Share

68. Menjemput Isyana

"Asher, ini Indonesia memang sedang musim panas ya?"

Pertanyaan yang cenderung aneh keluar dari bibir Samantha. Dia yang biasanya merasakan musim panas di pertengahan tahun, menjadi sedikit heran. Karena biasanya bulan-bulan ini masih berada dalam musim dingin yang mana salju sedang tinggi-tingginya turun.

"Cuaca tropis memang seperti ini. Mereka cenderung panas."

Samantha hanya menganggukkan Kepala. Sekali-kali dia menepis dahinya yang sudah berlumuran keringat.

"Apa grandmom lelah? Kita akan istirahat sebentar," ujar ashar yang menatap iba ke arah neneknya.

"No. Kita harus segera mengambil Isyana. Kasihan gadis itu. Pasti saat ini tengah menangis dengan menekuk kedua lututnya. Membenamkan kepala di antara pahanya. Hidupnya pasti seakan telah hancur. Diasingkan di tempat seperti ini tanpa makanan, tanpa pakaian dan tanpa orang-orang yang bisa menjenguknya."

Asher mengerutkan kening. Bagaimana bisa Samantha sampai berkata seperti itu. Meski sendiri, tapi Asher yakin kalau Isyana baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status