Share

72. Tersedak

"Sebagai seorang pria, sebaiknya Anda masuk dan bicara baik-baik. Seharusnya juga ikut saya ke masjid dan lakukan salat tiga rakaat."

Pundak Danu telah ditepuk oleh Asher. Sebelum mereka benar-benar pergi dari halaman rumahnya.

"Kau siapa?" Tanya Danu heran dengan pria bule yang menegurnya. Dia merasa asing seperti tidak pernah melihat pria ini.

"Perkenalkan saya Asher. Saya calon menantu Anda."

Asher menjabat tangan Danu dengan erat. Tidak ada keraguan dari perlakuannya. Sifatnya tegas dan tidak sedikitpun gentar.

Mungkin sadar dengan kualitasnya yang lebih tinggi, dibandingkan Danu saat ini. Paling tidak begitu menurut calon ibu mertuanya. Sombong sedikit tidak masalah sepertinya.

"Oh, gara-gara kau Isyana kabur."

Danu mengeratkan rahangnya. Berpikir Isyana tidak memiliki kekasih sama sekali. Perempuan itu gila sekali kerja dan tidak memikirkan untuk berkencan. Wajar saja ketika ada seseorang yang mengaku calon menantunya, dia akan kesulitan untuk berpikir. Apa ini benar atau hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pendita Keramat
bila la di update ni thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status