Share

Waspada itu Perlu

Satu minggu berlalu.

Rayhan menemui Arga hendak memberi tahu bila anaknya sudah lahir ke dunia. Ditemani oleh Samuel yang tak ingin membuat Rayhan kenapa-kenapa bila pergi sendiri.

Tak lama kemudian, Arga datang lalu duduk di depan Rayhan dan juga Samuel sembari menatap keduanya dengan tatapan datarnya.

“Ada apa?” tanyanya ketus.

Rayhan masih diam dan hanya menatap Arga dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Mengembuskan napasnya dan kembali menatap Arga lagi.

“Jani sudah melahirkan. Bayinya laki-laki dan sangat tampan. Mata dan hidungnya dominan kamu, Arga. Jika usianya sudah dua atau tiga bulan, aku akan membawanya agar kamu bisa melihat darah dagingmu.

“Yang telah dilahirkan oleh Jani dengan taruhan nyawa. Aku harap kamu dapat menyayanginya meski tidak akan pernah merawatnya. Aku akan bertanggung jawab atas Jani dan juga anaknya.”

Arga tersenymum miring mendengar ucapan adiknya itu. “Belagu! Elo pikir, kalian akan hidup tenang, setelah memasukan gue ke penjara? Nggak! Gue
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status