah Karina terhenti ketika mendengar suara tuan tangan kanan. Ia menoleh ke sumber suara. Elliot sedang duduk di sofa ruang tengah, ia sepertinya berjaga semalaman.Laki-laki itu berdiri, melangkah ringan ke arah Karina, raut wajahnya menggambarkan kekhawatiran yang besar. Elliot memperhatikan wajah Karina, tatapan w

    Last Updated : 2023-07-08
  • Obsesi Bos Mafia Kejam   10 : Ide Murahan

    Mari kita tarik undur dulu sebentar ke kejadian beberapa hari lalu saat Karina ditinggal begitu saja oleh Joshua setelah menghancurkannya untuk yang kesekian kalinya. Karina sungguh putus asa dengan hidupnya. Sekeras apapun ia mencoba untuk melawan, pada akhirnya ia akan dijatuhkan lagi oleh Joshua.Tidak mudah untuk mengumpulkan keberanian untuk melakukan hal itu. Melawan, bukanlah hal yang bisa Karina lakukan. Ia selalu hidup dalam tekanan dan selalu di tuntut untuk selalu menuruti perintah.Namun, kemalangan itu bukanlah akhir dari segalanya. Disaat Karina hampir putus asa dengan perjalanan hidunya. Secercah cahaya muncul dari kegelapan. Sebuah tangan mengulur kearahnya untuk memberikan pertolongan. Sebuah suara familiar menusuk indera pendengarannya dan membuat kepalanya mendongak ke atas.“Izinkan saya untuk patuh kepada Nona, saya berjanji akan menolong Nona dari segala macam penderitaan. Tolong izinan saya untuk patuh pada anda, Nona.”Apa yang sedang manusia gila ini bicaraka

    Last Updated : 2023-07-09
  • Obsesi Bos Mafia Kejam   11 : Pesta Ulang Tahun

    “Aku ingin penampilanku jadi sorotan, aku akan menunjukkan kepada tuan sombong itu kalau aku ini sangat cantik dan penuh karisma.”Wanita bergaun indah itu memutar dirinya beberapa kali untuk melihat penampilan sempurnanya di depan cermin. Wajah cantik yang riasan yang sedikit mencolok, gaun panjang berwarna merah menyala dengan bagian dada yang sedikit terbuka mampu membuat dirinya puas.“Nona sangat menawan, mau pakai apapun Nona tetap jadi juaranya.” Sang kepala pelayan berucap dengan percaya diri, ia melihat sang majikan yang terus memandang dirinya yang sempurna di depan cermin besar.“Benar, aku selalu menawan, aku adalah putri tuan tuan Barnard yang paling cantik.”Rebecca Barnard adalah putri bungsu dari pengusaha ternama bernama Wiliams Barnard. Seorang putri yang selalu menjadi pusat perhatian dan rebutan kaum adam pada abad ini. Namun, walaupun begitu, ia sudah memantapkan hatinya untuk satu pria, Joshua Rionard Carrington.“Oh, ya, Tuan Carrington akan datang ke pesta mala

    Last Updated : 2023-07-10
  • Obsesi Bos Mafia Kejam   12 : Kemarahan Rebecca

    “AARRRGGHHH…!” Benda berbahan dasar kaca itu hancur lebur ketika menghantam dinding. Semua perabotan yang ada di ruangan itu dilempar ke sembarangan tempat. Hancur lembur tidak berbentuk. Para pelayanan hanya bisa menundukkan kepala, takut. Tidak ada yang berani melerai kemarahan dari sang majikan. “Arrghh! Joshua sialan. Akan ku bunuh dia.” Tangan Rebecca menggenggam kuat beling dari pecahan gelas. Ia menggenggamnya kuat sampai tidak sadar tangannya berlumuran darah. “Huh, bagaimana bisa dia melakukan ini padaku? Memangnya aku kurang apa? Aku lebih cantik dan mepesona dari wanita rendahan itu—Arrgh, sialan!” Rebecca kembali melempar benda-benda rawan pecah itu ke dinding dan lantai. Ia melampiaskan kemarahannya dengan sangat brutal. Sampai-sampai melukai dirinya sendiri. Rebecca diselimuti api kemarahan yang besar, ia tida segan menghancurkan apapun yang ada di hadapannya saat ini.“Tunggu saja, kau akan menjadi milikku, apapun yang terjadi. Kau harus jadi milikku, Joshua.” Re

    Last Updated : 2023-07-11
  • Obsesi Bos Mafia Kejam   13 : Hasrat Sang Anak Tiri

    Kaki jenjang Joshua melangkah menyusuri koridor rumah sakit di tengah malam. Langkah kakinya yang santai itu terlihat seolah ia tidak mengkhawatirkan apapun kondisi yang akan menantinya di hadapan.Sampai pada di mana ia tiba di sebuah kamar VVIP yang sudah di hadiri banyak orang yang tengah berduka. Orang-orang tampak bersedih, mereka menangis dan saling berpelukan untuk menguatkan satu sama lain.Namun, Joshua bisa melihat kalau tangisan itu adalah tangisan palsu. Tidak ada yang tulus mencintainya, mengingat perilakunya semasa hidup sangatlah buruk. Tidak ada kesan baik yang ia tinggalkan kecuali hartanya yang melimpah ruah.“Kau sudah datang?” Seseorang menepuk pundak Joshua pelan. Seorang laki-laki memakai setelan jas hitam, berwajah lonjong dengan mata sedikit sipit, kalau tidak salah dia adalah kakak Joshua dari ibu yang bebeda.Joshua menoleh sinis, ia tidak suka di sentuh oleh siapapun kecuali oleh orang yang ia cintai. Tangan itu pun menjauh, merasa tidak nyaman dengan tatapa

    Last Updated : 2023-07-11
  • Obsesi Bos Mafia Kejam   14 : Penjara Bawah Tanah

    “Kau lihat dia? Dia adalah pembunuh kedua orantuamu. Kau yakin ingin hidup bersamanya selamanya, hmm?” “Haha…hahaha, bodoh!”“Karin, tolong kami nak.” “Kemarilah nak, ikut dengan kami.” “Karin…” “Mama!” Napas Karina berantakan usai bangun dari mimpi buruknya. Ia mengubah posisinya menjadi duduk. Matanya basah, tangannya memijat pelipis dengan kuat, rasanya pening menyerbu dan membuat Karina tidak bisa berpikir jernih. “Mimpi itu lagi,” ucap Karina dengan napas yang masih terengah-engah. “Ada apa, sayang?” Tubuh Karina bergetar pelan saat sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Kemudian beberapa menit kemudian ia menghela napas pelan. Ia tau, yang memeluknya saat ini adalah Joshua. Mereka baru menghabiskan malam panas bersama dan memutuskan untuk tidur bersama malam ini. Kepala Karina menggeleng pelan, ia tidak ingin membicarakan pasal mimpinya kepala Joshua. Lagian, untuk apa juga laki-laki itu tau tentang mimpinya.“Hanya mimpi buruk biasa.” Karina menepuk-nepuk pelan punggu

    Last Updated : 2023-07-11
  • Obsesi Bos Mafia Kejam   15 : Dia Berubah

    Satu minggu kemudian ...Karina duduk di taman bunganya sendirian. Ia sedang menunggu kepulangan Joshua. Ia tau kalau perjalanan bisnis Joshua sudah selesai dan ia akan kembali hari ini. Karina menunggunya karena ia harus tetap mempertahankan image wanita penurut kepada tuannya itu.“Kenapa sendirian di tempat ini, Nona?”Ketika suara familiar itu terdengar, bibir Karina langsung melengkung ke atas dan atensinya berpaling ke sisi kanan untuk melihat sosok yang menegurnya tadi.“Hei Josh, kau sudah kembali?”Karina berdiri dari duduknya, berlari kecil menghampiri Joshua dan memeluknya erat. Tubuh mungilnya diangkat dan diajak berputar 360 derajat, lalu kedua kakinya kembali menginjak rerumputan hijau.“Aku sangat merindukanmu, sayangku.” Joshua mencium pipi Karina, memeluk tubuh wanita itu erat dan tidak ingin melepaskannya untuk beberapa saat ke depan.Karina tertawa melihat reaksi Joshua yang ia anggap sedikit berlebihan. Ia merindukan Joshua, tetapi hanya sedikit. Tidak lebih dari a

    Last Updated : 2023-07-12
  • Obsesi Bos Mafia Kejam   16 : Bermain Api

    Joshua tiba-tiba saja berubah. Ia menjadi dingin dan jarang pulang ke mansionnya. Ia mengabaikan Karina dan terlalu sibuk dengan pekerjaanya dan juga organiasasi black moon yang ia pimpin itu. Ia jarang berkomunikasi dengan Karina, bahkan terksan ia menghindari percakapan dengan wanita itu. Tentu perubahan sikapnya itu mengundang tanda tanya besar di kepala Karina. Ia bahkan sudah tidak pernah disentuh lagi oleh sang tuan. Ia selalu di abaikan oleh sang Tuan. Bahkan hari ini pun saat mereka tidak sengaja bertemu di lorong, Joshua mengabaikan Karina dan memilih untuk masuk ke dalam ruang kerjanya. Sesuatu yang salah tercium di hidung Karina, akan tetapi dia tidak berani untuk bertanya, rasa takut itu masih ada di dalam dadanya. Alhasil, Karina ikut mengabaikan Joshua dengan mulai menyibukkan diri dengan persiapan kuliahnya. Laki-laki itu bahkan tidak bertanya bagaimana perasaan Karina setelah diberi izin untuk berkuliah lagi. “Saya tidak mengerti dengan jalan pikirannya,” ucap Karin

    Last Updated : 2023-07-12

Latest chapter

  • Obsesi Bos Mafia Kejam   81 : Akhir

    Aula terlihat sangat mewah dan meriah. Aula didekorasi dengan bunga warna-warni dan lampu yang berkelap-kelip, menambah suasana ceria, suara musik yang diputar di latar belakang menambah kesal keceriaan yang tidak ada habisnya. Kedua mempelai berdiri di altar, dikelilingi oleh teman dan keluarga, menciptakan rasa romansa dan keakraban yang dirasakan oleh semua yang hadir. Mereka telah mengucapkan janji setia seumur hidup, menyematkan cincin di jari manis masing-masing. Beberapa orang tampak terharu, mereka sangat menikmati acara tersebut dengan penuh suka cita. Bella tidak ada hentinya menggenggam tangan DK, dia tidak ingin berpisah dari pengganti ayahnya itu. Dia selalu berada di sampingnya, ikut merayakan kegembiraan dalam pernikahan yang suci. Karina merasa sangat bangga, karena dia bisa menghantarkan saudaranya ke pernikahan sebelum waktunya di dunia habis. Ia sangat antusias dan gembira saat melihat para tamu yang hadir sangat ramai untuk mengucapkan selamat ke dua mempelai.

  • Obsesi Bos Mafia Kejam   80 : Berkunjung

    Pemandangan di atas bukit terlihat tenang dan indah. Bukit ini ditutupi dengan rumput yang lembut, dan udaranya kental dengan aroma bunga dan dedaunan. Suasananya sangat tenang dan damai, wanita itu berdiri dengan mata terpejam, berdoa untuk dua makam di depannya. Dia mengenakan gaun yang tergerai, dan kepala yang ditutup oleh topi kupluk berwarna senada dengan gaunnya. Perlahan dia membuka matanya dan memandang dua makam itu dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari wajahnya. Walau pun terlihat pucat, dia tetap menunjukkan ekspresi terbaiknya. “Ma, Pa, akhirnya setelah bertahun-tahun berlalu, aku bisa datang ke makam kalian lagi.” Karina tersenyum tipis. Ia sangat senang bisa berkunjung ke tempat ini setelah bertahun-tahun lamanya. Ia merindukan dua sosok yang paling dia cintai itu. Walau pun Karina sudah mengetahui kebenarannya, dia sama sekali tidak memiliki rasa benci, yang ada, dia semakin mencintai keda orang tuanya itu. “Karin sudah tau apa yang terjadi dulu. Kemarin

  • Obsesi Bos Mafia Kejam   79 : Perpisahan Yang Memilukan

    Satu tahun kemudian... Langit pagi yang cerah hampir terlalu terang untuk dilihat, karena matahari baru saja mulai mengintip di balik cakrawala. Langit berwarna biru cemerlang, nyaris tidak ada awan yang terlihat. Udara terasa sejuk dan segar, dan aroma embun pagi yang segar tercium di udara. Di kejauhan, sebuah pesawat terbang terlihat terbang melintasi langit pagi yang jernih. Pesawat terbang tampak nyaris berkilauan di bawah sinar matahari pagi, sayapnya nyaris tidak terlihat dengan latar belakang langit biru. Suara mesin pesawat terdengar di kejauhan, tampaknya pesawat terbang semakin tinggi, menghilang di langit pagi yang jernih. Suasananya sangat tenang dan jernih, saat matahari pagi menyinari segala sesuatu yang ada di bawahnya. Jelaslah bahwa ini akan menjadi hari yang indah dan jernih, tanpa ada awan yang menghalangi langit biru yang sempurna. “Bagaimana rasanya kembali setelah satu tahun?” Karina menoleh ke arah Vivian yang sedang menyetir di kursi kemudi setelah menerim

  • Obsesi Bos Mafia Kejam   78 : Final Battle

    “Kembalikan putriku atau kau akan ku bunuh di sini!” Suara Karina meninggi, penuh emosi, dan kemarahan yang menyelimutinya. Ia bukan lagi terlihat seperti wanita lemah yang memiliki penyakit kronis yang memohon untuk mati. Dia adalah seorang ibu yang menuntut putrinya kembali. “Karina, dia juga putriku!” Joshua menatap Karina tajam, kedua orang itu saling menodongkan pistol satu sama lain. Tatapan yang dulu penuh cinta kini berubah menjadi tatapan penuh kebencian. Karina sungguh membenci Joshua sekarang dengan apa yang sudah dia lakukan terhadapnya dan putrinya. “Aku sudah katakan padamu, kau boleh menghabisi ku, tapi jangan sentuh Bella! Kenapa kau sangat keras kepala, sial?!” Karina berteriak. “Karena aku ingin melihatmu menderita,” ucap Joshua dengan senyum menyeringai yang terlukis di bibirnya. “Belum cukup membuatku menderita, huh? Selama bertahun-tahun kau sudah melakukannya, apa itu belum cukup?” “Belum, karena kau milikku, aku akan melakukan apapun untuk memuaskan hasrat

  • Obsesi Bos Mafia Kejam   77 : Fierce Battle

    Anak kecil itu terus menangis di dalam mobil, suaranya sangat kecil dan lemah dibandingkan dengan suara mesin yang keras. Dia mengulurkan tangannya ke arah jendela, berusaha keras untuk melarikan diri dan bertemu kembali dengan ibunya.Walau kondisi Bella berbeda dari anak lain, dia tetap punya perasaan dan intuisi yang kuat terhadap sang ibu yang sudah merawatnya penuh kasih sayang dan cinta. Bella ingin kembali ke Ibunya, dia tidak ingin ikut dengan ayahnya yang di matanya sangat berbeda dari yang ia lihat dulu. Tangan kecilnya yang mungil tidak dapat melakukan apa pun selain menggedor-gedor jendela, saat dia menangis sambil memanggil-manggil ibunya membuat perasaan menjadi sangat sakit dan hancur. "Mama!" "Aku ingin Mama!" suara menyayat hati itu memenuhi mobil. Rasa sakit karena perpisahan terlihat jelas, dia terus menangis bahkan sampai tantrum. Dia berteriak kencang, membuat orang-orang yang ada di dalam mobil termasuk Joshua merasa cukup pusing. “Bella, ini papa, kamu sama

  • Obsesi Bos Mafia Kejam   76 : Kembali Anakku

    “Bella, pergi dengan paman dan Aunty, ya. Mama akan menyusul nanti.” Karina tersenyum, melangkah mendekati Bella lalu mengusap rambutnya sangat lembut. Tatapan mata Karina menyiratkan rasa menyesal yang begitu dalam. Ia tersenyum namun terasa sangat pedih.“Vivian...” Karina memberi isyarat pada Vivian untuk segera pergi.“Karina, aku tidak bisa,”“Cepat!” Dari luar terdengar suara gaduh dari mobil-mobil yang tiba untuk menyergap masuk ke lokasi mereka. Vivian langsung didorong keluar oleh Karina, dia menutup pintu sangat rapat, tidak memberi izin Vivian untuk masuk. “Karina, buka!” Karina menghiraukan suara teriakan Vivian dari luar. Ia menatap Joshua tajam, dia tidak melawan sama sekali. Mereka berdua saling bertukar pandang satu sama lain. “Kau menginginkanku, kan?” tanya Karena pada Joshua dengan suara yang berubah serak. Joshua melihat Karina tidak habis pikir. Dia tertawa, seolah-olah sedang mencemooh wanita yang ada di hadapannya saat ini. “Kau sungguh dermawan, Karina. Me

  • Obsesi Bos Mafia Kejam   75 : Bertemu Lagi

    “Pegangan, ini mungkin sedikit berguncang.”Mobil tiba-tiba berbelok tajam, melaju dengan cepat di jalan raya, mengambil rute pulang yang berbeda. Klakson kendaraan lain bergema. Mobil yang mereka tumpangi terpisah dari mobil para pengawal lainnya.Suara klakson terus memekakkan telinga dan mesin yang berputar memenuhi udara, energi mereka yang kacau menambah ketegangan pemandangan. Mobil mereka memasuki jalanan kecil di tengah pepohonan pinus yang tinggi. Di belakang terlihat ramai yang mengikuti. Mereka terjebak, tidak ada mobil pengawal mereka yang terlihat. Bella menutup telinganya rapat-rapat. Ia takut dan panik, belum pernah dia mengalami hal semengerikan ini. Ia berteriak sambil memeluk ibunya erat. “Gangguan panik Bella kambuh, bagaimana ini?” Karina sungguh ketakutan, ia tidak ingin terjadi sesuatu pada putrinya. Mobil-mobil lain berkerumun di sekeliling mereka, melaju dengan kecepatan tinggi dan menambah suasana yang kacau. Jumlah mobil yang awalnya sedikit tiba-tiba ber

  • Obsesi Bos Mafia Kejam   74 : Hampir Tertangkap.

    “Kau melihatnya?” Vivian menatap Karina sedikit terkejut. Ia lalu diam untuk berpikir sejenak. Anak buah Kalista tidak mungkin berada di sini tanpa maksud. Seperti yang DK katakan, mereka berdua sudah bekerja sama, mungkin untuk menghancurkan Karina.“Hmm... aku tidak sengaja melihatnya. Waktu itu dia juga melihat ke arah kita cukup lama. Karena aku merasa tidak nyaman, makanya aku mengalihkan perhatianku darinya,” jelas Karina, dia masih mencoba menjahit pecahan-pecahan ingatannya yang belum terlalu sempurna. “Sudah jelas ini perbuatan Joshua, dia sudah mengetahui semuanya. Lebih baik kita bersiap. Aku akan perintahkan para pengawal ku untuk memperketat penjagaan.” Vivian mulai khawatir, sungguh di luar ekspektasinya. “Aku akan kembali mengawas,” celetuk DK. “Tidak, kamu terlalu berbahaya berada di luar. Joshua pasti juga sedang mencari mu. Jangan lakukan apa-apa sampai keadaan membaik. Aku tidak ingin di antara kita ada yang terluka.”“Vivian, kamu terlalu kelelahan, bukannya le

  • Obsesi Bos Mafia Kejam   73 : Jadi Miliknya

    “Kau tau di mana dia?” Dahi Joshua otomatis mengerut, masih tidak percaya kalau Kalista mengetahui di mana Karina berada dan bagaimana dia tau kalau Karina pergi meninggalkan Joshua?“Tunggu, bagaimana kau tau dia pergi?” Joshua menahan tangan Kalista agar dia berhenti mendekat.“Tentu aku tau. Itu karena aku bertemu dengannya di pesawat saat aku pergi ke Amerika minggu lalu. Awalnya aku berpikir, kenapa Karina berada di pesawat itu bersama dengan wanita yang tidak aku kenal, namun mereka terlihat sangat dekat. Ah, aku juga melihat putrimu, di sangat cantik, wajahnya sangat mirip dengan ibunya.”Kalista tersenyum menang, dia sungguh tau kalau Joshua sedang berada dalam posisi yang lemah, dia tidak bisa melakukan apapun sekarang dan sedang menunggu kehancuran selanjutnya mendatanginya. “Jika kau menuruti semua perintahku, aku akan memberikan semuanya untukmu. Aku bisa mempertemukan mu dengannya, lalu aku juga bisa membereskan kekacauan ini. Aku tau, black moon sangat berarti untukmu,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status