Share

Selamat Tinggal

Jani pamit pergi dari rumah sakit itu ke rumah duka mengikuti rangkaian proses sebelum Maya dikebumikan untuk selamanya.

“Mas Rayhan masih belum bisa ditengok ke dalam selama dua puluh empat jam. Jadi, sebaiknya kita ke rumah duka dulu saja sampai besok,” ucap Jani kepada Vanesha dan Tirta.

Keduanya mengangguk dan langsung membawa Jani ke rumah duka di mana Maya sudah berada di sana dan kali ini tengah dimandikan juga didandandi sebelum dimasukan ke dalam peti.

“Kamu harus kuat, demi Elvan. Tante Maya sudah tenang di sana karena menurutnya, membantu kamu menolong Elvan merampas kembali dari tangan Arga adalah sebuah tugas yang mungkin membuat Tante Maya senang.”

Vanesha mengusapi punggung Jani kemudian mengulas senyumnya. Menasihati perempuan itu agar bisa mengikhlaskan kepergian sang mama ke hadapan Tuhan.

Jani menelan saliva dengan pelan kemudian menganggukkan kepalanya. “Iya. Mama sempat menggenggam tanganku dan juga tersenyum sebelum akhirnya menutup mata untuk selamanya. Sebe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status