Share

19 B

Malam harinya, Mami dan Papi berkunjung ke rumahku. Seperti biasa tak tahan bila belum bertemu dengan Boy. Aku memang beruntung bertemu keluarganya Mas Reno. Perhatian mereka tak berbeda meskipun tahu kalau Boy anak kandungku dengan Bian.

"Bagaimana kemajuan hubungan kamu dengan Bian, Ca? Usahanya juga gimana? Udah ada hasil, belum?" cecar Mami.

Aku menggendikkan bahu.

"Aku gak tahu pasti, Mi. Dia selalu menghindar dan tak mau cerita. Ada satu yang membuatku kepikiran, kata ibunya Bian, mereka mau ada acara keluarga. Entah acara apa, Mi," curhatku pada perempuan yang kuanggap seperti orang tuaku itu.

"Palingan juga Bian mau menikah, Ca. Laki-laki mana bisa LDR, apalagi tidak dibarengi komunikasi yang intensif," balas Mami yang membuatku semakin gundah.

Kami sepemikiran untuk soal ini.

"Mami bicara apa toh? Menantunya lagi bingung dan butuh dukungan, kok malah ditakut-takutin? Siapa bilang gak ada laki-laki yang bisa setia kalau berjauhan. Apa Mami ingat kalau dulu kita LDR juga?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status