Share

[40] Adnan Terpapar Virus Loli

“Morning Abang tercintanya Loli,” sapa Lolita sembari menarik kursi kosong disamping Argam. Lolita menghempaskan dirinya disana lalu memasang senyuman yang membuang Argam muak.

“Muka Abang kok kusut amat sih. Semalem begadang ngerjain tugas ya?” timpal gadis yang kini sepenuhnya telah menjadi seorang wanita.

“Gara-gara lo!” ungkap Argam tak santai. Ia tidak berniat melindungi adik semata wayangnya. Biar saja kedua orang tuanya tahu kelakuan anak perempuan mereka malam tadi. “Bisa nggak sih kalau lagi gini,” telapak tangannya bertepuk untuk dijadikan simbol, “suaranya nggak usah kenceng-kenceng!”

“Tetangga kamar lo perjaka ya!”

Papi Lolita kontan menyeburkan kopi hitam didalam mulutnya. Kini ia memahami arti dibalik tepuk tangan penuh emosi anak sulungnya.

“Ya Ampun, Loli! Kalian udah uh-ah uh-ah?” tanya mami Lolita dengan senyum mengembang. Wanita yang melahirkan Lolita itu tampak gembira mendapati sang putri telah melakukan perannya sebagai seorang istri.

Malu-malu, Lolita menganggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status