Share

[51] Adnan Pengen Jadi Anak Nakal

“Lolita, Sayang. Kamu harus hati-hati ya, sama yang namanya Tasya. Cewek yang tadi tuh. Dia itu uler berkepala manusia.”

“Astagfirullah, Ibu.. Nggak boleh ngomong begitu. Fitnah nanti jatohnya..” Khoiron menegur lembut. Sekali pun istrinya tidak menyukai anak tetangga mereka, tidak sepatutnya wanitanya itu menjelek-jelekannya di depan sang menantu.

“Syut! Nggak apa-apa sesekali Ibu bikin dosa. Lagi pengen!”

Sekali lagi, Khoiron beristighfar. Pria itu menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan entengnya jawaban yang istrinya kemukakan.

“Kalian lagi ngapain? Kirain langsung balik ke kamar masing-masing.”

“Ney-Ney, Mah! Kita lagi ghibah mode on,” sahut Tatiana, menjelaskan agenda setelah makan malam mereka.

“Loh, Loh! Kenapa nggak manggil Mama sih, Ti! Mama kan juga mau ikut ngeghibah bareng cucu.”

“By,” panggil Adnan membuat Lolita menelengkan kepala.

“Apa?”

Adnan meminta Lolita untuk membuka mulutnya. Ia lalu menyuapkan potongan coklat yang baru saja dirinya buka.

“Enak?”

“Kemanis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status