Share

Berpisah Dulu

“Tujuanku beli ini juga karena itu sih. Aku ingin ajak dia jalan-jalan nanti ke tempat yang belum pernah aku kunjungi. Sama kamu juga tentunya.”

Rayhan menyunggingkan senyum tipis. “Kayak yang bakal aku bolehin aja, kaalu berangkat hanya berdua.”

Jani menerbitkan cengiran kepada lelaki itu. “Aku nggak berani lihat muka kamu kalau udah marah.”

Rayhan mencubit gemas hidung perempuan itu. “Makanya jangan bikin aku marah.”

“Siap, komandan!”

Rayhan terkekeh lalu mengacak rambut perempuan itu dan kembali mencari keperluan untuk bayi Jani yang akan launching tiga minggu lagi.

Waktu sudah menunjuk angka delapan malam.

Usai makan malam bersama. Jani langsung masuk ke dalam kamar untuk merapikan semua perlengkapan yang ia beli dengan Rayhan di mall.

“Ma. Nanti ini, dicuci duluan buat dibawa ke rumah sakit,” ucap Jani sembari memisahkan pakaian yang akan dibawa ke rumah sakit nanti.

Maya mengangguk dan mengambilnya. “Iya, Nak. Besok saja nanti kita cuci. Ada lagi, yang ingin kamu bawa untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status