Oh My Husband

Oh My Husband

last updateLast Updated : 2021-05-18
By:Ā  Indri AntikaCompleted
Language:Ā Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
131 ratings. 131 reviews
50Chapters
71.7Kviews
Read
Add to library

Share:Ā Ā 

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Menikah dengan sangat tiba-tiba dan dengan orang yang tak terduga itu adalah satu hal yang tidak pernah Key bayangkan sebelumnya. Dalam sekejab saja status Key sebagai seorang single berubah menjadi seorang istri dari Devano Ristran Aderland laki-laki yang mengira kalau Key ingin mengakhiri hidupnya. Meskipun tidak ada rasa, tetapi Key berharap pernikahnnya akan membawa bahagia. Namun, ternyata yang ia dapat adalah sebaliknya. Key merasa terluka juga tersiksa dengan pernikahan yang tidak dilandasi cinta itu. Lantas, mampukah Keysia meluluhkan hati Devan dan mempertahankan rumah tangganya atau hanya akan berakhir dengan sia-sia?.

View More

Chapter 1

Prolog = Pertemuan Pertama

Malam itu begitu pilu, air hujan dengan tanpa meminta ijin terlebih dahulu turun begitu saja mengguyur jalanan malam yang ramai akan kendaraan yang sedang berlalu lalang.

Seorang gadis terlihat sedang berdiri ditepi jembatan, menunduk dalam menyembunyikan lelehan kristal yang bahkan kini nampak samar oleh air hujan. Kedua tangannya menggenggam erat pembatas jempatan yang ada dihadapannya. Orang-orang yang melihatnya pasti mengira dirinya adalah gadis gila yang hendak mengakhiri hidupnya.

ā€œBersabarlah Anna, sebentar lagi aku akan sampai di aparteman kamu!ā€ Ujar seorang laki-laki dibalik kemudi itu.

ā€œCepatlah sedikit, Devan!ā€ Seru gadis di sebrang telfon.

ā€œHujannya cukup lebat, aku akhiri dulu telfonnya!ā€ Lantas, laki-laki dibalik kemudi itu langsung memutus begitu saja panggilan suara yang kini sedang berlangsung tanpa menunggu jawaban dari gadis yang ada di sebrang telfon.


Laki-laki yang disapa Devan itu menambah laju mobilnya sedikit cepat, dirinya tidak sabar untuk segera sampai di tempat kekasihnya yang merengkek ketakutan akibat hujan. Namun, semesta seperti tidak mengijinkan dirinya untuk sekedar sampai dengan cepat.


Devan menajamkan penglihatannya memastikan kalau sosok yang kini sedang berdiri dipinggir jembatan itu benar-benar manusia. Devan semakin menambah laju kecepatan mobilnya kemudian menghentikannya tepat di sebelah sosok yang kini sedang menangis dibawah derasnya air hujan yang membasahi tubuhnya.


ā€œApakah dia sudah gila?ā€ Seru Devan sembari melepaskan seatbeltnya kemudian keluar begitu saja dari dalam mobilnya tanpa mempedulikan tubuhnya yang akan basah karena terkena air hujan.


ā€œApa kamu sudah bosan hidup, Nona?ā€ Tanya Devan dengan nada dinginnya. Sedingin air hujan yang kini mengguyurnya. Namun, gadis itu sama sekali tidak menghiraukannya.


Merasa geram karena tidak mendapat balasan lantas, Devan langsung mencekal dengan kasar lengan atas gadis itu kemudian menariknya hingga tubuh mungil gadis itu terhuyung menabrak dirinya yang berbadankan kekar.


ā€œLepaskan aku!ā€ Seru gadis itu memberontak. Mata yang sembab menghunus tajam manik coklat pekat Devan yang juga menghunus dirinya.


Dengan kasar Devan melepaskan cekalan tangannya. ā€œGadis gila tidak tahu terima kasih,ā€ Cemooh Devan.


ā€œTerima kasih untuk apa?ā€ Tanya gadis itu.


ā€œBukankah kau ingin mengakhiri hidupmu dan barusan aku telah menyelamatkanmu?ā€ Tuturnya bertanya. Manik coklat gelapnya menghunus tajam manik coklat terang milik gadis didepannya yang terlihat sembab dan sedikit merah.


Gadis kecil itu terkekeh tidak mempedulikan dinginnya air hujan yang seakan menusuk hingga tulang. ā€œApakah aku meminta untuk diselamatkan?’ dan siapa yang bilang kepada dirimu kalau aku hendak mengakhiri hidupku?’ otakku tidak sedangkal itu!ā€ Balasnya dengan penuh penekanan serta tatapan yang tak kalah tajam.


Devan terdiam membenarkan apa yang dikatakan gadis cantik yang berada dihadapannya. Gadis itu memang tidak meminta dirinya untuk menyelamatkannya. Juga, tidak ada yang memberitahu dirinya kalau ada gadis yang akan mengakhiri hidupnya di tepi jembatan. Seakan tidak mau kalah, Devan akhirnya kembali membuka suara. ā€œBerdiri ditepi jembatan malam-malam serta hujan-hujan apa namanya jika tidak ingin mengakhiri diri?.ā€


Gadisi itu terdiam sekan tidak memiliki jawaban, matanya masih menghunus tajam manik mata Devan yang juga menghunus nyalang pada dirinya. ā€œTerserah aku, mau berdiri dimana saja, apa hubungannya dengan kamu?ā€ Balasnya kemudian. Lantas, gadis itu berlalu begitu saja meninggalkan Devan yang masih setia diposisinya.


ā€œTidak sopan,ā€ Cibir Devan. Namun, tidak dihiraukan oleh gadis yang kini semakin menjauh dari tempatnya berpijak hingga beberapa detik kemudian.


Brukkkk

Tubuh gadis itu tumbang. Devan yang melihat itu lantas berlari menghampiri gadis itu dan berjongkok disebelahnya. Ditepuknya pelan pipi gadis itu berharap gadis itu masih mempunyai kesadaran. ā€œNona?!ā€ Panggilnya namun tidak mendapat balasan.


Tidak mau berpikir panjang, Devan langsung membopong tubuh gadis itu ala bridal styl dan membawanya masuk kedalam mobilnya. ā€œMenyusahkan,ā€ Gerutunya kesal ketika dirinya kesusahan untuk membuka pintu mobilnya namun pada kahirnya terbuka juga.


Devan merebahkan tubuh gadis itu dijok belakang sebelum akhirnya ia menyusul dijok depan dan melajukan mobilnya menuju rumah sakit yang bisa dijangkau dengan cepat.



********




Beberapa menit berlalu namun, masih tidak ada tanda-tanda kalau gadis itu akan membuka matanya. Dan Devan, laki-laki itupun masih dengan setia menunggu gadis yang ditolongnya itu untuk membuka mata, entah apa yang membuat laki-laki itu rela menunggui gadis yang bahkan belum diketahui namanya dan melupakan kekasihnya yang kini sedang menunggu kedatangannya.


Suara pintu yang terbuka tak membuat atensi Devan berlaih untuk menatap gadis yang kini terlihat begitu damai dalam lelapnya.


ā€œTuan,ā€ Panggil sosok yang baru masuk itu.


ā€œHm,ā€ Hanya deheman yang Devan berikan sebagai jawaban. Atensinya masih ia fokusnya dengan objek yang ada dihadapannya.


ā€œIni pakaian ganti yang Tuan minta!ā€ Laki-laki berpakaian serba hitam itu menyerahkan sebuah paper bag kepada Devan. Devan pun menerimanya lantas membawanya menuju kamar mandi yang ada diruang rawat gadis yang ditolongnya.


Beberapa menit kemudian, Devan keluar sudah dengan baju gantinya, kaki jenjangnya membawa tubuh tegabnya menghampiri asisten yang kini menjaga gadis di yang ditolongnya. ā€œPulanglah, biar aku yang jaga!ā€ Titahnya.


ā€œBaik Tuan!ā€ Orang itu langsung menurut tanpa membantah dan berlalu meninggalkan atasannya.


Selang kepergian Argan lelaki berbaju serba hitam yang berstatus sebagai asisten Devan, gadis yang kini masih terpejam nampak mulai membuka matanya perlahan hingga kini benar-benar terbuka lebar membuat Devan yang semula menatap ponselnya kini beralih menatap gadis didepannya.


ā€œEughh,ā€ Erangnya. Lantas gadis itu mengedarkan pandangannya dan menemukan Devan yang kini sedang menatapnya.


ā€œKamu?ā€ Gadis itu menunjuk Devan dengan jari telunjuknya. Suaranya terdengar begitu lemah tak bertenaga.


ā€œKamu tadi pingsan dijalan, menyusahkan!ā€ Balas Devan. Tangannya tergerak untuk menyimpan gawai yang digenggamnya kedalam saku jas yang dikenakannya.


Lantas, gadis itu merubah posisinya menjadi duduk. ā€œKalau menyusahkan kenapa kamu tidak meninggalkan saja aku di tengah jalan?!ā€ Serunya dengan nada kesal.


Devan diam, laki-laki itu tidak berniat untuk membalas perkataan gadis yang baru saja membuka matanya itu.


ā€œAku tidak membutuhkan belas kasian!ā€ Imbuhnya dengan ketus.


Pintu ruang rawat yang semula tertutup dengan rapat tiba-tiba terbuka disusul dengan seorang perawat yang kini berjalan menghampiri gadis yang masih setia diposisinya.


ā€œNona Key, Tuan Arsen ingin bertemu dengan anda,ā€ Ujar perawat itu.


ā€œPapa,ā€ Seru gadis yang disapa Key itu dengan tiba-tiba. Dengan segera ia beranjak dari ranjangnya dan berlalu keluar menuju ruang rawat papanya membuat Devan yang tidak mengerti apa-apa menatap penuh tanya.


ā€œSuster,ā€ Pnggil Devan pada perawat yang kini sedang merapikan ranjang Key.


Suster itu menghentikan aktivitasnya sejenak kemudian menatap kearah Devan, ā€œIya Tuan?ā€


ā€œSiapa Tuan Arsen?ā€ Tanyanya.


ā€œBeliau pasien dirumah sakit ini, Tuan. Sudah dua minggu beliau dirawat dan Nona Key tadi adalah putri Tuan Arsen,ā€ Terang perawat itu.



**********


ā€œPapa kenapa belum tidur? Ini kan sudah malam,ā€ Ujar Key. Gadis itu menggenggam erat telapak tangan sang papa yang tidak terdapat selang infus.


ā€œKey,ā€ Panggil Arsen dengan suara yang bergetar. Tangannya yang lemah tergerak untuk melepaskan cassal kanual yang digunakan untuk membantu dirinya bernafas. Dan Key yang melihat itu langsung membantu ayahnya untuk melepaskannya.


ā€œIya, Key disini,ā€ Balas Key lembut.


ā€œKey, boleh papa minta sesuatu dari Key?ā€ Tanya Arsen.


ā€œTentu saja, apa yang Papa inginkan pasti akan Key penuhi selagi Key sanggup,ā€ Balas Key dengan cepat.


ā€œPapa hanya mau Key menikah sebelum papa tidak ada, Papa ingin melihat Key dengan seseorang yang bisa menggantikan Key untuk menjaga papa, memberikan cinta dan kasih sayang yang selama ini Key dapat dari papa,ā€ Terangnya.


ā€œPapa nggak boleh ngomong kayak gitu, Key pasti akan menikah kok nanti kalau sudah menemukan sosok yang tepat dan meskipun Key sudah menikah tapi tetap saja cinta dan kasih sayang papa tidak akan tergantikan,ā€ Balas Key lembut.


ā€œTapi sayang, papa sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi,ā€ Ujar sang papa.


Key terdiam, gadis itu merasa sedih sekarang. Ditatapnya wajah sang ayah yang sudah nampak berbeda dengan sebelum-sebelumnya hingga tanpa terasa setitik air mata meleleh begitu saja melewati pelupuk mata Key kemudian mengalir deras membasahi pipi mulusnya.


ā€œMaaf kan Key, Pa. Key tidak bisa memenuhi keinginan Papa untuk yang ini tapi Key yakin suatu hari nanti Papa akan bisa menyaksikan itu,ā€ Key menjeda kalimatnya, gadis itu sudah mulai terisak menginga kekasihnya yang meninggalkannya karena dirinya yang tidak sepanding dengan keluarganya.


Key segera menghapus air matanya yang kian mengalir deras. ā€œUdah, Papa nggak usah mikirin itu ya, Papa fokus saja dengan kesehatan Papa supaya Papa cepat sembuh dan kelak bisa meyaksikan Key berbahagia dengan sosok terbaik pilihan Key,ā€ Lanjutnya.


Tanpa keduanya sadari, ada seseorang yang sejak daritadi memperhatikan interaksi antara Key juga Papanya, Arsen. Sosok itu kemudian melangkahkan kakinya mendekati Key yang duduk membelakangi pintu.


ā€œSaya bersedia menikahi Putri anda,ā€ Ujarnya tiba-tiba membuat Key juga Arsen yang mendengarnya tersentak kaget dan langsung menoleh kearah sosok tersebut.


ā€œKamu siapa?ā€ Tanya Arsen lemah.


Devan melangh sedikit mendekat kearah laki-laki paruh baya yang kini terbaring lemah. ā€œSaya Devan dan saya bersedia untuk menikah dengan Keysia.ā€

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

Myths from Alpha and Luna

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
98%(128)
9
1%(1)
8
2%(2)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
131 ratings Ā· 131 reviews
Write a review
user avatar
Indri saputra
baguuss ceritanya, tapi kok kayak masih menggantung gto ceritanya yaa... sukses & semangat terus Thor ......
2022-05-26 08:36:39
0
user avatar
Endro Sinabutar Endro
sederhana menarik dan mantap
2022-02-28 12:31:12
0
user avatar
B. MARTONO NUGROHO
sederhana, menarik utk dibaca..
2021-12-30 18:09:04
0
user avatar
Nasura2101
big hug Kak Indri
2021-09-30 15:17:42
0
user avatar
Nasura2101
Love-love -love
2021-09-30 15:16:24
0
user avatar
Haryansah Rudy
lumayan juga lah...
2021-06-22 13:56:27
0
user avatar
Call Me Ans
Aaaa.... šŸ˜bagus banget ceritanya. Ini sih wajib banget masuk rak buku. Semangat update thorrr
2021-06-20 21:16:59
0
user avatar
WarmIceBoy
Bagus kak, mantap jiwa ceritanya
2021-06-12 02:28:06
0
user avatar
Nanoy
Emang lg cari bacaan yg gk panjang2 amat. Sebisa mungkin dibwh 100 & completed. Biar segera dieksekusi. (gk mslh beli koin, asal babnya gk smpai ratusan apalagi ribuan yg klo dikoinkan bisalah baca smpai 3 ato 4 novel gitu. Sdh bisa baca bbrpa cerita yg beda šŸ˜Ž)
2021-06-09 00:58:00
0
user avatar
Senada
Hay kk, sukses terus yah. Maaf mau numpang promo. siapa tau kk² disini berkenan untuk mampir juga kecerita aku. "Radit dan Tia" by Senada. Berharap banget atas kehadirannya. terimakasih šŸ„°šŸ™šŸ„°šŸ„°
2021-06-03 13:34:34
0
user avatar
Rangga Setiawan
carany beli poin gmn ya 🄰
2021-05-24 07:33:05
0
user avatar
Gabriel Fernando Hutabarat
mantap ceritanya
2021-05-21 01:25:47
0
user avatar
Liz ChĆØLĆ­nk
sedih jg y mba Indri akhirnya novel ini tamat di bab 50. semoga bisa lanjut di karya2 mba Indri yg lain. semangat up nya buat karya'a yg lainšŸ’ŖšŸ’Ŗ
2021-05-18 23:41:50
2
user avatar
YULISA ANTULI
kok bab 50 nya gak bisa ke baca sih... padahal sdh potong poin😭
2021-05-18 20:51:09
0
user avatar
Gabriel Fernando Hutabarat
lanjutt....,.
2021-05-15 05:10:19
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 9
50 Chapters
Prolog = Pertemuan Pertama
Malam itu begitu pilu, air hujan dengan tanpa meminta ijin terlebih dahulu turun begitu saja mengguyur jalanan malam yang ramai akan kendaraan yang sedang berlalu lalang.Seorang gadis terlihat sedang berdiri ditepi jembatan, menunduk dalam menyembunyikan lelehan kristal yang bahkan kini nampak samar oleh air hujan. Kedua tangannya menggenggam erat pembatas jempatan yang ada dihadapannya. Orang-orang yang melihatnya pasti mengira dirinya adalah gadis gila yang hendak mengakhiri hidupnya.ā€œBersabarlah Anna, sebentar lagi aku akan sampai di aparteman kamu!ā€ Ujar seorang laki-laki dibalik kemudi itu.ā€œCepatlah sedikit, Devan!ā€ Seru gadis di sebrang telfon.ā€œHujannya cukup lebat, aku akhiri dulu telfonnya!ā€ Lantas, laki-laki dibalik kemudi itu langsung memutus begitu saja panggilan suara yang kini sedang berlangsung tanpa menunggu jawaban dari gadis yang ada di sebrang telfon.Laki-laki yang disapa Devan itu menambah
last updateLast Updated : 2021-01-15
Read more
Married
“Saya terima nikahnya dan kawinnya Keysa Asyila Putri binti Arsenio Galen Putra dengan maskawinnya tersebut dibayar tunai!” Devan mengucapkan kalimat ijab qabul dengan lantang serta sekali nafas tarikan.“Bagaimana para saksi, sah?” Tanya penghulu yang membantu acara pernikahan Devan dan Keysia.“Sah,” Ujar para perawat juga dokter yang menjadi saksi pernikahan keduanya.
last updateLast Updated : 2021-01-20
Read more
Rumah Baru Awal Baru
Keysia mengunci pintu rumahnya, hari ini ia akan pindah ke rumah Devan suaminya. Gadis itu menghela nafas panjang sebelum akhirnya menyimpan kunci rumahnya kedalam tas yang dibawanya dan berlalu menghampiri Devan yang kini sedang menyimpan kopernya didalam bagasi.“Mas yakin aku cuma bawa pakaian segitu saja?” Tanya Key memastikan. Pasalnya Devan hanya memintanya untuk membawa sedikit saja baju-baju miliknya dan barang-barang yang sekiranya penting saja.“Hm,” Devan hanya membalas dengan dehem
last updateLast Updated : 2021-01-21
Read more
Bukan Perempuan Matre
Sepi dan sunyi kini menghiasi ruang tengah di rumah mewah milik Devan, hanya suara televisi menyala yang terdengar menemani malam yang kian larut. Berkali-kali Keysia menguap namun gadis itu tak kunjung mengistirahtkan tubuhnya. Entah sudah keberapa kali mata Keysia melirik kearah jam dinding yang terletak diatas televisi, waktu sudah menunjukkan pukul 01.11 tetapi Devan tak kunjung pulang juga.Keysia akhirnya memutuskan untuk mematikan televisinya dan gadis itu segera berlalu menuju ke kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya.
last updateLast Updated : 2021-01-22
Read more
Sesak
Devan mengendarai mobilnya membelah jalanan kota yang ramai akan mobil yang berlalu lalang. Sebelah tangannya mencengkram stir mobil dan sebelah tangannya lagi menggenggam tangan mulus Anna dan sesekali menciumnya.“Kita mau kemana?” Tanya Devan. Sesekali ia menoleh kearah Anna yang nampak sedang asik mendengarkan musik yang menjadi pengiring perjalanan keduanya.“Ke mall ajalah, temani aku belanja atau mau nonton juga
last updateLast Updated : 2021-01-25
Read more
Menjerumuskan Diri Sendiri Kedalam Jurang Penderitaan
“Hai, apa sudah lama menunggu?” Keysia yang baru saja tiba itu langsung mendudukkan dirinya berhadapan dengan Nana yang sedang memainkan ponselnya. Mendengar suara sosok yang sejak tadi ditunggunya membuat Nana seketika mengalihkan atensinya dan menyimpan gawai miliknya.“Lama, sangat lama!” Ujarnya mendrama.“Maaf, tadi gue ada sedikit urusan,” Ujar Keysia.
last updateLast Updated : 2021-01-26
Read more
Pengganggu Pagi
Satu bulan telah berlalu sejak kejadian itu, rumah tangga Keysia dan Devan masih sama hambar seperti saat dulu hari pertama. Setiap harinya mereka melalui hari-harinya dengan perdebatan-berdebatan kecil yang sebenarnya itu bukanlah sepatutnya diperdebatkan. Seperti sekarang ini, Keysia sedang membantu Devan memakaikan dasinya.Dengan balutan dress rumahan, Keysia nampak sudah cantik. Kini, ia sedang memperhatikan penampilannya didepan cermin yang ada dihadapannya hingga suara pintu yang terbuka membuat Keysia mengalihkan atensinya.ā€œKau sudah selesai?ā€ tanyanya pada suaminya— Devan yang terlihat baru saja keluar dari ruang ganti dengan balutan setelah jas yang membungkus tubuh kekarnya.ā€Ya, bantu aku untuk memakai dasi!ā€ pintanya seraya mengulurkan sebuah kain panjang yang memiliki warna senada dengan jas ya
last updateLast Updated : 2021-01-27
Read more
Anna Yang Keras Kepala
Keysia nampak sedang berdiri didepan rak yang menyimpan begitu banyak keperluan dapur. Jari-jemari lentiknya menyusuri masing-masing botol nutella yang ada dihadapannya kemudian mengambil salah satu dan menyimpannya kedalam keranjang belanjaannya.“Sepertinya sudah semua,” Gumam Keysia seraya mengecek bahan belanjaanya yang sudah disimpan didalam keranjang.Setelah benar-benar memastikan tidak ada yang kurang, lantas Keysia s
last updateLast Updated : 2021-01-29
Read more
Undangan
Makan malam sudah berakhir lima belas menit yang lalu, Keysia nampak sedang merapikan tempat tidurnya sedangkan Devan sibuk di ruang kerjanya.Dering ponsel yang terdengar begitu nyaring itu menyita atensi Keysia untuk mengintip siapa yang menelfonnya. Keysia mempercepat aktivitanya kemudian bergegas menerima telfon dari Nana.“Ada apa?” Tanya Keysa. Kakinya melangkah menuju sofa yang berada disudut kamarnya kemudian mendaratkan tubuhnya.
last updateLast Updated : 2021-01-31
Read more
Gagal Untuk Kedua Kali
Devan menutup perlahan pintu kamarnya, laki-laki itu mendapati Keysia yang tengah duduk berselonjoran diatas tempat tidurnya dengan sebuah buku yang berada digenggamannya. Keysia nampak begitu fokus dengan buku yang kini sedang dibacanya hingga kedatangan Devan pun tak membuat ia mengalihkan atensinya.Devan mendudukkan dirinya disebelah Keysia dengan posisi yang sama, berselonjoran. Tangannya terulur untuk meraih ponsel yang ada di atas nakas sebelah tempat tidurnya kemudian memainkannya.
last updateLast Updated : 2021-02-02
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status