Share

Don't Worry

Rayhan tengah berdiri di rooftop sembari menatap ke depan seraya memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

Malam pertama kematian Indra yang mengenaskan. Tak ingin dihukum seumur hidup, memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan dalih sama saja.

Rayhan kemudian menyunggingkan senyum lalu menoleh ke samping di mana Jani menghampirinya.

"Kenapa, hm? Sudah malam, sebaiknya tidur, yaa."

Jani menggeleng pelan. "Belum ngantuk, Mas. Kamu juga masih di sini."

"Kalau laki-laki agak wajar di jam segini belum tidur. Kamu tidak boleh, apalagi lagi hamil seperti ini. Angin malam tidak baik untuk kondisi kamu, Sayang. Yuk!"

Rayhan akhirnya membawa Jani masuk ke dalam karena tak ingin berlama-lama di luar sana.

"Om Fadly dan keluarganya masih di sini, Mas. Masih ngobrol di ruang tengah sama Mama."

Rayhan menoleh kemudian menganggukkan kepalanya. "Sampai sidang nanti, dia di sini. Arga akan disidang minggu depan."

Jani mengangguk. "Kamu sudah dapat bocoran, berapa lama, Arga dihukum?" ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status