Beranda / Urban / Nona CEO Looking for Love / 34. Nasib Sial Isyana

Share

34. Nasib Sial Isyana

Makan siang di rumah Cakra terasa canggung. Apa lagi sejak kejadian Cakra yang membuat kesal Mamanya dengan memotong perkataan Isyana. Mereka seperti enggan duduk dalam memakai satu meja yang sama.

Rasa masakan yang bisanya nikmat, mendadak hambar. Tidak ada yang benar-benar menikmatinya.

“Cakra,” panggil Suci pada anak keduanya.

“Ya.”

“Kau ambilkan obat Mama di kamar.”

Cakra terlihat enggan. Dia justru memanggil asisten rumah tangga dengan berteriak.

“Mama taruh di laci rias. Kau tahu kan, itu tempat terlarang,” ujar Suci yang menegur anaknya.

“Ya kalau tempat terlarang, Mama ambil sendiri dong. Masa minta Cakra.”

Suci langsung melotot. Tangannya sudah gemas mencubit lengan Cakra.

“Kau ini disuruh orang tua, tinggal jalan bentar aja.”

Dengan malas, Cakra bangkit berdiri. Dia melirik ke arah Isyana yang seperti tidak acuh padanya.

Merasa dipelototi mamanya, Cakra bergegas pergi, dari pada terkena omelan panjang lebar.

“Syan, ayahmu kerja apa?”

Suci yang sudah bebas karena tidak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status